Anda di halaman 1dari 9

NAMA : SURYA ADITTYA WICAKSONO

NIM : 5201419050

MATA KULIAH : MEKANIKA KEKUATAN BAHAN

1. Pure Bending

Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian


tertentu sehingga terjadi deformasi plastis pada baian yang diberi tekanan. Sedangkan
proses bending merupakan proses penekukan atau pembengkokan menggunakan alat
bending manual maupun menggunakan mesin bending. Pengerjaan bending biasanya
dilakukan pada bahan plat baja karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk dari
bahan plat.

Dalam pembengkokan murni, anggota perismatik menjadi sasaran pasangan yang


sama dan berlawanan yang bertindak dalam bidang longitudinal yang sama. Lenturan
dihasilkan oleh kopel dan tidak ada gaya geser transversalyang bekerja pada batang.
Balok dengan lenturan murni hanya mempunyai tegangan normal (tegangan lentur tarik
dan tekan). Biasanya tingkat tekukan sangat kecil sehingga tidak terlihat. Jika ditribusi
tegangan ditumpangkan pada balok nyata selama pembengkokan akan terlihat.

2. Jenis Pemuatan Lainnya


a) Pembebanan eksentrik : pembebanan aksial yang tidak melewati bagian sentroid
menghasilkan gaya internal yang setara dengan gaya aksial dan sepasang.
b) Pembebanan melintang : beban transversal terkonsenrasi atau terdistribusi
menghasilkan gaya internal yang setara dengan kekuatan geser dan pasangan.
c) Prinsip superposisi : stres normal karena pembungkuk murni dapat
dikombinasikan dengan stres normal akibat pemuatan aksial dan tegangan geser
karena pemuatan geser untuk menemukan keadaan stress yang lengkap.
3. Anggota simetris dalam pembengkokan murni
a) Gaya internal di setiap penampang sama dengan pasangan
b) Pasangan M terdiri dari dua gaya yang sama yang berlawanan
c) Jumlah komponen gaya ke segala arah adalah 0
d) Momennya sama pada setiap sumbu yang tegak lurus
e) Persyaratan ini diterapkan pada jumlah komponen dan monen gaya internal
elementar yang tidak dapat ditentukan secara statis

Untuk menemukan momen total, gaya gaya ini menghasilkan sekitar sumbu netral,
kami menjumlahkan kontribusi tegangan dari setiap area penampang. Misalnya,
area dA ini membawa tegangan tekan (σ ) dan menghasilkan gaya yang bekerja
pada lengan momen Y. Untuk menghasilkan momen, kita menjumlahkan semua
kontribusi tersebutdengan mengintegrasikan diatas luas penampang untuk
menghasilkan momen total M yang bekerja pada bagian ini.tanda minus
ditambahkan agar momen kendur bisa dianggap positif. Persamaan ini berlaku
pada setiap distribusi tegangan.
F x =∫ σ x dA=0

M y =∫ zσ x dA=0

M z =∫ − yσ x dA=0
Dalam kondisi elastis, tegangan dapat dihitung dengan menggunakan
hukum hooke, jadi kita dapat mensubtitusikan minus E waktu y atas rho ( ρ) ke
dalam persamaan momen
−Ey
M =−∫ y σ ydA dimana σ y =
ρ

−Ey
M =−∫ y ( ¿ )dA ¿
ρ
Dua negatif kita coret atau hilangkan dan kita dapat mengubah Y kali y
menjadi y 2. Kita kemudian dapat membawa E diatas rho ( ρ) diluar tanda integral
karena mereka tidak berubah dari satu tempat ke tempat lain pada penampang
melintang.
Ey
M =∫ y ( ¿ )dA ¿
ρ
E
M =∫ y 2 ( ¿) dA ¿
ρ
Ey
M= ∫ y 2 dA
ρ
Sekarangkuantitas yang dijelaskan oleh integraladalah momen inersia. Jadi kita
bisa mensubtitusi I kedalam persamaan untuk mendapatkan M sama dengan E kali
I diatas ρ
Ey
M= ∫ y 2 dA 2
dimana I =∫ y dA
ρ
Jadi kita subtitusikan menjadi :
EI
M=
ρ

Dimana : E = modulus elastisitasnya

I = momen inersia

ρ = jari-jari kelengkungannya

4. Deformasi tekuk
a) Bagian tetap melengkung simetris secara seragam melingkar
b) Bidang penampang melewati pusat busur dan tetap datar
c) Panjang atar berkurang dan panjang bawah bertambah. Dalam hal ini menunjukan
diberbagai lokasi dalam penampang ini. Serat dibagian atas balok mengalami
tegangan tekan maksimum sedangkan serat dibagian bawah mengalami tegangan
tarik maksimum (jika menekuk ke atas)
d) Permukaan netral harus ada yang sejajar dengan permukaan atas bawah dan yang
panjangnya tidak berubah
e) Tegangan dan regangan negatif (tekan) diatas bidang netral dan positif (tegangan)
dibawahnya
5. Regangan karena pembengkokan
Pertimbangkan segmen balok dengan panjang L. Setelah deformasi panjang permukaan
netral tetap L, pada bagian lain,
L' =( ρ− y )θ
δ =L−L' = ( ρ− y ) θ− ρθ=− yθ
δ − yθ − y
ε x= = = (regangan bervariasi secara linear)
L ρθ ρ
c c
ε m= atau ρ=
ρ ϵm
−y
ε x= ε
c m

6. Tegangan akibat pembengkokan


a) untuk bahan elastis linear
−y
σ x =Eσ x = Eσ m
c
y
¿− σ m (tegangan bervariasi secara linear)
c
b) untuk kesetimbangan statik
−y
F x =0=∫ σ x dA=∫ σ dA
c m
−σ m
o= ∫ y dA
c
Momen pertama terhadap bidang netral adalah nol. Oleh karen itu, permukaan
netral harus dilalui bagian centroid
c) untuk kesetimbangan statik

M =∫ − y σ x dA=∫ − y ( −cy σ ) dA
m

σm 2 σm I
M= ∫ y dA=
c c
Mc M
σ m= =
I S
−y
Subtitusikan σ x = σ
c m
−My
σ x=
I
7. Properti penampang balok
a) Tegangan normal maksimum akibat bending
Mc M
σ m= = ,
I S
I = momen penampang inersia
I
S= =adalah modulus penampang
c
Sebuah penampang balok dengan modulus
penampang lebih besar akan memilikintegangan
maksimum yang lebih rendah.
b) Pertimbangan penampang balok persegi panjang
1
b h3
I 12 1 1
S= = = bh3 = Ah
c h /2 6 6
Diantara dua balok dengan luas penampang yang sama, balok dengan kdalaman
yang lebih besar akan lebih efektif dalam menahan tekukan
c) Balok baja struktural dirancang dengan modulus penampang yang besar

8. Properti bentuk standar amerika


9. Properti penampang balok
a) Deformasi akibat momen lentur M diukur
dengan kelengkungan permukaan netral
1 ε m σ m 1 Mc
= = =
ρ c Ec Ec I
M
¿
EI
b) Meskipun bidang penampang tetap planar
saat mengalami momen lentur, deformasi
dalam bidang tidak nol
vy vy
σ y =−v ε x = ε z =−v ε x =
ρ ρ
c) Ekspansi diatas permukaan netral dan kontraksi dibawahnya menyebabkan

1 v
kelengkungan dalam bidang = (kelengkungan antiklastik)
ρ' ρ
CONTOH SOAL DAN JAWAB

1. Tentukan tegangan lentur maksimum yang terjadi pada balok dibawah ini

Penyelesaian :
1
I= (100) ¿
12
3 3
M M 5 ×10 (10 )
σ= = = =32,3 MPa
1 Z 1,55 ×1 05
c

2. Tentukan beban maksimum yang dapat diaplikasikan, jika besarnya tegangan yang terjadi
adalah 125 Mpa. Berat balok diabaikan

Penyelesaian :
R1 = w N dan R2 = 2w N
1
V =w− ¿
2
1
w− w x 2=0 dimana x=√ 12=3,46 m
12

1
M =wx− ¿
12

1
M x=3,46=3,46 x− w¿
36

I x =150 ¿ ¿

My (2,31 w)(0,125)
σ= →125 ×1 06 = → w=41 kNm
I 95 ×1 06 (1 0−12 )

3. Tekanan terbesar yang diijinkan untuk sambungan besi yang memiliki tegangan 30 Mpa
dan 120 Mpa dalam kompresi.tentukan yang terbesar gaya P yang dapat diterapkan ke
tautan

Penyelesaian :
 Tentukan beban sentris dan lentur setara
d=0,038−0,010=0,028 m
P=beban sentris
M =Pd=0,028 P=momen bending
 Menurunkan tegangan akibat beban sentris dan tekukan
− p Mc A −P ( 0,028 P )( 0,022 )
σ A= + = + =+377 P
A I 3 ×10−3
868 ×10−9
− p Mc A −P ( 0,028 P )( 0,022 )
σ B= − = − =−1559 P
A I 3× 10−3
868 ×10−9
 Evaluasi beban kritis untuk mengetahui tegangan yang diperbolehkan
σ A =+377 P=30 MPa P=79,6 kN
σ B=−1559 P=30 MPa P=77,0 kN

 Beban terbesar tang diperbolehkan adalah P=77,0 kN

Anda mungkin juga menyukai