Anda di halaman 1dari 17

Menguak Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung Terhadap Investasi

Pasar Saham dan Sukuk

Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Metodologi Penelitian Ekonomi

Dosen Pengampu:

Dr. Muhammad Aswad, M.A

Disusun Oleh :

Chea Wimmy Cleoria (12402183093)

EKONOMI SYARI’AH 5C

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

JANUARI 2021
Menguak Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung Terhadap Investasi

Pasar Saham dan Sukuk

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Tulungagung

email: cheawimmy99@gmail.com

A. Latar Belakang

Investasi saham adalah kegiatan penanaman modal. Kegiatan dilakukan dengan


pembelian beberapa kepemilikan saham pada sebuah perusahaan. Investasi saham dikenal
sebagai investasi pasar modal yang bisa memberikan keuntungan tinggi tapi juga ada risiko
yang tinggi pula. Secara tidak langsung apabila Anda membeli saham maka Anda sudah
dianggap sebagai pemilik dari perusahaan yang sahamnya Anda beli. Sebagai upaya untuk
pengembangan perekonomian Indonesia sangat diperlukannya peran investor yang mana
Penelitian tentang peningkatan minat berinvestasi di pasar modal syariah telah ditelaah oleh
Bapepam LK pada tahun 2011 yang mana faktor yang mempengaruhi minat berinvestasi
dikelompokkan menjadi dua faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi
kehalalan investasi, diversifikasi investasi, return investasi, dan pengetahuan investor,
sedangkan faktor eksternal meliputi regulasi, dan kondisi ekonomi atau sosial faktor
ekonomi.

Selain itu juga ada sukuk, Salah satu instrumen keuangan syariah yang telah
diterbitkan baik oleh negara maupun korporasi adalah sukuk atau obligasi syariah. Pada saat
ini, beberapa negara telah menjadi regular issuer dari sukuk, misalnya Malaysia, Bahrain,
Brunei Darussalam, Uni Emirate Arab, Qatar, Pakistan, dan State of Saxony Anhalt-Jerman.
Penerbitan sukuk negara (sovereign sukuk) tersebut biasanya ditujukan untuk keperluan
pembiayaan negara secara umum (general funding) atau untuk pembiayaan proyek-proyek
tertentu, seperti pembangunan bendungan, unit pembangkit listrik, pelabuhan, bandar udara,
rumah sakit, dan jalan tol. Selain itu, sukuk juga dapat digunakan untuk keperluan
pembiayaan cash-mismatch, yaitu dengan menggunakan sukuk dengan jangka waktu pendek
(Islamic Treasury Bills) yang juga dapat digunakan sebagai instrumen pasar uang. Di
Indonesia, sukuk korporasi lebih dikenal dengan istilah obligasi sya-riah. Pada tahun 2002,
Dewan Syariah Nasional mengeluarkan fatwa No: 32/DSN-MUI/IX/2002, tentang Obligasi
Syariah.

Penelitian bertujuan untuk menganalisa permasalahan yang berkaitandengan


“Menguak Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung Terhadap Investasi Pasar Saham dan
Sukuk”. Penelitian ini dilakukan untuk melihat lebih dalam mengenai faktor – faktor yang
paling berpengaruh terhadap minat investasi yaitu factor return dan risiko investasi. Menguak
bagaimana minat mahasiswa IAIN Tulungagung terhadap Investasi Saham dan Sukuk

B. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.


Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel biasa dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data
primer. Data primer adalah data yang diperoleh melalui angket atau kuesioner, yang
bersumber dari mahasiswa yang ada dilokasi penelitian sejumlah 30 orang.

C. Lampiran Data Lapangan

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik angket. Angket atau
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan atau
pernyataan tertulis dan jawaban yang diberikan juga dalam bentuk tertulis, yaitu dalam
bentuk isian atau simbol atau tanda.Angket tersebut digunakan untuk memperoleh informasi
yang berkaitan dengan tanggapan responden terhadap Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung
terhadap Investasi Pasar Saham dan Sukuk.

Pada angket penelitian diberi alternatif jawaban yaitu dengan menggunakan skala
likert. Dalam skala ni ada lima klasifikasi jawaban yang diberikan dengan kemungkinan
pemberian skor sebagai berikut:

1) Jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi nilai 1

2) Jawaban tidak setuju (TS) diberi nilai 2

3) Cukup Setuju (CS) diberi nilai 3

4) Jawaban setuju (S) diberi nilai 4


5) Jawaban sangat setuju (SS) diberi nilai 5

a. Hubungan variabel Return Investasi (X1) terhadap Minat Investasi Mahasiswa IAIN
Tulungagung (Y)

Total
No. X1 X1 X1 X1 X1 Skor
1 4 5 4 4 5 22
2 5 4 4 4 4 21
3 4 4 4 4 5 21
4 4 4 5 5 4 22
5 5 5 5 4 5 24
6 4 4 5 4 4 21
7 5 4 5 4 4 22
8 5 4 4 3 4 20
9 4 5 5 4 5 23
10 5 4 5 4 5 23
11 5 4 5 4 5 23
12 5 4 5 4 5 23
13 5 4 5 5 4 23
14 5 5 5 5 5 25
15 5 4 5 5 5 24
16 5 5 5 5 5 25
17 5 5 4 5 4 23
18 5 4 4 5 3 21
19 5 5 4 3 5 22
20 5 4 3 4 5 21
21 5 5 4 3 5 22
22 5 5 4 3 4 21
23 5 5 4 3 4 21
24 5 5 4 4 5 23
25 4 4 4 3 4 19
26 5 5 5 1 5 21
27 5 4 4 2 5 20
28 4 4 5 3 4 20
29 5 5 5 2 4 21
30 4 4 4 4 4 20

b. Hubungan variabel Risiko Investasi (X2) terhadap Minat Investasi Mahasiswa IAIN
Tulungagung (Y).

Total
No. X2 X2 X2 X2 X2 Skor
1 5 5 4 4 4 22
2 5 4 5 5 5 24
3 5 4 5 5 4 23
4 4 4 4 5 4 21
5 4 4 5 4 4 21
6 5 4 5 4 4 22
7 5 5 4 4 5 23
8 5 4 4 3 5 21
9 4 4 3 4 5 20
10 5 4 4 4 5 22
11 5 5 4 4 5 23
12 5 5 4 4 4 22
13 5 5 4 3 4 21
14 5 5 4 5 5 24
15 4 4 4 3 4 19
16 5 4 5 4 5 23
17 5 4 5 4 5 23
18 4 4 5 4 4 21
19 5 4 4 3 4 20
20 5 5 4 4 4 22
21 5 4 5 3 4 21
22 5 4 4 3 4 20
23 5 4 4 3 5 21
24 5 3 4 4 5 21
25 5 4 4 3 5 21
26 5 4 4 4 4 21
27 5 4 4 2 4 19
28 5 4 4 5 5 23
29 5 3 4 4 5 21
30 4 4 4 4 4 20

c. Hubungan variabel Return Investasi (X1) dan Risiko Investasi (X2) terhadap Minat
Investasi Mahasiswa IAIN Tulungagung (Y).

Total
No. Y Y Y Y Y Skor
1 4 5 4 4 4 21
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 4 4 19
5 4 4 4 3 4 19
6 4 4 4 4 4 20
7 4 5 3 4 4 20
8 5 4 4 4 4 21
9 5 5 4 4 4 22
10 5 5 4 4 5 23
11 5 5 4 4 4 22
12 5 5 4 3 4 21
13 4 4 4 5 5 22
14 5 4 5 3 4 21
15 5 4 5 4 5 23
16 4 4 5 4 5 22
17 5 4 4 4 4 21
18 5 5 4 3 4 21
19 5 4 5 4 4 22
20 5 4 4 3 4 20
21 5 4 4 4 4 21
22 5 3 4 4 5 21
23 5 4 4 4 5 22
24 5 3 4 3 5 20
25 4 4 4 4 4 20
26 5 4 4 2 4 19
27 5 4 4 5 5 23
28 5 4 4 4 5 22
29 5 3 4 4 4 20
30 4 3 4 4 4 19

D. Output Hasil Analisis Regresi (Uji Validasi Data, Uji Hipotesis (uji T), Uji
Koofisien Regresi, Uji Koofisien Determinasi)
1. Uji Kuesioner Penelitian
a. Uji Validasi Data

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih, mempunyai validitas yang
tinggi. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang di teliti. Apabila instrumen
pengumpul data yang digunakan mampu mengukur apa yang akan diukur, maka data
yang dihasilkan dapat dinyatakan valid. Dalam melakukan uji validitas ini, peneliti
akan menggunakan metode komputerisasi Dalam menentukan layak atau tidaknya
suatu item yang akan di gunakan, biasanya di lakukan uji signifikasi koefisien pada
taraf signifikasi 0,05. Artinya suatu item di anggap valid jika berkorelasi signifikan
terhadap skor total atau istrumen di nyatakan valid bila rhitung ≥ r table.

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Asumsi Regresi

a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji data yang di ambil berasal dari distribusi
normal atau tidak normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika
variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Suatu data dikatakan
tidak adanya heteroskedastisitas jika nilai signifikansi (Sig.) > 0,5.
c. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi terdapat dua variabel yang saling berkorelasi. Adanya
hubungan diantara variabel bebas adalah hal yang tak bisa dihindari dan memang
diperlukan agar regresi yang diperoleh bersifat valid. Uji Multikolinieritas dilakukan
untuk melihat apakah ada keterkaitan antara hubungan yang sempurna antara
variabel-variabel independen. Jika didalam pengujian ternyata didapatkan sebuah
kesimpulan bahwa antara variabel independent tersebut saling terikat, maka pengujian
tidak dapat dilakukan kedalam tahapan selanjutnya yang disebabkan oleh tidak dapat
ditentukannya koefisien regresi variabel tersebut tidak dapat ditentukan dan juga nilai
standard errornya menjadi tak terhingga. Untuk mengetahui hasil uji dari uji
multikolinieritas dapat dilihat dari beberapa cara, yakni sebagai berikut:
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan suatu keadaan dimana ada tidaknya korelasi antara variabel
pengganggu (distrubance term) dalam analisis regresi berganda. Uji autokorelasi
bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu t-1 (sebelumnya).
Uji Signifikansi
a. Uji Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara individu dengan uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh
dari masing-masing variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Kriteria uji t adalah:

1) Jika thitung>ttabel, maka H0 ditolak (variabel bebas X berpengaruh signifikan


terhadap variabel terikat Y).

2) Jika thitung< ttabel, maka tidak dapat menolak H0 (variabel bebas X tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y). Penelitian ini menggunakan
tingkat kesalahan sebesar 0,5 (5%).

Uji Simultan (Uji F)


Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji untuk melihat
bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap
variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat
baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Pengujian hipotesis secara keseluruhan
merupakan penggabungan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, untuk
mengetahui seberapa pengaruhnya. Kriteria Uji F adalah:

1) Jika Fhitung<Ftabel, maka H0 ditolak (setidaknya ada 1 variabel bebas X yang


berpengaruh terhadap variabel terikat Y).
2) Jika Fhitung>Ftabel, maka H0 ditolak (setidaknya ada 1 variabel bebas X yang
berpengaruh terhadap variabel terikat Y).
3. Persamaan Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda
adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1,
X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-
masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi
nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan
atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y’ = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 + b4X4 + ei
Keterangan:
Y = Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung
X1 = Return Investasi
X2 = Risiko Investasi
b b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi
a = Konstanta
E. Hasil Penelitian
1. Uji Kuesioner Penelitian
Data Validation
a. Variabel investasi pasar saham terhadap Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung
Analisis kevalidan item soal angket untuk data variabel investasi saham terhadap
Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung

No
Item Rhitung Rtabel Keterangan
1 0.364 0.361 Valid
2 0.374 0.361 Valid
3 0.493 0.361 Valid
4 0.594 0.361 Valid
5 0.497 0.361 Valid

b. Variabel investasi sukuk terhadap Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung


Analisis kevalidan item soal angket untuk data variabel investasi sukuk terhadap
Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung

No
Item Rhitung rtabel Keterangan
1 0.445 0.361 Valid
2 0.366 0.361 Valid
3 0.385 0.361 Valid
4 0.710 0.361 Valid
5 0.459 0.361 Valid

c. Variabel investasi pasar saham dan sukuk terhadap Minat Mahasiswa IAIN
Tulungagung
Analisis kevalidan item soal angket untuk data variabel investasi saham dan sukuk
terhadap Minat Mahasiswa IAIN Tulungagung

No

2. Item Rhitung rtabel keterangan

3. Tidak

4. 1 0.357 0.361 Valid


5. 2 0.571 0.361 Valid
2. 3 0.512 0.361 Valid
4 0.523 0.361 Valid
5 0.431 0.361 Valid

2. Analisis Regresi Linier Sederhana


Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Berdasarkan output Chart diatas, kita dapat melihat bahwa titik-titik ploting yang
terdapat pada gambar selalu mengikuti dan mendekati garis diagonalnya. Oleh
karena itu sebagaimana dasar atau pedoman pengujian keputusan dalam uji
normalitas teknik probability plot dapat disimpulkan bahwa nilai residual
berdistribusi normal. Dengan demikian asumsi normalitas untu nilai residual
dalam analisis linier sederhana ini dapat terpenuhi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengujian pada output diatas dapat dilihat bahwa titik-titik data
tidak membentuk pola tertentu dan data menyebar diatas dan dibawah angka 0
pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gangguan asumsi
heteroskedastisitas dan asumsi ini sudah dianggap baik.
c. Uji Multikolinearitas

Dari hasil output diatas diketahui nilai tolerance untuk variabel X1 dan X2 adalah
0,947 < dari 0,10 dan VIF 1,056 > dari 0,10 dapat disimpulkan dalam uji ini
terjadi gejala multikolinieritas.
d. Uji Autokorelasi
Berdasarkan tabel output yng dihasilkan nilai Durbin Watson (d) 1,365, kemudian
dibandingkan dengan nilai distribusi nilai tabel sebesar dl 1,284 dan du 1,567,
nilai Durbin Watson < du dan > 4(du) maka disimpulkan ada gejala autokorelasi.

Tabel Output diatas memberikan informasi tentang variabel penelitian serta metode
yang digunakan dalam analisis regresi. Adapun variabel independen yang dipakai
dalam analisis ini adalah variabel Return Investasi dan Risiko Investasi. Sementara
variabel dependen adalah variabel Minat Investasi Mahasiswa IAIN Tulungagung.
Tidak ada variabel yang dibuang sehingga pada kolom variables removed tidak ada
anglanya atau kososng.

Uji T
Berdasarkan tabel diatas tabel “Coefficients” kita akan mengetahui apakah variabel
Return Investasi (X1) dan Risiko Investasi (X2) secara parsial berpengaruh terhadap
variabel Minat Mahasiswa (Y) dengan hipoteseis :

1. H1 atau hipotesis pertama : ada pengaruh Return Investasi (X1) terhadap Minat
Investasi Mahasiswa IAIN Tulungagung.
2. H2 atau hipotesis kedua : ada pengaruh Risiko Investasi (X2) terhadap Minat
Investasi Mahasiswa IAIN Tulungagung.

diketahui bahwa :

Nilai sig variabel Return Investasi (X1) sebesar 0.107 > probabilitas 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa H1 ditolak atau hipotesis pertama ditolak. Artinya tidak ada pengaruh
Return Investasi (X1) terhadap Minat Investasi Mahasiswa IAIN Tulungagung (Y).

Nilai sig variabel Risiko Investasi (X2) sebesar 0.107 > probabilitas 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa H2 ditolak atau hipotesis pertama ditolak. Artinya tidak ada pengaruh
Return Investasi (X1) dan (Risiko Investasi (X2) terhadap Minat Investasi Mahasiswa
IAIN Tulungagung (Y).

Uji F

Untuk melihat uji F simultsn maka kita hanya perlu melihat hasil yang terdapat dalam
tabel “ANOVA”. Adapun hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah “Ada pengaruh
Return Investasi (X1) dan Risiko Investasi (X2) secara simultan terhadap Minat Investasi
Mahasiswa IAIN Tulungagung (Y).

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai sig 0,188 > 0,05. Karena nilai sig lebih dari 0,05
maka sesuai kriteria pengambilan keputusan dalam uji F bahwa hipotesis ditolak atau
dengan kata lain Return Investasi (X1) dan Risiko Investasi (X2) secara simultan tidak
berpengaruh terhadap Minat Investasi Mahasiswa IAIN Tulungagung (Y).

Uji Koofisien Determinasi (R2)

Berdasarkan tabel “Model Summary” menunjukkan nilai R Square sebesar 0,117 atau
sama dengan 11,7%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel Return Investasi
(X1) dan Risiko Investasi (X2) secara simultan tidak brpengaruh terhadap Minat Investasi
Mahasiswa IAIN Tulungagung (Y) sebesar 11,7%. Sedangkan sisanya sebesar 88,3%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

F. Kesimpulan
1. Hasil penelitian menyatakan daftar angket pernyataan yang diberikan semua valid.
2. Pada penelitian asumsi klasik ditemukan gejala multikolinieritas dan autokorelasi
tetapi tidak ada gejala dalam uji heteroskedastisitas dan data yang ada berdistribusi
normal.
3. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa secara simultan setiap variabel independen
tidak berpengaruh secara bersamaan terhadap variabel dependen. Artinya variabel
Return Investasi (X1) dan (Risiko Investasi (X2) terhadap Minat Investasi Mahasiswa
IAIN Tulungagung (Y). Selain hasil uji simultan terdapat pula hasil uji koefisien
determinasi (R2). Pada hasil uji koefisien determinasi nilai R Square sebesar 0,117
atau 11,7%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel Return Investasi (X1)
dan Risiko Investasi (X2) secara simultan tidak brpengaruh terhadap Minat Investasi
Mahasiswa IAIN Tulungagung (Y) sebesar 11,7%. Sedangkan sisanya sebesar 88,3%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil penelitian yang telah
dilakukan berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari responden penelitian ini.
G. Rekomendasi
1. Data yang digunakan masih belum bisa menunjukkan keadaan sebenarnya karena
keterbatasan waktu untuk melakukan survey sesungguhnhya.
2. Semoga data yang ada bisa memberikan gambaran untuk melakukan penelitian ulang
terkait hal ini.
3. Bagi peneliti selanjutnya semoga bisa melakukan penelitian lebih baik dengan
mempersiapkan data dan survey lapangan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai