Anda di halaman 1dari 4

BAB V.

UNSUR HARA ESENSIAL

Unsur hara esensial adalah unsure hara fungsional atau unsure hara metabolisme,
dimana unsure hara ini sangat menentukan perkembangan dan pertumbuhan tanaman,
dimana (1) kekurangan unsure ini tidak dapat digantikan dengan unsure lain, (2)
Kekurangan unsure ini dapat menyebabkan kematian tanaman dan (3) unsure ini terlibat
lansung dalam proses metabolism tanaman.
Unsur hara Esensial lebih kurang terdiri dari 16 unsur yang berasal dari tanah, air
dan udara. Unsur hara esensial dibagi atas dua kelompok, Yaitu: Unsur hara Makro dan
Unsur hara Mikro.
I. Unsur hara Makro
Unsur hara makro adalah unsure yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang
lebih besar, yang terdiri dari unsure: carbon (C) hydrogen (H),oksigen (O) yang
beasal dari air dan udara, nitrogen (N),fosfor,(P),kalium (K), kalsium (Ca),
magnesium (Mg) dan sulfur (S) yang berasal dari dalam tanah.
Carbon (C) diserap dalam bentuk CO₂
Hidrogen (H) diserap dalam bentuk H₂O
Oksigen (O) diserap dalam bentuk O₂
Nitrogen (N) diserap dalam bentuk NH₄⁺ dan NO₃⁻
Fosfor (P) diserap dalam bentuk H₃PO₄⁻ , HPO₄⁻⁻, dan PO₄⁻⁻⁻
Kalium (K) diserap dalam bentuk K⁺
Kalsium Ca) diserap dalam bentuk Ca⁺⁺
Magnesium (Mg) diserap dalam bentuk Mg⁺⁺
Belerang (S) diserap dalam bentuk SO₂⁻ dan SO₄⁻

II. Unsur hara Mikro


Unsur hara mikro adalah unsure hara yang dibutuhkan tanaman lebih sedikit
dibandingkan unsur hara makro, yang terdiri dari; boron (B), mangan (Mn),
tembaga (Cu), seng (Zn), besi (Fe), klor (Cl) dan molybdenum (Mo) kesemuanya
berasal dari dalam tanah.
Boron (B) diserap dalam bentuk BO₃⁻⁻⁻, HBO₃⁻⁻, H₂BO⁻,H₃BO⁻⁻⁻ (A.
B)*
Mangan (Mn) diserap dalam bentuk Mn⁺⁺
Tembaga (Cu) diserap dalam bentuk Cu⁺
Seng (Zn) diserap dalam bentuk Zn⁺⁺
Besi (Fe) diserap dalam bentuk Fe⁺⁺ dan Fe ⁺⁺⁺
Khlor ( Cl ) diserap dalam bentuk Cl⁻
Molibdenum ( Mo) diserap dalam bentuk MoO₄⁻⁻

Perhatian !!! : untuk sumber, bentuk dan peranan unsur hara makro dan
mikro dapat dilihat dalam Materi Kuliah DDIT Bab Hubungan Hara tanah
dan tanaman
(A.B)* = Asam Borat

Selain unsur hara makro dan mikro ada lagi beberapa unsur yang disebut dengan
unsur hara penunjang, Unsur tersebut ada yang dibutuhkan tanaman dan ada yang
tidak,tergantung dari jenis tanamannya

III. UNSUR HARA PENUNJANG


1. Silika (Si)
Sumber utama silica tanah adalah mineral silikat, unsure ini merupakan kedua
terbanyak setelah oksigen yang terdapat dalam lithosfir. Dalam bentuk mineral Si,
tidak tersedia bagi tanaman.
Ketersediaan Silika tanah sangat tergantung pada pH tanah dan adanya senyawa
sesquioksida. Pelapukan mineral silikat akan menghasilkan senyawa sederhana.Si
dapat memperbaiki kualitas dan produksi tanaman.
2. Natrium (Na)
Natrium (Na) memainkan peranan penting dalam hubungannya dengan tanah dan
tanaman, terutama di daerah beriklim kering dan semi kering. Apabila kapasitas
tukar kation tanah dari Na pada suatu tanah mengandung 15 % atau lebih, maka
tanah tersebut diklasifikasikan sebagai tanah alkali. Unsur ini merupakan
komponen utama dari garam-garam terlarut, yang banyak terdapat pada tanah
salin.
Sebagai sumber utama natrium adalah Halit (NaCl), yang selalu menjenuhi tanah-
tanah yang tergolong salin atau alkali. Tanah yang tergolong salin atau alkali disebut
Halomorphic soil merupakan tanah-tanah yang terdapat di daerah arid dengan
drainase tidak sempurna dan berada di pesisir pantai.
Tanah-tanah tersebut diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Solonchak, merupakan tanah salin mengandung larutan garam dari Ca, Mg dan
Na dengan konsentrasi tinggi dan terdapat di permukaan tanah. Pada tanah ini
dijumpai juga mineral illit dan Montmorillonit.
b. Solonetz, pada tanah ini kebanyakan larutan garam tercuci, kandungan Na dan
pH tinggi, liat illit dan monmorillonit dapat dijumpai pada tanah ini.
c. Soloth, tanah ini banyak mengalami pencucian dan pH lapisan atas asam serta
Na dapat ditukar dapat diabaikan
Natrium pada umumnya merupakan penyusun utama tanah pada larutan tanah
salin, hal ini seringkali memberikan pengaruh buruk yang sifatnya merugikan
tanaman.
3. Iodine( I)
Iodine ditemukan pada rumput laut oleh Courtois pada tahun 1811, terdapat pada
tumbuhan dan binatang laut, tapi dalam jumlah yang sedikit. Para peneliti
membuktikan bahwa iodine memberikan pengaruh terhadap peningkatan
pertumbuhan tanaman, pada konsentrasi 0,1 ppm, terutama pada tanaman buah-
buahan dan menunjukan gejala keracunan pada konsentarasi 0,5 – 1,0 ppm.
4. Fluorine ( F )
Unsur ini tersebar secara luas di alam dan tersusun dari tanah dan batu-batuan. Di
samping itu terdapat juga pada jaringan tanaman dan binatang.

5. Cobalt ( Co )
Dalam tanah cobalt berasal dari batuan beku, dengan konsentarasi 1 – 100 ppm,
ketersediaan Co dalam tanah sangat tergantung pada proses pelapukan mineral dan
sifat-sifat tanah. Cobal berasal dari hasil pelapukan mineral yang mengandung
cobalt.
6. Aluminium ( Al )
Lebih dari 15 % kerak bumi terdiri dari Al₂O₃, karena itu aluminium merupakan
bagian penting dari tanah, Aluminium bersama dengan silica bertindak sebagai
elemen utama
Aluminium dalam tanah dapat berasal dari mineral primer, silikat dan sekunder.
Kemasaman tanah merupakan factor penting dalam mengontrol larutan dan
aluminium dapat ditukar.
7. Vanadium ( V )
Vanadium menyebar luas di alam. Air laut mengandung vanadium dengan
konsentrasi yang sangat kecil. Jumlah vanadium dalam tanah sangat bervariasi
berkisar antara 3 – 230 ppm. Mineral yang mengandung vanadium adalah biotit,
hornblende, augit, muscovite, titanit dan ilminit.
Vanadium tersedia bagi tanaman dalam jumlah yang relative banyak pada tanah-
tanh yang dipengaruhi air laut, diserap tanaman dalam bentuk ion vanadate

Anda mungkin juga menyukai