NIM : 5201419050
1. Pure Bending
Untuk menemukan momen total, gaya gaya ini menghasilkan sekitar sumbu netral,
kami menjumlahkan kontribusi tegangan dari setiap area penampang. Misalnya,
area dA ini membawa tegangan tekan (σ ) dan menghasilkan gaya yang bekerja
pada lengan momen Y. Untuk menghasilkan momen, kita menjumlahkan semua
kontribusi tersebutdengan mengintegrasikan diatas luas penampang untuk
menghasilkan momen total M yang bekerja pada bagian ini.tanda minus
ditambahkan agar momen kendur bisa dianggap positif. Persamaan ini berlaku
pada setiap distribusi tegangan.
F x =∫ σ x dA=0
M y =∫ zσ x dA=0
M z =∫ − yσ x dA=0
Dalam kondisi elastis, tegangan dapat dihitung dengan menggunakan
hukum hooke, jadi kita dapat mensubtitusikan minus E waktu y atas rho ( ρ) ke
dalam persamaan momen
−Ey
M =−∫ y σ ydA dimana σ y =
ρ
−Ey
M =−∫ y ( ¿ )dA ¿
ρ
Dua negatif kita coret atau hilangkan dan kita dapat mengubah Y kali y
menjadi y 2. Kita kemudian dapat membawa E diatas rho ( ρ) diluar tanda integral
karena mereka tidak berubah dari satu tempat ke tempat lain pada penampang
melintang.
Ey
M =∫ y ( ¿ )dA ¿
ρ
E
M =∫ y 2 ( ¿) dA ¿
ρ
Ey
M= ∫ y 2 dA
ρ
Sekarangkuantitas yang dijelaskan oleh integraladalah momen inersia. Jadi kita
bisa mensubtitusi I kedalam persamaan untuk mendapatkan M sama dengan E kali
I diatas ρ
Ey
M= ∫ y 2 dA 2
dimana I =∫ y dA
ρ
Jadi kita subtitusikan menjadi :
EI
M=
ρ
I = momen inersia
ρ = jari-jari kelengkungannya
4. Deformasi tekuk
a) Bagian tetap melengkung simetris secara seragam melingkar
b) Bidang penampang melewati pusat busur dan tetap datar
c) Panjang atar berkurang dan panjang bawah bertambah. Dalam hal ini menunjukan
diberbagai lokasi dalam penampang ini. Serat dibagian atas balok mengalami
tegangan tekan maksimum sedangkan serat dibagian bawah mengalami tegangan
tarik maksimum (jika menekuk ke atas)
d) Permukaan netral harus ada yang sejajar dengan permukaan atas bawah dan yang
panjangnya tidak berubah
e) Tegangan dan regangan negatif (tekan) diatas bidang netral dan positif (tegangan)
dibawahnya
5. Regangan karena pembengkokan
Pertimbangkan segmen balok dengan panjang L. Setelah deformasi panjang permukaan
netral tetap L, pada bagian lain,
L' =( ρ− y )θ
δ =L−L' = ( ρ− y ) θ− ρθ=− yθ
δ − yθ − y
ε x= = = (regangan bervariasi secara linear)
L ρθ ρ
c c
ε m= atau ρ=
ρ ϵm
−y
ε x= ε
c m
M =∫ − y σ x dA=∫ − y ( −cy σ ) dA
m
σm 2 σm I
M= ∫ y dA=
c c
Mc M
σ m= =
I S
−y
Subtitusikan σ x = σ
c m
−My
σ x=
I
7. Properti penampang balok
a) Tegangan normal maksimum akibat bending
Mc M
σ m= = ,
I S
I = momen penampang inersia
I
S= =adalah modulus penampang
c
Sebuah penampang balok dengan modulus
penampang lebih besar akan memilikintegangan
maksimum yang lebih rendah.
b) Pertimbangan penampang balok persegi panjang
1
b h3
I 12 1 1
S= = = bh3 = Ah
c h /2 6 6
Diantara dua balok dengan luas penampang yang sama, balok dengan kdalaman
yang lebih besar akan lebih efektif dalam menahan tekukan
c) Balok baja struktural dirancang dengan modulus penampang yang besar
1 v
kelengkungan dalam bidang = (kelengkungan antiklastik)
ρ' ρ
CONTOH SOAL DAN JAWAB
1. Tentukan tegangan lentur maksimum yang terjadi pada balok dibawah ini
Penyelesaian :
1
I= (100) ¿
12
3 3
M M 5 ×10 (10 )
σ= = = =32,3 MPa
1 Z 1,55 ×1 05
c
2. Tentukan beban maksimum yang dapat diaplikasikan, jika besarnya tegangan yang terjadi
adalah 125 Mpa. Berat balok diabaikan
Penyelesaian :
R1 = w N dan R2 = 2w N
1
V =w− ¿
2
1
w− w x 2=0 dimana x=√ 12=3,46 m
12
1
M =wx− ¿
12
1
M x=3,46=3,46 x− w¿
36
I x =150 ¿ ¿
My (2,31 w)(0,125)
σ= →125 ×1 06 = → w=41 kNm
I 95 ×1 06 (1 0−12 )
3. Tekanan terbesar yang diijinkan untuk sambungan besi yang memiliki tegangan 30 Mpa
dan 120 Mpa dalam kompresi.tentukan yang terbesar gaya P yang dapat diterapkan ke
tautan
Penyelesaian :
Tentukan beban sentris dan lentur setara
d=0,038−0,010=0,028 m
P=beban sentris
M =Pd=0,028 P=momen bending
Menurunkan tegangan akibat beban sentris dan tekukan
− p Mc A −P ( 0,028 P )( 0,022 )
σ A= + = + =+377 P
A I 3 ×10−3
868 ×10−9
− p Mc A −P ( 0,028 P )( 0,022 )
σ B= − = − =−1559 P
A I 3× 10−3
868 ×10−9
Evaluasi beban kritis untuk mengetahui tegangan yang diperbolehkan
σ A =+377 P=30 MPa P=79,6 kN
σ B=−1559 P=30 MPa P=77,0 kN