Anda di halaman 1dari 12

2.

Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan


Menurut (Mulyadi, 2014), manfaat informasi harga pokok produksi per pesanan antara
lain :
a. Menentukan harga jual yang akan dibebankan ke pemesan.
b. Mempertimbangkan penerimaan dan penolakan pesanan.
c. Memantau realisasi biaya produksi.
d. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan.
e. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan
dalam neraca.

a.Menentukan Harga Jual Yang akan Dibebankan kepada Pemesan

Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memproses produknya berdasarkan


spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Dengan demikian biaya produksi pesanan yang satu
akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain, tergantung pada spesifikasi yang
dikehendaki pemesan. Oleh karena itu harga jual yang dibebankan kepada pemesan sangat
ditentukan oleh besarnya biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
tertentu. Formula untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan sebagai
berikut :

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xx


Taksiran biaya nonproduksi dibebankan ke pesanan xx+
Taksiran total biaya pesanan Rp xx
Laba yang diinginkan xx +
Taksiran harga jual dibebankan ke pemesan Rp xx

 Untuk menentukan
biaya produksi yg akan dikeluarkan dalam memproduksi suatu
pesanan di gunakan formula sebagai berikut :
Taksiran biaya bahan baku Rp xx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung xx
Taksiran biaya overhead pabrik xx
Taksiran biaya produksi Rp xx
Untuk menentukan
biaya produksi yg akan
dikeluarkan
dalam memproduksi
suatu pesanan di
gunakan formula
sebagai berikut :
Taksiran biaya bahan
baku Rp xx
Taksiran biaya tenaga
kerja langsung xx
Taksiran biaya
overhead pabrik xx
Taksiran biaya produksi
Rp xx
Untuk menentukan
biaya produksi yg akan
dikeluarkan
dalam memproduksi
suatu pesanan di
gunakan formula
sebagai berikut :
Taksiran biaya bahan
baku Rp xx
Taksiran biaya tenaga
kerja langsung xx
Taksiran biaya
overhead pabrik xx
Taksiran biaya produksi
Rp xx
Untuk menentukan
biaya produksi yg akan
dikeluarkan
dalam memproduksi
suatu pesanan di
gunakan formula
sebagai berikut :
Taksiran biaya bahan
baku Rp xx
Taksiran biaya tenaga
kerja langsung xx
Taksiran biaya
overhead pabrik xx
Taksiran biaya produksi
Rp xx
Untuk menentukan
biaya produksi yg akan
dikeluarkan
dalam memproduksi
suatu pesanan di
gunakan formula
sebagai berikut :
Taksiran biaya bahan
baku Rp xx
Taksiran biaya tenaga
kerja langsung xx
Taksiran biaya
overhead pabrik xx
Taksiran biaya produksi
Rp xx
b. Mempertimbangkan Penerimaaan atau Penolakan Pesanan

Informasi total harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan bagi manajemen
agar di dalam menerima pesanan perusahaan tidak mengalami kerugian. Tanpa memiliki
informasi total harga pokok pesanan, manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga yang
diminta oleh pemesan dapat mendatangkan laba bagi perusahaan. Total harga pokok pesanan
dihutung dengan rumus sebagai berikut :

Biaya Produksi Pesanan :


Taksiran biaya bahan baku Rp xx
Taksiran biaya tenaga kerja xx
Taksiran biaya overhead pabrik xx +
c. Alat Taksiran total biaya produksi Rp xx untuk
memantau Biaya non produksi : realisasi biaya
produksi Taksiran biaya administrasi & umum Rp xx
Taksiran biaya pemasaran xx +
Taksiran biaya non produksi Rp xx
Taksiran total harga pokok pesanan Rp xx
Saat perusahaan menerima pesanan dari pemesan, manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang dikeluarkan untuk mengerjakan pesanan tersebut. Dengan demikian
manajemen dapat dapat memantau jika proses produksi untuk suatu pesanan akan menghasilkan
total piaya produksi pesanan yang sesuai dengan perhitungan sebelumnya. Perhitungan biaya
produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dilakukan dengan rumus

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xxx


Biaya tenaga kerja sesungguhnya Rp xxx
Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Total biaya produksi sesungguhnya Ep xxx

d. Menghitung Laba atau Rugi Bruto Tiap Pesanan

Informasi laba atau rugi bruto tiap pesanan diperlukan untuk mengetahui kontribusi tiap
pesanan dalam menutup biaya non produksi dan menghasilkan laba atau rugi. Oleh karena itu,
metode harga pokok pesanan digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan informasi biaya
produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk tiap pesanan guna menghasilkan informasi laba
atau rugi bruto tiap pesanan. Laba atau rugi bruto tiap pesanan sebagai berikut :

Harga jual yang dibebankan ke pemesan Rp xx


Biaya produksi pesanan tertentu:
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xx
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya xx
Taksiran biaya overhead pabrik xx +
Total biaya produksi pesanan Rp xx
Laba Bruto Rp xx

e. Harga pokok persediaan produk yang tercantum dalam neraca.

Salah satu laporan keuangan yang penting bagi perusahaan manufaktur adalah neraca.
Manajemen harus memasukkan harga pokok persediaan produk, baik produk jadi atau yang
masih dalam proses. Dengan demikian maka manajemen dapat menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang selesai diproduksi.

Metode harga pokok pesanan ini memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:


a. Produksi bersifat terputus sesuai dengan pesanan yang diterima.

b. Spesifikasi produk sesuai dengan permintaan pemesan.

c.Pengumpulan biaya produksi dilakukan melalui kartu biaya pesanan, yang berisi rincian

setiap pesanan.

d. Total biaya produksi dihitung setelah pesanan selesai.

e. Biaya produksi per unit dihitung dengan membagi total biaya produksi dengan total unit

yang dipesan.

f. Pada umumnya akumulasi biaya menggunakan biaya normal.

g.Produk yang sudah selesai langsung diberikan pada pemesan.</li>

Untuk menentukan
biaya produksi yg akan
dikeluarkan
dalam memproduksi
suatu pesanan di
gunakan formula
sebagai berikut :
Taksiran biaya bahan
baku Rp xx
Taksiran biaya tenaga
kerja langsung xx
Taksiran biaya
overhead pabrik xx
Taksiran biaya produksi
Rp xx
Untuk menentukan
biaya produksi yg akan
dikeluarkan
dalam memproduksi
suatu pesanan di
gunakan formula
sebagai berikut :
Taksiran biaya bahan
baku Rp xx
Taksiran biaya tenaga
kerja langsung xx
Taksiran biaya
overhead pabrik xx
Taksiran biaya produksi
Rp xx
Biasanya perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan adalag perusahaan percetakan,

mebel, mesin dan masih banyak lainnya.

Fenty Nur Aini - kelompok 8. (di slide 2) Apakah metode harga pokok pesanan ini hanya dapat

digunakan oleh perusahaan yang memproduksi produk pesanan saja? Apa tidak bisa

digunakan oleh perusahaan yang memproduksi produk untuk disimpan di persediaan gudang?

Terima kasih

Dhea : apa komponen biaya yang dapat mebuat pesanan tersebut ditolak.

Azmi : apakah foh juga bergantung pada setiap pesanan atau bagaimana?

Adib : manfaat sebagai alat memantau realisasi alat produksi, bisa nggk menggunakan metode

harga pokok untuk menekan ongkos harga produksi yang membengkak

Diago: mempertimbangkan penolakan dan penerimaan pesanan, alasan apa yang smau

menerima pesanan mempertimbangkan pesananya.

Anda mungkin juga menyukai