Anda di halaman 1dari 4

RESUME METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN KLINIK

Oleh
Ni Made Opy Sutariani P07124217009

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
DENPASAR
2021
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik
dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu.
Metode ini dapat dibagi menjadi dua tujuan yaitu demonstrasi proses untuk memahami langkah
demi langkah dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah
proses. Biasanya setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktik oleh peserta didik sendiri maka
sebagai hasil, peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat, melakukan
dan merasakan sendiri ( Pangaribuan dan Pratama, 2016). Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Pangaribuan dan Pratama (2016) yang berjudul “ Metode Pembelajaran Simulasi Dan
Demonstrasi Laboratorium Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Keperawatan Kegawatdaruratan
Di Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Medan Medan”, peneliti memiliki asumsi bahwa
metode demonstrasi sangat perlu dilakukan pada matakuliah tersebut karena mempermudah
peserta didik dalam menguasai teori yang dipelajari di kelas. Laboratorium dibentuk dan
dikondisikan mirip dengan kenyataan yang ada di lapangan sehingga peserta didik dapat melatih
dan mengaplikasikan keterampilan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Pada penelitian
lain yang dilakukan oleh Patmawati (2018) yang berjudul Efektifitas Metode Pembelajaran
Klinik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kepercayaan Diri Mahasiswa Keperawatan”
dinyatakan bahwa pembelajaran klinik metode demonstrasi model dengan skenario simulasi
dapat digunakan untuk mengembangkan penilaian klinis dan kepercayaan diri selama proses
debriefing. Oleh karena itu sebagai pembimbing klinik harus bisa memilih metode pembelajaran
yang tepat dalam melakukan bimbingan khususnya di lingkungan klinik.

Menurut Syah (2010:205) dalam penelitian yang dilakukan oleh Sihombing (2020)
metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan baik antar langsung maupun menggunakan media pengajar yang relevan dengan pokok
bahasan atau materi yang sedang disajikan. Penelitian tersebut dilakukan karena peneliti masih
mendapatkan mahasiswa yang belum mampu meningkatkan keterampilan keperawatan dasar
dalam pembelajaran skills laboratory, adapun hasil yang didapatkan yaitu metode demonstrasi
dikatakan sebagai metode yang baik dilakukan oleh dosen saat memberikan pelajaran kepada
peserta didik. Berdasarkan penelitian Martha (2018) yang berjudul “Pengaruh Metode
Pembelajaran Dan Kecerdasan Interpersonal Terhadap Kompetensi Komunikasi Terapeutik
Mahasiswa Program DIII Kebidanan Stikes Mitra Ria Husada Cibubur” menyatakan bahwa
metode demonstrasi perlu dilakukan dalam rangka pengembangan motivasi peserta didik karena
mengingat kecenderungan anak untuk mencontoh atau meniru orang lain sebagai salah satu
naluri yang sangat kuat. Salah satu kekurangan metode demonstrasi adalah demonstrasi
memerlukan kemampuan dan keterampilan tenaga pendidik yang lebih professional. Selain itu
metode ini juga memerlukan kemauan dan motivasi yang baik untuk keberhasilan proses
pembelajarannya. Apabila hal tersebut tidak dimiliki oleh mahasiswa maka mahasiswa akan
kesulitan menyerap proses pembelajaran dengan baik terutama pada mahasiswa yang memiliki
kecerdasan interpersonal rendah, karena dibutuhkan komunikasi dua arah antara pasien dan
mahasiswa dalam melakukan pembelajaran praktik.

Pada penelitian Asiyah (2017) untuk menganalisa kompetensi mahasiswa D4 Bidan


Pendidik antara metode Bedside teaching dengan metode demonstrasi di laboratorium antenatal
care Stikes Karya Husada Kediri didapatkan bahwa metode demonstrasi dengan median panthom
sudah cukup efektif untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa utamanya untuk melatih
keterampilan perasat karena bisa dilakukan secara berulang-ulang tanpa melanggar etik seperti
pada pasien langsung, tetapi dari hasil penelitian didapatkan dari 29 orang mahasiswa terdapat 11
orang belum kompeten, maka hal ini menunjukkan perlunya adanya pemilihan metode yang
tepat agar kompetensi mahasiswa bisa ditingkatkan, sedangkan untuk metode bedside teaching
pada penelitian tersebut walaupun masih jarang digunakan tetapi dianggap lebih efektif untuk
meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Penelitian oleh Alo (2017) yang berjudul “ Practical Return Demonstration : Enactment
Nursing Students Do. Believed and Experienced Will Perk Their Nursing care” menyatakan
bahwa saat mahasiswa menjalankan praktik pemahaman mengenai keterampilan mengenai
asuhan keperawatan diperkuat karena adanya demonstrasi yang pernah mahasiswa lakukan
sehingga mahasiswa memiliki kepercayaan dalam memberikan perawatan kepada klien mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Alo, James. 2017” Practical Return Demonstration : Enactment Nursing Students Do, Believed
And Experienced Will Perk Their Nursing Care. Vol 7 (7). International Journal Of
Development Research

Asiyah. 2017. “Pencapaian Kompetensi Prodi D4 Kebidanan Pada Mata Kuliah Kehamilan
Dengan Metode Pembelajaran Laboratorium Antenatal Care STIKES Karya Husada
Kediri.

Martha. 2018. “Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Kecerdasan Interpersonal Terhadap


Kompetensi Komunikasi Terapeutik Mahasiswa Program DIII Kebidanan Stikes Mitra
Ria Husada Cibubur. Vol 20 (1). Jurnal teknologi pendidikan

Pangaribuan dan Pratama. 2016. “Metode Pembelajaran Simulasi Dan Demonstrasi Di


Laboratorium Dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Keperawatan Kegawatdaruratan Di
Akademi Keperawatan KESDAm I/BB Medan Medan. Vol 1 (2).
http://jurnal.kesdammedan.ac.id/index.php/jurhesti

Patmawati. 2018. “Efektifitas Metode Pembelajaran Klinik Terhadap Kemampuan Berpikir


Kritis dan Kepercayaan Diri Mahasiswa Keperawatan : A Literature Review. Vol 3 (2).
http://journal.um-surabaya-ac.id/index.php/JKM

Sihombing. 2020. Gambaran Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Prestasi Mahasiswa


Semester II Pada Keterampilan Memandikan Pasien di Akademi Perawatan RS PGI
Cikini. Vol 1 (1). http://jurnal. Akperrscikini.ac.id/index.php/JKC

Anda mungkin juga menyukai