Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

AKUNTANSI BIAYA

NAMA : NUR RAIHANA ZHALIKHA

NIM : 21920030

KODE KELAS : A1P19

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCA BHAKTI
PALU

TAHUN 2020
Contoh kasus harga pokok pesanan 2 departemen:
PT. Mira Prawira menerima pesanan dari PT. Auto Niaga Indonesia. Tbk sebanyak 800 kursi
dengan nomor 001. Proses produksi melalui dua departemen yaitu Departemen pembentukan
(I) dan departemen penyelesaian (II). Pesanan ini diterima pada tanggal 05 Januari 2019 dan
akan diselesaikan 31 Januari 2019. Berikut informasi terkait pesanan 001 :

1. Pembelian yang terjadi selama bulan Januari :

a) Pembelian bahan baku 03 januari 2019 200 m3 kayu @Rp 500

b) Pembelian 04 Januari 2019 300 m3 kayu @Rp650

c) Pembelian 07 Januari 2019 700 m3 kayu @Rp 550

d) Pembelian 10 Januari 2019 750 m3 kayu @Rp 600

2. Kebutuhan bahan baku oleh bagian gudang untuk departemen I, totalnya 1.200 m3 kayu.

3. Keterangan Departemen I Departemen II

Jumlah jam kerja langsung : 1.500 jam 2.000 jam

Upah langsung per jam : Rp 3.000 Rp 1.500

Jam mesin yang digunakan : 450 jam -

4. BOP per tahun yang direncanakan untuk departemen I sebesar Rp 7.500.000 dengan
kapasitas yang direncanakan sebesar 20.000 jam mesin, sedangkan untuk di departemen II
sebesar Rp 11.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan 30.000 jam tenaga kerja
langsung.

5. Perusahaan menggunakan penilaian bahan baku menggunakan metode FIFO (First In First
Out). Pihak PT. Auto Niaga Indonesia menyetujui pembayaran pesanan tersebut sejumlah
total biaya produksi ditambah gross profit sebesar 45% dari total biaya produksi.

Diminta:

a. Hitunglah besarnya biaya bahan baku yang digunakan

b. Tentukan tarif BOP per departemen

c. Buatlah kartu Harga Pokok Pesanan No.001 tersebut


d. Hitunglah total harga pokok produksi

e. Hitunglah harga jual per unit

f. Buatlah jurnal transaksinya

Penyelesaian :

A. Penggunaan Bahan Baku yang dibutuhkan sebanyak 1.200 m3 kayu dengan perincian
sebagai berikut :

Keterangan Unit Harga Jumlah

Persediaan 03 Jan 200 500 100.000

Persediaan 04 300 650 195.000

Persediaan 07 700 550 385.000

Penggunaan Bahan Baku 1.200 680.000

B. Tarif BOP Dept. I = Rp 7.500.000 : 20.000 = Rp 375/jam mesin

Tarif BOP Dept. II = Rp 11.000.000 : 30.000 = Rp 367/jam TK

C. Kartu Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Sheet)


D. Jumlah Biaya Produksi untuk pesanan 001 = Rp 8.899.250

E. Harga jual per pesanan = 145% x Rp 8.889.250 : 800 unit

= 12.889.412,5 : 800 unit


= Rp 16.111,77/unit
= Rp 16.200/unit

F. Membuat Jurnal/Pencatatan:

1. Mencatat Pemakaian Bahan Baku

BDP – BBB Dept. I Rp 680.000

Persediaan Bahan Baku Rp 680.000


2. Mencatat Pembebanan BTK

BDP – BTK Dept. I Rp 4.500.000

BDP – BTK Dept. II Rp 3.000.000

Gaji dan upah Rp 7.500.000

3. Mencatat Pembebanan BOP

BDP – BOP Dept. I Rp 168.750

BDP - BOP Dept. II Rp 550.500

BOP dibebankan Rp 719.250

4. Mencatat Persediaan Produk Jadi

Persediaan Produk Jadi Rp 8.889.250

BDP – BBB Rp 680.000

BDP – BTK Rp 7.500.000

BDP – BOP Rp 719.250

5. Mencatat Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan Rp 8.889.250

Persediaan Produk Jadi Rp 8.889.250

Anda mungkin juga menyukai