OLEH:
TAHUN 2021
Narkoba merupakan bahan/zat yang dapat berpengaruh terhadap
kejiwaan/psikis seseorang dan menimbulkan sifat ketergantungan bagi penggunanya
secara fisik dan psikologi. Psikotropika merupakan segala jenis narkoba yang tidak
memiliki kandungan narkotik yang tidak memberikan dampak hilangnya rasa sakit,
namun berakibat pada efek ketagihan dan mengganggu system saraf.
Zat narkotika yang paling sering dijumpai di lingkungan masyarakat adalah ganja,
heroin, kokain, morfin, amfetamin, dan lain-lain. Banyak pendapat yang diutarakan oleh
para ahli dan pakar di bidang ilmu kesehatan, namun kesimpulan dari seluruh
pernyataan tersebut bahwa narkoba adalah obat yang dilarang untuk dikonsumsi oleh
manusia karena memberikan dampak buruk bagi manusia yang menggunakannya.
Dampak buruk efek penggunaan jangka panjang dan jangka pendek penggunaan
ekstasi (MDMA) yaitu berpengaruh terhadap otak pada neuron yang menggunakan
bahan kimia serotin untuk berkomunikasi dengan neuron lainnya. Peningkatan
kesadaran indra, perasaan keterbukaan, euforia, empati, cinta, kebahagiaan, rasa
kejernihan mental dan penghargaan peningkatan musik dan gerakan. Sensasi taktil
yang dirasakan beberapa pengguna, membuat kontak fisik dengan orang lain lebih.
Perasaan gembira yang meluap-luap, perasaan nyaman, rasa mual, berkeringan dan
dehidrasi, meningkatnya kedekatan dengan orang lain, percaya diri meningkat dan rasa
malu berkurang, rahang mengencang dan gigi bergemeletuk, paranoia, kebingungan,
meningkatnya kecepatan denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah, pingsan, jatuh
atau kejang-kejang (serangan tiba-tiba). Dampak jangka panjang antara lain ekstasi
merusak otak dan memperlemah daya ingat, merusak mekanisme di dalam otak yang
mengatur daya belajar dan berpikir dengan cepat, menyebabkan kerusakan jantung dan
hati, depresi berat dan gangguan kejiwaan, ketergantungan, penggunaan dosis tinggi
dapat mengganggu tubuh dan kemampuan tubuh untuk mengatur suhu, seks dan
penyakit menular seksual, daya ingat dan belajar, dan kematian.