Anda di halaman 1dari 2

Nama : REA SEPTRIALDI MUHAMMAD

NPM : 71190891013

Asal FK : FK UISU

PERTANYAAN :

Minimal daya tarik berat badan yang menyebabkan konstriksi pada :


1. Vena jugularis
2. Arteri Karotis
3. Arteri vertebralis
4. Trakhea
5. Mekanisme terbentuknya ekimosis pada pinggir jejas hanging ?
6. Patofisiologi keluarnya ludah/saliva pada pasien hanging yang sudah mati ?
7. Patofisiologi keluarnya sperma pada kasus hanging ?
8. Mekanisme lidah terjulur pada hanging
9. Kenapa darah pada asfiksia berwarna gelap dan encer ?
10. Kenapa wajah korban strangulasi lebih congested ?
11. Kenapa pada asfiksia jantung bagian kanan penuh jantung bagian kiri kosong ?

JAWAB
1. tegangan sebesar 2 kg menekan vena jugularis,
2. tegangan sebesar 2,5-10 kg menekan arteri karotis,
3. tegangan sebesar 30 kg dapat menekan arteri vertebralis
4. tegangan sebesar 15 kg dapat menekan trakhea,

5. Tali yang mengikat leher akan menyebabkan hancurnya pembulu darah yang berada
dibawah permukaan kulit, darah tidak keluar kepermukaan kulit  terjebaknya darah
dibawah kulit  bergabungnya trombosit dengan protein akan membentuk gumpalan
gumpalan  menyumbat pembuluh darah yang rusak dan menghentikan perdarahan
 ekimosis

6. Peningkatan saliva terjadi akibat tekanan dan gesekan pada kelenjar submandibular. Air liur
tersebut mengalir dari sudut bibir di bagian yang berlawanan dengan tempat simpul tali

7. Pengeluaran sperma disebabkan kontraksi otot polos pada stadium konvulsi atau puncak asfiksia

8. Lidah menjulur menunjukkan adanya penekanan pada bagian leher. Lidah terjulur apabila letak
jeratan gantungan tepat berada pada kartilago tiroidea. Lidah tidak terjulur apabila letaknya berada
diatas kartilagotiroidea.
9. Warna lebam mayat merah-kebiruan gelap dan terbentuk lebih cepat. Distribusi lebam mayat lebih
luas akibat kadar karbondioksida yang tinggi dan aktivitas fibrinolisis dalam darah sehingga darah
sukar membeku dan mudah mengalir. Darah berwama lebih gelap dan lebih encer oleh karena
fibrinolisis darah yang meningkat pasca kematian.

10. Kongesti adalah terbendungnya pembuluh darah. Terjadi akumulasi darah dalam organ yang
diakibatkan adanya gangguan sirkulasi pada pembuluh darah. Pada kondisi ini vena yang
terbendung akan mengakibatkan peningkatan tekanan hidrostatik intravaskular (tekanan yang
mendorong darah mengalir di dalam vaskular oleh kerja pompa jantung), sehingga selanjutnya
akan menimbulkan perembesan cairan plasma ke dalam ruang interstitium. Cairan plasma ini akan
mengisi sela-sela jaringan ikat longar dan rongga badan  terjadi oedema

11. Pada asfiksia terjadinya gangguan pertukaran udara pernafasan yang mengakibatkan O 2 darah
berkurang dengan disertai peningkatan CO2  organ tubuh mengalami kekurangan O2 termasuk
jantung. Jantung berusaha mengkompensasi keadaan tekanan oksigen yang rendah dengan
mempertinggi Outputnya  tekanan arteri dan vena  terjadi gagal jantung akibat O2 dalam
darah berkurang terus menerus dan tidak cukup untuk kerja jantung  darah akan tertampung
pada atrium kanan sebagai tempat reservoir dari seluruh tubuh  pada ventrikel kanan juga akan
terisi oleh darah yang tak dapat dipompa menuju paru-paru  atrium kiri tidak terisi darah oleh
paru-paru  tidak adanya darah yang akan dipompa oleh aorta keseluruh tubuh di ventrikel kiri

Anda mungkin juga menyukai