Anda di halaman 1dari 11

Buku panduan Kotak P3K

1. Kasa Steril
Digunakan untuk menutup luka
2. Perban (Lebar 5 Cm)
Digunakan untuk membalut luka kecil , dapat juga digunakan
sebagai pengikat pengganti mitela dalam keadaan darurat
3. Perban (Lebar 10 Cm)
Digunakan untuk membalut luka yang cukup besar , dapat
juga digunakan sebagai pengikat pengganti mitela dalam
keadaan darurat
4. Plaster (1,25 cm)
Digunakan untuk menempelkan kasa steril atau perban.
5. Plaster Cepat
Digunakan untuk kasus luka sangat kecil dan tidak
memerlukan perban.
6. Kapas (25 Gram)
a. Digunakan untuk menghentikan pendarahan dengan cara
menekan bagian luka dengan kapas namun tidak
dianjurkan karna kapas dapat lengket pada luka.
b. Digunakan bersama alkohol untuk merangsang bau pada
kasus pasien tidak sadar/pingsan
c. Dapat digunakan bersama aquades untuk mengangkat
kotoran atau benda asing pada mata.
d. Dapat juga digunakan sebagai bantalan disendi-sendi pada
kasus patah tulang (bidai).

14. Gelas Untuk Cuci Mata


Digunakan bersama aquades untuk mencuci mata jika terjadi
iritasi mata akibat benda asing atau terkena bahan kimia.
15. Kantong Plastik Bersih
Digunakan untuk menampung muntah atau sampah bekas
penggunaan beberapa item kotak P3K
16. Aquades (100 ml Lar. Saline)
Digunakan bersama gelas pencuci mata untuk mencuci mata
jika terjadi iritasi mata akibat benda asing atau terkena bahan
kimia.
17. Povidon Iodin / Betadine (60 ml)
Digunakan untuk antiseptik pada luka.
18. Alkohol 70 %
Digunakan untuk rangsangan bau pada penderita pingsan serta
digunakan untyk membersihkan areal sekitar luka dari kotoran
atau bakteri.
19. Buku Panduan P3K
Digunakan sebagai panduan penggunaan isi kotak P3K
20. Buku Catatan Penggunaan
Digunakan sebagai catatan keluar masuk item kotak P3K.
21. Daftar Isi Kotak P3K
Digunakan sebagai bahan acuan kelengkapan isi kotak P3K.

7. Kain Segitiga/Mitella
Dapat digunakan sebagai penyangga anggota tubuh yang
patah seperti tangan dan tulang bahu, dapat digunakan
sebagai penutup luka sekaligus perban dalam keadaan
tertentu, serta digunakan sebagai pengikat pada proses
bidai.
8. Gunting
Digunakan untuk menggunting plaster perban dan benda
lain yang dianggap perlu.
9. Peniti
Dapat digunakan sebagai penahan mitella serta digunakan
untuk mengeluarkan benda asing dari tubuh contohnya
tertusuk duri.
10. Sarung Tangan Sekali Pakai
Digunakan untuk melindungi penolong dari resiko tertular
penyakit atau bakteri serta menjamin tangan penolong
dalam keadaan bersih terutama pada saat mengatasi korban
luka-luka
11. Masker
Digunakan untuk alat pelindung bagi penolong.
12. Pinset
Digunakan untuk mengangkat atau menjepit benda asin,
duri dan sebagainya.
13. Lampu Senter
Digunakan untuk memeriksa keadaan korban dari respon
pupil
14. Gelas Untuk Cuci Mata Cara mencuci mata dengan baik dan benar
Digunakan bersama aquades untuk mencuci mata jika terjadi
iritasi mata akibat benda asing atau terkena bahan kimia. 1. Tuangkan Aquades pada gelas
15. Kantong Plastik Bersih pencuci mata hingga mencapai
Digunakan untuk menampung muntah atau sampah bekas setengah gelas.
penggunaan beberapa item kotak P3K 2. Tundukkan kepada dan arahkan
16. Aquades (100 ml Lar. Saline) mata yang sakit tepat diatas
Digunakan bersama gelas pencuci mata untuk mencuci mata gelas cuci dan tempelkan.
jika terjadi iritasi mata akibat benda asing atau terkena bahan 3. Tengadahkan kepala dengan
kimia.
keadaan gelas masih terisi air
17. Povidon Iodin / Betadine (60 ml)
dan menempel pada mata.
Digunakan untuk antiseptik pada luka.
18. Alkohol 70 % 4. Kedip-kedipkan mata kurang
Digunakan untuk rangsangan bau pada penderita pingsan serta lebih 15 detik.
digunakan untuk membersihkan areal sekitar luka dari kotoran 5. Ulang kembali jika dirasa kotoran masih ada.
atau bakteri. 6. Jika tidak ada perubahan mungkin anda memerlukan
19. Buku Panduan P3K pertolongan medis lebih
Digunakan sebagai panduan penggunaan isi kotak P3K lanjut, segeralah berkunjung ke klinik.
20. Buku Catatan Penggunaan
Digunakan sebagai catatan keluar masuk item kotak P3K.
21. Daftar Isi Kotak P3K
Digunakan sebagai bahan acuan kelengkapan isi kotak P3K.

22. Gelas Untuk Cuci Mata


Digunakan bersama aquades untuk mencuci mata jika terjadi
iritasi mata akibat benda asing atau terkena bahan kimia.
23. Kantong Plastik Bersih
Digunakan untuk menampung muntah atau sampah bekas
penggunaan beberapa item kotak P3K
24. Aquades (100 ml Lar. Saline)
Digunakan bersama gelas pencuci mata untuk mencuci mata
jika terjadi iritasi mata akibat benda asing atau terkena bahan
kimia.
25. Povidon Iodin / Betadine (60 ml)
Digunakan untuk antiseptik pada luka.
26. Alkohol 70 %
Digunakan untuk rangsangan bau pada penderita pingsan serta
digunakan untyk membersihkan areal sekitar luka dari kotoran
atau bakteri.
27. Buku Panduan P3K
Digunakan sebagai panduan penggunaan isi kotak P3K
28. Buku Catatan Penggunaan
Digunakan sebagai catatan keluar masuk item kotak P3K.
29. Daftar Isi Kotak P3K
Digunakan sebagai bahan acuan kelengkapan isi kotak P3K.

8. Kain Segitiga/Mitella
Dapat digunakan sebagai penyangga anggota tubuh yang
patah seperti tangan dan tulang bahu, dapat digunakan
sebagai penutup luka sekaligus perban dalam keadaan
tertentu, serta digunakan sebagai pengikat pada proses
bidai.
14. Gunting
Digunakan untuk menggunting plaster perban dan benda
lain yang dianggap perlu.
15. Peniti
Dapat digunakan sebagai penahan mitella serta digunakan
untuk mengeluarkan benda asing dari tubuh contohnya
tertusuk duri.
16. Sarung Tangan Sekali Pakai
Digunakan untuk melindungi penolong dari resiko tertular
penyakit atau bakteri serta menjamin tangan penolong
dalam keadaan bersih terutama pada saat mengatasi korban
luka-luka
17. Masker
Digunakan untuk alat pelindung bagi penolong.
18. Pinset
Digunakan untuk mengangkat atau menjepit benda asin,
duri dan sebagainya.
19. Lampu Senter
Digunakan untuk memeriksa keadaan korban dari respon
pupil

Cara Contoh penggunaan beberapa item Kotak P3K dalam 1 Kasus


menggunakan
Penlight Cara Memasang Perban pada Luka

Didunia medis Memasang perban pada luka adalah tindakan dasar pada
biasanya digunakan untuk menilai kesadaran korban setra pertolongan pertama. Luka yang dalam atau memiliki pendarahan
keparahan korban, pada keadaan normal biasanya pupil akan yang parah perlu penanganan medis darurat, tetapi untuk luka
mengecil jika mendapat rangsangan cahaya baik kanan maupun ringan, Anda bisa menanganinya sendiri dengan perban. Setelah
kiri, pada kasus-kasus kecelakaan tertentu respon pupil bisa saja Anda menghentikan pendarahan pada luka dan membersihkan
berbeda, contohnya korban dengan cidera kepala berat dapat luka, memasang perban bisa dilakukan dengan mudah.
dijumpai pupil kiri dan kanan tidak sama, dan biasanya pada
korban yang telah meninggal tidak didapati respon pupil sama 1. Membersihkan luka
sekali. Cara menggunakan penlight yang benar adalah gerakkan Hentikan pendarahan pada luka.
perlahan dari arah sisi luar ke arah dalam Sebelum Anda membersihkan luka
dan memasang perban, coba hentikan
pendarahannya. Gunakan perban
atau kain yang bersih dan kering
(mitela), lalu tekan bagian luka.
Perban atau kain ini akan membantu
mencegah bakteri memasuki luka
Anda dan mengakibatkan infeksi.
Biasanya, pendarahan pada luka akan berhenti setelah 20 sampai
30 menit. Jika pendarahannya tidak berhenti, luka Anda mungkin
perlu penanganan medis lebih lanjut segera. Terus tekan luka
Anda dan segera evakuasi menuju klinik

2. Cuci tangan Anda

Jika memungkinkan, gunakan sabun dan


air untuk mensterilkan tangan Anda dapat
juga menggunakan alkohol jika tidak ada
air bersih sebelum mulai membersihkan luka. Ini akan
meminimallkan risiko masuknya bakteri dari tangan ke luka Anda.
Jika Anda punya, Anda bisa menggunakan sarung tangan medis
& masker. Menggunakan sarung tangan ini bisa sangat membantu
jika Anda membantu seseorang yang terluka dan ingin
menghindari kontak dengan darah dan bakteri.

3. Angkat apa pun yang terlihat pada luka

Jika masih ada tanah, kaca, atau apa pun


pada luka, angkat dengan pinset.
Bersihkan pinsetnya terlebih dahulu
dengan alkohol sebelum digunaakan
mencegah infeksi. Hati-hati, jangan
sampai Anda malah memperparah
lukanya. Jika Anda kesulitan mengangkat benda yang ada pada
luka, coba cari bantuan medis. Anda mungkin perlu bantuan untuk
membersihkan lukanya dengan benar dan meminimalkan risiko
infeksi.
Beberapa ahli medis menyarankan untuk membersihkan luka
terlebih dahulu sebelum mulai mengangkat kotoran pada luka. Jika
hanya berupa tanah atau kotoran kecil lain, Anda mungkin hanya
perlu membersihkan luka untuk mengangkatnya.

Contoh penggunaan Mitella serta perban luka 4. Bersihkan luka dengan air

Bersihkan luka Anda dengan air hangat


selama dua sampai lima menit sampai
lukanya terlihat bersih dari kotoran apa pun.
Sebagai alternatif, Anda bisa membersihkan luka dengan
Aquades.

Beberapa ahli menyarankan untuk menggunakan sabun yang


lembut untuk membuat luka Anda bersih. Tetapi, beberapa orang
mengatakan bahwa sabun bisa menyebabkan iritasi pada kulit
yang luka. Tindakan terbaik mungkin dengan menggunakan sabun
di area sekitar luka, bukan di luka itu sendiri.

5. Lap dengan kain yang lembut

Tekan kainnya dengan lembut, lalu lap


untuk memastikan luka tersebut benar-
benar bersih. Jangan menekan terlalu
keras atau melapnya terlalu kuat.
Pastikan Anda sudah membersihkan
lukanya dari kotoran yang tersisa.
Perlu diingat bahwa melap luka bisa membuat pendarahan ringan
kembali terjadi. Tidak masalah, karena membersihkan lukanya
jauh lebih penting.

6. Cari perban atau kain yang bersih. 9. Tempel perban

Jika Anda tidak punya perban, Anda bisa menggantinya Gunakan plester medis untuk
dengan kain yang bersih. menempelkan perban pada kulit. Jangan
7. Oleskan krim antibakteri. menggunakan perekat yang lain.

Jika punya, oleskan antibakteri (seperti 10. Tutupi perban


Betadine) pada perban untuk mencegah
infeksi. Ini juga mencegah perban Tutup perban dengan kain panjang mengitari
menempel pada luka. Perban yang bagian tubuh yang luka. Lilitkan ujung kain
menempel pada luka akan menyebabkan di atas perban, tetapi pastikan tidak terpasang
pendarahan ketika dibuka nanti. terlalu ketat sehingga menutup sirkulasi
udara pada luka. Kunci lilitan kain dengan
8. Siapkan Kassa Steril / Perban klip logam, peniti atau plaster.Gunakan
perban secukupnya dan gunting perban jika dirasa sudah
Lipat Kassa Steril atau gunting perban cukup.Jika luka Anda terletak di kepala, Anda mungkin perlu
cukup untuk menutupi luka. Hati-hati, menutupi perban mengitari kepala seperti bandana, kemudian ikat
jangan menyentuh bagian yang akan agar tidak lepas.
bersentuhan dengan luka untuk mencegah
infeksi. Jika Anda tidak punya kassa / 11. Tambahan
perban yang bisa melekat pada kulit, Jika merasa perlu, pasang lapisan plastik di
sisakan sedikit bagian lebih pada perban antara perban dan lilitan kain. Jika lilitan kain
Anda untuk ditempeli plester. berisiko basah, Anda bisa melapisinya dengan
Plester kupu-kupu sangat berguna untuk membuat kulit yang luka apa pun yang berbahan plastik untuk menutupi perban tersebut
menempel satu sama lain. Jika Anda punya plester kupu-kupu, agar tetap kering. Beberapa luka perlu dijahit agar bisa pulih. Jika
pasang pada luka dengan benar, yaitu dengan posisi menyilang Anda melihat satu dari tanda-tanda di bawah ini, cari bantuan
dengan luka Anda. medis segera. Jangan langsung memasang perban pada luka
tersebut. Luka memiliki kedalaman lebih dari 0,6 cm.
Pendarahannya tidak berhenti atau ada bagian luka yang terlihat
menganga.

Anda mungkin juga menyukai