Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Kewarganegaraan

Vol. 1 No. 1 Juni 2017


P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

DAMPAK KETERLAMBATAN DOSEN TERHADAP ANTUSIASME MAHASISWA

Mukhlisin Akbar
MAN Barito Utara
mukhlisinakbar09@gmail.com

Abstrak
Riset ini memiliki pengertian atau penjelasan tentang dampak keterlambatan dosen terhadap
antusiasme mahasiswa. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui dampak keterlambatan dosen
terhadap antuisasme mahasiswa.
Kata Kunci: Dosen, Mahasiswa, Keterlambatan

Abstract
This research has an understanding or explanation about the impact of lecturer delays on student
enthusiasm. This study was also conducted to determine the impact of lecturer delays on student
enthusiasm.
Keywords: Lecturers, Students, Delays

PENDAHULUAN ilmiah/ scientific karena telah memenuhi


Artikel ini menjadi salah satu tujuan kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit
saya ingin menjelaskan kepada teman /empiris, obyektif, terukur, rasional, dan
teman dampak dari keterlambatan dosen sistematis. Metode ini juga disebut metode
ini bagi mahasiswa. Dari penerawangan konfirmatif, karena metode ini cocok
saya sering sekali dosen yang mengajar itu digunakan untuk pembuktian/konfirmasi.
terlambat masuk kelas padahal mahasiswa Metode ini disebut metode kuantitatif
dikelas itu sudah lengkap. Itu bisa saja karena data penelitian berupa angka-angka
membuat antusiasme mahasiswa jadi dan analisis menggunakan statistik.
berkurang. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Jadi disini saya akan menjelaskan apa Kombinasi (Mixed Methods).
saja dampak yang akan kami alami sebagai
mahasiswa jika dosen terlambat. Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ini dilakukan untuk mengetahui dampak Hasil Penelitian
keterlambatan dosen terhadap antusiasme Terlambat.. ya kata itu sudah sering
mahasiswa, hasilnya antusiasme mahasis- sekali muncul, hamper setiap hari kata kata
wa semakin menurun dikarenakan dosen itu ada di depan saya, Hampir setiap hari
yang mengajar dikelas itu sering sekali ada saja saya melihat dosen yang
terlambat memasuki kelas. terlambat, entah di hari selasa atau hari
kamis. Menurut saya Dosen terlambat itu
METODE PENELITIAN pasti ada alasan nya. Entah lagi macet atau
Metode yang saya pakai yaitu metode banyak hal lainnya. Dosen tidak mungkin
penelitian kuantitatif, Karena Metode memiliki pekerjaan nya di kampus saja
penelitian kuantitatif dinamakan metode pasti dosen memiliki banyak sekali
tradisional, karena metode ini sudah cukup pekerjaan di luar kampus.
lama digunakan sehingga sudah mentradisi Keterlambatan dosen ini bisa saja
sebagai metode untuk penelitian. Metode mengurangi antusiasme mahasiswa untuk
ini disebut sebagai metode positivistik belajar di kampus. Contohnya saja ada yang
karena berlandaskan pada filsafat ga sabar pengen pulang ke rumah/Kos, ada
positivisme. Metode ini sebagai metode yang mau makan di cafeteria, dan ada juga

Mukhlisin Akbar – MAN Barito Utara 1


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 1 No. 1 Juni 2017
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

yang ingin tidur, Itu sering sekali dan menjadi permasalahan serta perdebatan
banyak sekali dosen yang terlambat yang tak kunjung usai.
dengan alasan tertentu. Dimulai dari bunyi pasal yang tidak
Dosen jika terlambat pasti ada saja jelas, sampai pada beberapa peningkatan
solusi yang bisa bikin kami belajar dulu mutu dan kesejahteraan pendidikan yang
sambil menungggu dosen masuk. Ada yang dituangkan dalam Undang Undang tersebut
menggunakan cara menchating ketua kelas masih banyak kalangan pesimis yang
agar menyampaikan bahwa dosen yang berpendapat bahwa pemerintah tidak akan
bersangktuan terlambat masuk kelas, dan rela merogoh uangnya untuk menukarnya
ada juga yang memberi tugas untuk dengan mutu pendidikan, apalagi
dikerjakan di kelas. Cara itu ada dampak mensejahterakan guru yang sudah akrab
positif dan negative nya. Positive nya yaitu dengan penderitaan itu. Selain itu proses
bisa membuat mahsiswa itu memiliki pelaksanaannya pun masih belum optimal,
pekerjaan di kampus dan dampak negative sasaran yang dapat dicapai hanya beberapa
nya yaitu banyak sekali mahasiswa yang hal dari seluruh pernyataan yang tertuang
mengeluh dengan tugas itu dan jadi malas dalam Undang-Undang tersebut.
untuk mengerjakannya. Pada BAB I ketentuan umum dibahas
Begitu saja penelitian dari saya tentang pengertian-pengertian yang terkait
semoga apa yang saya jelaskan ini bisa pendidikan, seperti pengertian guru,
membuat antusiasme mahasiswa menjadi pengertian dosen, guru besar, profesional,
meningkat dan bisa memiliki semangat dan sebagainya. Pada BAB II dibahas
belajar. tentang kedudukan, fungsi dan tujuan guru
dan dosen. BAB III pembahasan terkait
Pembahasan prinsip profesionalitas bahwasanya profesi
Undang-Undang Nomor 14 Tahun guru dan profesi dosen merupakan bidang
2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan pekerjaan khusus yang dilaksanakan
bahwa guru dan dosenwajib memiliki berdasarkan prinsip sebagai berikut:
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan
pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan idealisme, Memiliki komitmen, kualifikasi
memenuhi kualifikasi lain yang akademik, kompetensi, tanggung jawab,
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi Memperoleh penghasilan yang ditentukan
tempat bertugas, serta memiliki sesuai dengan prestasi kerja, Memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan jaminan perlindungan hukum, Memiliki
pendidikan nasional. organisasi profesi yang berkaitan dengan
Undang Undang ini dianggap bisa tugas keprofesionalan guru.
menjadi payung hukum untuk guru dan Masalah guru dan dosen dibahas pada
dosen tanpa adanya perlakuan yang BAB IV dan V dengan cakupan hampir
berbeda antara guru negeri dan sama meliputikualifikasi, kompetensi, dan
swasta. Undang-Undang Guru dan Dosen sertifikasi; hak dan kewajiban; wajib kerja
secara gamblang dan jelas mengatur secara dan ikatan dinas; pengangkatan,
detail aspek-aspek yang selama ini belum penempatan, dan pemberhentian;
diatur secara rinci. Semisal, kedudukan, pembinaan dan pengembangan;
fungsi dan tujuan dari guru, hak dan penghargaan; pelindungan; cuti; dan
kewajiban guru, kompetensi dll. Namun organisasi profesi dan kode etik. Adapun
sayang, masih ada sejumlah kelemahan dan Kompetensi yang harus dimiliki mencakup:
kekurangan yang ada pada Undang- Pedagogik: Kemampuan mengelola
Undang Guru dan Dosen, dan masih pembelajaran peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi

Mukhlisin Akbar – MAN Barito Utara 2


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 1 No. 1 Juni 2017
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

hasil belajar, dan pengembangan peserta dengan perkembangan ilmu pengetahuan,


didik untuk mengaktualisasikan berbagai teknologi, dan seni; bertindak objektif dan
potensi yang dimilikinya. Kepribadian: tidak diskriminatif atas dasar
Kemampuan kepribadian yang mantap, pertimbangan jenis kelamin, agama, suku,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar
menjadi teladan bagi peserta didik, dan belakang keluarga, dan status sosial
berakhlak mulia. Profesional: Kemampuan ekonomi peserta didik dalam
penguasaan materi pembelajaran secara pembelajaran; menjunjung tinggi
luas dan mendalam yang peraturan perundang-undangan, hukum,
memungkinkannya membimbing peserta dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama
didik memenuhi standar kompetensi. dan etika; dan memelihara dan memupuk
Sosial: Kemampuan pendidik sebagai persatuan dan kesatuan bangsa.
bagian dari masyarakat untuk Adapun Kewajiban Dosen adalah:
berkomunikasi dan bergaul secara efektif melaksanakan pendidikan, penelitian, dan
dengan peserta didik, sesama pendidik, pengabdian kepada masyarakat;
tenaga kependidikan, orang tua/wali merencanakan, melaksanakan proses
peserta didik, dan masyarakat sekitar. pembelajaran, serta menilai dan
Undang-Undang Guru dan Dosen mengevaluasi hasil pembelajaran;
No.14 Tahun 2005 menyebutkan bahwa meningkatkan dan mengembangkan
Hak Guru dan Dosen antara lain: kualifikasi akademik dan kompetensi
memperoleh penghasilan di atas secara berkelanjutan sejalan
kebutuhan hidup minimum dan jaminan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
kesejahteraan sosial; mendapatkan teknologi, dan seni; bertindak objektif dan
promosi dan penghargaan sesuai dengan tidak diskriminatif atas dasar pertimba-
tugas dan prestasi kerja; memperoleh ngan jenis kelamin, agama, suku, ras,
perlindungan dalam melaksanakan tugas kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
dan hak atas kekayaan intelektual; sosioekonomi peserta didik dalam
memperoleh kesempatan untuk pembelajaran; menjunjung tinggi
meningkatkan kompetensi; memperoleh peraturan perundang-undangan,
dan memanfaatkan sarana dan prasarana hukum dan kode etik, serta nilai-nilai
pembelajaran untuk menunjang kelancaran agama dan etika; dan memelihara dan
tugas keprofesionalan; memperoleh rasa memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
aman dan jaminan keselamatan dalam Tujuan ditetapkannya undang-
melaksanakan tugas; memiliki kebebasan undang guru dan dosen tidak lain
untuk berserikat dalam organisasi profesi; adalah untuk mengatur tentang kepenting-
memperoleh kesempatan untuk an-kepentingan pendidikan terkait meka-
mengembangkan dan meningkatkan nisme sistem pendidikan, dan terkait juga
kualifikasi akademik dan kompetensi; dengan peningkatan mutu pendidikan di
dan/atau memperoleh pelatihan dan Indonesia. Lebih jauh lagi undang-undang
pengembangan profesi dalam bidangnya. tersebut juga untuk memperjelas hak serta
Mengenai kewajiban guru dan dosen kewajiban para pendidik terkait dengan
di jelaskan perbedaan kewajiban antara tugasnya sebagai pendidik profesional.
lain: merencanakan pembelajaran, melak- Masalah Dalam Undang Undang Guru
sanakan proses pembelajaran yang Dan Dosen: Masalah kewenangan, Masalah
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi kesejahteraan, Masalah Sertifikasi, Masalah
hasil pembelajaran; meningkatkan dan Gelar akademik, Diskriminasi guru non-
mengembangkan kualifikasi akademik dan PNS Keluarnya UU guru dan dosen
kompetensi secara berkelanjutan sejalan menegaskan bahwa profesi guru dan dosen

Mukhlisin Akbar – MAN Barito Utara 3


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 1 No. 1 Juni 2017
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

sangat dihargai dan keberadaannya kepermukaan lantaran pemecahan


dijamin. Artinya, guru dan dosen telah masalah yang tertunda / belum tuntas.
dilindungi oleh satu payung hukum yang Pemerintah harus lebih banyak belajar dari
tidak gampang untuk diubah. UU ini pengalaman.
menjamin kewenangan, pengembangan
diri, kesejahteraan, rekrutmen dan KESIMPULAN
perpindahan guru dan dosen.Meskipun Dosen terlambat itu pasti ada alasan nya.
demikian, ada suatu kekhawatiran Entah lagi macet atau banyak hal lainnya.
mendalam yaitu menyangkut Dosen tidak mungkin memiliki pekerjaan
implementasinya.Banyak faktor yang akan nya di kampus saja pasti dosen memiliki
mempengaruhi implementasi UU ini banyak sekali pekerjaan di luar kampus.
seperti organisasi pelaksana, kemampuan Jadi saya harap supaya bisa memaklumi
aparat pelaksana, tingkat kepatuhan, keterlambatan dosen ini. Saran saya untuk
anggaran publik dan lingkungan. kedepannya para Dosen bisa lebih dulu
Perlunya pemecahan masalah secara menghubingi mahasiswanya agar
signifikan merupakan tugas yang menjadi mahasiswa itu bisa mengabarkan kepada
pekerjaan rumah bagi pemerintah kita agar teman temannya dikelas.
dikemudian hari tidak lagi muncul

DAFTAR PUSTAKA
https://man1bengkalis.sch.id/blog/undang-undang-no-14-tahun-2005-tentang-guru-dan-
dosen/
https://www.asikbelajar.com/metode-penelitian-kuantitatif-menurut-sugiyono/

Mukhlisin Akbar – MAN Barito Utara 4

Anda mungkin juga menyukai