10/13/2016
E-Book UML Bahasa Indonesia UML merupakan singkatan dari Unified Modelling Language. Merupakan sebuah model
UML merupakan model yang dikhususkan untuk membangun sistem yang berorientasi objek (baca : Pemrograman
Berorientasi Objek). UML juga merupakan penyatuan dari berbagai model yang telah ada sebelumnya. Seperti metodologi
booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs-brock, dsb.
UML mempunyai 13 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu:
Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah "apa" yang diperbuat sistem, dan bukan "bagaimana". Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya
Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects. Sequence diagram merupakan diagram
yang menggambarkan pola hubungan diantara sekumpulan objek yang saling mempengaruhi menurut urutan waktu.
Sebuah objek berinteraksi dengan objek lain melalui pengiriman pesan (messages). Sequence diagram biasanya digunakan
antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu
penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1.
State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam system. Statechart diagram menggambarkan transisi dan
perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.
Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart
diagram).
Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system. Activity diagrams menggambarkan
berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi
Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Object Diagram untuk memodelkan struktur object. Pada object diagram digambarkan hubungan antar elemen dalam
model, tapi dengan memakai objeknya, bukan class. Class ialah kumpulan dari objek-objek yang memiliki attribute,
behaviour atau operation yang sama. Class dan object di dalam tahapan design digambarkan dengan letak yang memiliki
tiga bagian. Pada bagian atas diberi nama class atau object. Bagian tengah merupakan bagian yang berisi attribute yang
Component Diagram untuk memodelkan komponen object. Component Diagram merupakan gambaran aspek fisik sistem
berbasis objek dengan menunjukkan hubungan dan ketergantungan dalam serangkaian komponen. Menggambarkan
komponen fisik software termasuk source code, run time (binary) code, executable file, table, library, dan dokumen. Meliputi
komponen, interface, dependency, generalization, association, realization, notes, constraint, packages, subsystem dari
sebuah model.
Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi. Deployment diagram menggambarkan sumber fisik dalam
sistem, termasuk node, komponen dan koneksi (model implementasi sistem yang statistik). Dalam hal ini meliputi topologi
Interaction overview diagram menunjukan layout dari activity diagram untuk memodelkan alur dari logic dalam sekumpulan
interaksi.
Package diagram menggambarkan dekomposisi dari sistem menjadi unit-unit dan hubungan ketergantungannya.
Timing diagram menyediakan perubahan statis yang menekankan pada waktu sebenarnya.
Detail E-Book:
Didistribusikan : www.portalebookshare.blogspot.com
oleh