A. PENGANTAR
Pada bab ini akan dijelaskan tentang “Kesetimbangan Benda Tegar”. Setelah mempelajari bab
ini, mahasiswa diharapkan:
1. menjelaskan pengertian kesetimbangan benda,
2. mengetahui dan menjelaskan syarat kesetimangan benda
3. mengetahui dan menjelaskan mengenai titik berat
4. menjelaskan berbagai macam jenis kesetimbangan dan penyelesaian soal
B. DESKRIPSI MATERI
1. Kesetimbangan Benda Tegar
Sebuah benda dikatakan dalam keadaan setimbang apabila benda dalam keadaan diam
atau pusat massanya bergerak dengan kecepatan tetap.
a. Syarat Kesetimbangan
Benda tegar adalah benda yang tidak berubah bentuknya karena pengaruh gaya dari luar.
Berdasarkan Hukum I Newton, kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan
resultan gaya dan resultan momen gaya sama dengan nol.
Kesetimbangan biasa terjadi pada :
a) Benda yang diam disebut kesetimbangan statik.
v0 dan 0
F 0 dan 0
contoh : semua bangunan gedung, jembatan, pelabuhan, dan lain-lain.
b) Benda yang bergerak lurus beraturan disebut kesetimbangan dinamik.
Setimbang dinamik (benda bergerak translasi atau rotasi).
a. Setimbang translasi → benda bertranslasi dengan v konstan.
Keseimbangan translasi apabila benda tak mempunyai percepatan linier ( a = 0 )
F=0
dapat diurai ke sumbu x dan y
Fx = 0 dan Fy = 0
Fx = Resultan gaya pada komponen sumbu x.
Fy = Resultan gaya pada komponen sumbu y.
Ditanyakan: T=…?
Dijawab:
N
b. Titik Berat
Titik berat adalah titik pusat atau titik tangkap gaya berat dari suatu benda atau sistem
benda yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Titik berat atau pusat berat benda berfungsi
sebagai titik yang terhadapnya gaya-gaya berat bekerja pada semua partikel benda itu
sehingga akan menghasilkan resultan momen gaya nol. Titik berat merupakan titik di
mana gaya berat bekerja secara efektif.
Penentuan titik berat untuk benda-benda homogen yang memiliki bentuk teratur,
sehingga memiliki garis atau bidang simetris, maka titik berat benda terletak pada garis
atau bidang simetri tersebut. Apabila benda tidak homogen atau tidak beraturan,
penentuan titik beratnya adalah sebagai berikut. Aggaplah benda berupa kumpulan titik-
titik massa, yaitu m1, m2, m3,dan seterusnya yang terletak pada koordinat (x1, y1), (x2, y2),
(x3, y3), dan seterusnya. Titik berat benda terhadap sumbu-x adalah
(m1 + m2 + m3 + ...) gx0 = m1 gx1 + m2 gx2 + m3 gx3 + ...
Titik berat benda terhadap sumbu-y adalah
(m1 + m2 + m3 + ...) gy0 = m1 gy1 + m2 gy2 + m3 gy3 + ...
maka momen gaya berat benda terhadap sumbu-x adalah
m1 x1 m2 x2 m3 x3 ...
x0
m1 m2 m3
n
m x i i
x0 i 1
n
m
i 1
i
m y i i
y0 i 1
n
m
i 1
i
Titik berat untuk benda-benda homogen menurut bentuk benda dibedakan menjadi 3
antara lain:
a) Benda berbentuk garis/kurva, contoh : kabel, lidi, benang, sedotan, dan lain-lain.
x0
x n n
y0
y n n
n n
x1 x2 x3 ... xn y1 y2 y3 ... yn
x0 1 2 3 n
y0 1 2 3 n
1 2 3 ... n 1 2 3 ... n
Tabel titik berat benda teratur berbentuk garis
Nama benda Gambar benda letak titik keterangan
berat
1. Garis lurus
x0 = 12 l z = titik
tengah garis
2. Busur
tali busur AB
lingkaran y0 R
busur AB
R = jari-jari lingkaran
3. Busur
setengah 2R
y0
lingkaran
Contoh:
20 N
Perhatikan gambar diagram di samping! Resultan
8N
kedua gaya sejajar terletak pada ....
Pembahaan:
-1 0 3
Diketahui : F1= 8 N
F2=20 N
X1=-1
X2=3
Ditanyakan: X0=…?
Dijawab:
F1 x1 F2 x2
x0
F1 F2
8 1 20 3
8 20
= 1,86 m
b) Benda berbentuk bidang/luasan, contoh : kertas, karton, triplek, kaca, penggaris, dan
lain-lain.
x0
A xn n
y0
A y
n n
A n A n
A1 x1 A2 x2 A3 x3 ... An xn A1 y1 A2 y2 A3 y3 ... An yn
x0 y0
A1 A2 A3 ... An A1 A2 A3 ... An
2. Jajaran
genjang,Belah y0 = 12 t
ketupat, Bujur
sangkar, Persegi
panjang
3. Bidang juring tali busur AB
y0 32 R
busur AB
lingkaran
R = jari-jari lingkaran
4. Bidang setengah
lingkaran 4R
y0
3
R = jari-jari lingkaran
Contoh:
Perhatikan sebuah gambar bentuk huruf F berikut! Y 4 cm
letak koordinat titik beratnya adalah… 1 cm
1,5 cm
Pembahasan :
10 cm 1 cm
1,5 cm
Ditanyakan: (Xo, Yo) =…?
Dijawab: 1 cm
X
A1 = 10 cm2, X1 = 0,5, Y1 = 5
A2 = 1,5 cm2, X2 = 1,75, Y2 = 7
A3 = 3 cm2, X3 = 2,5, Y3 = 9,5
Mencari Xo
Xo = (A1X1 + A2X2 + A3X3) / A1 + A2 + A3
Xo = (10.0,5 + 1,5.1,75 + 3. 2,5) / 10 + 1,5 + 3
Xo = (5 + 2,625 + 7,5) / 14,5
Xo = 15,125 / 14,5
Xo = 1,043 cm
Mencari Yo
Yo = (A1Y1 + A2Y2 + A3Y3) / A1 + A2 + A3
Yo = (10.5 + 1,5.7 + 3. 9,5) / 10 + 1,5 + 3
Yo = (50 + 10,5 + 28,5) / 14,5
Yo = 89 / 14,5
Yo = 6,137 cm
Jadi, koordinat titik berat (Xo, Yo) adalah (1,043 , 6,137)
c) Benda berbentuk bangunan/ruang, contoh : kubus, balok, bola, kerucut, tabung, dan
lain-lain
x0
V x
n n
y0
V y
n n
V n V n
V1 x1 V2 x2 V3 x3 ... Vn xn V1 y1 V2 y2 V3 y3 ... Vn yn
x0 y0
V1 V2 V3 ... Vn V1 V2 V3 ... Vn
Tabel titik berat benda teratur berbentu bidang ruang homogen
Nama benda Gambar benda Letak titik Keterangan
berat
1. Bidang kulit z1 = titik berat
prisma z pada titik bidang alas
tengah z2 = titik berat
garis z1z2 bidang atas
y0 = 1
2 l l = panjang
sisi
tegak.
2. Bidang kulit t = tinggi
silinder. y0 = 1
2 t silinder
(tanpa tutup ) A = 2 R.t R = jari-jari
lingkaran alas
A = luas kulit
silinder
3. Bidang Kulit
limas T’z = 13 T’ T’T = garis
T tinggi ruang
4. Bidangkulit
kerucut zT’ = 1
3 T T T’ = tinggi
T’ kerucut
T’ = pusat
lingkaran
alas
5. Bidang kulit
setengah bola. y0 = 1
2 R R = jari-jari
Tabel titik berat benda teratur berbentuk ruang, pejal homogen
Nama Gambar benda Letak titik berat Keterangan
benda
1. Prisma z pada titik z1 = titik berat
beraturan. tengah garis z1z2 bidang alas
y0 = 1
2 l z2 = titik berat
V = R2 t silinder
R = jari-jari
lingkaran alas
3. Limas T T’ = t =
pejal y0 = 41 T T’ tinggi
beraturan = 41 t limas beraturan
V= 1
3 LA t
4. Kerucut t = tinggi
pejal y0 = 41 t kerucut
V= 1
R2 t R = jari-jari
3
lingkaran
alas
5. Setengah
bola pejal y0 = 83 R R = jari-jari
bola.
3. Macam-macam Kesetimbangan
a) Kesetimbangan labil/goyah
Kesetimbangan labil adalah keseimbangan pada suatu benda
di mana setelah gangguan yang diberikan/dialami benda
dihentikan, maka benda tidak kembali ke posisi keseimbangan
semula, tetapi bahkan memperbesar gangguan pada suatu
b) Kesetimbangan stabil/mantap
Kesetimbangan stabil adalah keseimbangan suatu benda di
mana setelah gangguan yang diberikan pada benda
dihentikan, benda akan kembali ke posisi keseimbangan
semula. Keseimbangan stabil dapat dipandang sebagai
Gambar 6. Kesetimbangan stabil
keseimbangan yang dimiliki benda jika gangguan yang
dialaminya menaikkan titik beratnya (energi potensialnya).
c) Kesetimbangan indeferen/netral
Contoh:
Lihat gambar!
Diketahui pada sebuah benda bekerja
gaya F1=15 N. Jika sudutnya
masing-masing yaitu 120°,90°, dan
150° maka gaya F3 dan F3 yang
bekerja adalah …
Pembahasan : Dijawab:
Diketahui : F1=15 N
= 120°
=90°
= 150°
dan
Ditanyakan: FA=…?
C. LATIHAN SOAL
D. REFERENSI
Giancoli, Douglas C. 1996. Physics (3rd Edition). New York: Prentice Hall, Inc.
Serway, Raymond A. 2000. Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics. Virginia:
Saunders College Publishing.
Young, H.D. and Freedman, Roger A. 2000. University Physics (Tenth Edition). New York:
Addison Wesley Longman, Inc.