Anda di halaman 1dari 39

PERANCANGAN IRIGASI

DAN DRAINASE
REFERENSI
Kriteria perencanaan (KP) 01 bagian jaringan irigasi
Kriteria perencanaan (KP) 02 bagian bangunan utama
Kriteria perencanaan (KP) 03 bagian saluran
Kriteria perencanaan (KP) 04 bagian bangunan
Kriteria perencanaan (KP) 05 bagian petak tersier
Kriteria perencanaan (KP) 06 bagian parameter bangunan
Kriteria perencanaan (KP) 07 bagian standar pembangunan
dll
PENGERTIAN
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan
pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang
jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

Usaha tersebut khususnya menyangkut tentang pembuatan


sarana dan prasarana untuk mengatur air dalam arti
membagi-bagi air secara teknis dan membuang sisa-sisa air
yang tidak terpakai.
TUJUAN POKOK IRIGASI
▪ Membasahi tanah : memberi air pada tanah disaat
tanaman mengalami masa kekurangan air, dengan tujuan
agar tanaman tetap memperoleh air sesuai dengan
kebutuhan, karena air akan dimanfaatkan oleh tanaman
untuk :
✓ Zat pengantar makanan
✓ Penyubur tanaman
✓ Pelarut zat mineral
✓ Penumbuh tanaman
✓ Sebagai bahan yang dapat membantu pengolahan
zat mineral menjadi makanan tanaman
LANJUTAN
▪ Mengatur suhu tanah : dengan adanya pengairan yang
teratur maka keseimbangan suhu tanah dengan tanaman
akan terjamin, jika tanah terlalu kering suhu akan naik
demikian pula sebaliknya, tanaman tertentu tidak tahan
terhadap suhu terlalu panas atau terlalu dingin
▪ Memberantas hama : dengan cara rendaman unsur-
unsur yang dapat merugikan tanaman akan hilang
LANJUTAN
▪ Mencuci tanah :

✓ membersihkan tanaman dari zat-zat yang merugikan,


tanah yang mengandung unsur tersebut direndam
terlebih dahulu untuk beberapa saat agar zat tersebut
terlarut, kemudian air rendaman dibuang.
✓ Membersihkan tanah dari rumput, hal ini juga
dilakukan dengan rendaman pada areal tanah yang
bersangkutan
LANJUTAN
✓ Pada perkembangan selanjutnya, sistem pembersihan
ini banyak dilakukan pada areal sawah pasang surut
atau areal tanah yang berada di pantai-pantai, dimana
pada waktu pasang sawah tersebut banyak tergenang
air yang mengandung garam serta pada waktu surut
garam-garam tersebut akan tertinggal. Untuk
membuang garam-garam tersebut areal digenangi
dengan air saluran kemudian rendamanya dibuang.
LANJUTAN
▪ Memupuk tanah : Unsur yang di perlukan oleh tanaman
banyak terkandung dalam Lumpur, sehingga dengan
adanya pengaliran ini pada prinsipnya mengalirkan air yang
mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tanaman.
Dengan pertimbangan tersebut maka dalam perencanaan
irigasi, sistem pengairan sebaiknya memperhatikan :

✓ Air dialirkan melalui daerah-daerah yang kaya akan


hara
✓ Kecepatan aliran didaerah pemupukan harus
relative rendah sehingga unsur hara yang
terkandung dapat mengendap
LANJUTAN
▪ Mengencerkan air buangan : Bila tanaman mendapatkan
air yang mengandung racun yang berasal dari limbah
industri ataupun limbah perkotaan, cara membuang racun
tersebut dengan mengencerkan air kemudian dibuang.
▪ Mengatur pembagian air sesuai dengan kebutuhan
tanaman dan umur pertumbuhan :
Keperlukan air tanaman setiap waktu akan berbeda sesuai
dengan umur tumbuhan, dengan adanya pengairan ini
mengatur pembagian air sesuai dengan kebutuhan
tanaman.
TUJUAN LAIN IRIGASI
▪ Untuk memperbesar volume air dalam tanah

▪ Untuk memenuhi kebutuhan air perikanan


CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI
▪ Pemberian air irigasi lewat permukaan tanah
▪ Pemberian air irigasi melalui bawah permukaan
tanah : Yaitu cara pemberian air irigasi yang
menggunakan pipa dengan sambungan terbuka
atau berlubang-lubang, yang ditanam 30-100 cm
di bawah permukaan tanah
▪ Pemberian air irigasi dengan pancaran : Yaitu
cara pemberian air irigasi dalam bentuk
pancaran dari suatu pipa berlubang yang tetap
atau berputar pada sumbu vertikal
LANJUTAN
▪ Pemberian air dengan cara tetesan : Yaitu pemberian air
melalui pipa dimana pada tempat-tempat tertentu diberi
perlengkapan untuk jalan keluar air agar menetes pada
tanah.
LANJUTAN
LANJUTAN
TIPE IRIGASI
▪ Irigasi sistem gravitasi : Irigasi gravitasi merupakan
sistem irigasi yang telah lama dikenal dan diterapkan
dalam kegiatan usaha tanai. Dalam sistem irigasi ini
sumber air diambil dari air permukaan bumi yaitu dari
sungai, waduk dan danau di dataran tinggi. Pengaturan
dan pembagian air irigasi menuju ke petak-petak yang
membutuhkan, dilakukan secara gravitasi
LANJUTAN
▪ Irigasi sistem pompa : Sistem irigasi dengan pompa bisa
dipertimbangkan, apabila pengambilan secara gravitasi
ternyata tidak layak dari segi ekonomi maupun teknik.
Cara ini membutuhkan modal kecil namun memerlukan
biaya eksploitasi yang besar.

Sumber air yang dapat dipompa untuk keperluan irigasi


dapat diambil dari sungai ataupun air tanah.
LANJUTAN
LANJUTAN
▪ Irigasi pasang surut : Yang dimaksud dengan sistem irigasi
pasang surut adalah suatu tipe irigasi yang memanfaatkan
pengempangan air sungai akibat peristiwa pasang surut
air laut.
✓ Areal yang direncanakan untuk tipe irigasi ini adalah
areal yang mendapat pengaruh langsung dari
peristiwa peristiwa pasang surut (10-15 km masuk
ke darat).
✓ Air genangan yang berupa air tawar dari sungai akan
menekan dan mencuci kandungan tanah sulfat
masam dan akan dibuang pada saat air laut surut.
KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI
Adapun klasifikasi jaringan irigasi bila ditinjau dari cara
pengaturan, cara pengukuran aliran air dan fasilitasnya,
dibedakan atas tiga tingkatan yaitu :

Jaringan irigasi sederhana : Didalam jaringan irigasi


sederhana, pembagian air tidak diukur atau diatur sehingga
air akan mengalir ke saluran pembuang. Persediaan air
biasanya berlimpah dan kemiringannya berkisar sedang-
curam. Oleh karena itu hampir-hampir tidak diperlukan
teknik yang sulit untuk pembagian air.
JARINGAN IRIGASI SEDERHANA
LANJUTAN
Jaringan irigasi ini walaupun mudah diorganisir namun memiliki
kelemahan-kelemahan antara lain :
➢ Ada pemborosan air karena pada umumnya jaringan ini
terletak di daerah yang tinggi.

✓ Diperlukan lebih banyak biaya dari penduduk setempat,


karena tiap desa membuat jaringan dan pengambilan
sendiri-sendiri
✓ Karena bangunan penangkap air bukan bangunan
tetap/permanen, maka umurnya pendek
LANJUTAN
Jaringan irigasi semi teknis : jaringan semiteknis ini
bendungnya terletak di sungai lengkap dengan bangunan
pengambilan dan bangunan pengukur di bagian hilirnya.
Beberapa bangunan permanen biasanya juga sudah dibangun
di jaringan saluran.
Organisasinya akan lebih rumit jika bangunan tetapnya
berupa bangunan pengambilan dari sungai, karena diperlukan
lebih banyak keterlibatan dari pemerintah, dalam hal ini
Kementerian Pekerjaan Umum.
JARINGAN IRIGASI SEMI TEKNIS
LANJUTAN
▪ Jaringan irigasi teknis : Salah satu prinsip pada jaringan
irigasi teknis adalah pemisahan antara saluran
irigasi/pembawa dan saluran pembuang/pematus. Ini
berarti bahwa baik saluran pembawa maupun saluran
pembuang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-
masing. Saluran pembawa mengalirkan air irigasi ke
sawah-sawah dan saluran pembuang mengalirkan
kelebihan air dari sawah-sawah ke saluran pembuang.
JARINGAN IRIGASI TEKNIS
LANJUTAN
ISTILAH
Bangunan boks bagi adalah bangunan yang terletak di
saluran tersier yang berfungsi untuk membagi aliran air ke
cabangnya
Bangunan pelengkap adalah bangunan yang dibuat agar
aliran air irigasi tidak terhambat akibat dari kondisi topografi
yang dilewati oleh saluran irigasi
Bangunan terjun adalah bangunan yang berfungsi
menurunkan muka air dan tinggi energi yang dipusatkan di
satu tempat
Bangunan Utama adalah bangunan yang dipergunakan
untuk menangkap atau mengambil air dari sumbernya
seperti sungai atau mata air lainnya
LANJUTAN
Bendung adalah usaha untuk menaikkan tinggi permukaan
air, mengarahkan air sungai dengan cara membendung
sungai tanpa reservoar. Jumlah dan tinggi permukaan
dipengaruhi oleh debit sungai musim hujan dan kemarau

Bendungan adalah usaha untuk menaikkan tinggi


permukaan air, mengarahkan air sungai dengan cara
membendung sungai mengumpulkannya dengan reservoar
sebelum dialirkan ke saluran pembawa. Dengan demikian
pada musim hujan air dapat disimpan dan dialirkan pada
musim kemarau, selain untuk air pengairan digunakan juga
untuk air minum dan energi
LANJUTAN
Daerah Irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air
dari satu jaringan irigasi yang bisa disingkat dengan DI
Gorong-gorong adalah Bangunan fisik yang dibangun
memotong jalan / galengan yang berfungsi untuk
penyaluran air.
Jaringan Irigasi adalah saluran dan bangunan pelengkapnya
yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk
pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan,
pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan air
irigasi
LANJUTAN
Jaringan Irigasi Desa (JIDES) adalah jaringan irigasi berskala
kecil yang terdiri dari bangunan penangkap air (bendung,
bangunan pengambilan), saluran dan bangunan pelengkap
lainnya yang dibangun dan dikelola oleh masyarakat desa
atau pemerintah desa baik dengan atau tanpa bantuan
pemerintah
Jaringan Irigasi Pemerintah adalah jaringan irigasi yang
dibangun dan dikelola oleh pemerintah atau jaringan irigasi
yang dibangun oleh pemerintah
LANJUTAN
Jaringan irigasi tersier/ tingkat usaha tani (JITUT) adalah
jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan
air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran
tersier, saluran kwarter dan saluran pembuang, boks tersier,
boks kwarter serta bangunan pelengkapnya pada jaringan
irigasi pemerintah
Jaringan Utama adalah jaringan irigasi yang berada dalam
satu sistem irigasi, mulai dari bangunan utama (bendung/
bendungan) saluran induk / primer, saluran sekunder dan
bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya.
LANJUTAN
Lahan Rawa Lebak adalah : lahan rawa yang tergenang air
hujan dalam kurun waktu relatif lama
Lahan Rawa Pasang Surut adalah : Lahan rawa yang
dipengaruhi oleh pasang naik dan pasang surut air laut
secara nyata
Operasi Jaringan Irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi
dan pembuangannya, termasuk kegiatan membuka-
menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata
tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencana
pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan,
mengumpulkan data, memantau dan mengevaluasi
LANJUTAN
Pemeliharaan Jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan
mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi
dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan
mempertahankan kelestariannya
Pengambilan bebas adalah bangunan yang dibuat di tepi
sungai yang mengalirkan air sungai ke dalam jaringan irigasi,
tanpa mengatur tinggi muka air di sungai
Pengembangan Jaringan Irigasi adalah pembangunan
jaringan irigasi baru dan/atau peningkatan jaringan irigasi
yang sudah ada
LANJUTAN
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) adalah istilah
umum untuk kelembagaan pengelola irigasi termasuk irigasi
pompa atau reklamasi rawa yang menjadi wadah petani
pemakai air dalam suatu daerah pelayanan irigasi termasuk
irigasi pompa atau reklamasi rawa yang dibentuk secara
demokratis
Petani Pemakai Air adalah semua petani yang mendapat
nikmat dan manfaat secara langsung dari pengelolaan air
dan jaringan irigasi termasuk irigasi pompa atau reklamasi
rawa yang meliputi pemilik sawah, pemilik penggarap
sawah, penggarap / penyakap, pemilik kolam ikan yang
mendapat air dari jaringan irigasi / reklamasi rawa, dan
pemakai air irigasi lainnya
LANJUTAN
Pintu air adalah : Bangunan fisik yang dapat mengatur
keluar masuk air sesuai dengan kebutuhan tanaman yang
diusahakan
Saluran Kwarter adalah saluran yang membawa air dari
boks bagi tersier ke petak-petak sawah
Saluran Tersier adalah saluran yang membawa air dari
bangunan sadap tersier ke petak tersier
Saluran Sekunder adalah saluran pembawa air irigasi yang
mengambil air dari bangunan bagi di saluran primer yang
berada dalam jaringan irigasi
LANJUTAN
Siphon adalah bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan
air irigasi dengan menggunakan gravitasi melalui bagian
bawah sungai
Talang adalah bangunan air yang melintas di atas
saluran/sungai atau jalan untuk mengalirkan air irigasi ke
seberangnya
Tata Air Makro adalah : Penguasaan air di tingkat kawasan /
areal reklamasi yang bertujuan mengelola berfungsinya
jaringan drainase irigasi seperti navigasi, sekunder, tersier,
kawasan retarder, dan sepadan sungai atau laut, saluran
intersepsi dan kawasan tampung hujan.
LANJUTAN
Tata Air Mikro adalah : Pengaturan atau penguasaan air di
tingkat usaha tani yang berfungsi untuk mencukupi
kebutuhan evaporasi tanaman, mencegah / mengurangi
pertumbuhan gulma dan kadar zat beracun, mengatur tinggi
muka air melalui pengaturan pintu air dan menjaga kualitas
air
IRIGASI
BENDUNG

Anda mungkin juga menyukai