Anda di halaman 1dari 126

04/01/2008 ady_fk

Renungan :
Hadist Nabi SAW :

• ‫ْﻠﻢ‬
ٍ‫ﺴﻠِﻢ‬
‫آﻞ ﻣُﻣﺴ‬
‫ﻋﻠﻰ آُﻞﱢ‬
َ‫ِﻳﻀﺔ ﻋَﻠ‬
ٌ‫َﺮﻳْﻀَﺔ‬
‫ْﻌﻠِﻠْﻢﻢِ ﻓﺮ‬
‫ﻃﻠﺐ ااﻟﻟﻌ‬
ُ‫ﻃَﻠَﺐ‬
“Menuntut ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim.”

Firman ALLAH SWT :

ِ‫ت‬
‫ِﺤﺎَﺎت‬
‫ﱠﺎﻟﺤ‬
‫اﻟﺼﺎﻟ‬
‫ُﻮا اﻟﺼ‬
‫َﻤﻠِﻠﻮا‬
‫ﻋﻤ‬
‫ُﻮا وَوﻋ‬ ‫ﺁﻣﻨﻮا‬
‫ِﻳﻦ ﺁﻣَﻨ‬
َ‫ﱠﺬﻳْﻦ‬
‫ِﻻ اﻟاﻟﺬ‬
‫ إﻻﱠ‬.ٍ‫ﺧﺴْﺮﺮ‬
‫ِﻧﺴﺎن ﻟَﻔﻔِﻲ ﺧُﺴ‬
َ‫ْﻹﻧْﺴَﺎن‬‫ِن اﻹ‬
‫ إنﱠ‬.ِ‫ﺼْﺮﺮ‬
‫واﻟﻌﺼ‬
َ‫وَاﻟْﻌ‬
‫ﺼ ْﺒ ِﺮ‬
‫ﺻﻮْا ﺑِﺎﻟ ﱠ‬
َ ‫ﻖ َو َﺗﻮَا‬‫ﺤﱢ‬ َ ‫ﺻﻮْا ﺑِﺎ ْﻟ‬
َ ‫َو َﺗﻮَا‬
“Demi masa. Sesungguhnya seluruh manusia dalam keadaan merugi. Kecuali
orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan orang-orang yang saling
menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.”
(Al ‘A h 1-3)
(Al-‘Ashr: 1 3)

04/01/2008 ady_fk
ANJING MENYAMAR JADI KUCING

04/01/2008 ady_fk
OLEH :
ROHADI
FK UNRAM - UNIZAR

POLTEKES MATARAM
2008
04/01/2008 ady_fk
MUSCULOSKELTAL SYSTEM
• TULANG (OSTEOLOGY
(OSTEOLOGY))

• SENDI (ARTICULATION
(ARTICULATION))

• OTOT (MYOLOGY
(MYOLOGY))

04/01/2008 ady_fk
SKELETAL SYSTEM
• Terdiri dari : tulang dan tulang rawan (cartilago).
• Fungsi Tulang :
¾Melindungi struktur Vital
¾Menopang tubuh
¾Mendasari gerak scr mekanis
¾Membentuk sel darah
¾Utk deposit mineral

04/01/2008 ady_fk
TULANG
• Fungsi :
– Rangka
R k penunjang j dan
d pelindung
li d bagi
b i tubuh
b h ddan
tempat melekatnya otot-
otot-otot rangka
– Ruang
R di tengah
h tulang
l tertentu ((tulang
l panjang
j pada
d
anak--anak, sternum dan krista iliaka ada orang
anak
dewasa) berisi jaringan hemopoetik yang membentuk
sel--sel darah
sel
– Tempat primer untuk menyimpan dan mengatur
mineral (kalsium, fosfat) dan jaringan organik
(kolagen, proteoglikan)

04/01/2008 ady_fk
SKELETAL SYSTEM
Pembagian sistem skeletal :
• Axial skeleton
• Appendicular
A di l skeleton
k l

Struktur jaringan tulang :


A Substantia spongiosa
A.
B. Substantia compacta

04/01/2008 ady_fk
• Dua
D Jenis
J i T
Tulang
l :

A. Substantia spongiosa
B.. Substantia
Substa tia compacta
co pacta

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
TULANG
• Tersusun dari 3 jjenis sel :
– Osteoblas Æ membangun tulang dengan membentuk
kolagen tipe I dan proteoglikan sebagai matriks tulang atau
j i
jaringan osteoid
id melalui
l l i proses OSIFIKASI
– Osteosit Æ sel
sel--sel tulang dewasa yang bertindak sebagai
lintasan pertukaran kimiawi pada tulang yang padat
– Osteoklas Æ selsel--sel berinti banyak yang memungkinkan
mineral dan matriks tulang dapat diabsorpsi, menghasilkan
enzim proteolitik, bersifat mengikis tulang (osteolitik)
(osteolitik)

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
TULANG
Mikroskopis (melintang) :
A. Saluran havers : berisi
syaraf, pembuluh
darah aliran limfe
darah,
B. Lamela : tersusun
konsentris
C. Lakuna : Mengandung
sel tulang
D. Kanalikuli

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
PENGGOLONGAN TULANG

• Menurut bentuknya
y :
1. Tulang panjang (tubuler)
2. Tulangg pendek
p (kuboidal)
( )
3. Tulang pipih (cranium)
4. Tulang tdk beraturan (tulang wajah)
5. Tulang sesamoid (ossa sesamoidea)

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
Struktur Tulangg Panjang
j g:
• Articular cartilage
pp y
• Epiphysis
• Metaphysis
• Diaphysis
• Periosteum
• Endosteum
• Kavitas Medullary

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
PERKEMBANGAN
T A G
TULANG

04/01/2008 ady_fk
(Efifisial Plate)

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
FISIOLOGI TULANG
• Pada keadaan normal,, tulangg mengalami
g sintesis dan absorpsi
p
secara konstan, kecuali pada masa pertumbuhan kanak
kanak--kanak
dimana sintesis > absorpsi
• Matriks
M ik organik ik yang tua berdegenerasi,
b d i di
digantikan
ik matriks ik
organik yang baru pada saat pembentukan tulang Æ tulang
semakin kuat
• Proses tersebut penting untuk menghadapi tekanan yang
meningkat dan mencegah patah tulang
• Tulang
T l dapat
d berubah
b b hb bentuk,
k di
disesuaikan
ik untukk menanggung
beban mekanis yang meingkat dan membantu mempertahankan
kekuatan tulangg pada
p p
proses p
penuaan

04/01/2008 ady_fk
METABOLISME TULANG
• Hormon Paratiroid mempengaruhi
p g absorpsi
p tulangg
– Peningkatan hormon paratiroid Æ peningkatan absorpsi kalsium
dan fosfat pada tulang, peningkatan jumlah dan aktivitas osteoklas
Æ terjadi
j DEMINERALISASI p pada tulangg Æ meningkatkan
g
resiko pembentukan batu ginjal
• Vitamin D mempengaruhi deposisi dan absorpsi tulang.
– Vitamin D jumlah besar Æ efek seperti hormon paratiroid yang
tinggi
– Vitamin D jumlah sedikit Æ membantu kalsifikasi tulang,
meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat oleh usus halus
– Tidak ada Vitamin D Æ hormon paratiroid tidak ada akan
menyebabkan absorpsi tulang

04/01/2008 ady_fk
METABOLISME TULANG
• Estrogen menstimulasi osteoblas
– Penurunan estrogen setelah menopause Æ aktivitas
osteoblastik menurun Æ penurunan matriks organik
tulang Æ OSTEOPOROSIS
• Glukokortikoid mempengaruhi osteoblas
– Pemberian glukokortikoid dosis besar Æ penekanan
fungsi osteoblas Æ osteoblas gagal membentuk
matriks tulang baru Æ OSTEOPOROSIS

04/01/2008 ady_fk
CIRI--CIRI TULANG
CIRI
• Condylus : daerah persendian yg membulat
• C i t : rigi
Crista i i pd ttulang
l
• Epicondylus : tonjolan di atas kondilus
• Facies : permukaan licin dan
d ddatar yg merupakan
tempat pertemuan dua tulang
• Foramen : lubang
l b melalui
l l tulang
l
• Fossa : lekuk atau daerah yg melesak
• Linea : peninggian berupa garis

04/01/2008 ady_fk
CIRI--CIRI TULANG
CIRI
• Malleolus : tonjolan yg membulat
• Protuberantia : p
penonjolan
j
• Spina : tonjolan menyerupai duri
• Processus spinosus : Tonjolan berupa duri
• Trochanter : Peninggian besar yang tumpul
• Tuberculum : Peninggian kecil
• Tuberositas atau tuber : Peninggian yg besar dan
membulat
• Dan Lain
Lain--lain

04/01/2008 ady_fk
AXIAL SKELETON
• CRANIUM
o NEUROCRANIUM
o VISCEROCRANIUM/SPLANCHNOCRANIUM/FACIAL
SKELETON.
• COLUMNA VERTEBRAE:
o PARS CERVICALIS
o PARS THORACALIS
o PARS LUMBALIS
o PARS SACRALIS
o PARS COCCYGEUS

04/01/2008 ady_fk
Lanjutan
j
o STERNUM:
o MANUBRIUM STERNI/STERNAL
MANUBRIUM
o CORPUS/BODY
/
o PROC. XIPHOIDEUS/XIPHOID PROCESS
o OSSAE COSTAE/RIBS:
o COSTAE SPURIAE/TRUE RIBS (7)
o COSTAE VERAE/FALSE RIBS (3)
o COSTAE FLUCTUANTES/FLOATING RIBS (2)

04/01/2008 ady_fk
• NEUROCRANIUM (8):
– AFFrontall bone
b
– Paired parietal bones
– Paired temporal bones
– An occipital bone
– A sphenoidal bone
– An ethmoidal bone
• VISCEROCRANIUM (14):
Lacrimal bone ((2),
) Nasal bones (2),
( ) maxilla bones
(2), zygomatic bones (2), Palatine bones (2), Inferior
nasal concha (2), mandible bone (1), vomer (1)

04/01/2008 ady_fk
COLUMNA VERTEBRALIS/VERTEBRAL
COLUMN
Dua Bagian Utama:
– Corpus/body dan Arcus/arch
– Arcus/Arch mempunyai:
• Spine
S i andd transverse process
Discus Intervertebralis/Intervertebral disc
F
Foramen vertebralis/vertebral
b li / b l foramen
f
Canalis vertebralis/vertebral canal
Intervertebral foramen

04/01/2008 ady_fk
Gambaran Khas dari columna vertebralis :
• Os atlas
• Os axis
• Foramen transversalis (cervical)
• Proc. Articularis superior dan inferior
(thoracal)
• Lumbal : corpus lebih tebal, proc. spinosus
pendek dan tumpul
p p
• Os sacrum menjadi satu.

04/01/2008 ady_fk
Kurvatura Abnormal Dari Kolumna Vertebrae :

• Lordosis : cervical and lumbal

• Kyphosis: lumbal

• Scoliosis

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
APPENDICULAR SKELETON
• Ekstremitas Superior :
– Cingulum superior/pectoral girdle, brachium, antebrachium,
carpal, metacarpal, phalanges, digiti.

• Ekstremitas Inferior :
– Cingulum inferior/pelvic girdle, femoris, cruris, tarsal,
metatarsal, phalanges, digiti.

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
SUPERMAN DI WC

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
SENDI
• Tiga tipe Sendi :
– Sendi Fibrosa
– Sendi Kondral
– Sendi Sinovial

04/01/2008 ady_fk
1. SENDI FIBROSA
Dipersatukan oleh
jaringan ikat

04/01/2008 ady_fk
SENDI FIBROSA
• Tidak memiliki lapisan tulang rawan
• Dihubungkan oleh jaringan penyambung fibrosa
• Tidak dapat digerakkan
digerakkan, atau memungkinkan sedikit
gerakan oleh karena adanya sindesmosis (membran
interosseus di antara tulang)
g) tapi
p bukan gerakan
g sejati
j
• Contoh :
– Sutura tulang-
tulang-tulang tengkorak
– Perlekatan tulang tibia dan fibula bagian distal

04/01/2008 ady_fk
2. SENDI KONDRAL

• Dipersatukan oleh tulang


rawan (chondrum,
cartilago) atau gabungan
tulang rawan dan
jjaringan
g fibrosa

04/01/2008 ady_fk
SENDI KONDRAL
• Sendi dimana ujung-
ujung
j g-ujung
j g tulangnya
g y dibungkus
g oleh
tulang rawan hialin
• Dihubungkan oleh ligamen
• Dapat sedikit digerakkan
• Terdapat 2 tipe :
– Sinkondrosis Æ seluruh persendiannya diliputi tulang rawan
hialin, misal : sensi-
sensi-sendi kostokondral
– Simfisis Æ tulang
tulang-g-tulangnya
g y mempunyai
p y hubungan g
fibrosakartilago dan selapis tipis tulang rawn hialin yang
menyelimuti permukaan sendi, misal : simfisis pubis

04/01/2008 ady_fk
3. SENDI SINOVIAL

• Dipersatukan oleh tulang


rawan dengan membrana
synovialis yang melapisi
cavitas articularis

04/01/2008 ady_fk
SENDI SINOVIAL
• Memiliki rongga
gg sendi
• Permukaan sendi dilapisi tulang rawan hialin
g
• Dihubungkan oleh kapsul
p sendi dan sinovium, yangy g
membentuk kantung yang melapisi seluruh sendi dan
membungkus tendon-
tendon-tendon yang melintasi sendi
• Sinovium
Si i menghasilkan
h ilk cairani sinovial
i i l yang b berfungsi
f i
sebagai sumber nutrisi tulang rawan sendi
• Tulang rawan hialin berfungsi membagi beban tubuh
dan menahan beban fisik

04/01/2008 ady_fk
SENDI SINOVIAL
• Tidak terdapat
p aliran darah, limfe atau p
persarafan ppada tulangg
rawan sendi orang dewasa. Oksigen dan bahan metabolisme lain
dibawa oleh cairan sinovial
• Aliran darah darah ke sendi paling banyak menuju sinovium Æ
proses peradangan menonjol di sinovium
• Saraf
Saraf--saraf otonom dan sensorik tersebar pada ligamen, kapsul
sendi dan sinovium Æ berfungsi untuk memberikan sensitivitas
terhadap posisi dan pergerakan
• Ujung
Ujung--ujung saraf pada kapsul sendi sangat sensitif terhadap
peregangan atau perputaran. Nyeri
N i pada d kkapsull sendi
di cenderung
d
difus dan tidak terlokalisasi Æ nyeri pada satu sendi mungkin
dapat dirasakan pada sendi lainnya

04/01/2008 ady_fk
JARINGAN PENYAMBUNG
• Tersusun dari sel-
sel-sel dan substansi dasar :
– Sel mast, sel plasma, limfosit, monosit, leukosit pmn
Æ berperan penting pada reaksi imunitas dan
peradangan pada penyakit rematik
– Fib
Fibroblas,
ob as, kondrosit, osteob as Æ mensintesis
o d osit, osteoblas e si tesis
berbagai macam serat (kolagen, elastin) dan
proteoglikan dari substansi dasar, membuat tiap jenis
jaringan penyambung memiliki susunan sel sendiri

04/01/2008 ady_fk
Serat KOLAGEN
• Terdapat
p 11 bentuk kolagen g yang
y g diklasifikasikan
menurut rantai molekul, lokasi dan fungsinya
• Dapat dipecahkan oleh kerja enzim KOLAGENASE
Æ membuat molekul stabil berubah menjadi molekul
tidak stabil, untuk selanjutnya dihidrolisis oleh proses
lain
• Perubahan sintesis kolagen tulang rawan terjadi pada
orang usia lanjut
• Peningkatan aktivitas KOLAGENASE Æ penyakit
reumatik yang diperantarai imunitas, seperti ARTRITIS
RHEUMATOID
04/01/2008 ady_fk
Serat ELASTIN
• Terdapat dalam ligamen
ligamen, dinding pembuluh
darah besar dan kulit
• Dipecahkan oleh kerja enzim ELASTASE
• Peningkatan aktivitas ELASTASE Æ
menyebabkan
b bk perubahan
b h pada d sistem
i
kardiovaskular karena penuaan : pembentukan
artriosklerosis
i kl i dan
d emfisema
fi

04/01/2008 ady_fk
PROTEOGLIKAN
• Molekul besar terbuat dari rantai polisakarida panjang yang
melekat pada pusat polipeptida
• Fungsi : sebagai bantalan sendi karena sifatnya yang sangat
hidrofilikÆ
hidrofilik Æ menahan kerusakan sewaktu sendi meneima beban
fisik yang berat
• Terdapat hubungan kompleks antara proteoglikan dengan proses
imunologi dan peradangan :
– Limfokin dapat menginduksi, menghambat produksi atau
meningkatkan pemecahan proteoglikan
– Proteoglikan
g menjadi
j fokus aksi autoimun pada
p Artritis
Rheumatoid
• Pada proses penuaan : perlekatan antara proteoglikan berkurang,
terjadi
j interaksi dengan g Æp
g kolagen perubahan fungsional,
g ,
struktural, biokimia
04/01/2008 ady_fk
CAIRAN SINOVIAL
• Karakteristik kondisi normal :
– Warna
W ddan kkejernihan
j ih : jjernih;
ih kkekuningan
k i
– Uji bekuan musin : baik
– Hitung leukosit : 200/mmk
• Tiap gangguan rematik dapat mempengaruhi perubahan
cairan sinovial secara berbeda
berbeda--beda
ÆKejernihan cairan menghilang dengan peningkatan selsel--sel dan protein
pada keadaan patologik
ÆUji bekuan musin semakin memburuk dengan semakin banyaknya
cairan peradangan
ÆHitung leukosit semakin meningkat dengan adanya infeksi pada cairan
sinovial
ÆPada penyakit tertentu bisa didapatkan komponen patologik pada
cairan
i sinovial
i i l sepertii sel-
sell-sell LE (pada
( d SLE) dan
d kristal
k i l asam urat
(pada Gout)
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
MUSKULUS (OTOT)
JENIS OTOT :
1. otot polos
2 otot
2. t t seratt lintang
li t (otot
( t t rangka)
k )
3. dan otot jantung

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
OTOT RANGKA
• Merupakan 40 % dari berat badan
• Merupakan alat gerak aktif karena dapat
berkontraksi
• Memiliki 3 lapisan jaringan pengikat yaitu :
epimisium,
epimisium
perimisium dan endomisium

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
Organisasi
g otot rangka
g :
myofilamen Æ myofibril Æ serabut otot Æ kumpulan
serabut otot - otot

04/01/2008 ady_fk
Filamen Actin dan Miosin
• Myofilamen terdapat filamen-
filamen-filamen
actin dan miosin

• Saling
S li bergantian
b i ddan tumpang tindih
i dih

04/01/2008 ady_fk
FILAMEN AKTIN - MIOSIN

04/01/2008 ady_fk
Neuromuskuler junction
j
Adalah tempat dimana motor neuron menstimulasi sel
otot

04/01/2008 ady_fk
Motor Neuron

04/01/2008 ady_fk
Mekanisme Kontraksi Otot
• Slidingg ( Pergeseran
g )

• Filamen actin masuk dalam filamen miosin oleh karena


mekanis, kimia dan elektroststik

• Pelepasan ion Calsium

• Energi berasal dari ATP

• TEORI “ RATCHET “
04/01/2008 ady_fk
KONTRAKSI OTOT

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
PERANAN KALSIUM

04/01/2008 ady_fk
Mekanisme kontraksi

04/01/2008 ady_fk
MEKANISME KONTRAKSI
1. Potensial aksi yg sampai pada axon terminalis akan
menyebabkan pelepasan asetilkholin
2
2. T j di depolarisasi
Terjadi d l i i dari d i motor endd plate
l
3. Depolarisasi akan menjalar melalui sarcolema menuju
T tubulus
4. Depolarisasi tersebut menyebabkan calsium dalam
terminal sisterna keluar menuju
j sitosol dan
menyebabkan terjadinya kontraksi
5. Kontraksi terjadi karena adanya proses sliding filamen

04/01/2008 ady_fk
Kontraksi Isotonik dan Isometrik
• Isotonik : kekuatan sama Isotonik
I ik Isometrik
I ik
• Isometrik : panjang sama
Bentuk otot Bentuk otot
berubah tidak banyak
memendek berubah

Pengaruh Pengaruh
ekstrinsik
k t i ik i t i ik
instrinsik
- jalan - BB

04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk
04/01/2008 ady_fk

Anda mungkin juga menyukai