Bajaaaaa
Bajaaaaa
Technical Note
Catatan redaksi:
Untuk menyambut akan diberlakukannya peraturan baja yang baru, yang menggunakan cara perhitungan LRFD
(Load Resistance Factor Design), dimuat beberapa contoh soal yang dibuat oleh Ir. Oentoeng.
w
∑ γ i Qi ≤ φ R n (1)
i
71
DIMENSI TEKNIK SIPIL VOL. 2, NO. 1, MARET 2000: 71 - 75
untuk perhitungan, lubang baut harus batang baja bertampang bulat jenis rod with
ditambah 1/16 in menjadi 7/8 in. upset ends (Gambar 3).
t = tebal pelat.
u = jarak mendatar 2 lubang, Untuk meninjau batang tarik rumus (1)
S2 = jarak vertikal 2 lubang berurutan. menjadi:
= 0, untuk penampang abde
φt Pn ≥ Pu (4)
Berdasarkan rumus 3, luas efektif neto adalah
yang terkecil dari: dimana:
Pu = beban yang dipikul
Ae1 = 3/4(10 - 2 x (7/8)) = 6,19 in2 (abde) Pn = kekuatan batas (limit states strenght)
2x 2,25 2 φ = faktor tahanan (resistance factor)
A e2 = 3 / 4(10 − 3 x7 / 8 + ) = 6,16 in 2 , ( abcde )
4 x3
Harus diperiksa dua kemungkinan sebagai
Kekuatan desain dari tarikan adalah yang berikut:
terkecil dari:
1. Kekuatan batas leleh dari luas penampang
φt Pn1 = 0,9 x 36 x 3/4 x 10 bruto, Ag, φt = 0,9; Pn = Fy x Ag
= 243 kips (1080,96 kN) (leleh) 2. Kekuatan batas retak (fracture) dari luas
φt Pn2 = 0,75 x 58 x 6,16 neto efektif, Ae, pada akhir dari batang tarik,
= 268 kips (1192,17 kN) (retak) φt = 0,75; Pn = Fu x Ae
Dengan kapasitas 1080,96 kN, ada kemung- Pemilihan batang tarik Batang bertampang bulat,
baja yang dirol panas dan
kinan penampang neto penuh dengan 3 lubang Pilih grade dari batang baja Fy = 100 x 6,895 MPa
(fgchi) yang mengontrol kekuatan. Beban yang dan detail-detail sambungan = 689,5 MPa
Fu = 110 x 6,895 MPa
tinggal, Ps, setelah 2 baut yang pertama = 758,5 Mpa
menerima beban, adalah: siklik
< 20000
(Menurut ASTM baja A514
mempunyai Fy = 100 ksi dan
Ps =12/14 x 1080,96 kN = 926,5 kN Ya Fu = 110 - 130 ksi dipakai Fu =
110 ksi )
Contoh 2
Tidak
1
Flowchart selengkapnya dapat dilihat di Galambos, T.V., Lin, Gambar 2. Diagram Alir Perhitungan
F.J., Johnston, B.G., Basic Steel Design with LRFD
72
Technical Note: PERHITUNGAN STRUKTUR BAJA DENGAN METODE LRFD DENGAN CONTOH BATANG TARIK DAN TEKAN (Oentoeng)
BATANG TEKAN
Contoh 1
Gambar 3. Rod with upset ends
Suatu bagian dari suatu rangka antene TV,
Contoh 3 mempunyai elemen longitudinal utama yang
memikul beban tekan aksial P dan dikekang
Suatu batang pada rangka batang atap panjang (braced) arah lateral setiap 6 ft (183 cm). Ujung-
25 ft (762 cm) memikul beban tarik mati, D=40 ujung batang dianggap sendi.
kips (117,9 kN), beban tarik hidup, L=60 kips
(266,9 kN) dan beban tarik akibat angin, W= 45 Garis titik-titik pada Gambar 5 menunjukkan
kips (200 kN). moda tekuk natural dari elemen tekan pada
suatu keruntuhan. Dipilih batang berpenam-
Kombinasi beban yang dipakai (rumus 2): pang bulat dengan mutu baja A36, Fy = 36 ksi
(248 MPa).
Qu = 1,2 D + 1,6 L = 144 kips (640,5 kN)
Qu = 1,2 D + 1,3 W + 0,5 L
= 136,5 kips (607 kN)
640,5
Ag ≥ = 28,67 cm 2
0,9 x 36 x 6,895 x 0,1 Gambar 5. Moda tekuk
Ag > Ae (OK)
640,5
Ae ≥ = 21,35 cm 2 Gaya-gaya aksial:
0,75 x 58 x 6,895 x 0,1
A = 4,43 in2 = 28,67 cm2 = Ag (OK) Kekuatan yang diperlukan (rumus 2):
bf = 5,99 in; d = 5,99 in
rx = 2,56 in; ry = 1,46 in Pu = 1,2 x 475,94 + 1,3 x 889,6
= 1727,61 kN
bf /d ≥ 2/3 maka u = 0,9
Ae = 0,9 x 4,43 = 3,99 in2 = 25,74 cm2 Dipilih batang bertampang bulat diameter φ 4,5
> 21,35 cm2 (OK) in (11,43 cm) dengan mutu baja: A36, Fy = 36
L 762 ksi (248 MPa).
≤ = 205 < 300 (OK)
r 1,64 x 2,54 Panjang efektif batang dengan ujung-ujung
sendi, K = 1, KL = 72 in (183 cm)
Luas tampang: A = 15,19 in2
Berat/ft : 54,1 lb/ft
Berat kolom: 6 x 0,541 = 0,3 kip
1 4,5
Jari-jari inersia: r = d= = 1,125 in
4 4
KL Fy 64 36
λc = = = 0.718
rπ E π 29000
Gambar 4. W 6 x 15
73
DIMENSI TEKNIK SIPIL VOL. 2, NO. 1, MARET 2000: 71 - 75
Contoh 2 Sayap:
KL Fy
λ cy = = 0 ,954 λ cyq = λ cy Q s = 0 ,872
ry π E
λ2cyq
Fcry = Q s .Fy .0,658 = 30,4 ksi
GJ
Fcrz =
Gambar 6. Balok WT Ar02
E = 29000 ksi,
Kombinasi yang menentukan (Rumus 2) G = 0,385 E = 11200 ksi
11200 x 0 ,119
Pu = 1,2 Pd + 1,6 Ps + 0,8 Pw Fcrz = = 87 ,4 ksi
3 ,24 x 2,17
= 78,4 kips (348,72 kN)
F + Fcrz 4Fcry .Fcrz .H
Fcrft = cry 1 −
Batang tekan yang dipilih adalah profil T, WT 2H (Fcry + Fcrz )2
5x11. Dari tabel AISCM:
30 ,4 + 87,1 4.30 ,4.87,1.0,831
A = 3,24 in2; rx = 1,46 in; ry = 1,33 in = 1 − 1 −
2 x 0,831 (30 ,4 + 87,1)2
d = 5,085 in; tw = 0,24 in
bf = 5,75 in; tf = 0,36 in = 70 ,698 x 0 ,398
= 28 ,137 ksi ≈ 28,1 ksi
Karena untuk Fy = 36 ksi harga Qs tidak ada, φc = 0,85
dipakai harga Qs untuk Fy = 50 ksi yaitu Pn = A x Fcrft
Qs = 0,836 bagi Fy = 50 ksi
Pn terfaktor
J = 0,119 in4
φcPn = φc x A x Fcrft
ro = 2,17 in
= 0,85 x 3,24 x 28,1
H = 0,831
= 77,4 kips
W = 11 lb/ft
< Pu = 78,4 kips (tidak memenuhi)
L = 8 ft
74
Technical Note: PERHITUNGAN STRUKTUR BAJA DENGAN METODE LRFD DENGAN CONTOH BATANG TARIK DAN TEKAN (Oentoeng)
Sayap:
bf 95
λ= = 6,557 , λ r = = 15,833 λ < λr (OK )
2t f Fy
Badan:
d 127
λ= = 17,45, λ r = = 17 .961 λr < λ
tw Fy
diteruskan:
KL Fy
λ cy = = 0,791, λ cyq = λ cy Qs = 0,751
ry π E
λ2cyq
Fcry = Qs .Fy . 0,658 = 25,645 ksi
GJ
Fcrz =
A.r02
11200 x 2,01
Fcrz = = 127,8 ksi
3,81 x 2,152
75