Anda di halaman 1dari 31

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MEKANIKA BAHAN
(MECHANICS OF MATERIALS)
TEGANGAN GESER PADA BALOK

Beban transversal yang bekerja pada balok menghasilkan


tegangan normal dan tegangan geser pada penampang
melintang balok. Distribusi tegangan normal dan tegangan
geser memenuhi :
Fx    x dA  0 M x    y  xz  z  xy dA  0
Fy    xy dA  V M y   z  x dA  0
Fz    xz dA  0 M z    y  x   M

Ketika tegangan geser terjadi pada permukaan vertikal suatu


elemen, tegangan yang sama besarnya juga timbul pada
permukaan horizontal.

Tegangan-tegangan geser longitudinal mesti terjadi pada


setiap batang yang menerima beban transversal.
Gaya Geser Pada Permukaan Horizontal Elemen Balok
Tinjau suatu balok AB dengan penampang melintang
prismatik. Pada jarak x dari titik A tinjau elemen CDC’D’
dengan panjang x. Keseimbangan pada elemen balok
adalah :
 Fx  0  H    D   C dA
A
M D  MC
H   y dA
I A
dimana :
Q   y dA first momen of area
A
dM
M D  MC  x  V x
dx
substitusi :
VQ
H  x
I
H VQ
q   shear flow Gaya geser horizontal
x I per satauan panjang
Shear on the Horizontal Face of a Beam Element
shear flow,
H VQ
q   shear flow
x I
dimana,
Q   y dA
A
 first
Firstmoment
momentofuntuk
areaabove
luasany1diatas y1
I   y2dA
AA'
 second
Momenmoment
inersia of fullcrosssection
penampang
Untuk luasan bagian bawah :
H  VQ
q     q
x I
Q  Q  0
 first
Firstmoment
momentwit
terhadap
h respectsumbu netral
to neutral axis
H    H
CONTOH SOAL 1 Suatu balok terbuat dari tiga papan kayu dengan ukuran masing-
masing penampang 20 x 100 mm dan disatukan dengan paku
seperti pada gambar. Bila jarak antar paku adalah 25 mm dan gaya
geser vertikal pada balok adalah V = 500 N, Hitunglah gaya geser
yang ditahan oleh setiap paku.
Penyelesaian :
Tentukan gaya geser horizontal per satuan panjang atau shear flow,
q pada permukaan bawah dari papan bagian atas.
Q  Ay Moment of area papan bagian atas
 0.020 m  0.100 m 0.060 m 
 120  106 m3
Gaya geser pada setiap paku untuk paku 1 0.020 m 0.100 m 3
I  12
dengan jarak 25 mm adalah :
1 0.100 m 0.020 m 3
 2[12
F  (0.025 m)q  (0.025 m)(3704 N m
 0.020 m  0.100 m 0.060 m 2 ]

F  16.20  106 m 4
F= 92,6 N
92.6 N
VQ ( 500 N )( 120  10  6 m 3 )
q  
I 16.20  10 - 6 m 4
 3704 N
m
TEGANGAN GESER PADA BALOK
Tegangan geser rata-rata pada permukaan horizontal elemen
didapatkan dari membagi gaya geser pada elemen dengan luas
penampang elemen, sehingga :

H q x VQ x
 ave   
A A I t x
VQ

It

Pada permukaan bagian atas dan bawah balok


tegangan geser = nol, yx= 0, demikian juga xy = 0
pada tepi atas dan bawah penampang balok.
TEGANGAN GESER XY PADA BERBAGAI JENIS BALOK
Untuk balok dengan penampang persegi empat panjang
Tegangan geser dimana t = b (lebar balok). Tinjau luasan A’ dengan centroid
maksimum C’ sejauh dari sumbu netral, dimana

Momen inersia,

Tegangan geser =
dimana luas penampang balok,
Distribusi tegangan geser Pada serat atas dan bawah balok dimana
y =  c maka tegangan geser = nol

Pada tengah-tengah penampang balok pada sumbu netral dimana y = nol


maka didapatkan tegangan geser maksimum yaitu :
Untuk balok American Standard (S-beam) dan
wide-flange (W-beam) :

VQ
 ave 
It
V
 max 
Aweb
CONTOH SOAL 2 :
SUATU BALOK KAYU DIATAS DUA TUMPUAN SEDERHANA DENGAN PEMBEBANAN SEPERTI TERGAMBAR.
PENAMPANG MELINTANG BALOK BERBENTUK PERSEGI PANJANG DENGAN UKURAN TINGGI 14,55 IN DAN
LEBAR 3,5 IN. BILA TEGANGAN GESER IJIN KAYU ADALAH 0,250 KSI, HITUNGLAH APAKAH PENAMPANG BALOK
TERSEBUT AMAN MEMIKUL GAYA GESER YANG TIMBUL.

Penampang AMAN !
CONTOH SOAL 3 (Disain)

Suatu balok kayu memikul beban seperti pada gambar.


Diketahui tegangan normal ijin dan tegangan geser ijin
kayu adalah :
 all  1800 psi  all  120 psi Penyelesaian :
• Gambarkan diagram gaya geser dan
Tentukanlah ukuran tinggi penampang balok kayu
momen, tentukan nilai momen maksimum
tersebut (d) agar aman memikul gaya gaya yang
dan gaya geser maksimum pada balok.
bekerja.
• Tentukan tinggi balok berdasarkan
tegangan normal ijin.

• Tentukan tinggi balok berdasarkan


tegangan geser ijin.

• Tinggi balok yang dibutuhkan adalah


nilai terbesar dari hasil kedua
perhitungan tersebut.
Diagram Gaya Geser dan Momen
Dari gambar diagram gaya geser dan momen diketahui
Nilai gaya geser maksimum dan momen maksimum
adalah : V  3 kips
max
M max  7.5 kip  ft  90 kip  in
Tinggi balok berdasarkan tegangan normal ijin :
M
 all  max
S
90  103 lb  in.
1800 psi 
0.5833 in. d 2
d  9.26 in.
I 1 bd3
 12 Tinggi balok berdasarkan tegangan geser ijin :
I 3V
S   16 b d 2  all  max
c 2 A
 16 3.5 in.d 2 120 psi 
3 3000 lb
2 3.5 in. d
 0.5833 in.d 2
d  10.71in.

6 - 11 Maka tinggi balok yang memenuhi adalah : d  10.71in.


TEGANGAN GESER PADA BATANG DINDING TIPIS

• Tinjau segmen balok wide-flange yang


menerima gaya geser vertikal V.
• Gaya geser longitudinal pada elemen :

VQ
H  x
I
• Tegangan geser yang terjadi adalah :
H VQ
 zx   xz  
t x It
• Tegangan geser yang terjadi pada web (badan)
penampang juga dihitung dari :
VQ
 xy 
It

• NOTE:  xy  0 pada sayap


 xz  0 pada badan
CONTOH SOAL 4 :

Diketahui suatu balok baja dengan penampang W10x68


memikul gaya geser sebesar 50 kips. Hitunglah tegangan
geser horizontal pada titik a pada saya atas (top flange)
penampang balok seperti tergambar.
Penyelesaian :
• Momen area daerah yang diarsir adalah :
Q  4.31in 0.770 in 4.815 in 
 15.98 in 3

• Tegangan geser pada titik a,



VQ 50 kips  15.98 in 3 
It

 
394 in 4 0.770 in 
  2.63 ksi
BEBAN TIDAK SIMETRIS PADA BATANG DINDING TIPIS

• Balok dibebani pada bidang vertikal simetri


berdeformasi pada bidang simetri tanpa
mengalami twisting (plintir)
My VQ
 x    ave 
I It

• Balok tanpa bidang vertikal simetri, melentur


dan mengalami twist (plintir) akibat beban,
maka :

My VQ
 x    ave 
I It
twist
Unsymmetric Loading of Thin-Walled Members

• Bila gaya geser yang bekerja sedemikian rupa tidak menimbulkan


twist pada balok, maka distribusi tegangan geser memenuhi :
h VQ D B E
 ave  V   q ds F   q ds    q ds   F 
It B A D
• Pasangan gaya F dan F’ membentuk momen Fh dimana h adalah
jarak center line flange AB dan DE. Pasangan gaya ini dapat
dieliminasi bilamana gaya geser vertikal V dipindahkan sejarak e
sehingga menghasilkan momen terhadap center line BD yang
sama besar dengan Fh sehingga,
F h  Ve Atau :

• Bila gaya P bekerja pada jarak e sebelah kiri dari garis


centroid web BD, maka balok akan melentur pada bidang
vertikal tanpa mengalami twisting.
• Titik O adalah merupakan pusat geser (shear center)
penampang balok, yaitu titik perpotongan garis kerja gaya
P dengan garis sumbu simetri penampang.
CONTOH SOAL 5
Tentukan pusat geser (shear center) O dari penampang kanal seperti tergambar
dimana b = 4 in, h = 6 in, dan t = 0,15 in.

Asumsi bahwa batang tidak mengalami twist, dan tentukan shear flow q pada
flange AB pada jarak s dari titik A. Maka momen area Q pada bagian yang
diarsir terhadap sumbu netral adalah : dan shear flow adalah :

Dimana V adalah gaya geser vertikal dan I adalah momen inersia penampang F
terhadap sumbu netral. Besarnya gaya geser F yang bekerja pada flange AB
didapat dengan integrasi shear flow, q dari A ke B.
Jarak e dari center line web BD terhadap pusat geser O dapat ditentukan dari F
persamaan : V

Momen inersia penampang kanal didapat dari persamaan :

Didapatkan momen inersia penampang :

Dengan substitusi nilai momen inersia I maka didapatkan e :

Dapat dilihat bahwa nilai e tidak tergantung dengan t, dimana nilai e bervariasi dari
nol (0) hingga b/2 tergantung nilai ratio h/3b, dimana untuk kasus diatas nilainya,

dan
CONTOH SOAL 6 • Tentukan distribusi tegangan geser pada penampang kanal
seperti tergambar bila gaya geser yang bekerja pada pusat
geser penampang V = 2.5 kips.
q VQ
 
t It
• Tegangan geser pada sayap (flanges),
VQ V h Vh
  st   s
It It 2 2I
Vhb 6Vb
B 
12  
2 1 th 2 6b  h  th6b  h 
62.5 kips 4 in 
  2.22 ksi
0.15 in 6 in 6  4 in  6 in 
• Tegangan geser pada badan (web),
dimana

 max  
 
VQ V 8 ht 4b  h  3V 4b  h 
1

It 1 th 2 6b  h t 2th6b  h 
12
32.5 kips 4  4 in  6 in 
  3.06 ksi
20.15 in 6 in 6  4 in  6 in 
Principle Stresses in a Beam

My Mc
• Balok prismatik dengan beban tranversal x   m 
I I
VQ VQ
 xy   m 
It It

• Apakah tegangan normal maksimum pada


penampang melintang balok dapat lebih
besar dari :
Mc
m 
I
Principle Stresses in a Beam
CONTOH SOAL 7 :
Balok baja kantilever dengan penampang Penyelesaian :
melintang W200x52 menerima beban sebesar
• Hitung gaya geser dan momen lentur pada
160 kN seperti pada gambar.
penampang A-A’.
Hitunglah tegangan normal dan tegangan geser • Hitung Tegangan normal pada permukaan
pada penampang A-A’ pada permukaan flange flange dan pada pertemuan flange dan web.
dan pertemuan antara flange dan web.
• Hitung tegangan geser pada pertemuan flange
dan web.
Penyelesaian :
• Hitung gaya geser dan momen M A  160 kN 0.375 m   60 kN - m
pada potongan A-A’ V A  160 kN
• Hitung tegangan normal pada permukaan flange dan
pada pertemuan flange dan web di titik b.
MA 60 kN  m
a  
S 512  10 6 m3
 117.2 MPa
y 90.4 mm
σb   a b  117.2 MPa 
c 103 mm
 102.9 MPa
• Hitung tegangan geser pada titik pertemuan flange-web:
Q  204  12.696.7  248.6  103 mm3
 248.6  106 m3

b 

VAQ 160 kN  248.6  106 m3 
It

 
52.7  106 m 4 0.0079 m 
 95.5 MPa
CONTOH SOAL 8
Balok diatas dua tumpuan sederhana dengan Penyelesaian :
pembebanan seperti tergambar. Balok baja yang
• Hitung reaksi perletakan di A dan D.
digunakan memiliki spesifikasi grade dimana all =
24 ksi dan all = 14.5 ksi, tentukan profil penampang • Tentukan gaya geser maksimum dan momen
wide-flange yang memenuhi untuk balok tersebut. maksimum dari gambar diagram gaya geser
dan diagram momen.

• Hitung section modulus dan pilih penampang


balok yang memenuhi.

• Hitung tegangan normal maksimum.

• Hitung tegangan geser maksimum.


PENYELESAIAN : :
• Hitung reaksi perletakan di A dan D.
 M A  0  RD  59 kips
 M D  0  RA  41kips

• Tentukan gaya geser maksimum dan momen


maksimum diagram gaya geser dan momen
M max  239.4 kip ftin with V  12.2 kips
V max  43 kips

• Hitung section modulus dan pilih penampang


yang memenuhi.
M max 24239,4
kip x in
12 kip in
Smin    119.7 in 3
 all 24 ksi
24 ksi
select W21 62 beam section = 119,7 in3
Dipilih profil
• Hitung tegangan geser maksimum.
Asumsi tegangan geser pada web uniform
Vmax 43 kips
 max    5.12 ksi  14.5 ksi OK !
Aweb 8.40 in 2

• Hitung tegangan normal maksimum.

a 
M max
 2873 12 = in
239,460x kip 2872,8
 22 kip
.6 in
ksi
3 = 22,6 ksi
S 127in
127 in3
y 9.88
σ b   a b  22.6 ksi   21.3 ksi
c 10.5
V 12.2 kips
b    1.45 ksii
Aweb 8.40 in 2

2
21.3 ksi  21.3 ksi 
  1.45 ksi 
2
 max   
2  2 
 21.4 ksi  24 ksi OK !
LATIHAN SOAL NO. 1
LATIHAN SOAL NO. 2
LATIHAN SOAL NO. 3
LATIHAN SOAL NO. 4
LATIHAN SOAL NO. 5

Anda mungkin juga menyukai