Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum

FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI II


“DIURETIK”

OLEH

KELOMPOK : IV (EMPAT)
KELAS : C-D3 FARMASI 2018
ASISTEN : ASTRIANTARA A. AOLIA

LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-obatan
menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat. Ada anggapan bahwa
ilmu ini mengandung sedikit kesenian, maka dapat dikatakan bahwa ilmu resep
adalah ilmu yang mempelajari seni meracik obat (art of drug compounding), terutama
ditujukan untuk melayani resep dari dokter.
Farmakologi merupakan ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang sejarah,
sumber, sifat kimia dan fisika, komposisi, efek fisiologi dan biokimia, mekanisme
kerja, absorpsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi dan penggunaan obat.
Obat merupakan sedian atau paduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistim fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan
dan kontrasepsi dan bekerja pada bagianbagian tubuh seperti ginjal.
Ginjal merupakan salah satu organ yang bertanggung jawab dalam mengatur
homeostatis. Fungsi utama dari ginjal adalah mengatur volume dan komposisi cairan
tubuh dengan cara menghilangkan berbagai jumlah air dan ion- ion tertentu melalui
proses diuresis.
Proses diuresis dimulai dengan mengalirnya darah ke dalam glomeruli (gumpalan
kapiler) yang terletak di bagian luar ginjal (cortex). Dinding glomeruli inilah yang
bekerja sebagai saringan halus yang secara pasif dapat dilintasi air, garam dan
glukosa. Ultrafiltrat yang diperoleh dari filtrasi dan mengandung banyak air serta
elektrolit ditampung di wadah, yang mengelilingi setiap glomerulus seperti corong
(kapsul Bowman) dan kemudian disalurkan ke pipa kecil. Di sini terjadi penarikan
kembali secara aktif dari air dan komponen yang sangat penting bagi tubuh, seperti
glukosa dan garam-garam antara lain ion Na+. Zat-zat ini dikembalikan pada darah
melalui kapiler yang mengelilingi tubuli. Sisanya yang tak berguna seperti ”sampah”
perombakan metabolisme-protein (ureum) untuk sebagian besar tidak diserap
kembali. Akhirnya filtrat dari semua tubuli ditampung di suatu saluran pengumpul
(ductus coligens), di mana terutama berlangsung penyerapan air kembali. Filtrat akhir
disalurkan ke kandung kemih dan ditimbun sebagai urin.
Air seni ( urin ) merupakan zat yang tidak berguna atau sampah sehingga harus
dibuang oleh tubuh. Apabila pengeluaran air seni terhambat, maka akan
menimbulkan banyak masalah di dalam tubuh, contohnya adalah penyakit darah
tinggi. Kelancaran pengeluaran air seni akan mempengaruhi tekanan darah.
Sebaliknya tekanan darah tinggi bisa dipengaruhi atau diobati dengan peningkatan
pengeluaran air pada darah atau urin (diuretik).
Diuretik merupakan obat-obatan yang dapat meningkatkan laju aliran urin.
Golongan obat ini menghambat penyerapan ion natrium pada bagianbagian tertentu
dari ginjal. Oleh karena itu, terdapat perbedaan tekanan osmotik yang menyebabkan
air ikut tertarik, sehingga produksi urin semakin bertambah (Satyadharma, 2014).
Dengan kata lain diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan
pembentukan urin. Istilah diuresis memiliki dua pengertian, ialah menunjukkan
adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan menunjukkan jumlah
pengeluaran zat-zat terlarut dan air (Sunaryo, 1995).
Obat diuretik dapat pula digunakan untuk mengatasi hipertensi dan edema. Edema
dapat terjadi pada penyakit gagal jantung kongesif, sindrom nefrotik dan edema
premenstruasi. Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem yang
berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan
ekstrasel menjadi normal.
1.2 Maksud dan tujuan praktikum
Dari uraian diatas, akan dilakukan pengujian tentang efek diatas sebagai
obat diuretik yang di ujikan pada hewan uji mencit (Mus musculus).
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari percobaan ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara menganalisis efek obat diuretik pada
mencit.dengan melihat dan mengamati serta
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui jumlah volume urin yang dihasilkan dari
obat diuretik
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui mekanisme kerja obat diuretik pada hewan
uji mencit (Mus musculus) setelah pemberian obat diuretik.
1.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun maksud dari percobaan ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara menganalisis efek obat diuretik pada
mencit.dengan melihat dan mengamati serta
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui jumlah volume urin yang dihasilkan dari
obat-obat diuretik
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui mekanisme kerja obat diuretik pada hewan
uji mencit (Mus musculus) setelah pemberian obat diuretik.
1.2.3 Prinsip Percobaan
Adapun maksud dari percobaan ini adalah :
Agar mahasiswa dapat mengetahui efek obat diuretik dapat diamati dengan
meningkatnya frekuensi urinasi dan volume pada hewan coba.

Anda mungkin juga menyukai