Anda di halaman 1dari 8

GAGAL GINJAL

Alipiya Kartika .D.


Nabila Hafina
Novia Citra .H.
Rovika Dewi
Ulfatun Hasanah
A.DEFINISI
 Ginjal (renal) adalah organ tubuh yang memiliki
fungsi utama untuk menyaringdan membuang zat-zat
sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga
keseimbangancairan serta elektrolit (misalnya kalsium,
natrium, dan kalium) dalam darah.

 Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni


gagal ginjal akut (acute renalfailure = ARF) dan gagal
ginjal kronik (chronic renal failure = CRF).
B.ETIOLOGI
 Penyebab gagal ginjal akut dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu:

1. Penyebab prerenal, yakni berkurangnya aliran darah ke ginjal.


2. Penyebab renal dimana kerusakan terjadi pada ginjal
3. Penyebab postrenal, di mana aliran urin dari ginjal terganggu.

 Penyebab gagal ginjal kronik antara lain:


 1.Diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 yang tidak terkontrol dan menyebabkan
nefropati diabetikumTekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
 2.Peradangan dan kerusakan pada glomerulus (glomerulonefritis), misalnya
karena penyakit lupus atau pasca infeksi
 3.enyakit ginjal polikistik, kelainan bawaan di mana kedua ginjal memiliki kista
multipel.
 4.Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka lama atau penggunaan obat
yang bersifat toksik terhadap ginjal.
C.PATHOFISIOLOGI
1. Gagal ginjal akut dibagi dua tingkat
a. fase mula

Ditandai dengan penyempitan pembuluh darah ginjal dan menurunnya


aliran darah ginjal, terjadi hipoperfusi dan mengakibatkan iskemi tubulus
renalis.
b. fase maintenance

Fase ini terjadi obstruksi tubulus akibat pembengkaan seltubulus dan


akumulasi dari debris. Sekali fasenya berlanjut maka fungsi ginjal tidak akan
kembali normal walaupun aliran darah kembali normal.
SELANJUTNYA….
2. Gagal ginjal kronik
 Pada gagal ginjal kronik , terjadi banyak nephron-nephron yang rusak
sehingga nephron yang ada tidak mampu memfungsikan ginjal secara
normal.
E.MANIFESTASI KLINIS

Keparahan tanda dan gejala bergantung pada bagian dan tingkat


kerusakanginjal, kondisi lain yang mendasari, dan usia pasien.

 1. Kardiovaskuler:
 2. Dermatologi/integument :

 3.Gastrointestinal
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk memperkuat diagnosis sering diperlukan pemeriksaan penunjang
baik pemeriksaan laboratorium maupun radiologi.

1. Pemeriksaan laboratorium
2. Tes urine
3. Pemeriksaan kardiovaskuler
4. Radidiagnostik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai