Analisis Deposit Mineral Mangan (MN) Di Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri
Analisis Deposit Mineral Mangan (MN) Di Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri
Skripsi
oleh
Hizbulwathon Wirayuda
4250407013
JURUSAN FISIKA
2013
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Analisis Deposit Mineral Mangan (Mn) Di Desa Pucung
Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri” telah disetujui oleh pembimbing
untuk diajukan di sidang panitia ujian skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Hari : Kamis
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua Penguji
Penulis
Hizbulwathon Wirayuda
NIM. 4250407013
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Dan bersamaan kesukaran pasti ada kemudahan. karena itu, bila selesai
suatu tugas, mulailah tugas yang lain dengan sungguh-sungguh (Qs. Asy-
Syarh: 6-7).
Sukses terdiri dari 1% bakat dan 99% keringat (Thomas Alfa Edison).
Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang
dapat dihitung dapat menghitung (Albert Einstein).
Persembahan:
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Analisis Deposit Mineral Mangan (Mn) Di Desa Pucung Kecamatan
Eromoko Kabupaten Wonogiri”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan studinya.
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atas izin yang
diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
3. Ketua Jurusan Fisika atas kemudahan administrasi dalam menyelesaikan
skripsi ini.
4. Dr. Supriyadi, M.Si, sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran.
5. Dr. Agus Yulianto, M.Si, sebagai dosen pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran.
6. Dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang sangat
berguna untuk penyempurnaan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai
harganya selama belajar di FMIPA UNNES.
8. Nur Qudus, S.Pd, M.T yang telah memberikan bantuan dan kemudahan dalam
peminjaman alat.
9. Bapak, Ibu, kakak-kakak dan adik-adikku yang selalu memberi do’a, bantuan,
dan dukungan serta semangat untuk saya selama ini.
10. Sahabat-sahabatku Ordinary Nia, Tyas, Dwi, Hanan, Vendi, dan Zenit
11. Dek Arum yang mengajari saya ArcGIS.
12. Rahmad Belio, Djon Karyanto, Nandi H yang telah bersedia berdiskusi lewat
dunia maya tentang Geofisika.
vi
13. Kakak-kakak ku Fisika 2005 dan 2006 yang telah memberikan bantuan,
dukungan dan semangat untuk saya selama ini.
14. Teman-teman Physics 007 semuanya yang saya sayangi.
15. Teman-teman kos Pram dan Amir yang senantiasa memberikan masukan dan
semangat untukku selama ini.
16. Adik-adik laskar pelangi Tito, Samsul, Lutfi, Anita, Luqman, Rifqi, Nisa,
Tika, Dan Novi yang telah menemaniku.
17. Adik-adik ku Fisika 2009 dan 2010 yang telah memotifasiku.
18. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberi tambahan ilmu bagi para
pembaca untuk meningkatkan wawasan pengetahuan.
Penulis
vii
ABSTRAK
Survei Geofisika dengan Metode golistrik tahanan jenis telah dilakukan di daerah
pertambangan mangan di Desa Pucung, Kecamatan Eromoko untuk mengetahui
deposit mineral mangan di daerah tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan
konfigurasi pole-pole yang menggunakan resistivitymeter jenis G-Sound yang
memiliki kedalaman penetrasi maksimum mencapai 4/5 dari panjang bentangan.
Area penelitian meliputi bentangan yang pertama yaitu di titik koordinat S
07˚58’17.8 E 110˚47’39.6 sampai dengan titik koordinat S 07˚58’20.6 E
110˚47’41.5 sepanjang 100 meter dan bentangan kedua di titik koordinat S
07˚58’17.8 E 110˚47’39.6 sampai titik koordinat S 07˚58’19.3 E 110˚47’40.5
sepanjang 50 meter.
Dari hasil penelitian didapatkan penampang hasil pengukuran yang diolah dengan
software Res2DINV menggambarkan persebaran mineral mangan yang ditandai
dengan nilai resistivitas 10-14 ohm.m pada kedalaman bervariasi antara 8 sampai
10 meter. Dari data 3D yang diolah dengan software RockWorks 15 didapatkan
estimasi deposit mineral mangan di area penelitian adalah 16.070,765625 m3.
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul........................................................................... 1
1.2 Permasalahan ......................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 4
1.6 Sistematika Skripsi.................................................................................. 5
ix
2.7 Geologi Daerah Penelitian ..................................................................... 16
2.8 Res2DINV............................................................................................... 18
2.9 Res3DINV............................................................................................... 18
2.10 Voxler ..................................................................................................... 18
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.3 Permukaan equipotensial dan arah aliran arus listrik akibat dua
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Mangan merupakan unsur yang paling berlimpah ke dua belas dan logam
manufaktur kimia, mangan dipakai dalam pembuatan kaca dan sebagai pupuk.
Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu mangan digunakan
dalam industri elektronik. Mangan dioksida, baik alam atau sintetis digunakan
Conrad Schlumberger pada tahun 1912. Injeksi arus listrik ini menggunakan 2
1
2
buah elektroda arus A dan B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak
listrik bisa menembus lapisan batuan lebih dalam (Robain et al., 1999).
jaraknya lebih pendek dari pada jarak elektroda AB. Bila posisi jarak
elektroda AB diubah menjadi lebih besar maka tegangan listrik yang terjadi
pada elektroda MN ikut berubah sesuai dengan informasi jenis batuan yang
Jarak dari Desa Pucung ke Kota Kabupaten sekitar 30 km. Infrastruktrur jalan
di desa ini cukup bagus meski agak sulit jika digunakan untuk berpapasan dua
kendaraan roda empat. Belum ada angkutan desa yang menjangkau desa ini.
Wonogiri.
1.2 Permasalahan
mangan.
di daerah penelitian.
tentang struktur dan isi skripsi. Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga
bagian yaitu: bagian pendahuluan skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir
skripsi.
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran.
Bab II Landasan Teori terdiri dari kajian mengenai landasan teori yang
mendasari penelitian.
pembahasannya.
3. Dan Bagian akhir skripsi terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
Mangan adalah kimia logam aktif yang di tunjukkan pada simbol Mn dan nomor
atom 25. Mangan adalah elemen pertama di Grup 7 dari tabel periodik unsur. Mangan
merupakan unsur berlimpah di kerak bumi (sekitar 0,1%) yang terjadi secara alamiah.
Mangan merupakan logam keras dan sangat rapuh. Sulit untuk meleleh, tetapi mudah
teroksidasi. Mangan bersifat reaktif ketika murni, sebagai bubuk akan terbakar dalam
oksigen, bereaksi dengan air dan larut dalam asam encer. Mangan menyerupai besi tapi
terutama pembuatan logam khusus seperti german silver dan cupro manganese.
Keperluan nonmetalurgi biasanya digunakan untuk produksi baterai, keramik, gelas, dan
glasir. Mangan juga digunakan untuk pertanian dan proses produksi uranium (Murthy,
2009).
manganiferous iron ore dengan kadar Mn 5 sampai 15% (Wells, 1918). Mangan
6
7
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran
listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di dalam bumi dan bagaimana
cara mendeteksinya dipermukaan bumi. Dalam hal ini meliputi pengukuran potensial,
arus dan medan elektromagnetik yang tejadi baik secara alamiah ataupun akibat injeksi
arus ke dalam bumi. Ada beberapa macam metode geolistrik, antara lain: metode
Pada metode geolistrik tahanan jenis ini, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi
melalui dua elektron arus. Kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua
elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus beda portensial untuk setiap jarak
elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan variasi harga hambatan jenis masing-
Metoda ini lebih efektif jika digunakan untuk eksplorasi yang sifatnya
dangkal, jarang memberikan informasi lapisan di kedalaman dari 1000 feet atau
1500 feet. Oleh karena itu metoda ini jarang digunakan untuk eksplorasi minyak
tahanan jenis, antara lain : Metoda Schlumberger, Metoda Wenner dan Metoda
Dipole Sounding.
Aliran arus listrik dalam batuan/ mineral dapat digolongkan menjadi tiga
elektron bebas sehingga arus listrik yang dialirkan dalam batuan/mineral dibawa
oleh elektron-elektron bebas itu. Konduksi secara elektrolitik terjadi jika batuan/
Pada kondisi ini arus listrik dibawa oleh ion-ion elektrolitik. Sedang konduksi
dielektrik terjadi jika batuan/ mineral dielektrik terhadap aliran arus listrik yaitu
dengan
E : medan listrik
Untuk konduktor dengan panjang L dan luas penampang A dapat kita lihat pada gambar 2.1
R
A
V
Sehingga untuk E = dan akhirnya diperoleh hukum ohm yang dapat dituliskan
L
L
dalam bentuk : R= (2.1)
A
10
dengan R menyatakan tahanan () dan adalah resistivitas (m) yang akan
I
Vr (2.2)
2r
V
2 r (2.3)
I
arus disebut faktor geometri. Jika pada permukaan bumi diinjeksikan dua
11
sumber arus yang berlawanan polaritasnya seperti pada gambar (2.3), maka
I I
V p
2r1 2r2
I 1 1
(2.4)
2 r1 r2
Jika ada dua titik yaitu P dan Q yang terletak didalam bumi tersebut, maka
V pq V p Vq
I 1 1 I I I
2 2
r1 r2 r3 r4
I 1 1 1 1
(2.5)
2 r1 r2 r3 r4
Gambar 2.3. Permukaan equipotensial dan arah aliran arus listrik akibat dua
sumber arus (I dan – I) di permukaan bumi homogen
Pada metode geolistrik, pengukuran potensial dilakukan dengan menggunakan
I 1 1 1 1
V (2.6)
2 AM BM AN BN
sehingga :
2 V
1 1 1 1 I
AM BM AN BN
V
K (2.7)
I
dengan,
2
K
1 1 1 1
AM BM AN BN
atau
13
2
K (2.8)
1 1 1 1
AM BM AN BN
satu elektroda arus. Elektroda lainnya di anggap tak hingga (Bevan, 2000).
Kedua elektroda tak hingga ditempatkan dua puluh kali lipat dari spasi elektroda
dengan konfigurasi lainnya, konfigurasi pole-pole memilili cepat rambat yang paling
baik (Herman, 2001). Untuk lebih mengetahui kedalaman penetrasi maksimal tiap
konfigurasi yang dipakai dalam geolistrik, dapat dilihat pada tabel 2.1.
2
Kw
1 1 1 1
AM BM AN BN
V
w Kw (2.10)
I
dimana Kpole = 2 a
Kw = Faktor geometri
a = Jarak elektroda
V = Besarnya tegangan
I = Besarnya arus
lapisan-lapisan tersebut.
15
gambar 2.5.
1
h1
ha a
2 h2
Anggapan medium berlapis yang ditinjau misalnya terdiri dari dua lapis
dan mempunyai resistivitas berbeda (1 dan 2). Dalam pengukuran medium ini
dianggap medium satu lapis homogen yang memiliki satu harga resistivitas yaitu
Desa Pucung terdiri dari 2 formasi, yaitu formasi wonosari dan formasi
tersusun atas batu gamping terumbu, batu gamping berlapis dan napal. Batu
karst. Batu gamping berlapis tersebar di bagian utara dan terdiri dari perbukitan
2.8 Res2DinV
resistivy 2 dimensi (2-D) untuk bawah permukaan dari data hasil survey goelistrik.
Model 2D menggunakan program inversi dengan teknik optimasi least-square non linier
dan subroutine dari permodelan maju digunakan untuk menghitung nilai resistivitas
2.9 Res3DINV
model resistivy 3 dimensi (3D) untuk bawah permukaan dari data hasil survey
least-square non linier dan subroutine dari permodelan maju digunakan untuk
lunak lain adalah program ini dapat menghitung estimasi volumetric, ini artinya
kita dapat mengetahui estimasi deposit bahan yang kita ingin ketahui jumlah
persediaannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Kabupaten Wonogiri seperti yang wilayah administrasinya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
19
20
karena di area tersebut memiliki topografi yang datar sehingga sesuai bila digunakan
metode geolistrik.
4.2.1 Alat
elektoda potensial (P1 dan P2) dua buah elektroda arus (C1 dan C2). Untuk
dengan spasi elektroda yang kecil. Konfigurasi pole-pole ini juga sesuai jika
Lintasan Penelitian
P2 P1 C1 C2
1
11
20
28
35
41
46
50
53
55
lubang 0 dan 1 seperti pada gambar. Untuk mendapatkan nilai arus dan
potensial di titik 11, elektroda C1 digeser ke samping kanan. Jadi letak titik
Untuk mendapatkan nilai arus dan potensial di titik 2, 12, 21, 29, 36,
42, 47, 51, dan 54 maka elektroda P1 digeser ke kanan sekali dan selanjutnya
menggunakan software Res2dinv ver. 3.56. Dimana software ini merupakan program
yang dibuat untuk menghitung serta menggambarkan harga resistivitas dari hasil
untuk menggabungkan data dan menampilkannya dalam bentuk 3D. Setelah itu dihitung
estimasi deposit mangan di daerah pnelitian tersebut. Interpretasi data dilakukan dengan
informasi geologi, serta semua informasi yang ada pada saat survei. Dengan
data yaitu:
penunjang untuk memperoleh data tentang range resistivitas batuan, peta dan
konfigurasi pole-pole terdiri dari dua bentangan 2 dimensi dan satu blok 3
sepanjang 100 meter dan bentangan kedua di titik koordinat S 07˚58’17.8 dan
Pada titik pertama total panjang bentangan adalah 100 meter. Titik
lampiran 1.
24
25
Mangan
Mangan
lampiran 3.
gambar 4.4.
7.2 Pembahasan
resistivitas mangan dicitrakan dengan warna hujau muda dan hijau tua.
gambar 4.2, nilai resistivitas mangan dicitrakan dengan warna hijau tua
bentangan titik 2.5 meter sampai 5 meter terdapat deposit atau cadangan
PENUTUP
5.1 Simpulan
mineral mangan (Mn) terdapat pada titik bentangan 2,5 meter sampai 45
23 meter. Pada bentangan titik 2.5 meter sampai 5 meter terdapat deposit
16.070,765625 m3.
30
31
5.2 Saran
Mengacu dari hasil akhir dan pembahasan di atas, eksperimn ini masih
disarankan:
yang lain seperti GPR, IP, dan lainnya untuk menunjang keakurasian
analisis data.
DAFTAR PUSTAKA
32
34
23
Lampiran 1
35
20 70 1.3 118.3 1.2 118.4 314.1593 0.010989 0.010135 3.4523 3.184047 3.318173
30 80 1 118.4 1.4 118.4 314.1593 0.008446 0.011824 2.653372 3.714721 3.184047
40 90 0.9 118.5 1.1 118.6 314.1593 0.007595 0.009275 2.38602 2.913787 2.649904
50 100 0.5 118.5 0.7 118.5 314.1593 0.004219 0.005907 1.325567 1.855793 1.59068
0 60 0.6 117.7 0.6 117.7 376.9911 0.005098 0.005098 1.92179 1.92179 1.92179
10 70 1.3 118.2 1.3 118.2 376.9911 0.010998 0.010998 4.146264 4.146264 4.146264
20 80 1.3 118.4 0.9 118.4 376.9911 0.01098 0.007601 4.139261 2.865642 3.502451
30 90 0.6 118.4 0.8 118.4 376.9911 0.005068 0.006757 1.910428 2.547237 2.228833
40 100 1.1 118.6 1.1 118.6 376.9911 0.009275 0.009275 3.496545 3.496545 3.496545
0 70 0.4 117.8 0.5 117.8 439.823 0.003396 0.004244 1.493457 1.866821 1.680139
10 80 1 118.1 1.2 118.1 439.823 0.008467 0.010161 3.724157 4.468989 4.096573
20 90 1.1 118.4 0.7 118.4 439.823 0.009291 0.005912 4.086193 2.600305 3.343249
30 100 0.3 118.4 0.3 118.4 439.823 0.002534 0.002534 1.114416 1.114416 1.114416
0 80 0.1 117.8 0.1 117.8 502.6548 0.000849 0.000849 0.426702 0.426702 0.426702
10 90 0.8 118.1 0.8 118.1 502.6548 0.006774 0.006774 3.404944 3.404944 3.404944
20 100 0.9 118.4 0.6 118.4 502.6548 0.007601 0.005068 3.820856 2.547237 3.184047
0 90 0.2 117.9 0.2 118 565.4867 0.001696 0.001695 0.959265 0.958452 0.958858
10 100 0.2 118.1 0.2 118.1 565.4867 0.001693 0.001693 0.95764 0.95764 0.95764
0 100 11.9 118 11.9 118 628.3185 0.100847 0.100847 63.36433 63.36433 63.36433
36
Lampiran 2
37
10 35 3.5 118.5 3.5 118.5 157.0796 0.029536 0.029536 4.639483 4.639483 4.639483
15 40 2.4 118.6 3.9 118.6 157.0796 0.020236 0.032884 3.178677 5.16535 4.172014
20 45 2.8 118.5 3 118.6 157.0796 0.023629 0.025295 3.711586 3.973347 3.842466
25 50 3.5 118.8 3.5 118.9 157.0796 0.029461 0.029437 4.627767 4.623875 4.625821
0 30 2.1 118.1 2.5 118.2 188.4956 0.017782 0.021151 3.351742 3.986793 3.669267
5 35 1.9 118.3 2.5 118.2 188.4956 0.016061 0.021151 3.027401 3.986793 3.507097
10 40 2.5 118.5 2.5 118.5 188.4956 0.021097 0.021097 3.9767 3.9767 3.9767
15 45 3.3 118.6 2.9 118.6 188.4956 0.027825 0.024452 5.244817 4.609082 4.92695
20 50 2.5 118.6 2.9 118.6 188.4956 0.021079 0.024452 3.973347 4.609082 4.291214
0 35 1.7 118 1.3 118 219.9115 0.014407 0.011017 3.168216 2.422754 2.795485
5 40 1.8 118.3 1.9 118.3 219.9115 0.015216 0.016061 3.346075 3.531968 3.439022
10 45 3.5 118.5 2.7 118.5 219.9115 0.029536 0.022785 6.495276 5.010641 5.752959
15 50 0.4 118.5 1.4 118.5 219.9115 0.003376 0.011814 0.742317 2.59811 1.670214
0 40 1.7 118.1 1.3 118.1 251.3274 0.014395 0.011008 3.617753 2.766517 3.192135
5 45 0.3 118.2 0.7 118.2 251.3274 0.002538 0.005922 0.637887 1.488403 1.063145
10 50 2.5 118.5 2.9 118.5 251.3274 0.021097 0.024473 5.302266 6.150629 5.726447
0 45 1.2 118.1 1.2 118.1 282.7433 0.010161 0.010161 2.872921 2.872921 2.872921
5 50 0.9 118.2 0.5 118.3 282.7433 0.007614 0.004227 2.152868 1.195027 1.673947
0 50 0.2 118.1 1.3 118.2 314.1593 0.001693 0.010998 0.532022 3.45522 1.993621
38
Lampiran 3
39
37.5 15 -5.512 15.887
42.5 15 -5.512 14.793
47.5 15 -5.512 21.97
2.5 5 -9.839 8.583
7.5 5 -9.839 10.928
12.5 5 -9.839 12.145
17.5 5 -9.839 12.891
22.5 5 -9.839 14.29
27.5 5 -9.839 15.546
32.5 5 -9.839 15.089
37.5 5 -9.839 15.045
42.5 5 -9.839 14.894
47.5 5 -9.839 16.345
2.5 15 -9.839 9.221
7.5 15 -9.839 11.24
12.5 15 -9.839 12.45
17.5 15 -9.839 12.704
22.5 15 -9.839 13.351
27.5 15 -9.839 14.006
32.5 15 -9.839 13.563
37.5 15 -9.839 14.034
42.5 15 -9.839 14.795
47.5 15 -9.839 18.482
2.5 5 -14.815 4.959
7.5 5 -14.815 5.801
12.5 5 -14.815 6.796
17.5 5 -14.815 7.457
22.5 5 -14.815 8.067
27.5 5 -14.815 8.599
32.5 5 -14.815 8.834
37.5 5 -14.815 8.917
42.5 5 -14.815 8.751
47.5 5 -14.815 8.368
2.5 15 -14.815 5.393
7.5 15 -14.815 6.095
12.5 15 -14.815 6.967
17.5 15 -14.815 7.443
22.5 15 -14.815 7.811
27.5 15 -14.815 8.168
32.5 15 -14.815 8.431
37.5 15 -14.815 8.781
42.5 15 -14.815 9.131
40
47.5 15 -14.815 9.608
2.5 5 -20.538 3.045
7.5 5 -20.538 3.394
12.5 5 -20.538 3.931
17.5 5 -20.538 4.364
22.5 5 -20.538 4.712
27.5 5 -20.538 4.976
32.5 5 -20.538 5.111
37.5 5 -20.538 5.096
42.5 5 -20.538 4.905
47.5 5 -20.538 4.519
2.5 15 -20.538 3.273
7.5 15 -20.538 3.565
12.5 15 -20.538 4.038
17.5 15 -20.538 4.408
22.5 15 -20.538 4.694
27.5 15 -20.538 4.923
32.5 15 -20.538 5.085
37.5 15 -20.538 5.175
42.5 15 -20.538 5.165
47.5 15 -20.538 5.04
2.5 5 -27.118 2.033
7.5 5 -27.118 2.209
12.5 5 -27.118 2.503
17.5 5 -27.118 2.765
22.5 5 -27.118 2.975
27.5 5 -27.118 3.118
32.5 5 -27.118 3.172
37.5 5 -27.118 3.127
42.5 5 -27.118 2.98
47.5 5 -27.118 2.735
2.5 15 -27.118 2.147
7.5 15 -27.118 2.298
12.5 15 -27.118 2.565
17.5 15 -27.118 2.805
22.5 15 -27.118 2.999
27.5 15 -27.118 3.138
32.5 15 -27.118 3.205
37.5 15 -27.118 3.196
42.5 15 -27.118 3.108
47.5 15 -27.118 2.946
2.5 5 -34.686 1.466
41
7.5 5 -34.686 1.57
12.5 5 -34.686 1.759
17.5 5 -34.686 1.935
22.5 5 -34.686 2.074
27.5 5 -34.686 2.158
32.5 5 -34.686 2.177
37.5 5 -34.686 2.123
42.5 5 -34.686 2.005
47.5 5 -34.686 1.845
2.5 15 -34.686 1.528
7.5 15 -34.686 1.62
12.5 15 -34.686 1.797
17.5 15 -34.686 1.964
22.5 15 -34.686 2.098
27.5 15 -34.686 2.182
32.5 15 -34.686 2.207
37.5 15 -34.686 2.166
42.5 15 -34.686 2.069
47.5 15 -34.686 1.94
2.5 5 -43.389 1.079
7.5 5 -43.389 1.203
12.5 5 -43.389 1.391
17.5 5 -43.389 1.551
22.5 5 -43.389 1.671
27.5 5 -43.389 1.736
32.5 5 -43.389 1.737
37.5 5 -43.389 1.667
42.5 5 -43.389 1.529
47.5 5 -43.389 1.327
2.5 15 -43.389 1.136
7.5 15 -43.389 1.249
12.5 15 -43.389 1.425
17.5 15 -43.389 1.579
22.5 15 -43.389 1.696
27.5 15 -43.389 1.761
32.5 15 -43.389 1.765
37.5 15 -43.389 1.705
42.5 15 -43.389 1.582
42
Lampiran 4
Foto alat dan proses pengamblan data
43
Foto 3 Lorong di dalam Tambang Mangan
44
Foto 5 Proses Pengukuran
Pengambilan data menggunakan alat G-Sound
45
Foto 7 Sample Mangan
Mangan ditumbuk dan dipress
46
47