Anda di halaman 1dari 36

Optimalisasi Pencegahan

Anemia Defisiensi Besi


Nadirah Rasyid Ridha, Dasril Daud

Divisi Hematologi-Onkologi Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas


Hasanuddin, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo
Outline
• Pendahuluan
• Prevalensi
• Etiologi
• Pencegahan
• Kesimpulan
Pendahuluan
• Anemia Defisiensi besi banyak terjadi pada bayi, anak-
anak dan remaja karena:
- Kebutuhan besi yg tinggi selama pertumbuhan
- Intake besi yg kurang
- Bioavailibilitas besi yg rendah
• Anemia defisiensi besi dikaitkan dgn rendahnya
kualitas kesehatan
https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/
prevalence-of-anaemia-in-children-under-5-years-(-)
Insidens ADB yg dirawat di RSUP Dr Wahidin
Sudirohusodo tahun 2019, Total: 81 pasien
JUMLAH PENYAKIT DASAR
16
14
14
12 11
10
8
6 6
6
4
2 2 2 2
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
JUMLAH
60

49
50
HB JUMLAH
<6 7 40

>6 SAMPAI 8 14
30

>8 49
20
14

10 7

0
<6 >6 SAMPAI 8 >8

Kadar HB
Peranan zat besi
• Proses metabolik
 Transport O2 menurun
• Transport oksigen
 Penurunan Imunitas
• Transport elektron Defisiensi besi

• Sintesis DNA  Penurunan kognitif


• Terdapat dlm enzim  Penurunan Performa

Gangguan Tumbuh Kembang


Tahap defisiensi besi
Etiologi Anemia defisiensi besi

1. Suplai besi kurang


a. Simpanan besi waktu lahir tak cukup:
- BBLR, prematur, gemelli
- Ibu menderita anemia def. Fe berat
- Foetus kehilangan darah:
perdarahan retroplasental
transfusi feto-maternal
b. Masukan (intake) Fe kurang
- Makanan kurang Fe - Diet ketat
- Prolong Asi - Sosio ekonomi rendah
- Susu formula non iron - Ketidak tahuan
- Campuran makanan tidak ideal → absorpsi Fe
C. Gangguan absorpsi Fe:
- Diare kronik
- Sindroma malabsorpsi
- Kelainan saluran cerna

2. Kebutuhan meningkat:
- pertumbuhan pesat
3. Kehilangan besi karena perdarahan:
- poliposis
- Menstruasi berlebihan
- Ankilostomiasis, amubiasis
- Epistaksis berulang
- Hemorrhoid
4. Kombinasi
Illustrasi kasus

- Anak laki-laki umur 1 tahun 5 bulan datang ke


Poliklinik dengan keluhan pucat
- Pucat tidak diperhatikan sejak kapan mulai muncul
- Keluarga berasal dari golongan ekonomi menengah
- Rutin kontrol ke dokter anak untuk imunisasi
- Bayi lahir cukup bulan, tidak mendapat ASI
Pemeriksaan fisik

• Keadaan umum: lemah,gelisah


• Tanda vital: N:128 x/mnt
P: 40x/mnt
S: 36,8oC
• Pucat, tidak ikterus
• Tidak ada manifestasi perdarahan
• Tidak ada limfadenopati
• Tidak ada hepatosplenomegali
Pemeriksaan Laboratorium

• Hemoglobin 4,8 g/dl - Saturasi transferrin 9%


• Hematokrit 15% - Ferritin 4,53 ng/ml
• MCV 55 fL - ADT: mikrositik hipokrom,
• MCH 15 pg anisositosis,ditemukan
• MCHC 27 g/dL sel pencils
• WBC 12.000/uL, diff count normal
• Trombosit 441.000/uL
• Retikulosit 0,4%
Diagnosis:
Anemia Defisiensi besi
Anoksia jaringan

Terapi :
Transfusi PRC
Preparat besi 3 mg/kgBB/hari

Pantau:
Retikulosit hari ke-4, Hemoglobin hari ke-8
Pencegahan Anemia defisiensi besi

a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
a. Pencegahan Primer

1. Pemberian ASI Eksklusif


Kandungan besi dalam ASI:
0,4-0,5 mg Fe/lt → absorbsi 50%
Bayi cukup bulan cukup sampai umur 6 bulan
Bayi prematur cukup sampai umur 4 bulan
2. Jika ASI tidak memenuhi:
Berikan Susu Formula yg difortifikasi zat besi
3. Usia 6-24 bulan kebutuhan zat besi diperoleh dari

makanan pendamping ASI, diusahakan cukup

mengandung zat besi dgn memberikan sereal atau

formula yg di fortifikasi zat besi.


• Harus memperhatikan jenis makanan: besi hem atau
non hem

• Kebutuhan besi hem yg kaya zat besi terutama dari


daging

• Besi non hem dari sayur-sayuran, kacang-kacangan

• Pemberian makanan yg membantu meningkatkan


penyerapan zat besi

• Menghindari makan/minum yg menghambat


penyerapan zat besi

• Edukasi
Sumber makanan kaya zat besi hem
Sumber makanan kaya zat besi
non hem
Yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi
Menghambat penyerapan zat besi

• Komponen yang mengahambat penyerapan zat besi pada


telur adalah phosphoprotein phosvitin.
Rekomendasi kebutuhan besi
Kandungan besi dalam makanan
b. Pencegahan sekunder
Rekomendasi IDAI thn 2011
Rekomendasi IDAI thn 2011
WHO 2016
Target group Infants and small Children
children (6-23 mos) (24-59 mos)

Composition 10-12.5 mg elemental iron 30 mg elemental iron

Drop/syrup Drop/syrup/tablet

Frequency 1x daily 1x daily

Duration 3 consecutive months 3 consecutive months

Condition Prevalence of anemia in Prevalence of anemia in


infants and children aged infants and children aged
6-23 months >40% 6-23 months >40%

World Health Organization. Guideline: daily iron supplementation in infants and children. Geneva: WHO Document Production Services; 2016.
Kesimpulan

Pencegahan Anemia Defisiensi Besi:


1. Pencegahan Primer:
- Hindari faktor risiko
- Atasi penyebab
- Edukasi
2. Pencegahan sekunder
- Suplementasi bagi yg berisiko tinggi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai