Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN

AWAL

Pemeriksaan
panggul,pemeriksaan
laboratorium,dan
pengkajian emosional
KELOMPOK II
KELAS II B

DOSENPENGAMPU:KHAIRUNNISA SITUMORANG,SST

1.BIBIT FADILA 6.RETNA KUSTIANDARA


2.EKA YULIA 7. SITI HARISA
3.ENDAH LESTARI 8. FITRIA ANGGRAINI
4.IKA NOFRI ASRINI 9. UTAMI NINGSIH
5. NOSA PANITI N. 10. WIRANTI PUJI H.
PEMERIKSAAN PANGGUL

Ukuran panggul rata-rata dan


terkategori normal:
1.Pintu atas panggul (pelvic inlet) minimal
memiliki diameter 22 cm.
2.Pintu tengah panggul (mid pelvic)
diameter minimalnya adalah 20 cm.
3.Pintu bawah panggul, panjang diameter
normalnya rata-rata minimal 16 cm.
Ukuran-ukuran luar panggul yang sering
digunakan untuk menilai keadaan panggul
1.Distansia Spinarum,yaitu jarak antara spina iliaka
anterior superior kanan dan kiri dengan ukuran
normal sekitar 24-26 cm
2.Distansia kristarum,yaitu jarak terjauhantara krista
iliaka terjauh kanan dan kiri dengan ukuran normal
sekitar 28-30cm.
3.Konjugata Eksterna (Boudelaque) ,yaitu jarak
anatara tepi atas simfisis dan ujung prosesus
spinosus ruas tulang lambal V, dengan ukuran
normal sekitar 18-20cm
4.Lingkar panggul,yaitu Dari pinggir atas sympisis ke
pertengahan antara spina iliaca anterior superior dan
trochanter major sepihak dan kembali melalui
tempat-tempat yang sama di pihak yang lain 80-
90cm.
Alat pengukur ukuran panggul
1.Pita meter
2.Jangka
panggul:Martin,Oseander,Collin,dan
Baudeloque.
3.Pelvi meter klinis dengan pemeriksaan
dalam
4.Pelvi meter rontenologis dibuat oleh ahli
radiologi dan hasilnya diinterpretasikan
oleh ahli kebidanan.
Pemeriksaan panggul dalam
Pemeriksaan dilakukan pada usia kehamilan
36 minggu. Caranya dokter/bidan akan
memasukkan dua jarinya (jari telunjuk dan
tengah) ke jalan lahir hingga menyentuh bagian
tulang belakang/promontorium. Setelah itu,
dokter/bidan akan menghitung jarak dari tulang
kemaluan hingga promontorium untuk
mengetahui ukuran pintu atas panggul dan
pintu tengah panggul. Jarak minimal antara
tulang kemaluan dengan promontorium adalah
11 cm. Jika kurang maka dikategorikan sebagai
panggul sempit.
2.PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Test laboratorium bertujuan


untuk mendeteksi komplikasi –
komplikasi dalam
kehamilan.macam-macam test
laboratorium dalam asuhan
kehamilan yang merupakan
kompetensi bidan antara lain:
A.pemeriksaan haemoglobin
pemeriksaan haemoglobin adalah
pengambilan darah melalui jaringan
perifer untuk mengetahui kadar
haemoglobin dalam darah.
Tujuan melakukan pemeriksaan
haemoglobin adalah untuk mendeteksi
anemia gravidarum.pemeriksaan Hb di
lakukan minimal 2 kali selama kehamilan
yaitu pada trimester I dan III.
B.pemeriksaan protein urine
pemeriksaan protein urine adalah
pemeriksaan protein dengan mengunakan
asam asetat
5% dan apabila di panaskan urine
berubah menjadi keruh ini berarti ada
protein dalam urine.
Tujuan pemeriksaan protein urine untuk
mengetahui komplikasi adanya
preeklamsi pada ibu hamil.
C.pemeriksaan urine reduksi
pemeriksaan urine reduksi bertujuan
untuk melihat adanya glukosa dalam
urine.urine normal biasa nya tidak
mengandung glukosa seperti pada ibu
yang mempunyai riwayat penyakit
DM.
PENGKAJIAN EMOSIONAL

Perubahan emosional terjadi selama


kehamilan adalah wajar karena Hormon
dapat mempengaruhi suasana hati
karena kadarnya yang naik turun begitu
juga suasana hati ibu hamil. Oleh karena
itu normal bila ibu merasa sedih,
menangis, panik, sedikit tidak yakin atau
merasa senang luar biasa.Perubahan ini
harus dihadapi sekalipun agak
membingungkan untuk sementara waktu.
THANK’S

Anda mungkin juga menyukai