Mukhlisin Akbar
MAN Barito Utara
mukhlisinakbar09@gmail.com
Abstrak
Riset ini memiliki pengertian atau penjelasan tentang dampak keterlambatan dosen terhadap
antusiasme mahasiswa. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui dampak keterlambatan dosen
terhadap antuisasme mahasiswa.
Kata Kunci: Dosen, Mahasiswa, Keterlambatan
Abstract
This research has an understanding or explanation about the impact of lecturer delays on student
enthusiasm. This study was also conducted to determine the impact of lecturer delays on student
enthusiasm.
Keywords: Lecturers, Students, Delays
yang ingin tidur, Itu sering sekali dan menjadi permasalahan serta perdebatan
banyak sekali dosen yang terlambat yang tak kunjung usai.
dengan alasan tertentu. Dimulai dari bunyi pasal yang tidak
Dosen jika terlambat pasti ada saja jelas, sampai pada beberapa peningkatan
solusi yang bisa bikin kami belajar dulu mutu dan kesejahteraan pendidikan yang
sambil menungggu dosen masuk. Ada yang dituangkan dalam Undang Undang tersebut
menggunakan cara menchating ketua kelas masih banyak kalangan pesimis yang
agar menyampaikan bahwa dosen yang berpendapat bahwa pemerintah tidak akan
bersangktuan terlambat masuk kelas, dan rela merogoh uangnya untuk menukarnya
ada juga yang memberi tugas untuk dengan mutu pendidikan, apalagi
dikerjakan di kelas. Cara itu ada dampak mensejahterakan guru yang sudah akrab
positif dan negative nya. Positive nya yaitu dengan penderitaan itu. Selain itu proses
bisa membuat mahsiswa itu memiliki pelaksanaannya pun masih belum optimal,
pekerjaan di kampus dan dampak negative sasaran yang dapat dicapai hanya beberapa
nya yaitu banyak sekali mahasiswa yang hal dari seluruh pernyataan yang tertuang
mengeluh dengan tugas itu dan jadi malas dalam Undang-Undang tersebut.
untuk mengerjakannya. Pada BAB I ketentuan umum dibahas
Begitu saja penelitian dari saya tentang pengertian-pengertian yang terkait
semoga apa yang saya jelaskan ini bisa pendidikan, seperti pengertian guru,
membuat antusiasme mahasiswa menjadi pengertian dosen, guru besar, profesional,
meningkat dan bisa memiliki semangat dan sebagainya. Pada BAB II dibahas
belajar. tentang kedudukan, fungsi dan tujuan guru
dan dosen. BAB III pembahasan terkait
Pembahasan prinsip profesionalitas bahwasanya profesi
Undang-Undang Nomor 14 Tahun guru dan profesi dosen merupakan bidang
2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan pekerjaan khusus yang dilaksanakan
bahwa guru dan dosenwajib memiliki berdasarkan prinsip sebagai berikut:
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan
pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan idealisme, Memiliki komitmen, kualifikasi
memenuhi kualifikasi lain yang akademik, kompetensi, tanggung jawab,
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi Memperoleh penghasilan yang ditentukan
tempat bertugas, serta memiliki sesuai dengan prestasi kerja, Memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan jaminan perlindungan hukum, Memiliki
pendidikan nasional. organisasi profesi yang berkaitan dengan
Undang Undang ini dianggap bisa tugas keprofesionalan guru.
menjadi payung hukum untuk guru dan Masalah guru dan dosen dibahas pada
dosen tanpa adanya perlakuan yang BAB IV dan V dengan cakupan hampir
berbeda antara guru negeri dan sama meliputikualifikasi, kompetensi, dan
swasta. Undang-Undang Guru dan Dosen sertifikasi; hak dan kewajiban; wajib kerja
secara gamblang dan jelas mengatur secara dan ikatan dinas; pengangkatan,
detail aspek-aspek yang selama ini belum penempatan, dan pemberhentian;
diatur secara rinci. Semisal, kedudukan, pembinaan dan pengembangan;
fungsi dan tujuan dari guru, hak dan penghargaan; pelindungan; cuti; dan
kewajiban guru, kompetensi dll. Namun organisasi profesi dan kode etik. Adapun
sayang, masih ada sejumlah kelemahan dan Kompetensi yang harus dimiliki mencakup:
kekurangan yang ada pada Undang- Pedagogik: Kemampuan mengelola
Undang Guru dan Dosen, dan masih pembelajaran peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
https://man1bengkalis.sch.id/blog/undang-undang-no-14-tahun-2005-tentang-guru-dan-
dosen/
https://www.asikbelajar.com/metode-penelitian-kuantitatif-menurut-sugiyono/