Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MEKANIKA BAHAN
(MECHANICS OF MATERIALS)
TRANSFORMASI TEGANGAN DAN REGANGAN

Dalam tiga dimensi, keadaan tegangan-tegangan pada


satu titik terdiri dari 6 komponen yaitu :

 x , y , z normal stresses
tegangan-tegangan normal
 xy ,  yz ,  zx tegangan-tegangan
shearing stresses geser

Kondisi umum tegangan pada titik Q (Note :  xy   yx ,  yz   zy ,  zx   xz )


terhadap XYZ

Keadaan tegangan- tegangan yang berbeda juga


direpresentasikan oleh 6 komponen bila sumbunya
diputar

Kondisi umum tegangan pada titik Q


terhadap X’Y’Z’
Tiga dari permukaan tetrahedron seperti pada gambar sejajar dengan
bidang-bidang koordinat, sedangkan permukaan yang keempat, bidang
ABC adalah tegak lurus terhadap garis QN. Bila luas bidang ABC adalah A
dan arah cosinus garis QN adalah x, y, z, luas permukaan yang tegak
lurus terhadap sumbu x, y, z adalah (A)x , (A)y dan (A)z .

komponen-komponen tegangan pada titik Q adalah :

x, y, z, xy, yz, dan zx

Gaya-gaya yang bekerja pada permukaan-permukaan yang sejajar


terhadap bidang koordinat didapat dari perkalian tegangan dengan
luasnya seperti pada gambar.

Sedangkan gaya pada permukaan bidang ABC terdiri dari gaya


normal n(A) dan tegangan geser (A) yang tegak lurus garis
QN tetapi tidak diketahui arahnya. Sedangkan pada bidang QBC,
QCA, dan QAB bidang negative dari sumbu x, y. dan z, gaya-
gaya yang bekerja juga negatif.
Jumlah komponen-komponen gaya yang bekerja pada tetrahedron sama dengan nol. Komponen gaya yang
tegak lurus sumbu x didapatkan dari perkalian dengan cosinus x, demikian juga serupa untuk gaya
terhadap sumbu x dan z, sehingga :

Dengan membagi persamaan tersebut dengan A maka didapatkan n


bentuk quadratic dalam x, y, dan z, :

Dengan sumbu koordinat a, b dan c yang merupakan sumbu koordinat


tegangan principal (tegangan geser = 0) seperti pada gambar, sehubungan
dengan tegangan a, b, dan c maka didapat :

koordinat a, b dan c adalah sumbu tegangan tegangan principal yang orientasinya tergantung kondisi
tegangan pada Q dan posisi Q. Koordinat bidang-bidang tersebut disebut bidang tegangan principal
dimana a, b, dan c adalah tegangan-tegangan principal pada Q.
LINGKARAN MOHR’S PADA ANALISIS TEGANGAN 3D

Tiga lingkaran yang menunjukkan


tegangan-tegangan normal dan geser
pada masing-masing sumbu principal.

Jari-jari lingkaran terbesar merupakan


tegangan geser maksimum, dimana :
Transformasi tegangan untuk suatu elemen
yang diputar sekitar sumbu principal dapat
direpresentasikan dengan lingkaran Mohr’s. 1
 max   max   min
Titik-titik A, B dan C merupakan representasi 2
tegangan-tegangan principal pada bidang
principal dimana tegangan geser = nol.
KONDISI TEGANGAN 3D

x-c plane y-c plane

x-y plane

1
 max   max   min
2
Aplikasi pada Plane Stress
• Diketahui σz = 0 (sumbu z adalah salah satu sumbu principal)
• Nilai σ yang ketiga selalu pada origin O.
• Dimana tegangan geser maksimum τmax terjadi ?
• Ada 2 kemungkinan :

max is in the x-y plane max is out of the x-y plane


Pada kasus plane stress, sumbu yang tegak lurus thd
tegangan bidang adalah sumbu principal dimana tegangan
geser = 0.
Jika titik A dan B merepresentasikan bidang principal dimana
ada yg berlawanan arah dengan titik origin O maka:

a. A dan B merupakan tegangan-tegangan principal yaitu


tegangan-tegangan normal maksimum dan minimum pada
elemen.
Lingkaran Mohr’s 3D untuk kondisi tegangan
bidang dimana a  0  b
b) Tegangan geser maksimum pada elemen berada pada
bidang miring.

c) Bidang tegangan geser maksimum berada pada 45


terhadap bidang principal.

Bidang tegangan geser maksimum 45


searah putaran jarum jam dari sumbu
principal a
Jika A dan B berada pada sisi yang sama dengan origin
titik O, dimana a dan b memiliki tanda yang sama,
maka :

a) Lingkaran yang menentukan max,  min, dan max bukanlah


lingkaran sehubungan dengan transformasi tegangan pada
bidang XY. Jika a  b  0 maka max= a,  min = 0 dan
tegangan geser maksimum max sama dengan jari-jari
Lingkaran Mohr’s 3D untuk kondisi tegangan lingkaran yang dibentuk titik O dan A yaitu sama dengan
bidang dimana a  b  0 setengah dari tegangan maksimum.
b) Bidang tegangan geser maksimum didapat dengan
memutar sumbu Qa dengan sudut 45 terhadap bidang za,
dimana didapatkan bidang tegangan geser maksimum
seperti pada gambar bidang diagonal yang diarsir.
Thin-Walled Pressure Vessels

Cylindrical vessel with capped ends Spherical vessel

• Asumsi
• Constant gage pressure, p = internal pressure – external pressure
• Ketebalan dinding vessel jauh lebih kecil dari pada jari-jari (t << r, t / r < 0.1)
• Jari-jari dalam = r
• Titik perhitungan yang ditinjau jauh dari bagian ujung (St. Venant’s principle)
Cylindrical Pressure Vessel
Circumferential (Hoop) Stress: σ1

Jumlah gaya-gaya dalam arah vertikal :

2 1 tx   p(2rx)  0

pr
1 
t
Longitudinal stress: σ2
Jumlah gaya-gaya dalam arah horizontal :

 2 2rt   p (r 2 )  0

pr
2 
2t

Thin-Walled Pressure Vessels


Cylindrical Pressure Vessel
• Terdapat juga komponen tegangan radial karena gage pressure harus
dimbangi oleh tegangan tegak lurus permukaan.
• σr = p
• Tetapi σr << σ1 and σ2 , maka dapat diasumsikan σr = 0 dan oleh karenanya
merupakan kasus plane stress.
• Lingkaran Mohr’s untuk cylindrical pressure vessel:
• Tegangan Geser Maximum (in-plane)

2 pr
 max  
2 4t
• Tegangan Geser Maximum (out-of-plane)

pr
 max 2 
2t
Spherical Pressure Vessel

Jumlah gaya-gaya pada arah horizontal :

 2 t 2r   p(r 2 )  0 In-plane Mohr’s circle is just a point

pr 1 pr
1   2   max  
2t 2 4t

Anda mungkin juga menyukai