Seorang wanita 32 tahun datang dengan keluhan muncul plenting-plenting di bibir kanan sejak 3
hari yang lalu. Pasien mengeluh plenting tersebut terasa perih dan seperti terbakar. 3 bulan yang
lalu pasien juga pernah mengalami hal serupa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan vesikel
bergerombol di ujung bibir kanan. Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien tsb?
A. Acyclovir 5x800mg selama 5 hari
B. Acyclovir 5x200mg selama 7 hari
C. Acyclovir 5x200mg selama 10 hari
D. Acyclovir 5x200mg selama 5 hari
E. Acyclovir 3x400mg selama 7 hari
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Herpes Simpleks Rekuren (tipe 1)
Seorang wanita 32 tahun datang dengan keluhan muncul plenting-plenting di bibir kanan sejak 3
hari yang lalu. Pasien mengeluh plenting tersebut terasa perih dan seperti terbakar. 3 bulan yang
lalu pasien juga pernah mengalami hal serupa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan vesikel
bergerombol di ujung bibir kanan. Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien tsb?
JAWABAN
● Infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), tipe 1 maupun tipe 2.
● HSV tipe 1 memiliki predileksi pada pinggang ke atas, terutama area mulut dan
hidung, sementara HSV tipe 2 memiliki predileksi pada genital.
● HSV tipe 1 dapat terjadi mulai usia kanak-kanak, sementara HSV tipe 2 umumnya
terjadi pada usia reproduksi
● Penularan terjadi secara kontak kulit langsung
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
ANAMNESIS Herpes Simpleks Rekuren (tipe 1)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PF Herpes Simpleks Rekuren (tipe 1)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Herpes Simpleks Rekuren (tipe 1)
1. Antiviral
● Acyclovir 5x200 mg selama 5 hari, atau
● Valacyclovir 2x500 mg selama 7-10 hari
1. Simptomatik untuk gejala prodromal
2. Edukasi
a. Abstinensia untuk herpes genitalis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Seorang wanita 32 tahun datang dengan keluhan muncul plenting-plenting di bibir kanan sejak 3
hari yang lalu. Pasien mengeluh plenting tersebut terasa perih dan seperti terbakar. 3 bulan yang
lalu pasien juga pernah mengalami hal serupa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan vesikel
bergerombol di ujung bibir kanan. Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien tsb?
JAWABAN
Seorang anak 4 th dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan muncul bintil-bintil kecil berwarna
seperti kulit normal yang menyebar di seluruh badan. Ibu mengatakan sebelumnya pasien
demam tinggi 40oC, lemah, nyeri kepala dan nyeri tenggorokan 3 hari lalu. Pada pemeriksaan
ditemukan papul homogen di area wajah, extremitas, palmo-plantar dan sedikit di trunkus.
Permukaan papul membentuk kubah dengan umbilikasi. Apakah etiologi dari kasus tersebut?
A. HHV tipe 2
B. Pox virus
C. HSV tipe 1
D. HPV tipe 6 dan 11
E. VZV
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Moluskum kontagiosum
Seorang anak 4 th dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan muncul bintil-bintil kecil berwarna
seperti kulit normal yang menyebar di seluruh badan. Ibu mengatakan sebelumnya pasien
demam tinggi 40oC, lemah, nyeri kepala dan nyeri tenggorokan 3 hari lalu. Pada pemeriksaan
ditemukan papul homogen di area wajah, extremitas, palmo-plantar dan sedikit di trunkus.
Permukaan papul membentuk kubah dengan umbilikasi. Apakah etiologi dari kasus tersebut?
JAWABAN
B. Pox virus
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Moluskum kontagiosum
● Penyakit infeksi kulit akibat virus pox / molluscum contagiosum virus (MCV)
● Terutama menyerang anak-anak (MCV 1), kadang dewasa (MCV 2)
● Faktor risiko : immunocompromised
● Tergolong penyakit menular seksual
● Penularan secara kontak langsung
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Moluskum kontagiosum
● Predileksi ● Efloresensi
○ Wajah ○ Papul berbentuk bulat mirip
○ Leher kubah, berukuran milier-lentikular,
○ Ketiak warna putih berkilat seperti lilin,
○ Badan ditengahnya terdapat lekukan
○ Ekstremitas (jarang di telapak (umbilikasi/dele), jika dipijat akan
tangan/kaki) keluar massa putih seperti nasi
○ Pubis & genitalia eksterna ○ Umumnya tanpa inflamasi
(dewasa)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Moluskum kontagiosum
Fitzpatrick 8th ed, Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PP Moluskum kontagiosum
● Histopatologi
○ Badan moluskum yang mengandung partikel virus (Henderson Paterson
bodies)
● Hygiene
● Mengeluarkan massa yang mengandung badan moluskum
○ Ekstraktor komedo
○ Jarum suntik
○ Kuret
○ Elektrokauterisasi
○ Bedah beku
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Moluskum kontagiosum
Seorang anak 4 th dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan muncul bintil-bintil kecil berwarna
seperti kulit normal yang menyebar di seluruh badan. Ibu mengatakan sebelumnya pasien
demam tinggi 40oC, lemah, nyeri kepala dan nyeri tenggorokan 3 hari lalu. Pada pemeriksaan
ditemukan papul homogen di area wajah, extremitas, palmo-plantar dan sedikit di trunkus.
Permukaan papul membentuk kubah dengan umbilikasi. Apakah etiologi dari kasus tersebut?
JAWABAN
B. Pox virus
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang anak usia 5 th dibawa ibunya berobat ke poli umum PKM dengan keluhan demam sejak
5 hari ini, batuk, pilek dan mata merah berair disertai muncul bercak merah di badan yang
bermula di area belakang kepala. Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, sesak nafas, N
120x.m, RR 30x/m, suhu badan 38,5oC. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan ruam
makulopapular eritematosa generalisata, serta ditemukan bercak putih di mulut area buccal.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Variola
B. Varicella
C. Hand Foot and Mouth Disease
D. Morbili
E. Rubella
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Morbili
Seorang anak usia 5 th dibawa ibunya berobat ke poli umum PKM dengan keluhan demam sejak
5 hari ini, batuk, pilek dan mata merah berair disertai muncul bercak merah di badan yang
bermula di area belakang kepala. Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, sesak nafas, N
120x.m, RR 30x/m, suhu badan 38,5oC. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan ruam
makulopapular eritematosa generalisata, serta ditemukan bercak putih di mulut area buccal.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
JAWABAN
D. Morbili
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Morbili
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Morbili
● Anamnesis
○ Gejala prodromal (demam, malaise, 3C - Cough, Coryza, Conjungtivitis)
○ Demam hari ke-4 → muncul lesi makula dan papula eritem, mulai dari
perbatasan dahi dan rambut, belakang telinga, menyebar secara sentrifugal ke
badan, hingga ke ekstremitas (hari-3)
○ Riw. imunisasi campak (-)
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I,
Andrew’s Disease of the Skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Morbili
● PF
○ Demam
○ Gejala pathogomonik → Koplik spot : bercak
putih pada mukosa bukal
○ Ruam : makulopapular eritema, tidak gatal
○ Hari-3, ruam mulai menghilang dengan urutan
sesuai urutan muncul, sisa warna coklat atau
deskuamasi ringan, hari ke-7 hilang total
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I,
Andrew’s Disease of the Skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Morbili
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I,
Andrew’s Disease of the Skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Morbili
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
JAWABAN LAIN ? Morbili
A. Variola → small pox; telah tereradikasi. Lesi kulit sentrifugal (banyak di ekstremitas)
B. Varicella → demam, lesi kulit sentripetal (banyak di trunk), polimorfik, berupa : papul eritema
→ vesikel “tetesan air”→ keruh → pecah → krusta
C. Hand Foot and Mouth Disease → predileksi pada tangan, kaki, mulut;
E. Rubella → secara klinis lebih ringan daripada morbili, ruam lebih cepat menyebar ke seluruh
tubuh (24 jam), nyeri saat menggerakkan mata ke lateral dan atas
KESIMPULAN
Seorang anak usia 5 th dibawa ibunya berobat ke poli umum PKM dengan keluhan demam sejak
5 hari ini, batuk, pilek dan mata merah berair disertai muncul bercak merah di badan yang
bermula di area belakang kepala. Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, sesak nafas, N
120x.m, RR 30x/m, suhu badan 38,5oC. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan ruam
makulopapular eritematosa generalisata, serta ditemukan bercak putih di mulut area buccal.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
JAWABAN
D. Morbili
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang anak 6 tahun datang dengan keluhan muncul plenting-plenting diseluruh tubuhnya
terutama didada dan punggungnya. Sebelumnya pasien mengeluh batuk, pilek, dan disertai
demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan BP 90/60, HR 111x, RR23x, Tax 38, BB20kg. status
lokalis kulit ditemukan lesi polimorfik yang tersebar generalisata. Apakah terapi yang tepat
diberikan pada pasien?
Seorang anak 6 tahun datang dengan keluhan muncul plenting-plenting diseluruh tubuhnya
terutama didada dan punggungnya. Sebelumnya pasien mengeluh batuk, pilek, dan disertai
demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan BP 90/60, HR 111x, RR23x, Tax 38, BB20kg. status
lokalis kulit ditemukan lesi polimorfik yang tersebar generalisata. Apakah terapi yang tepat
diberikan pada pasien?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Varicella
● Anamnesis :
○ Gejala prodromal : demam, malaise, nyeri kepala (2-3 hari)
○ Disusul munculnya lesi kulit yang gatal (papul eritem yang berkembang cepat
menjadi vesikel, vesikel keruh, kemudian pecah meninggalkan daerah erosi).
● PF
○ Lesi polimorfik (papul eritema, vesikel “teardrop” dikelilingi tepi eritema,
vesikel keruh → pecah, erosi, krusta)
○ Penyebaran lesi secara sentrifugal
○ Lesi juga dapat timbul di mukosa berupa ulkus dangkal 2-3 mm
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed,
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Varicella
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6,
Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Varicella
Vesikel seperti tetesan air dengan tepi eritema Lesi polimorfik (papul, vesikel, krusta)
(“dew drop on rose petal”)
Hand-foot-mouth disease
1. Hindari gesekan kulit, diet TKTP, istirahat, hindari kontak dengan orang lain
2. Terapi simptomatik (antipiretik)
3. Losio kalamin u/ mengurangi gatal
4. Antivirus oral selama 7-10 hari, efektif bila diberikan pada 24 jam pertama timbul
lesi
a. Dewasa : asiklovir 5x800 mg/hari ATAU valasiklovir 3x1000 mg/hari
b. Anak : asiklovir 4x20 mg/kg BB, dosis maksimal 800 mg
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I (IDI)
Sumber lain :
Dosis anak : Asiklovir 4x20 mg/kg BB, dosis maksimal 800 mg/dosis selama 5 hari
Andrew’s Disease of the Skin 11th ed
JAWABAN LAIN ?
A. Acyclovir 4x400mg selama 5 hari → sesuai dengan sumber Andrew’s, namun tidak dipilih
karena lebih tepat bila mengacu pada sumber IDI
B. Acyclovir 3x400mg selama 7 hari → frekuensi kurang tepat
D. Acyclovir 4x400mg selama 15 hari → durasi kurang tepat
E. Acyclovir 5x400mg selama 7 hari → frekuensi kurang tepat
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Varicella
Seorang anak 6 tahun datang dengan keluhan muncul plenting-plenting diseluruh tubuhnya
terutama didada dan punggungnya. Sebelumnya pasien mengeluh batuk, pilek, dan disertai
demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan BP 90/60, HR 111x, RR23x, Tax 38, BB20kg. status
lokalis kulit ditemukan lesi polimorfik yang tersebar generalisata. Apakah terapi yang tepat
diberikan pada pasien?
JAWABAN
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan saat
berjalan. Keluhan tersebut dirasakan sejak 7 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan papul yang teraba keras, berwarna kuning, ditengahnya terdapat suatu bintik.
Apakah diagnosa pada kasus tersebut?
A. Veruka vulgaris
B. Veruka plantaris
C. Veruka plana juvenilis
D. Clavus
E. Moluskum kontagiosum
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Klavus
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan saat
berjalan. Keluhan tersebut dirasakan sejak 7 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan papul yang teraba keras, berwarna kuning, ditengahnya terdapat suatu bintik.
Apakah diagnosa pada kasus tersebut?
JAWABAN
D. Klavus
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Klavus
● Klavus adalah kelainan kulit berupa kiperkeratosis berbatas tegas, tidak merata,
tampaknya seperti kerucut terbalik, dengan alas di permukaan kulit dan
puncaknya ada di dermis
● Sinonim : mata ikan
● Etiopatogenesis : gesekan/tekanan berulang dalam waktu lama
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Klavus
● Gejala klinis :
○ Klavus lunak → klavus keras yang mengalami
maserasi, rentan infeksi bakteri dan jamur
○ Klavus keras → seperti kerucut atau paku
yang menghujam, hiperkeratosis tidak
merata, di bagian tengah seolah-olah
terdapat inti. Puncak lesi dapat mengenai
serabut saraf sehingga terasa nyeri
● Predileksi : persendian metatarsal-falangeal, jari
kaki, plantar pedis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD dan TERAPI Klavus
Kalus
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
A. Veruka vulgaris → sinonim : kutil. Efloresensi : papul bulat, abu-abu, lentikular hingga
plakat (bila berkonfluens), permukaan kasar, fenomena Koebner (+)
B. Veruka plantaris → kutil pada telapak kaki terutama di daerah yang mendapat
tekanan, efloresensi : cicin keras di tengah agak lunak, warna kekuningan, permukaan
licin, nyeri (+)
C. Veruka plana juvenilis → kutil miliar-lentikular, permukaan licin dan rata, warna sama
dengan kulit, fenomena Koebner (+)
E. Moluskum kontagiosum → papul bulat mirip kubah, berukuran milier-lentikular,
warna putih berkilat, ditengahnya terdapat lekukan (umbilikasi/dele), jika dipijat
akan keluar massa putih seperti nasi
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Klavus
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan saat
berjalan. Keluhan tersebut dirasakan sejak 7 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan papul yang teraba keras, berwarna kuning, ditengahnya terdapat suatu bintik.
Apakah diagnosa pada kasus tersebut?
JAWABAN
D. Klavus
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan muncul luka di kemaluannya.
Keluhan tersebut dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pasien seorang supir truk. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ulkus bergerombol dengan dasar eritema. Apakah etiologi
terjadinya kasus tersebut?
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan muncul luka di kemaluannya.
Keluhan tersebut dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pasien seorang supir truk. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ulkus bergerombol dengan dasar eritema. Apakah etiologi
terjadinya kasus tersebut?
JAWABAN
B. HSV tipe 2
DIAGNOSIS KERJA:
ETIOLOGI Herpes Simpleks (tipe 2)
● Infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), tipe 1 maupun tipe 2.
● HSV tipe 1 memiliki predileksi pada area pinggang ke atas, terutama mulut dan
hidung, sementara HSV tipe 2 memiliki predileksi pada genital.
● HSV tipe 1 dapat terjadi mulai usia kanak-kanak, sementara HSV tipe 2 umumnya
terjadi pada usia reproduksi
● Penularan terjadi secara kontak kulit langsung
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
ANAMNESIS Herpes Simpleks (tipe 2)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PF Herpes Simpleks (tipe 2)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Herpes Simpleks (tipe 2)
1. Antiviral
● Acyclovir 5x200 mg selama 5 hari, atau
● Valacyclovir 2x500 mg selama 7-10 hari
1. Simptomatik untuk gejala prodromal
2. Edukasi
a. Abstinensia untuk herpes genitalis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
A. HPV tipe 2 dan 4 → low risk HPV; etiologi dari genital warts
C. Pox virus → etiologi dari variola, moluskum kontagiosum
D. VZV → etiologi dari varicella/herpes zoster
E. HSV tipe 1 → predileksi pada mulut/hidung
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Herpes Simpleks (tipe 2)
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan muncul luka di kemaluannya.
Keluhan tersebut dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pasien seorang supir truk. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ulkus bergerombol dengan dasar eritema. Apakah etiologi
terjadinya kasus tersebut?
JAWABAN
B. HSV tipe 2
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan di bagian
perutnya. Benjolan tersebut sewarna dengan kulitnya. Pasien memiliki riwayat hubungan
seks bukan dengan pasangannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal dan pada status lokalis didapatkan papul dengan umbilikasi. Apakah diagnosa
pada kasus tersebut?
A. Variola
B. Moluskum kontagiosum
C. Veruka vulgaris
D. varicella
E. Veruka plana juvenilis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Moluskukm kontagiosum
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan di bagian
perutnya. Benjolan tersebut sewarna dengan kulitnya. Pasien memiliki riwayat hubungan
seks bukan dengan pasangannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal dan pada status lokalis didapatkan papul dengan umbilikasi. Apakah diagnosa
pada kasus tersebut?
JAWABAN
B. Moluskum kontagiosum
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Moluskum kontagiosum
● Penyakit infeksi kulit akibat virus pox / molluscum contagiosum virus (MCV)
● Terutama menyerang anak-anak (MCV 1), kadang dewasa (MCV 2)
● Faktor risiko : immunocompromised
● Tergolong penyakit menular seksual
● Penularan secara kontak langsung
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Moluskum kontagiosum
● Predileksi ● Efloresensi
○ Wajah ○ Papul berbentuk bulat mirip
○ Leher kubah, berukuran milier-lentikular,
○ Ketiak warna putih berkilat seperti lilin,
○ Badan ditengahnya terdapat lekukan
○ Ekstremitas (jarang di telapak (umbilikasi/dele), jika dipijat akan
tangan/kaki) keluar massa putih seperti nasi
○ Pubis & genitalia eksterna ○ Umumnya tanpa inflamasi
(dewasa)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Moluskum kontagiosum
Fitzpatrick 8th ed, Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PP Moluskum kontagiosum
● Histopatologi
○ Badan moluskum yang mengandung partikel virus (Henderson Paterson
bodies)
● Hygiene
● Mengeluarkan massa yang mengandung badan moluskum
○ Ekstraktor komedo
○ Jarum suntik
○ Kuret
○ Elektrokauterisasi
○ Bedah beku
A. Variola
C. Veruka vulgaris
D. Varicella
E. Veruka plana juvenilis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Moluskukm kontagiosum
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan di bagian
perutnya. Benjolan tersebut sewarna dengan kulitnya. Pasien memiliki riwayat hubungan
seks bukan dengan pasangannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal dan pada status lokalis didapatkan papul dengan umbilikasi. Apakah diagnosa
pada kasus tersebut?
JAWABAN
B. Moluskum kontagiosum
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Wanita usia 70 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil berisi cairan di
pinggang sebelah kanan sejak 3 hari yang lalu, pasien mengeluh terasa nyeri dan seperti
terbakar pada pinggang sebelah kanannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ttv dbn.
Status lokalis didapatkan vesikel bergerombol sesuai dermatom thorakal 10. Apakah
terapi yang dapat diberikan pada kasus tersebut?
Wanita usia 70 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil berisi cairan di
pinggang sebelah kanan sejak 3 hari yang lalu, pasien mengeluh terasa nyeri dan seperti
terbakar pada pinggang sebelah kanannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ttv dbn.
Status lokalis didapatkan vesikel bergerombol sesuai dermatom thorakal 10. Apakah
terapi yang dapat diberikan pada kasus tersebut?
JAWABAN
B. Acyclovir 5x800mg selama 7 hari
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Herpes zoster
● Reaktivasi infeksi varicella zoster virus (VZV) yang dorman pada ganglion sensorik
● Umumnya menyerang dewasa dan lansia atau pasien imunodefisiensi
● Patogenesis : infeksi primer → varicella → virus menetap seumur hidup pada
ganglion sensorik → reaktivasi (umumnya pada keadaan imunosupresi) → herpes
zoster
● Predileksi tersering : ganglion T1-L2, N. Trigeminal cabang oftalmik (N V1)
● Karakteristik khas : lesi UNILATERAL dan mengikuti DERMATOM
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Herpes zoster
● Anamnesis
○ Gejala prodromal sistemik : demam, malaise
○ Gejala prodromal lokal berupa nyeri/panas/gatal di tempat lesi (sebelum lesi
muncul) → kulit kemerahan → vesikel berkelompok → pecah
● PF
○ Eflorensi kulit : vesikel berkelompok dengan dasar eritema terletak unilateral
sepanjang distribusi dermatom saraf spinal atau kranial, dapat mengenai lebih
dari 1 dermatom secara bersamaan, jarang bilateral
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Herpes zoster
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Herpes zoster
Herpes zoster
Herpes zoster oftalmik
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Herpes zoster
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Varicella
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6,
Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Varicella
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Varicella
1. Hindari gesekan kulit, diet TKTP, istirahat, hindari kontak dengan orang lain
2. Terapi simptomatik (antipiretik)
3. Topikal
a. Stadium vesikel :bedak salisil 2% atau bedak kocok kalamin
b. Bila erosif → kompres terbuka; bila ulserasi → antibiotik topikal
4. Antivirus oral selama 7-10 hari, efektif bila diberikan pada 24 jam pertama timbul lesi
a. Dewasa : asiklovir 5x800 mg/hari ATAU valasiklovir 3x1000 mg/hari
b. Anak : asiklovir 4x20 mg/kg BB, dosis maksimal 800 mg
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I (IDI)
Sumber lain :
Antivirus oral selama 7 hari :
Valacyclovir 3x1000 mg ATAU Famcyclovir 3x500 mg ATAU Acyclovir 5x800 mg
Andrew’s Disease of the Skin 11th ed
NB : acuan yang dipakai sebaiknya yang direkomendasikan oleh IDI karena untuk menjawab UKMPPD
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Varicella
Tatalaksana khusus
● Rujuk ke Sp mata (u/ herpes zoster oftalmik)
● Steroid (u/ Ramsay Hunt syndrome) → prednison 3x20 mg selama 1 minggu, setelah
itu tappering off
● Pregabalin (u/ neuralgia pasca herpetik) → Pregabalin 2x75 mg, bila respon kurang,
dapat dinaikan bertahap, dosis maksimal 600 mg/hari
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I (IDI)
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Herpes zoster
Wanita usia 70 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil berisi cairan di
pinggang sebelah kanan sejak 3 hari yang lalu, pasien mengeluh terasa nyeri dan seperti
terbakar pada pinggang sebelah kanannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ttv dbn.
Status lokalis didapatkan vesikel bergerombol sesuai dermatom thorakal 10. Apakah
terapi yang dapat diberikan pada kasus tersebut?
JAWABAN
B. Acyclovir 5x800mg selama 7 hari
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
A. TCA 80-90%
B. Asam salisilat 20-40%
C. Tingtura podofilin
D. TCA 50%
E. AgNO3 25%
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Kondiloma akuminata
JAWABAN
D. TCA 50%
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Kondiloma akuminata
● Definisi : infeksi menular seksual oleh human papilloma virus risiko rendah
● Epidemologi : dewasa usia reproduktif, laki = perempuan
● Transmisi : kontak kulit langsung
● Etiologi : HPV tipe 6 & 11 (paling sering)
● Pada pasien hamil, perkembangan penyakit lebih cepat
● Veruka vulgaris : vegetasi tidak bertangkai, kering, warna abu-abu atau sama
dengan warna kulit
● Kondiloma lata : sifilis stadium II, plak erosif, pewarnaan Gram : banyak
spirochaeta pallidum
● Karsinoma sel skuamosa : vegetasi seperti kembang kol, mudah berdarah, berbau
1. Kemoterapi
○ Tingtur Podofilin 25% → oleskan pada vegetasi, diamkan 4-6 jam → cuci; bila tidak
ada perbaikan dapat diulangi setelah 3 hari, tidak dapat diberikan pada ibu hamil
○ Larutan asam trikloroasetat (TCA) 50% → dioleskan tiap minggu, dapat diberikan
ibu hamil
○ Krim 5-fluorourasil 1-5% → untuk lesi pada meatus uretra, oles tiap hari sampai
lesi hilang
2. Bedah listrik (elektrokauterisasi)
3. Bedah beku (N2, N2O cair)
4. Bedah skalpel
5. Laser CO2 → luka lebih cepat sembuh dibanding elektrokauterisasi
6. Interferon
7. Imunoterapi
JAWABAN
D. TCA 50%
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan muncul bintil bintil berisi cairan
ditelinga sebelah kiri. Pasien juga mengeluh 3 hari ini sering merasakan pusing berputar
dan juga telinga berdenging. Selain itu pasien juga merasakan susah untuk menggerakan
bibir sebelah kiri. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis ditemukan vesikel
bergerombol di telinga luar kiri pasien. Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Herpes simplek
B. Bells palsy
C. Ramsayhunt sindrom
D. Herpes zoster ophtalmicus
E. Varicella
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Ramsay Hunt syndrom
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan muncul bintil bintil berisi cairan
ditelinga sebelah kiri. Pasien juga mengeluh 3 hari ini sering merasakan pusing berputar
dan juga telinga berdenging. Selain itu pasien juga merasakan susah untuk menggerakan
bibir sebelah kiri. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis ditemukan vesikel
bergerombol di telinga luar kiri pasien. Apakah diagnosis kasus tersebut?
JAWABAN
C. Ramsayhunt sindrom
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Herpes zoster
● Reaktivasi infeksi varicella zoster virus (VZV) yang dorman pada ganglion sensorik
● Umumnya menyerang dewasa dan lansia atau pasien imunodefisiensi
● Patogenesis : infeksi primer → varicella → virus menetap seumur hidup pada
ganglion sensorik → reaktivasi (umumnya pada keadaan imunosupresi) → herpes
zoster
● Predileksi tersering : ganglion T1-L2, N. Trigeminal cabang oftalmik (N V1)
● Karakteristik khas : lesi UNILATERAL dan mengikuti DERMATOM
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Herpes zoster
● Anamnesis
○ Gejala prodromal sistemik : demam, malaise
○ Gejala prodromal lokal berupa nyeri/panas/gatal di tempat lesi (sebelum
lesi muncul) → kulit kemerahan → vesikel berkelompok → pecah
● PF
○ Eflorensi kulit : vesikel berkelompok dengan dasar eritema terletak
unilateral sepanjang distribusi dermatom saraf spinal atau kranial, dapat
mengenai lebih dari 1 dermatom secara bersamaan, jarang bilateral
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Herpes zoster
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Herpes zoster
Herpes zoster
Herpes zoster oftalmik
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Herpes zoster
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Varicella
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6,
Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Varicella
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Varicella
1. Hindari gesekan kulit, diet TKTP, istirahat, hindari kontak dengan orang lain
2. Terapi simptomatik (antipiretik)
3. Topikal
a. Stadium vesikel :bedak salisil 2% atau bedak kocok kalamin
b. Bila erosif → kompres terbuka; bila ulserasi → antibiotik topikal
4. Antivirus oral selama 7-10 hari, efektif bila diberikan pada 24 jam pertama timbul lesi
a. Dewasa : asiklovir 5x800 mg/hari ATAU valasiklovir 3x1000 mg/hari
b. Anak : asiklovir 4x20 mg/kg BB, dosis maksimal 800 mg
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I (IDI)
Sumber lain :
Antivirus oral selama 7 hari :
Valacyclovir 3x1000 mg ATAU Famcyclovir 3x500 mg ATAU Acyclovir 5x800 mg
Andrew’s Disease of the Skin 11th ed
NB : acuan yang dipakai sebaiknya yang direkomendasikan oleh IDI karena untuk menjawab UKMPPD
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Varicella
Tatalaksana khusus
● Rujuk ke Sp mata (u/ herpes zoster oftalmik)
● Steroid (u/ Ramsay Hunt syndrome) → prednison 3x20 mg selama 1 minggu, setelah
itu tappering off
● Pregabalin (u/ neuralgia pasca herpetik) → Pregabalin 2x75 mg, bila respon kurang,
dapat dinaikan bertahap, dosis maksimal 600 mg/hari
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I (IDI)
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Ramsay Hunt syndrom
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan muncul bintil bintil berisi cairan
ditelinga sebelah kiri. Pasien juga mengeluh 3 hari ini sering merasakan pusing berputar
dan juga telinga berdenging. Selain itu pasien juga merasakan susah untuk menggerakan
bibir sebelah kiri. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis ditemukan vesikel
bergerombol di telinga luar kiri pasien. Apakah diagnosis kasus tersebut?
JAWABAN
C. Ramsayhunt sindrom
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang anak usia 5 tahun datang diantar ibunya ke praktek dokter pribadi dengan keluhan
timbul keropeng di wajahnya 5 hari ini. Keluhan disertai rasa gatal namun tidak didapatkan
demam pada pasien. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, di area sekitar
hidung dan mulut didapatkan lesi berupa vesikel dan krusta multiple berwarna kuning keemasan
seperti tetes madu dengan dasar eritema. Apakah hasil pemeriksaan penunjang yang mungkin
didapatkan dari kasus tersebut?
A. Keratinocyte ballooning
B. Bakteri berbentuk bulat berjajar seperti rantai berwana biru keunguan
C. Bakteri berbentuk bulat menggerombol warna biru keunguan
D. Diplococcus bacteria
E. Pseudohifa
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Impetigo krustosa
Seorang anak usia 5 tahun datang diantar ibunya ke praktek dokter pribadi dengan keluhan
timbul keropeng di wajahnya 5 hari ini. Keluhan disertai rasa gatal namun tidak didapatkan
demam pada pasien. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, di area sekitar
hidung dan mulut didapatkan lesi berupa vesikel dan krusta multiple berwarna kuning keemasan
seperti tetes madu dengan dasar eritema. Apakah hasil pemeriksaan penunjang yang mungkin
didapatkan dari kasus tersebut?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
IMPETIGO DIAGNOSIS KERJA:
KRUSTOSA Impetigo krustosa
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
IMPETIGO DIAGNOSIS KERJA:
KRUSTOSA Impetigo krustosa
● Tatalaksana
○ Topikal :
i. Salep antibiotik (mupirocin 2%, as. Fusidat 2%) 2x/hari
ii. Kompres permanganas kalikus 1:5.000 atau povidon iodin encer
○ Antibiotik sistemik
i. Kloksasilin 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 50mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
ii. Amoksiklav 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 25mg/kgBB/hari terbagi 3 dosis)
iii. Klindamicin 4x150-450 mg
iv. Eritromicin 4x250-500 mg (anak : 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
v. Cefadroksil 2x500 mg
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Impetigo krustosa
Seorang anak usia 5 tahun datang diantar ibunya ke praktek dokter pribadi dengan keluhan
timbul keropeng di wajahnya 5 hari ini. Keluhan disertai rasa gatal namun tidak didapatkan
demam pada pasien. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, di area sekitar
hidung dan mulut didapatkan lesi berupa vesikel dan krusta multiple berwarna kuning keemasan
seperti tetes madu dengan dasar eritema. Apakah hasil pemeriksaan penunjang yang mungkin
didapatkan dari kasus tersebut?
JAWABAN
Seorang anak usia 7 tahun dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan timbul
beberapa gelembung di area tangan dan kakinya sejak 4 hari terakhir. Dari pemeriksaan fisik
tanda- tanda vital dalam batas normal, didapatkan lesi berupa vesikel dan bula dengan
dinding kendur berisi cairan serosa, sebagian sudah pecah dan meninggalkan skuama anular
dengan bagian tengah eritem (kolaret) berwarna kecoklatan. Apakah diagnosis kasus
tersebut?
A. Impetigo krustosa
B. Impetigo bulosa
C. Herpes simplex
D. Varicella
E. Hand foot and mouth disease
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Impetigo bulosa
Seorang anak usia 7 tahun dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan timbul
beberapa gelembung di area tangan dan kakinya sejak 4 hari terakhir. Dari pemeriksaan fisik
tanda- tanda vital dalam batas normal, didapatkan lesi berupa vesikel dan bula dengan
dinding kendur berisi cairan serosa, sebagian sudah pecah dan meninggalkan skuama anular
dengan bagian tengah eritem (kolaret) berwarna kecoklatan. Apakah diagnosis kasus
tersebut?
JAWABAN
B. Impetigo bulosa
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Pioderma
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
IMPETIGO DIAGNOSIS KERJA:
BULOSA Impetigo bulosa
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
IMPETIGO DIAGNOSIS KERJA:
BULOSA Impetigo bulosa
● Tatalaksana
○ Topikal :
i. Salep antibiotik (mupirocin 2%, as. Fusidat 2%) 2x/hari
ii. Kompres permanganas kalikus 1:5.000 atau povidon iodin encer
○ Antibiotik sistemik
i. Kloksasilin 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 50mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
ii. Amoksiklav 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 25mg/kgBB/hari terbagi 3 dosis)
iii. Klindamicin 4x150-450 mg
iv. Eritromicin 4x250-500 mg (anak : 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
v. Cefadroksil 2x500 mg
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
A. Impetigo krustosa → predileksi mulut, hidung, krusta kuning madu, bila dilepas tampak
dasar eritem
C. Herpes simplex → vesikel bergerombol, gejala prodromal (+), predileksi : mulut, hidung
(HSV tipe 1), genital (HSV tipe 2)
D. Varicella → ruam polimorfik (papul, vesikel “teardrop”, erosi, krusta), didahului gejala
prodromal (demam, malaise)
E. Hand foot and mouth disease → predileksi di tangan, kaki, mulut
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Impetigo bulosa
Seorang anak usia 7 tahun dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan timbul
beberapa gelembung di area tangan dan kakinya sejak 4 hari terakhir. Dari pemeriksaan fisik
tanda- tanda vital dalam batas normal, didapatkan lesi berupa vesikel dan bula dengan
dinding kendur berisi cairan serosa, sebagian sudah pecah dan meninggalkan skuama anular
dengan bagian tengah eritem (kolaret) berwarna kecoklatan. Apakah diagnosis kasus
tersebut?
JAWABAN
B. Impetigo bulosa
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan koreng pada kaki
sejak 2 hari yang lalu. 1 minggu yang lalu, timbul bintil kemerahan yang berubah menjadi
bisul kemudian pecah mengeluarkan nanah. Dari pemeriksaan status dermatologikus
regio dorsum pedis sinistra tampak ulkus dangkal dengan krusta tebal berwarna kuning
keabuan. Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus pasien ini ?
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan koreng pada kaki
sejak 2 hari yang lalu. 1 minggu yang lalu, timbul bintil kemerahan yang berubah menjadi
bisul kemudian pecah mengeluarkan nanah. Dari pemeriksaan status dermatologikus
regio dorsum pedis sinistra tampak ulkus dangkal dengan krusta tebal berwarna kuning
keabuan. Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus pasien ini ?
JAWABAN
● Infeksi kulit yang ditandai dengan krusta tebal yang kemudian menjadi ulkus
● Etiologi : S. aureus/Streptococcus grup A
● Faktor risiko
○ Impetigo yang tidak diobati
○ Hygene buruk
○ Immunocompromised
○ Diabetes
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
EKTIMA Ektima
● Tatalaksana
○ Topikal :
i. Salep antibiotik (mupirocin 2%, as. Fusidat 2%) 2x/hari
ii. Kompres permanganas kalikus 1:5.000 atau povidon iodin encer
○ Antibiotik sistemik
i. Kloksasilin 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 50mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
ii. Amoksiklav 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 25mg/kgBB/hari terbagi 3 dosis)
iii. Klindamicin 4x150-450 mg
iv. Eritromicin 4x250-500 mg (anak : 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
v. Cefadroksil 2x500 mg
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Ektima
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan koreng pada kaki
sejak 2 hari yang lalu. 1 minggu yang lalu, timbul bintil kemerahan yang berubah menjadi
bisul kemudian pecah mengeluarkan nanah. Dari pemeriksaan status dermatologikus
regio dorsum pedis sinistra tampak ulkus dangkal dengan krusta tebal berwarna kuning
keabuan. Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus pasien ini ?
JAWABAN
Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan timbul bintik-
bintik kemerahan disertai rasa gatal di sekitar dagu. Keluhan dirasakan 1 minggu ini.
Pasien diketahui sering meminjam alat cukur temannya. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan beberapa papul dan pustule dome-shaped dengan rambut di tengahnya.
Apakah mikroorganisme tersering yang menjadi penyebab kasus diatas?
A. Streptococcus
B. Microsporum
C. Epidermophyton
D. Staphylococcus
E. Pediculus humanus varian capitis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Folikulitis
Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan timbul bintik-
bintik kemerahan disertai rasa gatal di sekitar dagu. Keluhan dirasakan 1 minggu ini.
Pasien diketahui sering meminjam alat cukur temannya. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan beberapa papul dan pustule dome-shaped dengan rambut di tengahnya.
Apakah mikroorganisme tersering yang menjadi penyebab kasus diatas?
JAWABAN
D. Staphylococcus
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Pioderma
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Folikulitis superficial
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
FOLIKULITIS Folikulitis superficialis
● Tatalaksana
○ Topikal :
i. Salep antibiotik (mupirocin 2%, as. Fusidat 2%) 2x/hari
ii. Kompres permanganas kalikus 1:5.000 atau povidon iodin encer
○ Antibiotik sistemik
i. Kloksasilin 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 50mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
ii. Amoksiklav 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 25mg/kgBB/hari terbagi 3 dosis)
iii. Klindamicin 4x150-450 mg
iv. Eritromicin 4x250-500 mg (anak : 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
v. Cefadroksil 2x500 mg
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Folikulitis
Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan timbul bintik-
bintik kemerahan disertai rasa gatal di sekitar dagu. Keluhan dirasakan 1 minggu ini.
Pasien diketahui sering meminjam alat cukur temannya. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan beberapa papul dan pustule dome-shaped dengan rambut di tengahnya.
Apakah mikroorganisme tersering yang menjadi penyebab kasus diatas?
JAWABAN
D. Staphylococcus
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan timbul benjolan di ketiak. Keluhan
dirasakan 5 hari ini disertai nyeri dan gatal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nodul
eritematosa diameter 1 cm dengan punctate diatasnya. Apakah diagnosis yang tepat
berdasarkan kasus tersebut?
A. Folikulitis
B. Furunkel
C. Karbunkel
D. Hidradenitis supuratif
E. Limfadenitis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Hidradenitis supurativa
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan timbul benjolan di ketiak. Keluhan
dirasakan 5 hari ini disertai nyeri dan gatal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nodul
eritematosa diameter 1 cm dengan punctate diatasnya. Apakah diagnosis yang tepat
berdasarkan kasus tersebut?
JAWABAN
D. Hidradenitis supurativa
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Hidradenitis Supurativa
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Hidradenitis Supurativa
● Anamnesis
○ gatal , eritema, hiperhidrosis lokal → nyeri → membengkak → melunak →
keluar nanah
● PF
○ Efloresensi : nodus dengan tanda peradangan akut (tahap awal) → abses →
fistula
○ Predileksi : axila, lipat paha, gluteal, perineum, payudara
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI Hidradenitis Supurativa
● MENURUT HURLEY
○ Tahap 1 : lesi soliter/multipel, ditandai pembentukan abses tanpa saluran sinus
atau jaringan parut
○ Tahap 2 : lesi soliter/multipel dengan abses berulang + saluran sinus dan
jaringan parut
○ Tahap 3 : tahap paling parah, beberapa saluran sinus saling berhubungan dan
abses melibatkan seluruh area anatomi (misal : seluruh ketiak)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
DD Hidradenitis Supurativa
● Furunkel/Karbunkel
● Kista dermoid
● Limfogranuloma venerum
● Skrofuloderma
● Erisipelas
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Hidradenitis Supurativa
● Medikamentosa
○ Antibiotik sistemik
i. Kombinasi Rifampicin 1x600 mg + klindamicin 2x300 mg, atau
ii. Dapson 50-150 mg/hari (monoterapi), atau
iii. Eritromicin 4x250-500 mg, atau
iv. Doxycyclin 2x100 mg selama 7-14 hari
○ Kortikosteroid sistemik
● Surgical : insisi bila terbentuk abses;
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Hidradenitis supurativa
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan timbul benjolan di ketiak. Keluhan
dirasakan 5 hari ini disertai nyeri dan gatal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nodul
eritematosa diameter 1 cm dengan punctate diatasnya. Apakah diagnosis yang tepat
berdasarkan kasus tersebut?
JAWABAN
D. Hidradenitis supurativa
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang wanita usia 50 tahun datang ke poli umum dengan keluhan muncul benjolan
disekitar pantat sejak 5 hari terakhir disertai nyeri dan badan terasa lemah. Pasien juga
mengalami demam sejak 3 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik lokalis regio gluteus
ditemukan massa dengan diameter 4 cm, nyeri (+), teraba lunak, fluktuatif dengan
punctate multiple warna kuning. Apakah terapi pada kasus ini?
A. ekstirpasi
B. eksisi drainase
C. insisi drainase
D. antibiotik topikal
E. antibiotik sistemik
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Karbunkel
Seorang wanita usia 50 tahun datang ke poli umum dengan keluhan muncul benjolan
disekitar pantat sejak 5 hari terakhir disertai nyeri dan badan terasa lemah. Pasien juga
mengalami demam sejak 3 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik lokalis regio gluteus
ditemukan massa dengan diameter 4 cm, nyeri (+), teraba lunak, fluktuatif dengan
punctate multiple warna kuning. Apakah terapi pada kasus ini?
JAWABAN
C. Insisi drainase
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Pioderma
● Definisi
○ Furunkel : radang folikel rambut dan sekitarnya
○ Furunkulosis : furunkel >1, terpisah
○ Karbunkel : furunkel >1 dan menyatu
● Etiologi : staphylococcus aureus Furunkel
● Faktor risiko
○ DM
○ Immunocompromised
Karbunkel
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Karbunkel
● Furunkel ● Karbunkel
○ Efloresensi : papul, vesikel, pustul ○ Efloresensi :nodul dengan punctate
dengan eritema jaringan sekitar multipel
○ Predileksi : area berambut ○ Predileksi : area berambut
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed
FURUNKEL/ DIAGNOSIS KERJA:
KARBUNKEL Karbunkel
● Tatalaksana
○ Topikal :
i. Salep antibiotik (mupirocin 2%, as. Fusidat 2%) 2x/hari
ii. Kompres permanganas kalikus 1:5.000 atau povidon iodin encer
○ Antibiotik sistemik
i. Kloksasilin 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 50mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
ii. Amoksiklav 3x250-500 mg selama 5-7 hari (anak : 25mg/kgBB/hari terbagi 3 dosis)
iii. Klindamicin 4x150-450 mg
iv. Eritromicin 4x250-500 mg (anak : 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis)
v. Cefadroksil 2x500 mg
○ Incisi drainase untuk karbunkel yang menjadi abses
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Karbunkel
Seorang wanita usia 50 tahun datang ke poli umum dengan keluhan muncul benjolan
disekitar pantat sejak 5 hari terakhir disertai nyeri dan badan terasa lemah. Pasien juga
mengalami demam sejak 3 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik lokalis regio gluteus
ditemukan massa dengan diameter 4 cm, nyeri (+), teraba lunak, fluktuatif dengan
punctate multiple warna kuning. Apakah terapi pada kasus ini?
JAWABAN
C. Insisi drainase
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang bayi laki-laki usia 2 hari yang dirawat di ruang perinatologi mengalami lepuh-
lepuh di kulit disertai demam, kulit kemerahan, dan tampak rewel. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan HR 160x/menit, RR 42x/menit, suhu aksila 38,5°C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan multiple patch eritema disertai bula yang tersebar generalisata, nikolsky
sign (+). Apakah diagnosis dari kasus tersebut?
Seorang bayi laki-laki usia 2 hari yang dirawat di ruang perinatologi mengalami lepuh-
lepuh di kulit disertai demam, kulit kemerahan, dan tampak rewel. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan HR 160x/menit, RR 42x/menit, suhu aksila 38,5°C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan multiple patch eritema disertai bula yang tersebar generalisata, nikolsky
sign (+). Apakah diagnosis dari kasus tersebut?
JAWABAN
● Anamnesis
○ Demam tinggi + ISPA → lesi kulit mendadak
menyeluruh dalam 24 jam → bula kendur dalam 24-
48 jam
● PF
○ Efloresensi : eritema generalisata → bula kendur
(Nikolski sign positif) → terkelupas → daerah erosif
○ Predileksi : seluruh tubuh
● PP
○ Histopatologi : lepuh intraepidermal, celah pada
stratum granulosum, sel akantolitik tanpa nekrosis
sel
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Staphylococcal scalded skin syndrome
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Staphylococcal scalded skin syndrome
● Antibiotik
○ Topikal : sufratulle/krim antibiotik
○ Sistemik : Kloksasilinn 3x50 mg (neonatus) atau klindamisin atau sefalosporin
generasi I
● Terapi cairan dan elektrolit
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Staphylococcal scalded skin syndrome
Seorang bayi laki-laki usia 2 hari yang dirawat di ruang perinatologi mengalami lepuh-
lepuh di kulit disertai demam, kulit kemerahan, dan tampak rewel. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan HR 160x/menit, RR 42x/menit, suhu aksila 38,5°C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan multiple patch eritema disertai bula yang tersebar generalisata, nikolsky
sign (+). Apakah diagnosis dari kasus tersebut?
JAWABAN
Seorang wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah lipatan paha sejak 8
hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa warna kulitnya menjadi kemerahan. Dari pemeriksaan
status dermatologis didapatkan adanya makula eritema dengan skuama halus diatasnya.
Pemeriksaan KOH menunjukkan hasil negatif. Pemeriksaan dengan lampu wood diperoleh
warna merah bata. Apakah etiologi tersering yang menyebabkan kasus diatas adalah?
A. Corynebacterium diphteriae
B. Mycobacterium atipik
C. Candida albicans
D. Corynebacterium minutissimum
E. Kytococcus sedentarius
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Eritrasma
Seorang wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah lipatan paha sejak 8
hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa warna kulitnya menjadi kemerahan. Dari pemeriksaan
status dermatologis didapatkan adanya makula eritema dengan skuama halus diatasnya.
Pemeriksaan KOH menunjukkan hasil negatif. Pemeriksaan dengan lampu wood diperoleh
warna merah bata. Apakah etiologi tersering yang menyebabkan kasus diatas adalah?
JAWABAN
D. Corynebacterium minutissimum
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Eritrasma
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Eritrasma
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
DD Eritrasma
● Pitiriasis versikolor → predileksi tidak terbatas pada lipatan tubuh, lampu wood
berwarna kuning keemasan
● Tineo krkuris → lesi polisiklik dengan central healing
● Dermatitis seboroik → skuama berminyak, predileksi pada daerah dada, punggung
● Dermatitis kontak → tanda radang lebih hebat & ada riwayat terpapar suatu zat
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Eritrasma
● Topikal :
○ salep tetrasiklin 3%
○ Untuk sela jari kaki : benzoil peroxide 5%
● Sistemik
○ Sritromisin 4x250 mg selama 2-3 minggu
○ Claritromicin 1 gram single dose
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Eritrasma
Seorang wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah lipatan paha sejak 8
hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa warna kulitnya menjadi kemerahan. Dari pemeriksaan
status dermatologis didapatkan adanya makula eritema dengan skuama halus diatasnya.
Pemeriksaan KOH menunjukkan hasil negatif. Pemeriksaan dengan lampu wood diperoleh
warna merah bata. Apakah etiologi tersering yang menyebabkan kasus diatas adalah?
JAWABAN
D. Corynebacterium minutissimum
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang wanita 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan merah dan bengkak pada
punggung kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat Diabetes
Mellitus. Pada pemeriksaan didapatkan patch eritematous di dorsum pedis dextra, batas
tegas. Pada perabaan lesi teraba hangat dan terdapat nyeri tekan. Pemeriksaan
penunjang didapatkan hasil leukositosis. Apakah terapi yang tepat diberikan untuk kasus
tersebut ?
A. Mupirocin 2% cream
B. Kloksasilin 4x500mg po selama 7 hari
C. Asam fusidat 2% cream
D. Erythromycin 4x250mg po selama 5 hari
E. Injeksi Procain penicillin 2x600.000 unit selama 5 hari
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Erisipelas
Seorang wanita 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan merah dan bengkak pada
punggung kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat Diabetes
Mellitus. Pada pemeriksaan didapatkan patch eritematous di dorsum pedis dextra, batas
tegas. Pada perabaan lesi teraba hangat dan terdapat nyeri tekan. Pemeriksaan
penunjang didapatkan hasil leukositosis. Apakah terapi yang tepat diberikan untuk
kasus tersebut ?
JAWABAN
● Definisi : infeksi bakteri akut yang melibatkan dermis atas dengan tanda khas
meluas ke limfatik kutaneus superficial
● Etiologi : streptococcus grup A (erisipelas pada wajah), streptococcus non grup A
(pada tungkai bawah)
● Predileksi 85% di tungkai bawah
● Faktor risiko :
○ Penderita DM
○ Hygene buruk
○ Gizi kurang
○ Gangguan saluran limfatik
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Erisipelas
● Anamnesis
○ Gejala konstitusi (demam, malaise)
○ Lesi kulit yang gatal, terbakar, nyeri, bengkak
○ Riw. trauma kulit (+)
● PF
○ Efloresensi : eritema berwarna merah cerah, batas tegas, tepi meninggi,
dengan tanda radang akut. Dapat disertai edema, vesikel, dan bula.
Permukaan lesi seperti kulit jeruk
○ Predileksi : kaki, tangan, dan wajah
● PP
○ Darah lengkap → leukositosis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Erisipelas
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I; Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Erisipelas
● Selulitis
○ Peradangan supuratif yang menyerang subkutis
○ Batas lesi tidak tegas, merah tidak secerah pada eritrasma
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Erisipelas
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I; Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6,
Universitas Indonesia
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Erisipelas
Seorang wanita 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan merah dan bengkak pada
punggung kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat Diabetes
Mellitus. Pada pemeriksaan didapatkan patch eritematous di dorsum pedis dextra, batas
tegas. Pada perabaan lesi teraba hangat dan terdapat nyeri tekan. Pemeriksaan
penunjang didapatkan hasil leukositosis. Apakah terapi yang tepat diberikan untuk
kasus tersebut ?
JAWABAN
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poli kulit untuk kontrol rutin. Pasien sedang dalam tahap
akhir pengobatan suatu penyakit yang diawali dengan benjolan berisi cairan yang kemudian pecah
dan menimbulkan luka memanjang. Pasien mengaku sebelumnya mengalami batuk 3 minggu disertai
demam ringan dan keringat malam hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan beberapa ulkus bewarna
kemerahan, memanjang dengan permukaan tampak jaringan kaseosa, sikatrik (+), skin bridge (+).
Apakah yang tidak termasuk kriteria penyembuhan pada kasus tersebut?
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poli kulit untuk kontrol rutin. Pasien sedang dalam tahap
akhir pengobatan suatu penyakit yang diawali dengan benjolan berisi cairan yang kemudian pecah
dan menimbulkan luka memanjang. Pasien mengaku sebelumnya mengalami batuk 3 minggu disertai
demam ringan dan keringat malam hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan beberapa ulkus bewarna
kemerahan, memanjang dengan permukaan tampak jaringan kaseosa, sikatrik (+), skin bridge (+).
Apakah yang tidak termasuk kriteria penyembuhan pada kasus tersebut?
JAWABAN
D. LED meningkat
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI Skrofuloderma
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I,
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Skrofuloderma
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I,
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Skrofuloderma
● Anamnesis
○ Pembesaran KGB (awal tidak nyeri) → menjadi abses → pecah menjadi fistel →
meluas menjadi ulkus
● PF
○ Efloresensi : pembesaran KGB tanpa radang akut dengan konsistensi
bervariasi, periadenitis, abses, fistel multipel, ulkus, sikatrik memanjang dan
tidak teratur, serta jembatan kulit (skin bridge)
○ Predileksi : leher, ketiak, lipat paha
● PP
○ Pemeriksaan sputum BTA
○ Kultur bakteri
○ Histopatologi
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I,
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Skrofuloderma
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I,
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Skrofuloderma
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I,
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Skrofuloderma
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I,
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Skrofuloderma
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poli kulit untuk kontrol rutin. Pasien sedang dalam tahap
akhir pengobatan suatu penyakit yang diawali dengan benjolan berisi cairan yang kemudian pecah
dan menimbulkan luka memanjang. Pasien mengaku sebelumnya mengalami batuk 3 minggu disertai
demam ringan dan keringat malam hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan beberapa ulkus bewarna
kemerahan, memanjang dengan permukaan tampak jaringan kaseosa, sikatrik (+), skin bridge (+).
Apakah yang tidak termasuk kriteria penyembuhan pada kasus tersebut?
JAWABAN
D. LED meningkat
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak putih bersisik
halus di tangan bawah kanan. Awalnya terasa gatal dan sejak 1 bulan yang lalu menjadi
baal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan apanya lesi tunggal, hipopigmentasi, dengan
diameter 6 cm disertai rasa baal pada ruam. Ujung jari kelingking dan jari manis juga
dikeluhkan terasa kaku saat digerakkan. Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien
tersebut?
A. Dapson 100 mg
B. Dapson 100 mg setiap hari dan rifampisin 600 mg pada hari pertama
C. Dapson 100 mg, rifampisin 600 mg, klofazimin 300 mg pada hari pertama dan
klofazimin 50 mg, dapson 100 mg hari ke-2 sampai ke-28
D. Rifampisin 450 mg, Dapson 50 mg, Klofazimin 50 mg
E. Rifampisin 600 mg, Ofloksasin 400 mg, dan Minosiklin 100 mg dosis tunggal
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Lepra Pausibasiler
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak putih bersisik
halus di tangan bawah kanan. Awalnya terasa gatal dan sejak 1 bulan yang lalu menjadi
baal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan apanya lesi tunggal, hipopigmentasi, dengan
diameter 6 cm disertai rasa baal pada ruam. Ujung jari kelingking dan jari manis juga
dikeluhkan terasa kaku saat digerakkan. Apakah terapi yang dapat diberikan pada
pasien tersebut?
JAWABAN
E. Rifampisin 600 mg, Ofloksasin 400 mg, dan Minosiklin 100 mg dosis
tunggal
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TRIAS Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI WHO Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
KLASIFIKASI DIAGNOSIS KERJA:
Ridley & Jopling Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Lepra
● Anamnesis
○ Bercak kulit warna merah / putih bentuk plakat terutama di wajah/telinga.
Bercak mati rasa/baal, tidak gatal.
● PF
○ Tanda pada kulit
■ Makula, nodul bentuk plakat dengan kulit mengkilat/ kering bersisik, kulit
tidak berkeringat/berambut, rasa baal, hilang sensasi nyeri dan suhu pada
lesi.
○ Tanda pada saraf
■ Penebalan nervus perifer, nyeri tekan (+), ggn sensorik dan motorik sesuai
nervus yang terkena
○ Mutilasi ekstremitas, deformitas
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed, Andrew’s disease of skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Lepra
● Pemeriksaan BTA
○ Spesimen : kerokan kulit dari 4-6 lokasi (kedua cuping telinga bawah, 2-
4 lesi lain yang paling aktif)
○ Bahan : pewarnaan ziehl-Neelsen
○ Hasil (+) : ditemukan BTA (bakteri bentuk batang warna merah)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed, Andrew’s disease of skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed, Andrew’s disease of skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Lepra Pausibasiler
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bercak putih bersisik
halus di tangan bawah kanan. Awalnya terasa gatal dan sejak 1 bulan yang lalu menjadi
baal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan apanya lesi tunggal, hipopigmentasi, dengan
diameter 6 cm disertai rasa baal pada ruam. Ujung jari kelingking dan jari manis juga
dikeluhkan terasa kaku saat digerakkan. Apakah terapi yang dapat diberikan pada
pasien tersebut?
JAWABAN
E. Rifampisin 600 mg, Ofloksasin 400 mg, dan Minosiklin 100 mg dosis
tunggal
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki usia 45 tahun merupakan pasien lepra yang sudah menjalani
pengobatan selama 2 bulan. Namun, beberapa hari ini diketahui bahwa pasien tidak
mengkonsumsi obat tersebut lagi karena alasan malas. Pasien seharusnya menjalani
pengobatan selama 6 bulan. Bagaimanakah tatalaksana yang paling tepat untuk pasien
tersebut?
A. Lanjutkan pengobatan sesuai dengan urutan
B. Lanjutkan pengobatan tanpa rifampisin
C. Stop pengobatan dan dinyatakan defaulter
D. Mulai terapi dari awal
E. Dinyatakan sembuh tanpa syarat pemeriksaan mikrobiologi
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Lepra Pausibasiler
Seorang laki-laki usia 45 tahun merupakan pasien lepra yang sudah menjalani
pengobatan selama 2 bulan. Namun, beberapa hari ini diketahui bahwa pasien tidak
mengkonsumsi obat tersebut lagi karena alasan malas. Pasien seharusnya menjalani
pengobatan selama 6 bulan. Bagaimanakah tatalaksana yang paling tepat untuk pasien
tersebut?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TRIAS Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI WHO Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Lepra
● Anamnesis
○ Bercak kulit warna merah / putih bentuk plakat terutama di wajah/telinga.
Bercak mati rasa/baal, tidak gatal.
● PF
○ Tanda pada kulit
■ Makula, nodul bentuk plakat dengan kulit mengkilat/ kering bersisik, kulit
tidak berkeringat/berambut, rasa baal, hilang sensasi nyeri dan suhu pada
lesi.
○ Tanda pada saraf
■ Penebalan nervus perifer, nyeri tekan (+), ggn sensorik dan motorik sesuai
nervus yang terkena
○ Mutilasi ekstremitas, deformitas
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed, Andrew’s disease of skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Lepra
● Pemeriksaan BTA
○ Spesimen : kerokan kulit dari 4-6 lokasi (kedua cuping telinga bawah, 2-4 lesi
lain yang paling aktif)
○ Bahan : pewarnaan ziehl-Neelsen
○ Hasil (+) : ditemukan BTA (bakteri bentuk batang warna merah)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed, Andrew’s disease of skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed, Andrew’s disease of skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
EVALUASI Lepra
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2019 TENTANG PENANGGULANGAN KUSTA
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Lepra Pausibasiler
Seorang laki-laki usia 45 tahun merupakan pasien lepra yang sudah menjalani
pengobatan selama 2 bulan. Namun, beberapa hari ini diketahui bahwa pasien tidak
mengkonsumsi obat tersebut lagi karena alasan malas. Pasien seharusnya menjalani
pengobatan selama 6 bulan. Bagaimanakah tatalaksana yang paling tepat untuk pasien
tersebut?
JAWABAN
Seorang perempuan usia 40 tahun sedang menjalani pengobatan lepra sejak 7 bulan
terakhir. Saat ini pasien mengeluh muncul benjolan-benjolan disertai kemerahan, teraba
lunak dan nyeri pada lengan dan tungkai. Pasien juga mengeluh adanya nyeri sendi dan
demam. Apakah kondisi yang dialami pasien tersebut?
A. Reaksi lepra tipe 1
B. Drug eruption
C. Immunobullous disorder
D. Reaksi lepra tipe 2
E. Demam reumatik
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Lepra
Seorang perempuan usia 40 tahun sedang menjalani pengobatan lepra sejak 7 bulan
terakhir. Saat ini pasien mengeluh muncul benjolan-benjolan disertai kemerahan, teraba
lunak dan nyeri pada lengan dan tungkai. Pasien juga mengeluh adanya nyeri sendi dan
demam. Apakah kondisi yang dialami pasien tersebut?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TRIAS Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI WHO Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
KLASIFIKASI DIAGNOSIS KERJA:
Ridley & Jopling Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Lepra
● Anamnesis
○ Bercak kulit warna merah / putih bentuk plakat terutama di wajah/telinga.
Bercak mati rasa/baal, tidak gatal.
● PF
○ Tanda pada kulit
■ Makula, nodul bentuk plakat dengan kulit mengkilat/ kering bersisik, kulit
tidak berkeringat/berambut, rasa baal, hilang sensasi nyeri dan suhu pada
lesi.
○ Tanda pada saraf
■ Penebalan nervus perifer, nyeri tekan (+), ggn sensorik dan motorik sesuai
nervus yang terkena
○ Mutilasi ekstremitas, deformitas
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed, Andrew’s disease of skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Lepra
● Pemeriksaan BTA
○ Spesimen : kerokan kulit dari 4-6 lokasi (kedua cuping telinga bawah, 2-4 lesi
lain yang paling aktif)
○ Bahan : pewarnaan ziehl-Neelsen
○ Hasil (+) : ditemukan BTA (bakteri bentuk batang warna merah)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed, Andrew’s disease of skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed, Andrew’s disease of skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Lepra
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
Rx LEPRA Lepra
● Reaksi kusta adalah interupsi dengan episode akut pada perjalanan penyakit yang
sebenarnya sangat kronik
● Faktor pencetus dapat dilihat pada tabel berikut :
Reaksi kusta tipe 1 (reversal)
merupakan reaksi hipersensitivitas
seluler, sementara reaksi kusta
tipe 2 (Eritema nodosum
leprosum/ ENL) merupakan reaksi
hipersensitivitas humoral
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
Rx LEPRA Lepra
Rx lepra tipe 1
Rx lepra tipe 2
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
Rx LEPRA Lepra
A. Reaksi lepra tipe 1 → umumnya segera setelah pengobatan, bercak menjadi lebih
eritem, bengkak, hangat
B. Drug eruption → kurang tepat
C. Immunobullous disorder → lesi bula (pemfigus)
E. Demam reumatik → kriteria JONES (joint, heart, nodule, eritema, chorea), riw infeksi
streptococcus
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Lepra
Seorang perempuan usia 40 tahun sedang menjalani pengobatan lepra sejak 7 bulan
terakhir. Saat ini pasien mengeluh muncul benjolan-benjolan disertai kemerahan, teraba
lunak dan nyeri pada lengan dan tungkai. Pasien juga mengeluh adanya nyeri sendi dan
demam. Apakah kondisi yang dialami pasien tersebut?
JAWABAN
Seorang laki-laki usia 36 tahun datang dengan keluhan luka pada kemaluan sejak 5 hari
yang lalu. 1 bulan sebelumnya pasien pernah berhubungan dengan PSK. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, dan tidak
terasa nyeri, teraba padat, tanda radang (-), dasar lesi hiperemis berisi serum, nyeri (-).
Apakah terapi yang paling tepat pada kasus tersebut?
Seorang laki-laki usia 36 tahun datang dengan keluhan luka pada kemaluan sejak 5 hari
yang lalu. 1 bulan sebelumnya pasien pernah berhubungan dengan PSK. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, dan tidak
terasa nyeri, teraba padat, tanda radang (-), dasar lesi hiperemis berisi serum, nyeri (-).
Apakah terapi yang paling tepat pada kasus tersebut?
JAWABAN
● Sifilis primer/stadium I
○ Masa tunas 2-4 minggu
○ Ulkus durum → diawali papul lentikular yang
cepat erosi dan menjadi ulkus → bulat
soliter, dasarnya bersih, diatasnya hanya
tampak serum, dinding tidak bergaung, kulit
sekitar tidak ada tanda radang akut. Indolen
dan teraba indurasi. Ulkus TIDAK NYERI
○ Predileksi : genitalia eksterna
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Sifilis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Sifilis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Sifilis stadium I (ulkus durum)
Seorang laki-laki usia 36 tahun datang dengan keluhan luka pada kemaluan sejak 5 hari
yang lalu. 1 bulan sebelumnya pasien pernah berhubungan dengan PSK. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, dan tidak
terasa nyeri, teraba padat, tanda radang (-), dasar lesi hiperemis berisi serum, nyeri (-).
Apakah terapi yang paling tepat pada kasus tersebut?
JAWABAN
Seorang laki-laki usia 35 tahun memeriksakan diri ke puskesmas karena muncul bintik-
bintik kemerahan di hampir seluruh tubuh. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien
memiliki riwayat berganti-ganti pasangan seksual. Pada 2 bulan sebelumnya diketahui
pasien juga mengeluh muncul luka di penisnya dan tidak terasa nyeri. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini ?
A. Sifilis primer
B. Sifilis sekunder
C. Sifilis tersier
D. Sifilis laten dini
E. Sifilis laten lanjut
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Sifilis sekunder
Seorang laki-laki usia 35 tahun memeriksakan diri ke puskesmas karena muncul bintik-
bintik kemerahan di hampir seluruh tubuh. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien
memiliki riwayat berganti-ganti pasangan seksual. Pada 2 bulan sebelumnya diketahui
pasien juga mengeluh muncul luka di penisnya dan tidak terasa nyeri. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini ?
JAWABAN
B. Sifilis sekunder
DIAGNOSIS KERJA:
DEFINISI Sifilis
● Sifilis primer/stadium I
○ Masa tunas 2-4 minggu
○ Ulkus durum → diawali papul lentikular yang
cepat erosi dan menjadi ulkus → bulat
soliter, dasarnya bersih, diatasnya hanya
tampak serum, dinding tidak bergaung, kulit
sekitar tidak ada tanda radang akut. Indolen
dan teraba indurasi. Ulkus TIDAK NYERI
○ Predileksi : genitalia eksterna
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Sifilis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Sifilis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Sifilis sekunder
Seorang laki-laki usia 35 tahun memeriksakan diri ke puskesmas karena muncul bintik-
bintik kemerahan di hampir seluruh tubuh. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien
memiliki riwayat berganti-ganti pasangan seksual. Pada 2 bulan sebelumnya diketahui
pasien juga mengeluh muncul luka di penisnya dan tidak terasa nyeri. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini ?
JAWABAN
B. Sifilis sekunder
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan gatal di
selangkangan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien dikenal sangat menyukai olahraga dan
sangat sering bepergian/travelling. Hasil pemeriksan menunjukkan adanya makula
eritema, tepian lesi tampak aktif, dan adanya skuama halus di sentral lesi. Apakah
diagnosis pasien tersebut ?
A. Candidiasis cutis
B. Tinea nigra
C. Tinea cruris
D. Tinea imbrikata
E. Tinea incognito
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Tinea cruris
Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan gatal di
selangkangan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien dikenal sangat menyukai olahraga dan
sangat sering bepergian/travelling. Hasil pemeriksan menunjukkan adanya makula
eritema, tepian lesi tampak aktif, dan adanya skuama halus di sentral lesi. Apakah
diagnosis pasien tersebut ?
JAWABAN
C. Tinea cruris
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Dermatofitosis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Tinea kruris
● Pemeriksaan langsung
○ Sediaan
i. Kerokan kulit → rambut yang kelainan dicabut,
kulit di daerah tersebut di kerok
ii. Kuku
iii. Rambut
○ Bahan
i. KOH 10% → sediaan rambut
ii. KOH 20% → sediaan kuku dan kulit
○ Hasil : Hifa panjang, bersekat, bercabang (double
contour) dengan artrospora
● Biakan
○ Medium : agar dextrose Saboraud
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Tinea kruris
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Tinea cruris
Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan gatal di
selangkangan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien dikenal sangat menyukai olahraga dan
sangat sering bepergian/travelling. Hasil pemeriksan menunjukkan adanya makula
eritema, tepian lesi tampak aktif, dan adanya skuama halus di sentral lesi. Apakah
diagnosis pasien tersebut ?
JAWABAN
C. Tinea cruris
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan gatal pada sela jari tangan
kanan sejak 2 minggu yang lalu dan semakin lama semakin memberat. Pada pemeriksaan
didapatkan lesi eritema disertai skuama. Pada pemeriksaan penunjang KOH didapatkan
gambaran double contour hifa. Apakah media kultur yang dapat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis tersebut?
A. Thayer-Martin media
B. Modified Thayer-Martin
C. Subouraud dextrose agar
D. Chocolate agar
E. Triptic soy agar
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Dermatofitosis
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan gatal pada sela jari tangan
kanan sejak 2 minggu yang lalu dan semakin lama semakin memberat. Pada pemeriksaan
didapatkan lesi eritema disertai skuama. Pada pemeriksaan penunjang KOH didapatkan
gambaran double contour hifa. Apakah media kultur yang dapat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis tersebut?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Tinea manus
● Pemeriksaan langsung
○ Sediaan
i. Kerokan kulit → rambut yang kelainan dicabut,
kulit di daerah tersebut di kerok
ii. Kuku
iii. Rambut
○ Bahan
i. KOH 10% → sediaan rambut
ii. KOH 20% → sediaan kuku dan kulit
○ Hasil : Hifa panjang, bersekat, bercabang (double
contour) dengan artrospora
● Biakan
○ Medium : agar dextrose Saboraud
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Tinea manus
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Dermatofitosis
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan gatal pada sela jari tangan
kanan sejak 2 minggu yang lalu dan semakin lama semakin memberat. Pada pemeriksaan
didapatkan lesi eritema disertai skuama. Pada pemeriksaan penunjang KOH didapatkan
gambaran double contour hifa. Apakah media kultur yang dapat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis tersebut?
JAWABAN
Seorang anak laki-laki usia 17 tahun datang ke dokter dengan keluhan terdapat sisik
putih keabuan di kulit kepala sejak sekitar 1 bulan yang lalu, disertai gatal, rambut rapuh
dan mudah patah. Pada pemeriksaan dermatologis di dapatkan lesi eritema minimal,
skuama halus (+), putih keabuan, xerosis area vertex (+). Apakah tatalaksana yang dapat
diberikan pada kasus tersebut?
Seorang anak laki-laki usia 17 tahun datang ke dokter dengan keluhan terdapat sisik
putih keabuan di kulit kepala sejak sekitar 1 bulan yang lalu, disertai gatal, rambut rapuh
dan mudah patah. Pada pemeriksaan dermatologis di dapatkan lesi eritema minimal,
skuama halus (+), putih keabuan, xerosis area vertex (+). Apakah tatalaksana yang dapat
diberikan pada kasus tersebut?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
GREY PATCH DIAGNOSIS KERJA:
RINGWORM Tinea kapitis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
BLACK DOT DIAGNOSIS KERJA:
RINGWORM Tinea kapitis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KERION Tinea kapitis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TINEA FAVOSA Tinea kapitis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Tinea kapitis
● Pemeriksaan langsung
○ Sediaan
i. Kerokan kulit → rambut yang kelainan dicabut,
kulit di daerah tersebut di kerok
ii. Kuku
iii. Rambut
○ Bahan
i. KOH 10% → sediaan rambut
ii. KOH 20% → sediaan kuku dan kulit
○ Hasil : Hifa panjang, bersekat, bercabang (double
contour) dengan artrospora
● Biakan
○ Medium : agar dextrose Saboraud
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Tinea kapitis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Tinea kapitis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Grey patch ring worm
Seorang anak laki-laki usia 17 tahun datang ke dokter dengan keluhan terdapat sisik
putih keabuan di kulit kepala sejak sekitar 1 bulan yang lalu, disertai gatal, rambut rapuh
dan mudah patah. Pada pemeriksaan dermatologis di dapatkan lesi eritema minimal,
skuama halus (+), putih keabuan, xerosis area vertex (+). Apakah tatalaksana yang dapat
diberikan pada kasus tersebut?
JAWABAN
Seorang perempuan usia 25 tahun dating ke dokter dengan keluhan muncul bercak
kemerahan di sekitar wajah sejak 2 minggu yang lalu. Bercak tersebut tampak merah dan
terasa gatal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya makula eritema, multiple di
bagian wajah, dengan tepi yang meninggi dan tertutup skuama halus. Pemeriksaan KOH
(+) adanya hifa panjang dan bersepta. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Tinea korporis
B. Dermatitis atopic
C. Tinea fasialis
D. Morbus Hansen
E. Kandidasis kutis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Tinea fascialis
Seorang perempuan usia 25 tahun dating ke dokter dengan keluhan muncul bercak
kemerahan di sekitar wajah sejak 2 minggu yang lalu. Bercak tersebut tampak merah dan
terasa gatal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya makula eritema, multiple di
bagian wajah, dengan tepi yang meninggi dan tertutup skuama halus. Pemeriksaan KOH
(+) adanya hifa panjang dan bersepta. Apakah diagnosis pasien tersebut?
JAWABAN
C. Tinea fascialis
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Dermatofitosis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Tinea fasialis
● Pemeriksaan langsung
○ Sediaan
i. Kerokan kulit → rambut yang kelainan dicabut,
kulit di daerah tersebut di kerok
ii. Kuku
iii. Rambut
○ Bahan
i. KOH 10% → sediaan rambut
ii. KOH 20% → sediaan kuku dan kulit
○ Hasil : Hifa panjang, bersekat, bercabang (double
contour) dengan artrospora
● Biakan
○ Medium : agar dextrose Saboraud
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Tinea fasialis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
A. Tinea cruris → predileksi pada lipatan paha, genital, anal, perut bawah
B. Dermatitis atopic → riwayat atopi (+), lesi simetris, predileksi pada fleksor (dewasa)
dan area wajah (bayi)
D. Morbus Hansen → makula eritema/hipopigmentasi + sensibilitas menurun, gangguan
saraf perifer
E. Candidasis kutis → predileksi pada lipatan tubuh, makula eritema, basah, susunan
korimbiformis, KOH : pseudohifa dan blastospora
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Tinea fascialis
Seorang perempuan usia 25 tahun dating ke dokter dengan keluhan muncul bercak
kemerahan di sekitar wajah sejak 2 minggu yang lalu. Bercak tersebut tampak merah dan
terasa gatal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya makula eritema, multiple di
bagian wajah, dengan tepi yang meninggi dan tertutup skuama halus. Pemeriksaan KOH
(+) adanya hifa panjang dan bersepta. Apakah diagnosis pasien tersebut?
JAWABAN
C. Tinea fascialis
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada bagian
dagu. Pada pemeriksaan didapatkan adanya lesi polimorfik berupa papul dan pustul
dengan gambaran eritema di sekitarnya. Pasien juga mengeluhkan gatal pada sekitar lesi.
2 minggu yang lalu pasien sudah pernah berobat dan diberi antibiotik. Namun, keluhan
belum membaik. Riwayat alergi (-). Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Tinea barbae
B. Acne vulgaris
C. Dermatitis alergi
D. Tinea fasialis
E. Folikulitis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Tinea barbae
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada bagian
dagu. Pada pemeriksaan didapatkan adanya lesi polimorfik berupa papul dan pustul
dengan gambaran eritema di sekitarnya. Pasien juga mengeluhkan gatal pada sekitar lesi.
2 minggu yang lalu pasien sudah pernah berobat dan diberi antibiotik. Namun, keluhan
belum membaik. Riwayat alergi (-). Apakah diagnosis pasien tersebut?
JAWABAN
A. Tinea barbae
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Dermatofitosis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Tinea barbae
● Pemeriksaan langsung
○ Sediaan
i. Kerokan kulit → rambut yang kelainan dicabut,
kulit di daerah tersebut di kerok
ii. Kuku
iii. Rambut
○ Bahan
i. KOH 10% → sediaan rambut
ii. KOH 20% → sediaan kuku dan kulit
○ Hasil : Hifa panjang, bersekat, bercabang (double
contour) dengan artrospora
● Biakan
○ Medium : agar dextrose Saboraud
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Tinea fasialis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
B. Acne vulgaris → inflamasi folikel pilosebasea, efloresensi : komedo white head/ black
head, nodul, pustul, predileksi pada dahi, pipi, dagu, usia remaja-dewasa muda
C. Dermatitis alergi → riwayat atopi (+), lesi simetris, predileksi pada fleksor (dewasa)
dan area wajah (bayi)
D. Tinea fasialis → predileksi pada wajah selain jenggot dan kumis
E. Folikulitis → peradangan folikel rambut, efloresensi : papul eritem dengan 1 buah
rambut ditengahnya
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Tinea barbae
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada bagian
dagu. Pada pemeriksaan didapatkan adanya lesi polimorfik berupa papul dan pustul
dengan gambaran eritema di sekitarnya. Pasien juga mengeluhkan gatal pada sekitar lesi.
2 minggu yang lalu pasien sudah pernah berobat dan diberi antibiotik. Namun, keluhan
belum membaik. Riwayat alergi (-). Apakah diagnosis pasien tersebut?
JAWABAN
A. Tinea barbae
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Ny. A berusia 20 tahun dengan obesitas, datang ke poli kulit karena mengeluh gatal-gatal di
daerah sela-sela paha. Pasien sering mengenakan jeans ketat meskipun cuaca panas dan
lembab. Pemeriksaan fisik menunjukkan beberapa plak annular dengan skuama di atasnya
dan sentral healing pada paha bagian dalam. Pada pemeriksaan KOH menunjukkan hifa
sejati dengan Arsthospora. Apakah terapi yang tepat yang diberikan kepada pasien?
Ny. A berusia 20 tahun dengan obesitas, datang ke poli kulit karena mengeluh gatal-gatal di
daerah sela-sela paha. Pasien sering mengenakan jeans ketat meskipun cuaca panas dan
lembab. Pemeriksaan fisik menunjukkan beberapa plak annular dengan skuama di atasnya
dan sentral healing pada paha bagian dalam. Pada pemeriksaan KOH menunjukkan hifa
sejati dengan Arsthospora. Apakah terapi yang tepat yang diberikan kepada pasien?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PP Tinea kruris
● Pemeriksaan langsung
○ Sediaan
i. Kerokan kulit → rambut yang kelainan dicabut,
kulit di daerah tersebut di kerok
ii. Kuku
iii. Rambut
○ Bahan
i. KOH 10% → sediaan rambut
ii. KOH 20% → sediaan kuku dan kulit
○ Hasil : Hifa panjang, bersekat, bercabang (double
contour) dengan artrospora
● Biakan
○ Medium : agar dextrose Saboraud
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Tinea kruris
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Tinea kruris
Ny. A berusia 20 tahun dengan obesitas, datang ke poli kulit karena mengeluh gatal-gatal di
daerah sela-sela paha. Pasien sering mengenakan jeans ketat meskipun cuaca panas dan
lembab. Pemeriksaan fisik menunjukkan beberapa plak annular dengan skuama di atasnya
dan sentral healing pada paha bagian dalam. Pada pemeriksaan KOH menunjukkan hifa
sejati dengan Arsthospora. Apakah terapi yang tepat yang diberikan kepada pasien?
JAWABAN
Ny. K, 40 tahun datang dengan keluhan muncul ruam di kaki kirinya. Keluhan tersebut telah
berlangsung sejak 2 minggu lalu hingga sekarang. Keluhan tersebut muncul sejak dia mulai
berjalan di sekitar rumahnya tanpa alas kaki. Kakinya gatal dan telah menyebabkannya
terus-menerus menggaruk daerah yang terkena. Pemeriksaan fisik menunjukkan eritema,
sisik, dan maserasi pada kaki kirinya. Ada temuan serupa di tangan kanannya. Apakah
diagnosis yang di alami pada kaki kiri pasien ?
A. DKA
B. Candidiasis intertriginosa
C. DKI
D. Athlete’s foot
E. Psoriasis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Tinea pedis
Ny. K, 40 tahun datang dengan keluhan muncul ruam di kaki kirinya. Keluhan tersebut telah
berlangsung sejak 2 minggu lalu hingga sekarang. Keluhan tersebut muncul sejak dia mulai
berjalan di sekitar rumahnya tanpa alas kaki. Kakinya gatal dan telah menyebabkannya
terus-menerus menggaruk daerah yang terkena. Pemeriksaan fisik menunjukkan eritema,
sisik, dan maserasi pada kaki kirinya. Ada temuan serupa di tangan kanannya. Apakah
diagnosis yang di alami pada kaki kiri pasien ?
JAWABAN
D. Athlete’s foot
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Dermatofitosis
● Moccasin foot
○ Predileksi : pada seluruh kaki
○ Efloresensi : Kulit menebal, bersisik, tepi lesi
tampak eritema, papul, vesikel
● Bentuk interdigitalis
○ Predileksi : paling sering di antara jari 4 dan
5
○ Efloresensi : fisura yang dilingkari sisik halus
● Bentuk vesikobulosa/subakut
○ Predileksi : telapak kaki atau periplantar
○ Efloresensi : vesikel diameter >3mm,
vesikopustul, bula
● Pemeriksaan langsung
○ Sediaan
i. Kerokan kulit → rambut yang kelainan dicabut,
kulit di daerah tersebut di kerok
ii. Kuku
iii. Rambut
○ Bahan
i. KOH 10% → sediaan rambut
ii. KOH 20% → sediaan kuku dan kulit
○ Hasil : Hifa panjang, bersekat, bercabang (double
contour) dengan artrospora
● Biakan
○ Medium : agar dextrose Saboraud
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Athlete’s foot
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
A. DKA → KOH (-), riw kontak dengan alergen (+), bisa sepatu, sandal, kaos kaki benda lain
yang dipakai di kaki
B. Candidiasis intertriginosa → bercak berbatas tegas, bersiisk, basah, eritematosa,
dikelilingi oleh satelit, tersusun korimbiformis
C. DKI → KOH (-), riw kontak dengan iritan (+)
E. Psoriasis → plak tebal berlapis seperti mika, skuama (+), fenomena koebner (+),
fenomena tetesan lilin (+), tanda Auspitz (+)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Athlete’s foot
Ny. K, 40 tahun datang dengan keluhan muncul ruam di kaki kirinya. Keluhan tersebut telah
berlangsung sejak 2 minggu lalu hingga sekarang. Keluhan tersebut muncul sejak dia mulai
berjalan di sekitar rumahnya tanpa alas kaki. Kakinya gatal dan telah menyebabkannya
terus-menerus menggaruk daerah yang terkena. Pemeriksaan fisik menunjukkan eritema,
sisik, dan maserasi pada kaki kirinya. Ada temuan serupa di tangan kanannya. Apakah
diagnosis yang di alami pada kaki kiri pasien ?
JAWABAN
D. Athlete’s foot
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Tn K, 36 th datang berobat dengan keluhan gatal di punggung sejak 1 bulan ini. Pasien
mengeluh gatal semakin mengganggu saat siang hari. Hasil pemeriksaan status lokalis
ditemukan lesi menyebar, annular, konsentris, dan berskuama. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Trichopyton gypseum
B. Pitiriasis Versicolor
C. Tinea Imbricata
D. Tinea corporis
E. Pitiriasis Rosea
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Tinea imbricata
Tn K, 36 th datang berobat dengan keluhan gatal di punggung sejak 1 bulan ini. Pasien
mengeluh gatal semakin mengganggu saat siang hari. Hasil pemeriksaan status lokalis
ditemukan lesi menyebar, annular, konsentris, dan berskuama. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut?
JAWABAN
C. Tinea imbricata
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Dermatofitosis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Tinea imbricata
Tn K, 36 th datang berobat dengan keluhan gatal di punggung sejak 1 bulan ini. Pasien
mengeluh gatal semakin mengganggu saat siang hari. Hasil pemeriksaan status lokalis
ditemukan lesi menyebar, annular, konsentris, dan berskuama. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut?
JAWABAN
C. Tinea imbricata
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
A. Tinea capitis
B. Pitiriasis versicolor
C. Ptiriasis rosea
D. Psoriasis vulgaris
E. Tinea korporis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Pitiriasis versikolor
JAWABAN
B. Pitiriasis versikolor
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Pitiriasis versikolor
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Pitiriasis versikolor
● Anamnesis
○ Bercak putih pada kulit, gatal terutama saat
berkeringat
○ Faktor hygene (sering berkeringat, tidak ganti
baju)
● Eflorensi
○ Makula hipopigmentasi atau warna-warni,
berskuama halus, bentuk bulat atau tidak
beraturan dengan batas tegas.Skuama seperti
sisik dan kadang tampak dengan menggores
kulit (finger nail sign)
○ Predileksi : dada atas, lengan, leher, perut, kaki,
ketiak, lipat paha
DIAGNOSIS KERJA:
PP Pitiriasis versikolor
● Mengganti pakaian bila berkeringat, tidak memakai barang pribadi orang lain
(handuk, pakaian)
● Pengobatan topikal
○ Suspensi selenium sulfida 1,8% dalam bentuk shampo, digunakan 2-3x
seminggu. Oleskan pada lesi → diamkan 15-30 menit → mandi
○ Derivat azol topikal (mikonazol, klotrimazol)
● Pengobatan sistemik (bila lesi luas atau pengobatan topikal gagal)
○ Ketokonazol 1x200 mg selama 10 hari
○ Itrakonazol 1x200 mg selama 5-7 hari
JAWABAN LAIN ?
A. Tinea capitis → dermatofitosis, predileksi di kulit kepala (black dot ringworm, grey
patch ringworm, dan kerion)
C. Ptiriasis rosea → pohon cemara terbalik, herald patch
D. Psoriasis vulgaris → plak berskuama tebal seperti mika, fenomena tetesan lilin, tanda
Auspitz, predileksi hairline dan sisi ekstensor ekstremitas
E. Tinea korporis → dermatofitosis, central healing, KOH : hifa panjang
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Pitiriasis versikolor
JAWABAN
B. Pitiriasis versikolor
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
TN A, berumur 24 tahun menderita HIV dengan riwayat pengobatan yang tidak teratur,
datang dengan keluhan odinofagia. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan bercak
putih oropharynx, bila di gores akan berdarah. Apakah gambaran yang akan terlihat saat
di lakukan pemeriksaan KOH?
A. Hifa pendek dengan athrospora
B. Hifa panjang spora bergerombol
C. Pseudohifa
D. Hifa panjang bersepta dengan atrospora
E. Hifa panjang bersepta dengan budding yeast
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Kandidiasis mukokutan (oral thrush)
TN A, berumur 24 tahun menderita HIV dengan riwayat pengobatan yang tidak teratur,
datang dengan keluhan odinofagia. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan bercak
putih oropharynx, bila di gores akan berdarah. Apakah gambaran yang akan terlihat saat
di lakukan pemeriksaan KOH?
JAWABAN
C. Pseudohifa
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Kandidiasis mukokutan (oral thrush)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI Kandidiasis mukokutan (oral thrush)
Fitzpatrick 8th ed; Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PP Kandidiasis mukokutan (oral thrush)
NB :
Hifa panjang + artrospora → dermatofitosis
Hifa pendek + spora berkumpul (spageti and meatball) → pitriasis versikolor
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Kandidiasis mukokutan (oral thrush)
TN A, berumur 24 tahun menderita HIV dengan riwayat pengobatan yang tidak teratur,
datang dengan keluhan odinofagia. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan bercak
putih oropharynx, bila di gores akan berdarah. Apakah gambaran yang akan terlihat saat
di lakukan pemeriksaan KOH?
JAWABAN
C. Pseudohifa
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang Wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah lipatan
payudara sejak 8 hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa warna kulitnya menjadi
kemerahan. Status Dermatologis didapatkan adanya makula eritema dengan disekitarnya
terdapat lesi eritema multiple tersusun korimbiformis. KOH (+). Pemeriksaan dengan
lampu wood tidak berpendar. Apakah diagnosis yang paling mungkin adalah?
A. Tinea Corporis
B. Eritrasma
C. Candidiasi Kutis
D. Candidiasis Intertriginosa
E. Erisipelas
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Kandidiasis intertriginosa
Seorang Wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah lipatan
payudara sejak 8 hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa warna kulitnya menjadi
kemerahan. Status Dermatologis didapatkan adanya makula eritema dengan disekitarnya
terdapat lesi eritema multiple tersusun korimbiformis. KOH (+). Pemeriksaan dengan
lampu wood tidak berpendar. Apakah diagnosis yang paling mungkin adalah?
JAWABAN
D. Kandidiasis intertriginosa
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Kandidiasis Intertriginosa
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI Kandidiasis Intertriginosa
Fitzpatrick 8th ed; Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PP Kandidiasis Intertriginosa
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Kandidiasis intertriginosa
Seorang Wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah lipatan
payudara sejak 8 hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa warna kulitnya menjadi
kemerahan. Status Dermatologis didapatkan adanya makula eritema dengan disekitarnya
terdapat lesi eritema multiple tersusun korimbiformis. KOH (+). Pemeriksaan dengan
lampu wood tidak berpendar. Apakah diagnosis yang paling mungkin adalah?
JAWABAN
D. Kandidiasis intertriginosa
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang pria berusia 66 tahun datang ke dokter pelayanan primer dengan keluhan lesi di
dalam mulut. Dia tidak yakin kapan gejalanya dimulai, tetapi dia menyangkal trauma
pada mukosa mulutnya. Dia merokok 1 bungkus rokok per hari selama 45 tahun terakhir
dan minum alkohol. Pemeriksaan fisik didapatkan plak putih di mukosa mulut yang sulit
dilepaskan. Dokter menyarankan untuk dirujuk untuk dilakukan biopsi. Apakah diagnosis
pasien tersebut?
A. Eritroplakia
B. Oral Trush
C. Leukoplakia
D. Stomatitis Angularis
E. Ceilitis angularis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Leukoplakia
Seorang pria berusia 66 tahun datang ke dokter pelayanan primer dengan keluhan lesi di
dalam mulut. Dia tidak yakin kapan gejalanya dimulai, tetapi dia menyangkal trauma
pada mukosa mulutnya. Dia merokok 1 bungkus rokok per hari selama 45 tahun terakhir
dan minum alkohol. Pemeriksaan fisik didapatkan plak putih di mukosa mulut yang sulit
dilepaskan. Dokter menyarankan untuk dirujuk untuk dilakukan biopsi. Apakah diagnosis
pasien tersebut?
JAWABAN
C. Leukoplakia
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Leukoplakia
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Leukoplakia
● Efloresensi : plak putih yang sulit diangkat, homogen ataupun inhomogen, tidak
nyeri. Dapat disertai fisur, nodul, area eritema, dan permukaan yang kasar.
● Predileksi : seluruh area mukosa mulut (lidah, mukosa bukal, labial, palatum, dll)
● Kondisi yang berpotensi keganasan
○ Usia lanjut
○ Wanita
○ Bukan perokok
○ Ukuran besar
○ Lokasi (ventral lidah, dasar mulut,
palatum mole)
○ Erythroleukoplakia
○ Morfologi inhomogen
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DD Leukoplakia
● Oral thrush → plak putih, dapat diangkat, meninggalkan daerah erosif, KOH (+)
pesudohifa dan blastospora, berasosiasi dengan imunokompromais serta oral
hygene yang buruk.
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Leukoplakia
Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Leukoplakia
Seorang pria berusia 66 tahun datang ke dokter pelayanan primer dengan keluhan lesi di
dalam mulut. Dia tidak yakin kapan gejalanya dimulai, tetapi dia menyangkal trauma
pada mukosa mulutnya. Dia merokok 1 bungkus rokok per hari selama 45 tahun terakhir
dan minum alkohol. Pemeriksaan fisik didapatkan plak putih di mukosa mulut yang sulit
dilepaskan. Dokter menyarankan untuk dirujuk untuk dilakukan biopsi. Apakah diagnosis
pasien tersebut?
JAWABAN
C. Leukoplakia
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Ny P. berusia 30 tahun datang ke dokter kulit untuk ruam putih di kukunya. Pasien
melaporkan bahwa dia memiliki riwayat tinea pedis dan tinea manum dan berpikir
bahwa ini mungkin berhubungan. Pada pemeriksaan fisik, jari kirinya yang keempat dan
kelima memiliki perubahan warna kuku yang tipis, putih, dan seperti bubuk. Apakah
terapi yang diberikan untuk pasien ?
Ny P. berusia 30 tahun datang ke dokter kulit untuk ruam putih di kukunya. Pasien
melaporkan bahwa dia memiliki riwayat tinea pedis dan tinea manum dan berpikir
bahwa ini mungkin berhubungan. Pada pemeriksaan fisik, jari kirinya yang keempat dan
kelima memiliki perubahan warna kuku yang tipis, putih, dan seperti bubuk. Apakah
terapi yang diberikan untuk pasien ?
JAWABAN
● Moccasin foot
○ Predileksi : pada seluruh kaki
○ Efloresensi : Kulit menebal, bersisik, tepi lesi
tampak eritema, papul, vesikel
● Bentuk interdigitalis
○ Predileksi : paling sering di antara jari 4 dan
5
○ Efloresensi : fisura yang dilingkari sisik halus
● Pemeriksaan langsung
○ Sediaan
i. Kerokan kulit → rambut yang kelainan dicabut,
kulit di daerah tersebut di kerok
ii. Kuku
iii. Rambut
○ Bahan
i. KOH 10% → sediaan rambut
ii. KOH 20% → sediaan kuku dan kulit
○ Hasil : Hifa panjang, bersekat, bercabang (double
contour) dengan artrospora
● Biakan
○ Medium : agar dextrose Saboraud
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Tinea Unguium
● Dapat juga diberikan dosis denyut 3 bulan → 3 tahap terapi dengan interval 1
bulan. Setiap tahap diberikan Itrakonazol 2x200 mg selama 7 hari
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Tinea unguium
Ny P. berusia 30 tahun datang ke dokter kulit untuk ruam putih di kukunya. Pasien
melaporkan bahwa dia memiliki riwayat tinea pedis dan tinea manum dan berpikir
bahwa ini mungkin berhubungan. Pada pemeriksaan fisik, jari kirinya yang keempat dan
kelima memiliki perubahan warna kuku yang tipis, putih, dan seperti bubuk. Apakah
terapi yang diberikan untuk pasien ?
JAWABAN
Tn. R, umur 45 tahun datang dengan keluhan terdapat bercak merah di lengan kiri,
bercak dirasakan gatal terutama saat berkeringat dan basah. Pasien sebelumnya sudah
mendapat terapi hidrokortison dari apotek tetapi bercak tidak menghilang namun
semakin bertambah. Apa penanganan yang tepat pada kasus di atas?
A. Diobati dengan pemberian antibiotik topikal
B. Menjaga kelembapan kulit
C. Menggunakan pelindung kulit dari sinar matahari
D. Stop Penggunaan steroid
E. Menjaga kebersihan kulit
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Tinea inkognito
Tn. R, umur 45 tahun datang dengan keluhan terdapat bercak merah di lengan kiri,
bercak dirasakan gatal terutama saat berkeringat dan basah. Pasien sebelumnya sudah
mendapat terapi hidrokortison dari apotek tetapi bercak tidak menghilang namun
semakin bertambah. Apa penanganan yang tepat pada kasus di atas?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Tinea inkognito
Tn. R, umur 45 tahun datang dengan keluhan terdapat bercak merah di lengan kiri,
bercak dirasakan gatal terutama saat berkeringat dan basah. Pasien sebelumnya sudah
mendapat terapi hidrokortison dari apotek tetapi bercak tidak menghilang namun
semakin bertambah. Apa penanganan yang tepat pada kasus di atas?
JAWABAN
Seorang pria berusia 66 tahun datang ke dokter pelayanan primer dengan keluhan lesi di
dalam mulut. Pemeriksaan fisik didapatkan plak kemerahan homogen dengan
permukaan halus. Pada pemeriksaan HistoPA ditemukan gambaran yang sesuai dengan
kasus Squamous Cell Ca. Apakah diagnosis pasien tersebut adalah
A. Eritroplakia
B. Oral Trush
C. Leukoplakia
D. Stomatitis Angularis
E. Ceilitis angularis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Eritroplakia
Seorang pria berusia 66 tahun datang ke dokter pelayanan primer dengan keluhan lesi di
dalam mulut. Pemeriksaan fisik didapatkan plak kemerahan homogen dengan
permukaan halus. Pada pemeriksaan HistoPA ditemukan gambaran yang sesuai dengan
kasus Squamous Cell Ca. Apakah diagnosis pasien tersebut adalah
JAWABAN
A. Eritroplakia
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Eritroplakia
● Eritroplakia : makula eritema pada mukosa mulut yang tidak bisa dikatagorikan
sebagai kelainan yang disebabkan oleh inflamasi, vaskular, atau trauma
● Leukoplakia dan eritroplakia sering ditemukan bersamaan → erythroleukoplakia
● Mayoritas eritroplakia menunjukkan gambaran karsinoma sel skuamosa atau
karsinoma in situ pada saat biopsi (lesi pre-kanker)
● Faktor risiko
○ Merokok
○ Alkohol
○ Middle-aged
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Eritroplakia
● Efloresensi : makula eritema soliter, batas tegas, permukaan licin dan homogen,
diameter kurang lebih 1.5-4 cm, asimptomatik, pada perabaan lembut dan seperti
beludru, bila ada indurasi → curiga keganasan
● Predileksi : palatum durum, dasar mulut, mukosa bukal
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Leukoplakia
Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
B. Oral Trush → plak putih, dapat diangkat, meninggalkan daerah erosif, KOH (+)
pesudohifa dan blastospora, berasosiasi dengan imunokompromais serta oral
hygene yang buruk.
C. Leukoplakia → plak putih, sulit diangkat, berasosiasi dengan rokok dan alkohol,
potensi tranformasi keganasan (+)
D. Stomatitis Angularis → fisur pada sudut bibir, unilateral maupun bilateral
E. Ceilitis angularis → sinonim stomatitis angularis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Eritroplakia
Seorang pria berusia 66 tahun datang ke dokter pelayanan primer dengan keluhan lesi di
dalam mulut. Pemeriksaan fisik didapatkan plak kemerahan homogen dengan
permukaan halus. Pada pemeriksaan HistoPA ditemukan gambaran yang sesuai dengan
kasus Squamous Cell Ca. Apakah diagnosis pasien tersebut adalah
JAWABAN
A. Eritroplakia
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Anak laki-laki, datang dengan keluhan gatal-gatal diseluruh badan, dirasakan terutama
pada malam hari. Ditemukan di sela jari tangan luka bekas garukan yang membuat
pasien susah untuk menulis. Teman-temanya dipondok juga mengalami hal yang sama.
Adik pasien yang baru berusia 1.5 bulan tertular gatal yang sama seperti kakaknya. Gatal
muncul terutama di tangan dan gentalia adiknya. Apa obat yang dpat diberikan untuk
adik anak tersebut?
A. Permetrine 5 %
B. Permetrine 1 %
C. Sulfur Presipitatum 5%
D. Sullfur Presipitatum 1 %
E. Benzil benzoat 5%
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Skabies
Anak laki-laki, datang dengan keluhan gatal-gatal diseluruh badan, dirasakan terutama
pada malam hari. Ditemukan di sela jari tangan luka bekas garukan yang membuat
pasien susah untuk menulis. Teman-temanya dipondok juga mengalami hal yang sama.
Adik pasien yang baru berusia 1.5 bulan tertular gatal yang sama seperti kakaknya. Gatal
muncul terutama di tangan dan gentalia adiknya. Apa obat yang dpat diberikan untuk
adik anak tersebut?
JAWABAN
C. Sulfur precipitatum 5%
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Skabies
● Infeksi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabei var hominis dan produknya
● Sarcoptes scabei merupakan tungau kecil, translusen. Tungau hidup pada stratum
korneum, menggali terowongan sambil meletakkan telurnya
● Faktor risiko :
○ Sosial ekonomi rendah
○ Hygene buruk
○ Promiskuitas
● Transmisi
○ Kontak langsung (kulit-kulit)
○ Kontak tidak langsung (melalui benda, misalnya handuk, kasur)
● Obat topikal
○ Sulfur presipitatum 4-20% (salap/krim)
■ Tidak efektif untuk stadium telur → penggunaan 3 hari; aman untuk anak < 2 th
○ Benzil benzoat 20-25% (emulsi)
■ Efektif untuk semua stadium, oles tiap malam selama 3 hari
○ Gameksan 1% (krim/lotio)
■ Efektif untuk semua stadium; tidak dianjurkan untuk anak <6th dan wanita hamil
○ Krotamiton 10% (krim/lotio)
○ Permetrin 5% (krim)
■ Efektif untuk semua stadium; oleskan seluruh tubuh, diamkan 10 jam → bilas;
tidak dianjurkan untuk bayi <2 bulan
NB : Semua anggota keluarga harus diobati
Anak laki-laki, datang dengan keluhan gatal-gatal diseluruh badan, dirasakan terutama
pada malam hari. Ditemukan di sela jari tangan luka bekas garukan yang membuat
pasien susah untuk menulis. Teman-temanya dipondok juga mengalami hal yang sama.
Adik pasien yang baru berusia 1.5 bulan tertular gatal yang sama seperti kakaknya. Gatal
muncul terutama di tangan dan gentalia adiknya. Apa obat yang dpat diberikan untuk
adik anak tersebut?
JAWABAN
C. Sulfur precipitatum 5%
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Tungiasis (insect bite)
● Eksisi papul
● Membunuh tungau dewasa dengan cryotherapy atau agen topikal
● Profilaksis tetanus
● Antibiotik bila disertai infeksi sekunder
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
A. Dermatitis Atopi → riwayat atopi (+), lesi simetris, predileksi pada fleksor (dewasa)
dan area wajah (bayi)
B. Cutaneus larva migrans → lesi berbentuk serpingiosa
D. Dermatitis Kontak Iritan → riw kontak iritan (+)
E. Dermatitis Venenata → lesi bentuk memanjang, etiologi : serangga (tomcat)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI
JAWABAN
Seorang pria 24 tahun, bekerja di Bekasi sebagai operator alat berat. Istrinya tinggal di Tegal
bersama kedua orang tuanya dan anaknya yang masih kecil. Ia datang ke poliklinik dengan
keluhan gatal dialat kelamin. Pasien mengeluh terdapat bercak darah dicelana dalamnya.
Riwayat pasien kemarin menginap di motel bersama PSK. Pemeriksaan fisik didapatkan kulit
kemerahan bekas garukan terutama didaerah genital yang berambut. Apakah diagnosis yang
paling tepat ?
A. Herpes Simpleks
B. Pedikulosis pubis
C. Sifilis
D. Folikulitis
E. Pedikulosis corporis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Pedikulosis pubis
Seorang pria 24 tahun, bekerja di Bekasi sebagai operator alat berat. Istrinya tinggal di Tegal
bersama kedua orang tuanya dan anaknya yang masih kecil. Ia datang ke poliklinik dengan
keluhan gatal dialat kelamin. Pasien mengeluh terdapat bercak darah dicelana dalamnya.
Riwayat pasien kemarin menginap di motel bersama PSK. Pemeriksaan fisik didapatkan kulit
kemerahan bekas garukan terutama didaerah genital yang berambut. Apakah diagnosis yang
paling tepat ?
JAWABAN
B. Pedikulosis pubis
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI Pedikulosis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Pedikulosis pubis
● Anamnesis
○ Gatal pada area kemaluan, dapat meluas hingga perut
○ Tanda patogomonik : black dot (bercak darah hitam pada celana dalam, terutama
saat bangun tidur)
● PF
○ Bercak abu-abu atau kebiruan (makula serulae) pada daerah pubis.
○ Pembengkakan KGB sekitar
○ Menemukan kutu/telur pada rambut pubis
NB : gatal timbul karena ekskreta dan liur kutu saat menghisap darah
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia;Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Pedikulosis pubis
Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Pedikulosis pubis
● Edukasi hygene (pakaian dalam dicuci air panas, disetrika, rambut pubis dicukur)
● Abstinensia + pasangan seksual sebaiknya diperiksa
● Pedikulosid topikal
○ Gameksan 1% krim
■ Oleskan pada area pubis → diamkan 24 jam → bilas
■ Dapat diulang 4 hari kemudian bila belum sembuh
○ Benzil benzoat 25% emulsi
● Antibiotika sistemik/topikal (bila infeksi sekunder)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
A. Herpes Simpleks → vesikel bergerombol, gejala prodromal (+), predileksi : mulut, hidung
(HSV tipe 1), genital (HSV tipe 2)
C. Sifilis → keluhan utama : ulkus genital bulat, soliter, tidak nyeri (st 1); gejala sistemik,
condyloma lata (st 2); guma (st 3); pemeriksaan VDRL, TPHA
D. Folikulitis → papul/pustul, ditengahnya terdapat rambut
E. Pedikulosis corporis → predileksi pada batang tubuh, terutama lipatan pakaian, banyak
terjadi di lingkungan dingin
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Pedikulosis pubis
Seorang pria 24 tahun, bekerja di Bekasi sebagai operator alat berat. Istrinya tinggal di Tegal
bersama kedua orang tuanya dan anaknya yang masih kecil. Ia datang ke poliklinik dengan
keluhan gatal dialat kelamin. Pasien mengeluh terdapat bercak darah dicelana dalamnya.
Riwayat pasien kemarin menginap di motel bersama PSK. Pemeriksaan fisik didapatkan kulit
kemerahan bekas garukan terutama didaerah genital yang berambut. Apakah diagnosis yang
paling tepat ?
JAWABAN
B. Pedikulosis pubis
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang Bayi berusia 6 bulan dibawa ke Puskesmas oleh ibunya dengan ruam merah
ditungkai bawah setelah beberapa hari diberikan MPASI yaitu bubur susu yang
mengandung susu sapi. Riwayat kakaknya alergi susu sapi dan memiliki asma dan ibu
menderita rhinitis alergi. Ruam merah tidak sampai mulut. Apakah diagnosis pasien
tersebut ?
A. Erisipelas
B. Dermatitis atopik
C. Ptiriasis versikolor
D. TEN
E. SSSS
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Dermatitis atopi
Seorang Bayi berusia 6 bulan dibawa ke Puskesmas oleh ibunya dengan ruam merah
ditungkai bawah setelah beberapa hari diberikan MPASI yaitu bubur susu yang
mengandung susu sapi. Riwayat kakaknya alergi susu sapi dan memiliki asma dan ibu
menderita rhinitis alergi. Ruam merah tidak sampai mulut. Apakah diagnosis pasien
tersebut ?
JAWABAN
B. Dermatitis atopi
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Dermatitis atopi
● Definisi : peradangan kulit berulang dan kronis dengan disertai gatal yang sering
berhubungan dengan peningkatan IgE serum. Predileksi berbeda-beda
berdasarkan usia
● Umumnya terjadi selama bayi dan anak-anak
● Faktor risiko :
○ Riwayat atopi keluarga
○ Wanita
○ Faktor lingkungan, sosio-ekonomi, pendidikan
○ Sensitif terhadap wol, bulu hewan
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Dermatitis atopi
● Anamnesis
○ Keluhan : gatal hilang timbul sepanjang hari, umumnya berat pada malam hari
○ Riwayat cemas, frustasi, agresif, tertekan
○ Pemicu : makanan (telur, susu, kacang), tungau debu rumah, ISPA
● PF
○ Tanda patognomonis kulit penderita DA
i. Kering
ii. Pucat
iii. Jari tangan teraba dingin
iv. Papul, likenifikasi, eritema, erosi, eksoriasi, eksudasi, krusta pada predileksi
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PREDILEKSI Dermatitis atopi
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
DIAGNOSIS Dermatitis atopi
● Diagnosis ditegakkan bila ditemukan 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor (Kriteria
Hanifin dan Rajka)
● Kriteria mayor ● Kriteria minor
○ Pruritus ○ Xerosis
○ Dermatitis di muka/ekstensor ○ Infeksi kulit (khususnya S. aureus /
pada bayi dan anak HSV)
○ Iktiosis/hiperliniar palmaris/
○ Dermatitis di fleksura pada
keratosis pilaris
dewasa ○ Pitriasis alba
○ Dermatitis kronik atau berulang ○ Dermatitis di papila mammae
○ Riwayat atopi keluarga ○ White demographism dan delayed
blanch response
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
DIAGNOSIS Dermatitis atopi
● Kriteria minor
○ Keilitis ○ Perjalanan penyakit dipengaruhi
○ Lipatan infra-orbital Dennie-Morgan faktor lingkungan dan atau emosi
○ Konjungtivitis berulang ○ Tes kulit tipe dadakan positif
○ Keratokonus ○ Kadar IgE serum meningkat
○ Katarak subkapsular anterior ○ Awitan usia dini
○ Orbita gelap
○ Muka pucat/eritem
○ Gatal bila berkeringat
○ Intolerans thd wol/pelarut lemak
○ Aksentuasi perifolikular
○ Hipersensitif thd makanan
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
DIAGNOSIS Dermatitis atopi
● Untuk bayi diagnosis 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor; kriteria dimodifikasi
menjadi
● Kriteria mayor ● Kriteria minor
○ Pruritus ○ Xerosis/ iktiosis/ hiperliniar
○ Dermatitis di muka/ekstensor palmaris
○ Riwayat atopi keluarga ○ Aksentuasi perifolikuler
○ Fisura belakang telinga
○ Skuama di skalp kronis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
DIAGNOSIS Dermatitis atopi
White
Hiperlinear dermographism
palmaris
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Dermatitis atopi
● Modifikasi gaya hidup (hindari pencetus dan benda iritan, memakai sabun pH
netral dan pelembap, hygene, menghindari stress)
● Farmakoterapi
○ Topikal
i. Hidrasi kulit (hidrofilik urea 10% krim)
ii. Steroid topikal (bayi → steroid potensi rendah : hidrokortison 1-2.5%;
remaja & dewasa → steroid potensi menengah : triamsinolon; pada wajah,
intertriginosa, kelamin → steroid potensi rendah). Untuk mencegah
kambuh, cukup digunakan 2x/minggu dengan steroid potensi rendah.
iii. Kompres dengan larutan permanganas kalikus 1:5000 untuk lesi akut
iv. Antibiotik topikal bila disertai infeksi sekunder
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Dermatitis atopi
○ Sistemik
i. Steroid hanya untuk eksaserbasi akut, jangka pendek, dosis rendah →
dermatitis sudah terkendali → segera tappering off dan ganti dengan
topikal
ii. Antihistamin (CTM 3x4 mg/Cetirizine 1x10 mg/Loratadin 1x10 mg maks 2
minggu)
iii. Antibiotik bila infeksi sekunder
iv. Interferon
v. Siklosporin 5mg/kg jangka pendek (bila tidak dapat dikendalikan dengan
pengobatan konvensional)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
A. Erisipelas → pioderma, lesi kulit merah cerah, berbatas tegas, didahului trauma
C. Ptiriasis versikolor → infeksi jamur, lampu wood berwarna kuning keemasan, KOH:
spagetti and meatball
D. TEN → epidermolisis generalisata, menyerang mukosa, luas >30%
E. SSSS → staphylococcal scalded skin syndrome; terjadi pada anak < 5 th, demam tinggi
+ ISPA → eritema → bula generalisata, nikolsky sign (+), tidak menyerang mukosa
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Dermatitis atopi
Seorang Bayi berusia 6 bulan dibawa ke Puskesmas oleh ibunya dengan ruam merah
ditungkai bawah setelah beberapa hari diberikan MPASI yaitu bubur susu yang
mengandung susu sapi. Riwayat kakaknya alergi susu sapi dan memiliki asma dan ibu
menderita rhinitis alergi. Ruam merah tidak sampai mulut. Apakah diagnosis pasien
tersebut ?
JAWABAN
B. Dermatitis atopi
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki 25 tahun baru saja bertunangan 1 bulan yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu
merasa gatal dan panas di jari manis pasien. Panas di rasakan di area cincin berbahan
emas putih yang biasa dikenakan. Lesi kulit yang tampak berupa makula eritema difus,
papul diskret merata sepanjang area sekitar cincin. Apakah diagnosis pada pasien
tersebut ?
A. Dermatitis Numularis
B. Dermatitis Kontak iritan
C. Dermatitis Kontak alergi
D. Dermatitis Atopi
E. Dermatitis Venenata
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Dermatitis kontak alergi
Seorang laki-laki 25 tahun baru saja bertunangan 1 bulan yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu
merasa gatal dan panas di jari manis pasien. Panas di rasakan di area cincin berbahan
emas putih yang biasa dikenakan. Lesi kulit yang tampak berupa makula eritema difus,
papul diskret merata sepanjang area sekitar cincin. Apakah diagnosis pada pasien
tersebut ?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Dermatitis kontak alergi
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Dermatitis kontak alergi
● Anamnesis
○ Keluhan gatal (+); keparahan bervariasi.
○ Riwayat bahan/barang yang pernah digunakan (perhiasan, kosmetik, logam)
○ Riwayat alergi keluarga
● PF
○ Lesi dapat bersifat akut (bercak eritema batas tegas → papulovesikel/bula →
oozing) maupun kronik (kulit kering, skuama, hiperpigmentasi, likenifikasi)
○ Tanda patognomonis : lesi sesuai dengan benda yang menempel pada kulit
(misal lesi melingkar di leher kemungkinan alergi terhadap kalung, dsb)
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Dermatitis kontak alergi
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PP Dermatitis kontak alergi
● Topikal
○ Pelembap krim hidrofilik urea 10%
○ Steroid : desonid krim 0.05% atau fluosinolon asetonid 0.025%
○ Pada DKA kronik dengan likenifikasi/hiperpigmentasi → steroid kuat
(betametason valerat krim 0.1% atau mometason furoat krim 0.1%)
○ Antibiotik topikal bila ada infeksi sekunder
● Sistemik
○ Antihistamin : loratadine 1x10 mg selama maksimal 2 minggu
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Dermatitis kontak alergi
Seorang laki-laki 25 tahun baru saja bertunangan 1 bulan yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu
merasa gatal dan panas di jari manis pasien. Panas di rasakan di area cincin berbahan
emas putih yang biasa dikenakan. Lesi kulit yang tampak berupa makula eritema difus,
papul diskret merata sepanjang area sekitar cincin. Apakah diagnosis pada pasien
tersebut ?
JAWABAN
Seorang perempuan 23 thn datang ke poliklinik dg keluhan gatal pada jari telunjuk dan
jempolnya. Pasien bekerja di pabrik textil bertugas menempelkan label pada kain dengan
lem. Pasien tidak menggunakan sarung tangan saat menepelkan label. Pada pemfis pada
kedua jari telunjuk dan jempol pasien tampak lesi distribusi lateral, plakat dengan
effloresensi polimorfik: plak eritem, papul2 eritem, vesikel, skuama dan erosi tdk
berbatas tegas. Apakah diagnosis yang paling tepat ?
A. Dermatitis numularis
B. Dermatitis kontak alergi
C. Dermatitis atopi
D. Dermatitis seboroik
E. Dermatitis kontak iritan
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Dermatitis kontak iritan
Seorang perempuan 23 thn datang ke poliklinik dg keluhan gatal pada jari telunjuk dan
jempolnya. Pasien bekerja di pabrik textil bertugas menempelkan label pada kain dengan
lem. Pasien tidak menggunakan sarung tangan saat menepelkan label. Pada pemfis pada
kedua jari telunjuk dan jempol pasien tampak lesi distribusi lateral, plakat dengan
effloresensi polimorfik: plak eritem, papul2 eritem, vesikel, skuama dan erosi tdk
berbatas tegas. Apakah diagnosis yang paling tepat ?
JAWABAN
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Dermatitis kontak iritan
● Anamnesis
○ Riwayat pekerjaan, jenis zat
○ Keluhan dapat bervariasi (iritan kuat → gejala akut, iritan lemah → gejala
kronis)
○ Gejala umum : bercak kemerahan disertai gatal/pedih/panas pada daerah
yang kontak dengan iritan
● Pada DKI akut pasien masih dapat mengingat zat penyebab
● Pada DKI kronik manifestasi kurang khas, sulit dibedakan dengan DK alergi →
perlu uji tempel
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI Dermatitis kontak iritan
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Dermatitis kontak iritan
● DKI kronik
○ Kontak berulang dengan iritan lemah (deterjen, pelarut, air, dll)
○ Predileksi umumnya di tangan
○ Lesi muncul berminggu-minggu atau bulan bahkan bertahun-tahun kemudian
○ Efloresensi : kulit retak (fisur), kulit kering atau skuama tanpa eritema
● Reaksi iritan
○ Dermatitis subklinis pada orang dengan pekerjaan basah (penata rambut,
pekerja logam)
○ Efloresensi : awalnya lesi monomorfik dapat berupa eritema, skuama, vesikel,
pustul, erosi
○ Umumnya dapat sembuh sendiri namun menimbulkan penebalan kulit
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Dermatitis kontak iritan
● DKI traumatik
○ Lesi berkembang lambat setelah trauma panas/laserasi
○ Gejala seperti dermatitis numularis (lesi akut dan basah)
○ Penyembuhan lambat (min 6 minggu)
● DKI non eritematosa
○ Efloresensi : skuama ringan tanpa gejala klinis lain
● DKI subyektif/sensori
○ Efloresensi tidak ada, namun pasien merasa pedih/terbakar
○ Penyebab : asam laktat
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Dermatitis kontak iritan
● Topikal
○ Pelembap krim hidrofilik urea 10%
○ Steroid : desonid krim 0.05% atau fluosinolon asetonid 0.025%
○ Pada DKI kronik dengan likenifikasi/hiperpigmentasi → steroid kuat
(betametason valerat krim 0.1% atau mometason furoat krim 0.1%)
○ Antibiotik topikal bila ada infeksi sekunder
● Sistemik
○ Antihistamin : loratadine 1x10 mg selama maksimal 2 minggu
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Dermatitis kontak iritan
Seorang perempuan 23 thn datang ke poliklinik dg keluhan gatal pada jari telunjuk dan
jempolnya. Pasien bekerja di pabrik textil bertugas menempelkan label pada kain dengan
lem. Pasien tidak menggunakan sarung tangan saat menepelkan label. Pada pemfis pada
kedua jari telunjuk dan jempol pasien tampak lesi distribusi lateral, plakat dengan
effloresensi polimorfik: plak eritem, papul2 eritem, vesikel, skuama dan erosi tdk
berbatas tegas. Apakah diagnosis yang paling tepat ?
JAWABAN
Seorang mahasiswa, berusia 21 thn yang sedang KKN dipuncak Bogor datang ke poliklinik
dgn keluhan gatal pada leher dan ketiak. Pasien merasakan keluhan ini sejak tinggal
dikantor kelurahan. Pasien menyatakan bahwa pasien tidur menggunakan kasur kapuk
yang ada digudang kelurahan. Pada pemfis pada leher dan ketiak pasien tampak papul-
papul eritama dan ekskoriasi bekas garukan. Apakah diagnosis yang paling tepat ?
A. Dermatitis venenata
B. Dermatitis kontak alergi
C. Dermatitis insect bite
D. Pedikulosis kapitis
E. Pedikulosis coporis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Pedikulosis
Seorang mahasiswa, berusia 21 thn yang sedang KKN dipuncak Bogor datang ke poliklinik
dgn keluhan gatal pada leher dan ketiak. Pasien merasakan keluhan ini sejak tinggal
dikantor kelurahan. Pasien menyatakan bahwa pasien tidur menggunakan kasur kapuk
yang ada digudang kelurahan. Pada pemfis pada leher dan ketiak pasien tampak papul-
papul eritama dan ekskoriasi bekas garukan. Apakah diagnosis yang paling tepat ?
JAWABAN
E. Pedikulosis korporis
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Pedikulosis
● Anamnesis
○ Gatal pada tubuh terutama di lipatan pakaian (ketiak, leher)
○ Faktor risiko : hygene buruk (pakaian tidak dicuci, kasur tidak dijemur), daerah
beriklim dingin
● PF
○ Bekas garukan berupa ekskoriasi s.d. Infeksi sekunder dengan pembesaran
KGB
○ Kutu tidak menempel pada manusia, hanya transien menghisap darah,
kemudian kembali ke serat pakaian
NB : gatal timbul karena ekskreta dan liur kutu saat menghisap darah
Seorang mahasiswa, berusia 21 thn yang sedang KKN dipuncak Bogor datang ke poliklinik
dgn keluhan gatal pada leher dan ketiak. Pasien merasakan keluhan ini sejak tinggal
dikantor kelurahan. Pasien menyatakan bahwa pasien tidur menggunakan kasur kapuk
yang ada digudang kelurahan. Pada pemfis pada leher dan ketiak pasien tampak papul-
papul eritama dan ekskoriasi bekas garukan. Apakah diagnosis yang paling tepat ?
JAWABAN
E. Pedikulosis korporis
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang anak laki-laki, berusia 11 tahun, pulang dari pondok, mengeluh gatal pada
kepala. Pada kepala ditemukan banyak bentukan abu-abu mengkilat yang menempel
dirambut. Beberapa teman pasien dipondok juga mengalami keluhan yang sama. Apakah
obat yang paling tepat ?
A. Permetrin Lotio 1 %
B. Permetrin Lotio 5 %
C. Malation Spray 3 %
D. Malation Spray 5 %
E. Gameksan Krim 3 %
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Pedikulosis capitis
Seorang anak laki-laki, berusia 11 tahun, pulang dari pondok, mengeluh gatal pada
kepala. Pada kepala ditemukan banyak bentukan abu-abu mengkilat yang menempel
dirambut. Beberapa teman pasien dipondok juga mengalami keluhan yang sama. Apakah
obat yang paling tepat ?
JAWABAN
A. Permetrin lotio 1%
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Pedikulosis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
KLASIFIKASI Pedikulosis
● Anamnesis
○ Gatal terutama daerah oksiput dan temporal, dapat meluas → garukan →
ekskoriasi, infeksi sekunder; kepala berbau busuk (e.c. pus)
● PF
○ Menemukan kutu/telur di kepala pasien
○ Telur berwarna abu-abu dan berkilat
NB : gatal timbul karena ekskreta dan liur kutu saat menghisap darah
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Pedikulosis kapitis
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Pedikulosis capitis
Seorang anak laki-laki, berusia 11 tahun, pulang dari pondok, mengeluh gatal pada
kepala. Pada kepala ditemukan banyak bentukan abu-abu mengkilat yang menempel
dirambut. Beberapa teman pasien dipondok juga mengalami keluhan yang sama. Apakah
obat yang paling tepat ?
JAWABAN
A. Permetrin lotio 1%
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Saat kamu PPT di NTT, seorang perempuan datang dibawa oleh kepala desa dengan mobil
pick up ke puskesmas tempat bekerja. Kaki pasien tersebut sudah sebesar batang pohon
pisang. Ia mengeluh kakinya sudah mulai membesar sejak bebarapa tahun terakhir. Menurut
keluarga pasien ini sebabkan karena guna-guna. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kedua
kaki bengkak, dengan kulit yang mengeras. Apakah diagnosis apa yang paling tepat?
A. Cutaneus larva migrans
B. Filariasis
C. Schistosomiasis
D. Loa - Loa
E. Ancylostoma duodenale
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Filariasis
Saat kamu PPT di NTT, seorang perempuan datang dibawa oleh kepala desa dengan mobil
pick up ke puskesmas tempat bekerja. Kaki pasien tersebut sudah sebesar batang pohon
pisang. Ia mengeluh kakinya sudah mulai membesar sejak bebarapa tahun terakhir. Menurut
keluarga pasien ini sebabkan karena guna-guna. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kedua
kaki bengkak, dengan kulit yang mengeras. Apakah diagnosis apa yang paling tepat?
JAWABAN
B. Filariasis
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Filariasis
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed,
Fitzpatrick 8th ed, https://www.cdc.gov/dpdx/lymphaticfilariasis/index.html
PERJALANAN DIAGNOSIS KERJA:
PENYAKIT Filariasis
1. Masa prepaten
Masuknya larva infektif hingga terjadinya mikrofilaremia (sekitar 37 bulan).
Namun ada individu yang tidak menjadi mikrofilaremik
1. Masa inkubasi
Masuknya larva infektif hingga terjadi gejala klinis (6-16 bulan)
1. Gejala klinik akut
Limfadenitis, limfangitis, demam, malaise. KGB yang terkena biasanya unilateral.
Pasien dapat amikrofilaremiik ataupun mikrofilaremik.
1. Gejala kronik
Terjadi 10-15 th setelah serangan akut pertama. Mikrofilaria jarang ditemukan
pada stadium ini
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Filariasis
● Gejala akut :
○ Demam berulang selama 3-5 hari.
○ Pembengkakan KGB inguinal, axila disertai eritem (limfadenitis)
○ Inflamasi pembuluh getah bening (limfangitis)
○ Abses akibat limfadenitits → pecah → pus dan darah
○ Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, genital yang eritema dan teraba hangat
(early lymphoedema)
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Filariasis
● Gejala kronik :
○ Pembesaran menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, genital akibat cacing
dewasa pada sistem limfatik → pembesaran dapat mencapai 3x ukuran normal
○ Hidrokel (+) s.d. chyluria
○ Reaksi hiperresponsif berupa occult filariasis
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
PP Filariasis
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Filariasis
● Hygene kulit
● Diethyl carbamazine citrate (DEC) 6mg/kgBB, 3x/hari, selama 12 hari (drug of
choice)
● Ivermektin 150mikrogram/kgBB dosis tunggal (baik untuk fase akut); hanya
membunuh mikrofilaria → diberikan tiap 6 bulan atau 12 bulan
● Antihistamin, kortikosteroid, analgetik bila diperlukan
● Operatif (untuk hidrokel kronik dan chyluria)
Efek samping dapat terjadi akibat reaksi terhadap DEC atau cacing yang mati
Reaksi sistemik : demam, sakit kepala, nyeri badan, anoreksia, muntah
Reaksi lokal : limfadenitis, abses, transien limfedema
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I
JAWABAN LAIN ?
A. Cutaneus larva migrans → riwayat jalan tanpa alas kaki, lesi kulit berbentuk serpingiosa
C. Schistosomiasis → riwayat berenang (+), lesi kulit berupa papul eritema yang gatal pda
kulit yang terekspos air
D. Loa - Loa → calabar swelling (edema nonpiting nyeri), cacing dapat ditemukan pada mata
E. Ancylostoma duodenale → etiologi cutaneus larva migrans
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Filariasis
Saat kamu PPT di NTT, seorang perempuan datang dibawa oleh kepala desa dengan mobil
pick up ke puskesmas tempat bekerja. Kaki pasien tersebut sudah sebesar batang pohon
pisang. Ia mengeluh kakinya sudah mulai membesar sejak bebarapa tahun terakhir. Menurut
keluarga pasien ini sebabkan karena guna-guna. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kedua
kaki bengkak, dengan kulit yang mengeras. Apakah diagnosis apa yang paling tepat?
JAWABAN
B. Filariasis
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
SOAL NOMOR:
SOAL
Seorang laki-laki 49 th mengeluhkan munculnya bercak garis-garis putih di lidah dan pipi
bagian dalam sejak 1 bulan yang lalu. Bercak putih terasa nyeri dan tidak nyaman. Pasien
rutin mengkonsumsi steroid karena penyakit autoimun yang dideritanya. Pada
pemeriksaan KOH (-). Pasien dulu seorang perokok berat namun sudah berhenti 10
tahun lalu. Riwayat DM tidak ada. Apa diagnosis kasus tersebut ?
A. Leukoplakia
B. Liken planus oral
C. Karsinoma sel skuamosa
D. Kandidiasis pseudomembran
E. Reccurent Aphtous stomatitis
DIAGNOSIS KERJA:
KATA KUNCI Liken planus oral
Seorang laki-laki 49 th mengeluhkan munculnya bercak garis-garis putih di lidah dan pipi
bagian dalam sejak 1 bulan yang lalu. Bercak putih terasa nyeri dan tidak nyaman. Pasien
rutin mengkonsumsi steroid karena penyakit autoimun yang dideritanya. Pada
pemeriksaan KOH (-). Pasien dulu seorang perokok berat namun sudah berhenti 10
tahun lalu. Riwayat DM tidak ada. Apa diagnosis kasus tersebut ?
JAWABAN
● Penyakit inflamasi yang menyerang kulit (fleksor), mukosa, dan folikel rambut
● Epidemiologi : tersering pada 40-70 th
● Patogomonik lesi primer pada liken planus (LP): papul kecil warna merah kebiruan,
bentuk poligonal, berskuama
● Terbagi berdasarkan bentuk morfologi
○ Hipertrofik → plak verukosa warna merah coklat / ungu, di daerah tulang
kering
○ Folikular → papul seperti duri pada kulit, mukosa, dan kulit kepala
○ Vesikular dan bulosa → vesikel dan bula tempat bekas LP
○ Erosif dan ulseratif → pada mukosa (paling sering oral)
○ Atrofi → jarang
Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
PENDAHULUAN Liken planus
● Jenis
○ Retikular (23%) → jarang simptomatik, kecuali melibatkan lidah
○ Eritematous (37%)
○ Ulcerative (40%) → nyeri/rasa terbakar
● PF
○ Efloresensi
i. Retikular : garis-garis putih seperti jala
ii. Eritematous : eritema yang umumnya bersebelahan dengan lesi ulseratif
atau pada gingiva
iii. Ulcerative : ulkus (+) bentuk ireguler
○ Predileksi : mukosa bukal (90%), gingiva (50%), lidah, mukosa labial
Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
MANIFESTASI Liken planus
Degenerasi maligna dapat terjadi berupa karsinoma sel skuamosa pada LP oral tipe
eritema dan ulseratif
● Laboratorium
○ Leukosit dan limfosit menurun
● Histopatologi
○ Penebalan lapisan granuloma, degenerasi mencair membran basalis dan sel
basal.
○ Infiltrat seperti pita (limfosit dan histiosit) pada dermis bagian atas
○ Pelepasan epidermal → bula subepidermal
○ IgM dan fibrin terdapat pada dermis papilar lesi yang aktif
○ Striae Wickham → bertambahnya aktivitas fokal LP
● Topikal
○ Steroid topikal superpoten dalam orabase atau gel
○ Tacrolimus 0,1-0,3 % ointment (untuk lesi ulseratif)
○ Krim asam retinoat 0,05%
● Sistemik
○ Retinoid
○ Hydroxychloroquine 200-400 mg/hari selama 6 bulan
○ Thalidomide 50-150 mg/hari
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Andrew’s Disease of the Skin 11th ed
DIAGNOSIS KERJA:
TATALAKSANA Liken planus oral
Fitzpatrick 8th ed
JAWABAN LAIN ?
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 6, Universitas Indonesia; Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, Andrew’s Disease of the Skin 11th ed, Fitzpatrick 8th ed
DIAGNOSIS KERJA:
KESIMPULAN Liken planus oral
Seorang laki-laki 49 th mengeluhkan munculnya bercak garis-garis putih di lidah dan pipi
bagian dalam sejak 1 bulan yang lalu. Bercak putih terasa nyeri dan tidak nyaman. Pasien
rutin mengkonsumsi steroid karena penyakit autoimun yang dideritanya. Pada
pemeriksaan KOH (-). Pasien dulu seorang perokok berat namun sudah berhenti 10
tahun lalu. Riwayat DM tidak ada. Apa diagnosis kasus tersebut ?
JAWABAN