Anda di halaman 1dari 6

COMMUNITY FEEDING CENTER / POS GIZI BERBASIS

MASYARAKAT KECAMATAN KERUMUTAN

CFC BUDI LUHUR


Dsn. Palmasari Desa Pematang Tinggi Kec. Kerumutan

Kepada Yth:
Pimpinan PT.Sari Lembah Subur
Di_
Genduang

PROPOSAL
KEGIATAN COMMUNITY FEEDING CENTER (CFC) / POS GIZI
BERBASIS MASYARAKAT KECAMATAN KERUMUTAN
PUSKESMAS KERUMUTAN TAHUN 2019

A. DASAR PEMIKIRAN

Salah satu tujuan pembangunan di era millennium yang telah tercantum dalam
kesepakatan MDG’s adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang didukung oleh
bidang kesehatan. Dimana masalah kesehatan dewasa ini sangat kompleks terjadi di
setiap lapisan masyarakat, salah satunya merupakan masalah-masalah gizi yang tak lepas
dari masalah gizi buruk dan gizi kurang. Tercatat 13% balita di Indonesia mengalami
masalah gizi kurang maupun gizi buruk ( Riskesdas tahun 2007).
Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
pembangunan kesehatan yang pada dasarnya adalah bagian yang tak terpisahkan dari
pembangunan nasional secara keseluruhan. Anak balita, anak usia sekolah, dan ibu hamil
merupakan kelompok rawan gizi yang sangat perlu mendapat perhatian khusus karena
dampak negatif yang ditimbulkan apabila menderita kekurangan gizi.
Masalah gizi buruk mempunyai dimensi yang sangat luas, baik terhadap
penurunan kualitas sumber daya manusia maupun penyebabnya. Gizi buruk secara
langsung maupun tidak langsung akan menurunkan tingkat kecerdasan anak,
terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak serta menurunkan produktivitas.
Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita,
Kementrian Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, meliputi
pencegahan, promosi/edukasi dan penanggulangan balita gizi buruk. Upaya pencegahan
dilaksanakan melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan balita gizi
kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) sedangkan balita gizi
buruk harus mendapatkan perawatan sesuai Tatalaksana Anak Gizi Buruk yang ada.
Gizi buruk secara langsung disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan
penyakit infeksi dan secara tidak langsung disebabkan oleh ketersediaan pangan, sanitasi,
pelayanan kesehatan, pola asuh, kemampuan daya beli keluarga, pendidikan dan
pengetahuan. Sebagian besar asupan makanan balita sebagai dampak dari perilaku /
asuhan orang tua / pengasuh yang kurang baik menjadi penyebab terjadinya kurang gizi
pada balita. Beberapa upaya telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan
terutama dalam membantu perubahan perilaku ibu/pengasuh balita ke arah yang lebih
baik.
Hasil dari kegiatan Pemantauan Status Gizi ( PSG ) di Kecamatan Kerumutan
pada tahun 2017, prevalensi balita underweight ( Gizi Kurang ) sebanyak 7,3 % dan
prevalensi balita wasting ( Kurus ) 7,7 % serta prevalensi balita stunting ( Pendek ) 7,7 %.
Dalam rangka menurunkan angka prevalensi gizi kurang dan gizi buruk sangat diperlukan
keterlibatan Pemerintah Daerah secara langsung, serta melibatkan partisipasi masyarakat
terutama tokoh masyarakat, untuk mengelola penanganan anak gizi buruk, sehingga
diharapkan semua kasus gizi buruk dan gizi kurang dapat ditangani dengan baik.
Penanganan anak dengan gizi buruk dan gizi kurang dapat dilakukan secara rawat
jalan maupun rawat inap. Penanganan dengan rawat inap hanya dilakukan di rumah sakit,
sedangkan penanganan rawat jalan dapat diberikan dan dilakukan di fasilitas kesehatan
lain seperti, Puskesmas Pembantu ataupun Poskesdes, dan lebih membutuhkan partisipasi
masyarakat, bisa dilakukan berupa Pos Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM) di Kecamatan
Kerumutan yang dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa penemuan gizi buruk dan gizi
kurang secara dini dan ditangani secara tepat maka tingkat keberhasilan
penatalaksanaannya akan tinggi. Untuk lebih melibatkan peran serta masyarakat dan
ibu/pengasuh balita dalam melakukan praktek-praktek kesehatan dan gizi balitanya maka
perlu dilakukan kegiatan inovasi yang lebih komprehensif.
Dalam rangka penanggulangan masalah gizi buruk dan gizi kurang, untuk itu
perlu dilaksanakan secara optimal dengan membentuk CFC ( Community Feeding
Center)/ Pos Gizi Masyarakat yang berbasis masyarakat dengan melibatkan seluruh
elemen masyarakat guna memantau dan mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Di
wilayah kerja Puskesmas Kerumutan telah dibentuk 1 ( satu ) CFC/Pos gizi masyarakat
yang bernama CFC Budi Luhur di Desa Pematang Tinggi Kecamatan Kerumutan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Merubah perilaku ibu/pengasuh balita dalam memenuhi gizi balita ke arah yang
lebih baik.
2. Tujuan Khusus
a) Pemulihan balita dengan status gizi buruk dan gizi kurang (BB/U )
b) Orang tua / pengasuh balita dapat mempraktekan perilaku baru.

C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


1. Kegiatan CFC Budi Luhur
Kegiatan CFC dilaksanakan 1 kali setiap bulan
Tempat di gedung CFC Budi Luhur Desa Pematang Tinggi / Sp 4A

D. STRUKTUR ORGANISASI
Pelindung : Camat Kerumutan
Penanggung Jawab : Kepala Puskesmas Kerumutan
Tim CFC Puskesmas : Dokter Puskesmas Kerumutan
Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Kerumutan
Bidan Puskesmas Kerumutan
Perawat Puskesmas Kerumutan
Kader Sehati :
Ketua : Rubiyati
Wakil : Salindri Diah Purwati
Sekretaris : Endra Wati
Bendahara : Winarmi
Anggota ; 1. Emi Ujiarti
2. Mustiyah
3. Siti Rukayah
4. Ita Juwita
5. Anita
6. Astrid
7. Ulfa
8. Erni Elisa
9. Tri Nuria Sari
10. Susi Susanti
11. Sutini
12. Fira Yumita
13. Juminah
Seksi Pendanaan : Donatur Masyarakat
CSR PT.SLS

E. RENCANA KEGIATAN
1. Operasional Kegiatan CFC
a. Tujuan
 Sebagai alat penunjang kegiatan CFC setiap hari buka CFC.
 Memudahkan petugas dan kader dalam melaksanakan kegiatan CFC.
b. Rencana kebutuhan sarana dan prasarana
 Meja anak : Rp. 1.000.000 (meja 20 unit)
 Meja Kantor : Rp. 2.600.000 ( meja 2 unit )
 Rak dapur : Rp. 2.500.000 ( 1 unit )
 Kursi petugas : Rp. 450.000 (6 unit)
 Alat masak :
NO Nama Alat Jumlah Harga
1 Dandang tanggung stainless 1 set Rp 350.000
2 Piring 3 Lusin Rp 450.000
3 Mangkuk kecil 3 Lusin Rp 150.000
4 Gelas 4 Lusin Rp 120.000
5 Sendok 4 Lusin Rp 60.000
6 Sendok sayur 4 Buah Rp 80.000
7 Mangkuk kaca 2 Buah Rp 100.000
8 Tabung Gas 3 Kg 1 Tabung Rp 200.000
9 Kompor gas 2 tungku 1 unit Rp 450.000
10 Centong Nasi 4 Buah Rp 40.000
11 Sutil 2 Buah Rp 20.000
12 Telenan 1 Buah Rp 50.000
13 Pisau dapur 3 Buah Rp 30.000
14 Celemek 3 Buah Rp 75.000
15 Gunting 4 Buah Rp 50.000
16 Cetakan Nasi 1 Set Rp 200.000

Total Harga Rp 2.425.000

 Tikar besar : Rp. 800.000 ( 2 buah )


 Gorden : Rp 500.000 (Jendela dan meja)
 Alat permainan edukasi : Rp. 1.000.000 (keranjang, mainan)
 Seragam Kader CFC (Atasan) : Rp. 1.700.000 ( 17 orang )
 Rencana kebutuhan dana operasional pembuatan makanan tambahan
pemulihan balita = Rp 500.000 / bulan.
TOTAL KESELURUHAN : Rp. 12.975.000

PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan
CFC/Pos Gizi Masyarakat, untuk itu kami membutuhkan bantuan fasilitas yang lebih
baik dari Bapak, yang kami percaya dapat membantu kelancaran dan terselenggaranya
kegiatan CFC ini dengan lancar.
Atas terkabulnya proposal ini kami ucapkan banyak terimakasih. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Kerumutan, 18 Februari 2019


Hormat Kami,
Pemohon

RUBIYATI
Ketua CFC Budi Luhur
Kecamatan Kerumutan

PROPOSAL
KEGIATAN CFC KECAMATAN KERUMUTAN
COMMUNITY FEEDING CENTER
CFC BUDI LUHUR
KECAMATAN KERUMUTAN
Dusun Palmasari Desa Pematang Tinggi Kecamatan Kerumutan

Anda mungkin juga menyukai