LEMBAR JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Kode Classroom 2zb5n6b

Nama ADETYA EKA PRATAMA
NPM 201702002A
Prodi/SMT/Kls ILMU KEPERAWATAN / VII / STIKES
PAPUA SORONG
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA Dosen Dr. Siti Anah Kunyati, MSi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Asisten Mujiono, Drs., MPSSp1.
Jln. Karapitan No. 116 Bandung 40261 Hari, tgl Rabu, 25 Nopember 2020

Tlp. (022) 4215717 Tanda tangan Adetya

Petunjuk mengerjakan soal ujian :

1. Lembar jawaban yang dikumpulkan harus dalam bentuk file PDF.

2. KIRIM LEMBAR JAWABAN KE ALAMAT CLASSROOM KELAS SAUDARA
(JANGAN MENGIRIM LEMBAR JAWABAN KEPADA EMAIL ATAU
CLASSROOM DOSEN MATA KULIAH)
3. Lembar jawaban dikirim tepat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tidak ada waktu
tambahan dalam pelaksanaan ujian, sehingga mahasiswa yang yang melewati batas waktu yang
telah ditentukan dianggap tidak mengikuti ujian.
4. Mohon diisi data diri pada lembar jawaban yang telah disediakan di atas

JAWABAN :

1) Menurut saya tidak Karena disebabkan oleh banyak aspek, mulai dari aspek pendidikan dan lain
lain. Stunting sangat penting untuk dicegah. Hal ini disebabkan oleh dampak stunting yang sulit

untuk diperbaiki dan dapat merugikan masa depan anak.penyebab stunting itu sendiri adalah mulai

dari kehamilan itu harusnya Ibu memiliki pengetahuan yg baik.

2) Dalam gizi pada anak dalam stunting merupakan salah satu kondisi gizi buruk pada anak yang
perlu di atasi di indonesia sendiri karena banyak mempengaruhi kualitas generasi penerus yang
akan datang, karena indonesia memiliki penduduk kemiskinan yang cukup tinggi.dan pengetahuan
mengengaiStunting kurang baik bagi penduduk masyarakat ,sehingga mengakibatkan terjadinya
stunting pada anak.
3) Dalam penanganan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat bersama-sama menjamin
tersedianya bahan makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi secara merata dan terjangkau
agar tdk terjadinya stunting,untuk masyarakat sendiri supaya berkurang nya stunting untuk anak.
4) Dalam dimensi kemiskinan ,ketidakmampuan dalam kebutuhan pokok,dan ketidakberdayaan
dalam berpenghasilan.