Nomor :
Terbitke :
SOP No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
DitetapkanKepala UPTD
Puskesmas Kampar Kiri
dr. PASNIWATI
NIP. 19750805 200904 2 001
Faktor predisposisi
Umur : umur yang terlalu tua dan muda
Paritas : sering dijumpai pada multipara dan grandemultipara
Partus lama dan partus terlantar
Obstetri operatif dan nakrosa
Uterus terlalu regang dan besar
Kelainan pada uterus
Diagnosis
Perdarahan pascasalin adalah perdarahan > 500 ml setelah bayi lahir.
Penatalaksanaan
Persetujuan Tindakan Medik
Pastikan infus intravena sudah terpasang (2 jalur bila mungkin)
dengan menggunakan jarum terbesar (no. 16 atau no. 18)
Lakukan pemijatan uterus
Pastikan plasenta lahir lengkap
Berikan 20-40 unitoksitosin dalam 1000 ml larutan Nacl 0.9 % / RL
dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit IM.
Lanjutkan 20 unitoksitosin dalam 1000 ml larutan Nacl 0.9 % / RL
dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga perdarahan berhenti.
Berikan ergometrin 0,2 mg IM atau IV (lambat), dapat diikuti 0,2
mg IM setelah 15 menit, dan pemberian 0,2 mg IM/IV setiap 4 jam
bila diperlukan.
Jika perdarahan berlanjut berikan 1 g asam traneksamat IV ( bolus
selama 1 menit, dapat di ulang setelah 30 menit).
Jika perdarahan masih berlanjut pasang kondom kateter
KOMPRESI BIMANUAL INTERNA
Penolong berdiri di depan vulva. Oleskan larutan antiseptik pada
sarung tangan kanan. Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri,
sisihkan kedua labium mayus ke lateral dan secara obstetrik,
masukkan tangan kanan melalui introitus.
Kepalkan tangan kanan dan letakkan dataran punggung jari telunjuk
hingga kelingking pada forniks anterior, dorong uterus ke kranio-
anterior.
Tapak tangan kiri menekan bagian belakang korpus uteri.
Lakukan kompresi dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri
dengan kepalan tangan kanan pada forniks anterior.
Perhatikan perdarahan yang terjadi, bila perdarahan berhenti,
pertahankan posisi demikian hingga kontraksi uterus membaik. Bila
perdarahan Belum berhenti, Keluarkan tangan kanan, bersihkan
sarung tangan dan rendam dalam klorin 0,5 %.
Cuci tangan dan lengan, keringkan dengan handuk.
Pakai sarung tangan DTT yang baru secara benar.
KOMPRESI BIMANUAL UTERUS EKSTERNA
Penolong berdiri menghadap pada sisi kanan ibu.
Tekan dinding perut bawah untuk menaikkan fundus uteri agar
telapak tangan kiri dapat mencakup dinding belakang uterus.
Pindahkan posisi tangan kanan sehingga telapak tangan kanan dapat
menekan korpus uteri bagian depan
Tekan korpus uteri dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri
dan kanan dan perhatikan perdarahan yang terjadi.
Bila perdarahan berhenti, pertahankan posisi tersebut hingga uterus
dapat berkontraksi dengan baik. Bila perdarahan belum berhenti
segera rujuk ke RS.
Dekontaminasi dan Pencegahan Infeksi Pasca Tindakan Perawatan
Lanjutan
Perhatikan tanda vital, perdarahan dan kontraksi uterus tiap 10
menit dalam 2 jam pertama
Dokumentasikan tindakan yang dilakukan
6. Unit terkait VK
7. RekamanHistorisperubahan
DitetapkanKepala UPTD
Puskesmas Kampar Kiri
dr. PASNIWATI
NIP. 19750805 200904 2 001
JUMLAH
COMPLIANCE RATE (CR)