MATERI
• Gaya lintang dan tegangan geser
• Gaya aksial dan tegangan normal
• Momen bending dan tegangan normal
Analisis Gaya Lintang, gaya Aksial dan Momen Tekuk
(Bending)
• Amati beban umum seperti pada gambar berikut
Fx V
+ V
Fx
M M
• = F/A atau F = A
• Pada kondisi setimbang maka jumlah
momen akibat gaya pada potongan = M
Momen Tekuk (Bending) dan tegangan yang dihasilkan
• Pada kondisi setimbang maka jumlah
momen akibat gaya pada potongan = M
•For static equilibrium,
y
M yx dA y m
c dA
m 2 I
M y dA m
c c
Mc M
m Jadi momen lentur
I
Substituting x Scy memberikan beban
m
berupa tegangan normal
x My
I
Cara menghitung momen inersia area
I adalah momen inersia luasan
x My
I
Bagaimana cara menghitungnya?
Contoh penampang segi Sumbu -y
empat (lebar b tinggi h)
ℎ/2
Sumbu -z
𝐼= න 𝑦 2 𝑑𝐴 = න 𝑦 2 𝑏𝑑𝑦
−ℎ/ 2
ℎ
1 1
𝐼= 𝑏𝑦 3 2
= 𝑏[( ℎ 3 −ℎ 3
) -( 2 ) ]
3 3 2
−
ℎ Rumus umum inersia luas untuk penampang
1 2
𝐼= 𝑏ℎ 3 segi empat (lebar b tinggi h)
12
Cara menghitung momen inersia area yang titik
pusatnya bergeser/campuran
Tinjau sebuah penampang yang titik
beratnya bergeser sejauh d dari sumbu z-z
A 3000
86810 mm 86810 m
I
12
3 4 -9 4