Anda di halaman 1dari 6

RESUME

“Akuntansi Investasi (Basis Akrual)”

Dosen Pengampu :

Drs. Iskandar Sam, SE. Ak.,M.Si.,CA

Disusun Oleh :
Hidiati Ulfa Ningrum (C1C018094)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2020
RESUME
AKUNTANSI INVESTASI (BASIS AKRUAL)
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga
dividen dan royalti untuk manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat PSAP No.6 paragraf 6.

Menurut PSAP No.6 paragraf 9 investasi pemerintah daerah dibagi atas dua yaitu :

1.1 Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk
dimiliki selama 12 bulan atau kurang.

Karakteristik investasi jangka pendek adalah :

 Dapat segera atau dicairkan


 Investasi tersebut ditunjukkan dalam rangka manajemen kas
 Artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas
 Risiko rendah.

Investasi jangka pendek meliputi :

 Deposito berjangka waktu 3 sampai 12 bulan dan atau yang dapat diperpanjang secara
otomatis.
 Surat utang negara pemerintah jangka pendek dan sertifikat Bank Indonesia.

1.2 Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12
bulan.

investasi jangka panjang menurut sifat penanaman investasi dibagi menjadi dua :

1) Investasi Permanen

Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki
secara berkelanjutan artinya investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus menerus
niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali.

Investasi permanen meliputi :

 Penyertaan modal pemerintah pada perusahaan negara atau daerah badan


internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara
 Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk menghasilkan
pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
2) Investasi Nonpermanen

Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara tidak berkelanjutan artinya kepemilikan investasi yang berjangka waktu
lebih dari 12 bulan dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus untuk
memperjualbelikan atau menarik kembali.

Investasi non permanen meliputi :

 Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah
 Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak
ketiga
 Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti
bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat
 Investasi non permanen lainnya yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki
pemerintah secara berkelanjutan.

2. PENGAKUAN INVESTASI

Psap nomor 6 paragraf 20 menyatakan aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi
salah satu kriteria :

 Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan
datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah
 Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable)

3. PENGUKURAN INVESTASI

Dalam psap nomor 6 paragraf 23-34, pengukuran investasi sebagai berikut :

a. Sebesar biaya perolehan

Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga misalnya saham dan obligasi jangka
pendek dicatat sebesar biaya perolehan nya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri
ditambah komisi, perantara jual beli, jasa bank dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka
perolehan tersebut.

Investasi non permanen misalnya dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan
investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan dinilai sebesar nilai
perolehannya, investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya pernyataan modal
pemerintah, biaya perolehan yang meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya
lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut.

b. Dicatat sebesar nilai wajar

Untuk beberapa jenis investasi, terdapat aktif yang dapat membentuk nilai pasar dalam hal
investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar Penerapan nilai wajar.

c. Dicatat sebesar nilai nominal

Investasi jangka pendek dalam bentuk saham misalnya dalam bentuk deposito jangka
pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.

d. Dicatat sebesar nilai tercatat atau nilai wajar lainnya

Investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat di pergunakan nilai nominal nilai
tercatat atau nilai wajar lainnya.

4. PERLAKUAN AKUNTANSI

1. Saldo normal investasi

Saldo normal rekening buku besar Investasi adalah saldo debit. Artinya rekening ini akan
bertambah dengan adanya transaksi yang debitnya sebaliknya akan berkurang dengan
adanya transaksi yang mengkredit nya.

2. Pencatatan akuntansi

Pencatatan investasi hanya terdapat di skpkd. Catatan akuntansi untuk investasi terdiri
dari dua kali pencatatan yaitu untuk keperluan penyusunan neraca dan laporan
operasional dan penyusunan LRA. Pencatatan untuk investasi diawali pada saat terjadi
pengeluaran pembiayaan investasi. Catatan untuk keperluan penyusunan elera adalah
pengeluaran pembiayaan bertambah di sisi debit dan kas berkurang disebelah kredit.
pencatatan untuk keperluan penyusunan neraca adalah investasi bertambah di sisi debit
dan kas berkurang disebelah kredit.

3. Metode penilaian investasi

Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode yaitu :

 Metode biaya
Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi
berdasarkan harga perolehan.
- Metode biaya digunakan jika kepemilikan investasi pemerintah daerah kurang
dari 20%
- Investasi dicatat sebesar biaya perolehan.
 Metode ekuitas
Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal
berdasarkan harga perolehan nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan
perubahan bagian investor atas kekayaan bersih atau ekuitas dari badan usaha penerima
investasi yang terjadi sesudah perolehan awal investasi.

- Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan investasi pemerintah 20% sampai 50%
atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan
- Investasi awal dicatat sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar
bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan.
- Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi
kepemilikan investasi pemerintah.

4. Pengakuan hasil investasi

Pengakuan hasil investasi adalah sebagai berikut :


- Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek antara lain berupa
bunga deposito, bunga obligasi dan dividen tunai.
- Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari pernyataan modal
pemerintah yang mencatatnya menggunakan metode biaya, pendapatan hasil
investasi.

5. Pelepasan dan pemindahan investasi

Pelepasan investasi pemerintah dapat terjadi karena penjualan, hak karena peraturan
pemerintah, dan lain. Perbedaan antara hasil pelepasan investasi dengan nilai
tercatatnya harus dibebankan atau dikreditkan kepada keuntungan atau rugi pelepasan
investasi.

6. Pengungkapan

Hal-hal yang harus dalam laporan keuangan pemerintah berkaitan dengan investasi
pemerintah antara lain (PSAP No.6 paragraf 43) :
- Kebijakan akuntansi untuk Penentuan nilai investasi
- Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen
- Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang
- Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut
- Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya
- Perubahan pos investasi

Anda mungkin juga menyukai