Anda di halaman 1dari 2

Ibadah di MASJID, tetap waspada COVID!

Kerjasama Mahasiswa KKN UNDIP Desa


Jepang Kabupaten Kudus dengan
pengurus masjid dalam menertibkan
protokol kesehatan
 6th August 2020  kkntim2 #kknundipkudus3, kabupatenkudus

Kudus (24/7/20) – New Normal atau tatanan hidup baru di masa pandemi COVID-19 mulai
diberlakukan di Indonesia. Adanya kebijakan New Normal bukan berarti bahwa masyarakat akan
terbebas dari ancaman COVID-19 ini, tetapi justru masyarakat dituntut untuk mulai membiasakan
diri dengan menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
Masyarakat Desa Jepang kecamatan Mejobo sudah mulai beraktivitas seperti biasanya. Namun
demikian, berdasarkan kegiatan observasi secara langsung ke masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa KKN Undip TIM II tahun 2020, Iqbal bersama dengan pihak Desa Jepang, masih banyak
dijumpai masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker saat
berada di luar rumah / bepergian, berkerumun dan malas untuk melakukan cuci tangan. Hal tersebut
menandakan bahwa masyarakat masih belum memahami arti dari New Normal itu sendiri.

Masjid menjadi tempat berkumpulnya warga muslim untuk beribadah. Terkait dengan kondisi
pandemi saat ini, tempat berkumpulnya massa menjadi salah satu faktor resiko terjadinya penularan
covid-19. Sangat penting bagi warga khususnya yang berada di lingkungan masjid untuk mematuhi
protokol kesehatan agar dapat meminimalisir risiko penularan. Salah satu masjid di desa Jepang yang
memiliki kapasistas jama’ah paling banyak adalah Masjid Wali Al-Ma’mur. Protokol kesehatan telah
diberlakukan di masjid ini, namun kesadaran masyarakat untuk mematuhi dengan baik masih minim.

Oleh karena itu, Iqbal dibantu oleh jajaran remaja masjid Wali Al-Ma’mur melaksanakan program
Pusat Kesehatan Masjid yang terdiri dari penertiban protokol kesehatan menjelang Sholat Jum’at,
pembagian masker, mengarahahkan jamaah untuk cuci tangan sebelum masjid, serta edukasi
pembekalan mengenai kiat pencegahan covid-19 kepada jama’ah. Saat pelaksanaan program, banyak
masyarakat yang mengaku tidak memakai masker karena hanya punya satu masker dan sedang
dicuci, atau  tidak memakai masker karena merasa area masjid bebas covid-19, bahkan ada juga yang
sama sekali tidak mengetahui apa itu covid-19. Oleh karena itu, dengan diadakannya program ini,
masyarakat diharapkan dapat lebih waspada akan pentingnya memperhatikan kesehatan dan
perlindungan diri dalam menghadapi pandemic covid-19 yang saat ini tengah terjadi.
Editor : Shary Charlotte, S.IP, MA                                           

Author : Iqbal Muhammad – Fakultas Kedokteran – Kedokteran Umum 2017 

Anda mungkin juga menyukai