15118054
A. DEFINISI UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah standarisasi bahasa pemodelan terpadu
yang terdiri dari kumpulan diagram yang dikembangkan untuk membantu sistem dan
perangkat lunak dalam menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan
mendokumentasikan artifak (bagian dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh
proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau
perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak. UML adalah bagian yang sangat penting dari
pengembangan perangkat lunak berorientasi objek dan proses pengembangan perangkat
lunak. [1]
[1] Tujuan UML adalah untuk menyediakan suatu notasi standar yang dapat digunakan
oleh semua metode berorientasi objek dan untuk memilih dan mengintegrasikan elemen-
elemen terbaik dari prekursor notasi. UML telah dirancang untuk berbagai aplikasi. Oleh
karena itu, menyediakan konstruksi untuk berbagai sistem dan kegiatan (misalnya, sistem
terdistribusi, analisis, perancangan sistem dan penyebaran). Dan juga untuk menciptakan
suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.
Tujuan utama UML sebagai berikut:
• Menyediakan penggunaan siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif
sehingga pengguna dapat mengembangkan dan melakukan pertukaran model-model.
• Spesialisasi mekanisme untuk memperluas konsep-konsep inti.
• Menjadi independen dari bahasa pemrograman tertentu dan proses-proses
pembangunan.
• Memberikan dasar formal untuk memahami bahasa pemodelan.
• Mengembangkan konsep-konsep seperti kolaborasi, kerangka, pola dan komponen.
• Mengintegrasikan praktek-praktek terbaik.
B. HUBUNGAN
• Association: hubungan antar benda secara struktural yang terhubung satu sama lain
diantara objek dalam kesatuan objek.
• Dependent: hubungan semantik antara dua objek yang mana sebuah objek berubah
mengakibatkan objek satunya akan berubah pula atau satu class
tergantung/menggunakan class yang lain
• Generalization: hubungan khusus dalam objek anak yang menggantikan objek induk
dan memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek
induk . Generalisasi yaitu dari spesifik menuju umum.
• Realizations: hubungan semantik antarpengelompokkan yang menjamin adanya ikatan
diantaranya yang diwujudkan dalam interface dan kelas atau elements, serta antara
use cases dan collaborations. [2]
Tugas BDS Parasmita Wulandari
15118054
C. DIAGRAM
[2] Adapun jenis diagram antara lain:
• Structural Diagram
1. Class Diagram: sebuah diagram yang menjelaskan hubungan antar class dalam
sebuah sistem yang sedang dibuat dan menjelaskan bagaimana caranya agar
mereka saling berkolaborasi. Class dapat berhubungan dengan yang lain melalui
berbagai cara:
2. Object Diagram: sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah sistem pada
satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah daripada class,
object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah.
Tugas BDS Parasmita Wulandari
15118054
3. Component Diagram: diagram yang menampilkan komponen dalam sistem dan
hubungan antara mereka.
2. Use case Diagram: diagram yang menunjukkan peran user dan bagaimana peran
tersebut ketika menggunakan sistem. Use case diagram juga dapat digunakan
untuk memprepresentasikan interaksi user dengan sistem dan menggambarkan
spesifikasi kasus penggunaan.
Tugas BDS Parasmita Wulandari
15118054
3. System Sequence Diagram: diagram yang menggambarkan interaksi user dengan
sistem secara sekuensial (berurutan).
References