NIM : 1701040023
SOAL !
1. Jelaskan teori terjadinya leher jerapah yang panjang menurut Lamarck?
2. Jelaskan teori terjadinya leher jerapah yang panjang menurut Darwin?
3. Bandingkan kedua teori tersebut.Apakah perbedaan teori Lamarck dan Darwin?
4. Bagaimana teori Lamarck dibanding pendapat A Weissman?
5. Sebutkan pokok pikiran Darwin yang mendasari evolusi !
JAWABAN :
c. Organ yang sering dipakai akan berkembang dan yang tidak akan tereduksi
2. Menurut Darwin, pada mualnya jerapah terdiri dari dua jenis, yaitu yang berleher pendek dan
berleher panjang. Karena lingkungan berubah dan pepohonan semakin tinggi, maka jerapah
berleher pendek tidak sanggup memperoleh masakan dan kesudahannya mati. Sedangkan
jerapah berleher panjang bertahan hidup sebab sanggup mencapai dedaunan tinggi tersebut.
Jadi, berdasarkan Darwin, panjangnya leher jerapah sudah ada semenjak pertama. Dalam hal
ini terlah terjadi seleksi alam. Jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup sebab sanggup
melewati perubahan lingkungan sedangkan jerapah berleher pendek punah sebab tidak bisa
mengikuti keadaan dengan perubahan lingkungan. Darwin mengatakan bahwa evolusi
diakibatkan mekanisme seleksi alam dan adaptasi. Menurutnya, adanya perkawinan akan
memunculkan keragaman anggota populasi. Kemudian seleksi alam akan bekerja terhadap
keragaman tersebut. Varian yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan akhirnya akan
mengalami kepunahan. Sebaliknya, varian yang bisa bertahan hidup akan terus hidup
beradaptasi dan melestarikan generasinya. Mekanisme seleksi alam dan adaptasi ini pada
akhirnya akan memunculkan spesies-spesies baru.
Teori Darwin jika dimodelkan dengan jerapah seperti Lamarck akan menjadi seperti berikut
ini; Asalanya anggota populasi jerapah ada yang berleher panjang dan ada yang berleher
pendek. Kondisi lingkungan sabana (padang rumput luas dengan perdu dan pepohonan tinggi
beranting banyak) memaksa populasi ini untuk memakan dedaunan yang berada di ujung
ranting. Tempat yang tinggi membuat jerapah yang berleher panjang bertahan hidup dan
mewariskan sifat unggulnya pada keturunannya. Sedangkan jerapah berleher pendek punah
karena kalah bersaing dengan jerapah berleher panjang.
3. Perbandingan Teori Evolusi Lamarck dan Darwin yaitu Perbedaan yang siginifikan dari teori
yang diajukan oleh Lamarck dan Darwin sanggup dilihat dengan terang dalam menandakan
terkena panjang leher jerapah. Kedua ilmuwan tersebut mempunyai pandangan yang tidak
sama terkait penyebab panjangnya leher jerapah.
Teori Lamarck
Menurut Lamarck, pada mulanya jerapah mempunyai leher pendek. Karena perubahan
lingkungan, pohon-pohon dan dedaunan untuk masakan jerapah semakin tinggi. Untuk
mencapai dedaunan tersebut, jerapah pun berusaha mengangkat badan dan meregangkan
lehernya. Lama-kelabuaan, karea sering diregangkan, leher jerapah pun memanjang. Jadi,
berdasarkan Lamarck, pajangnya leher jerapah yaitu akhir tertarik atau teregang selama
bertahun-tahun untuk mencapai dedaunan di pucuk pohon yang semakin hari semakin
tinggi. Hal itu menawarkan bahwa pertambahan panjang pada leher jerapah ialah hasil
penyesuaian Jerapah.
Teori Darwin
Menurut Darwin, pada mualnya jerapah terdiri dari dua jenis, yaitu yang berleher pendek
dan berleher panjang. Karena lingkungan berubah dan pepohonan semakin tinggi, maka
jerapah berleher pendek tidak sanggup memperoleh masakan dan kesudahannya mati.
Sedangkan jerapah berleher panjang bertahan hidup sebab sanggup mencapai dedaunan
tinggi tersebut.Jadi, berdasarkan Darwin, panjangnya leher jerapah sudah ada semenjak
pertama. Dalam hal ini terlah terjadi seleksi alam. Jerapah berleher panjang tetap
bertahan hidup sebab sanggup melewati perubahan lingkungan sedangkan jerapah
berleher pendek punah sebab tidak bisa mengikuti keadaan dengan perubahan
lingkungan.
Weisman berpendapat perubahan sel-sel tubuh tidak diwariskan pada keturunanya. => Teori
Tanduk Menjangan
Lamarck mengatakan nenek moyang mnejangan tidak bertanduk, namun karena sering
mengadu kepala, maka tumbuhlah tanduk.
Weismann membuktikan eorinya dengan mengawinkan 2 ekor tikus yang ekornya telah
dipotong. Anaknya yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan lagi. Hasilnya,
anak-anak tikus tetap berekor, bahkan hingga generasi ke-21.
5. Teori Darwin tentang evolusi didasarkan pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut: