Anda di halaman 1dari 15

KECELAKAAN

LALU LINTAS

KLP 5
Pengertian Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas merupakan kondisi terjadinya kedaruratan


akibat kecelakaan lalu lintas yang dapat mengancam nyawa
seseorang.
Kecelakaan lalu lintas dapat berakibat fatal apabila penanganannya
tidak dilakukan dengan segera.
Faktor Risiko Kecelakaan Lalu Lintas
Pada Anak

1. Umur
Anak baru belajar berjalan berisiko terbesar terhadap terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan yang terjadi pada umur tertentu merupakan jendela kerentanan saat
anak atau remaja bertemu tugas atau bahaya baru yang ia tidak dapat mempunyai
kemampuan perkembangan untuk menangani secara berhasil.
2. Jenis Kelamin
Mulai pada sekitar umur 1-2 tahun dan berlanjut sampai umur dekade ke-7, laki-
laki mempunyai frekuensi kecelakaan lebih tinggi daripada wanita. Selama masa
anak ini tidak tampak disebabkan oleh perbedaan perkembangan antara jenis
kelamin, perbedaan dalam koordinasi, atau perbedaan dalam kekuatan otot
3. Ras
Anak kulit hitam mempunyai angka kecelakaan yang lebih tinggi daripada anak kulit putih,
sedang anak Asia mempunyai angka lebih rendah. Alasan perbedaan ras ini tampak terutama
dihubungkan dengan kemiskinan
4. Status Sosioekonomi
Kemiskinan merupakan salah satu faktor risiko yang paling penting untuk kecelakaan pada
anak. Angka mortalitas karena, tabrakan kendaraan bermotor, dan tenggelam adalah dua sampai
empat kali lebih tinggi pada anak miskin daripada pada anak yang tidak miskin.
5. Lingkungan
Kemiskinan meningkatkan risiko kecelakaan pada anak setidak-tidaknya sebagian melalui
pengaruhnya pada lingkungan. Anak yang miskin meningkatkan risiko sampai cedera berat
karena mereka terpajan terhadap lebih banyak bahaya dalam lingkungan daripada anak lain
Macam-Macam Kecelakaan

1. Di dalam mobil
Menurut hukum di Inggris sekarang anak-anak dibawah usia 10 tahun tidak boleh
duduk di bagian depan mobil. Anak berusia diatas 12 tahun yang duduk di depan
harus menggunakan sabuk pengaman seperti orang dewasa.
2. Taman Bermain
kecelakaan di tempat bermain harus dapat dihindarkan. Kecelakaan terjadi akibat
jatuh, didorong anak yang lebih besar, dan berlari menabrak peralatan main
terutama ayunan.
3. Kecelakaan di rumah
a. Jatuh
Pasanglah pagar pengaman di tangga kalau perlu.
b. Kereta jalan bayi
Jumlah kecelakaan serius yang menimpa bayi yang memakai kereta jalan meningkat akhir-
akhir ini. Kebanyakan kecelakaan ini terjadi ketika kendaraan itu terbalik dan melempar bayi
keluar menghantam dinding, jatuh ke tangga, atau keperapian.
4. Kecelakaan kendaraan bermotor
Kecelakaan kendaraan bermotor merupakan penyebab utama cedera serius dan mematikan
pada individu semua umur. Pada remaja, tabrakan kendaraan bermotor saja menyebabkan 40%
dari semua kematian, termasuk kematian karena sebab alamiah.
5. Kecelakaan Sepeda
Sebagian besar kecelakaan naik sepeda yang berat dan mematikan melibatkan trauma kepala.
6. Kecelakaan pada pejalan kaki
Kecelakaan pejalan kaki merupakan penyebab yang paling penting koma traumatis
pada anak dan merupakan penyebab yang sering dari fraktur tungkai bawah yang
serius, terutama pada anak usia sekolah. Kebanyakan kecelakaan terjadi selama
siang hari, dengan puncak sesudah masa sekolah.
Akibat dan Penangan Terjadinya Kecelakaan

1. Fraktur
Fraktur adalah gangguan dari kontinuitas yang normal dari suatu tulang. Jika terjadi fraktur, maka jaringan
lunak di sekitarnya juga sering kali terganggu.
Penyebab fraktur menurut Jitowiyono dan Kristiyanasari (2010) dapat dibedakan menjadi:
a. Cedera traumatic
b. Fraktur patologik
– Menurut Wiarto (2017) fraktur dapat dibagi kedalam tiga jenis antara lain:
a. Fraktur tertutup
Fraktur terutup adalah jenis fraktur yang tidak disertai dengan luka pada bagian luar permukaan kulit
sehingga bagian tulang yang patah tidak berhubungan dengan bagian luar.
b. Fraktur terbuka
Fraktur terbuka adalah suatu jenis kondisi patah tulang dengan adanya luka pada daerah yang patah
sehingga bagian tulang berhubungan dengan udara luar, biasanya juga disertai adanya pendarahan yang
banyak.
c. Fraktur kompleksitas
Fraktur jenis ini terjadi pada dua keadaan yaitu pada bagian ekstermitas terjadi patah tulang sedangkan
pada sendinya terjadi dislokasi.
– Menurut Wiarto (2017) jenis fraktur berdasarkan radiologisnya antara lain:
a. Fraktur transversal
Fraktur transversal adalah fraktur yang garis patahnya tegak lurus terhadap sumbu panjang tulang. Fraktur
ini , segmen-segmen tulang yang patah direposisi atau direkduksi kembali ke tempat semula, maka
segmen-segmen ini akan stabil dan biasanya dikontrol dengan bidai gips.
b. Fraktur kuminutif
Fraktur kuminutif adalah terputusnya keutuhan jaringan yang terdiri dari dua fragmen tulang.
c. Fraktur oblik
Fraktur oblik adalah fraktur yang garis patahnya membuat sudut terhadap tulang.
d. Fraktur segmental
Fraktur segmental adalah dua fraktur berdekatan pada satu tulang yang menyebabkan
terpisahnya segmen sentral dari suplai darahnya, fraktur jenis ini biasanya sulit ditangani.
e. Fraktur impaksi
Fraktur impaksi atau fraktur kompresi terjadi ketika dua tulang menumbuk tulang yang berada
diantara vertebra.
f. Fraktur spiral
Fraktur spiral timbul akibat torsi ekstermitas. Fraktur ini menimbulkan sedikit kerusakan
jaringan lunak dan cenderung cepat sembuh dengan imobilisasi.
Penatalaksaan fraktur

Prinsip menangani fraktur adalah mengembalikan posisi patahan ke posisi semula dan
mempertahankan posisi itu selama masa penyembuhan patah tulang. Cara pertama penangan adalah
proteksi saja tanpa reposisi atau imobilisasi, misalnya menggunakan mitela. Biasanya dilakukan
pada fraktur iga dan fraktur klavikula pada anak. Cara kedua adalah imobilisasi luar tanpa reposisi,
biasanya dilakukan pada patah tulang tungkai bawah tanpa dislokasi. Cara ketiga adalah reposisi
dengan cara manipulasi yang diikuti dengan imobilisasi, biasanya dilakukan pada patah tulang
radius distal. Cara keempat adalah reposisi dengan traksi secara terus-menerus selama masa
tertentu.
CEDERA

Cedera adalah suatu cidera yang dialami seseorang akibat kecelakaan yang terjadi di jalan. Cedera
yang dimaksud yaitu kematian, luka berat, dan luka ringan yang tidak disengaja.
 Jenis-jenis cedera kecelakaan:
a. Cedera pada kepala dan leher
Pada cedera kepala, yang paling ditakuti adalah terjadinya pembengkakan pada otak setelah
terkena trauma.
b. Cedera Pada Dada
Cedera pada dada sebagai penyebab kematian tidak terdeteksi. Pada keadaan dimana terjadi
benturan kuat pada dada, dapat timbul memar pada jantung.
c. Cedera Pada Perut

Cedera perut dan organ dalamnya akan sukar dideteksi bila hanya dilakukan
pemeriksaan luar dan atau inspeksi saja, karena kerusakan sering tidak nampak
dari luar.
d. Cedera Pada Panggul
Patahnya tulang atau cerai sendi yang merobek pembuluh nadi besar di daerah
panggul seperti arteri iliaka dapat menyebabkan kematian.
e. Cedera Pada Ekstremitas
Dislokasi sendi maupun patahnya tulang pada ekstremitas memang tidak ada
yang menyumbangkan angka sebab kematian, namun deteksinya penting
dalam pemahaman mekanisme cedera dan pengobatannya.
Penanganan Cedera
Tindakan yang ditujukan kepada pengurangan terjadinya cedera dapat diusahakan, baik dengan upaya
pengendalian atau mengubah segala tingkah laku manusia. Tindakan yang diarahkan pengubahan lingkungan,
“tindakan pasif”, biasanya membutuhkan kerja sama dari hanya sejumlah relatif sedikit orang pada sedikit
kesempatan, tetapi akan mempengaruhi hidup banyak orang
 Terdapat 5 langkah yang harus diambil untuk dapat menurunkan terjadinya cedera:
a. Tentukanlah terlebih dahulu frekuensi serta keparahan cedera yang terjadi dalam suatu kelompok
masyarakat dan seterusnya kenalilah kelompok-kelompok dan/ atau keadaan yang mengandung bahaya yang
besar.
b. Tentukanlah apa sesungguhnya yang telah menyebabkan terjadinya jejas tersebut dan kalau memang
memungkinkan, ramalkanlah keadaan yang besar sekali kemungkinannya akan menyebabkan terjadinya
jejas dkemudian hari.
c. Rencanakan tindakan pengendalian.
d. Terapkanlah tindakan pengendalian tersebut.
e. Adakanlah penilaian atas ke efektifan tindakan pengendalian yang telah diterapkan tersebut.
SUKSMA

OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai