Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

POSISI LATERAL (SIDE-LYING)

Oleh :

Besse Walinono, S.Kep

14420192129

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN

MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2019/2020
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

Posisi Lateral (Side-Lying)

A. Pengertian pengaturan posisi pasien

     Posturing / mengatur dan merubah posisi adalah mengatur pasien dalam posisi yang
baik dan mengubah secara teratur dan sistematik. Hal ini merupakan salah satu aspek
keperawatan yang penting. Posisi tubuh apapun baik atau tidak akan mengganggu apabila
dilakukan dalam waktu yang lama. (potter dan perry,2005)

Tujuan merubah posisi :

1.    Mencegah nyeri otot

2.    Mengurangi tekanan

3.    Mencegah kerusakan syaraf dan pembuluh darah superficial

4.    Mencegah kontraktur otot

5.    Mempertahankan tonus otot dan reflek

6.    Memudahkan suatu tindakan baik medic maupun keperawatan

B.  Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendefinisikan pengaturan posisi pasien.


2.  Untuk mendiskripsikan macam-macam pengaturan posisi tubuh sesuai kebutuhan
pasien.

3.    Untuk mendiskripsikan prosedur pelaksanaan tiap pengaturan posisi pasien.

C. Manfaat

Manfaat dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1.    Dapat mengetahui pengaturan posisi pasien.

2.    Dapat mengetahui macam-macam pengaturan posisi tubuh sesuai kebutuhan


pasien.

3.    Dapat mengetahui  prosedur pelaksanaan tiap pengaturan posisi pasien.


D. Macam – macam pengaturan posisi pasien

Ada Sembilan macam pengaturan posisi pasien yaitu :

A.   Posisi Supinasi (Telentang)

B.   Posisi Lateral (Side-Lying)

C.   Posisi Dorsal Recumbent

D.   Posisi Trendelenberg

E.   Posisi Sims

F.    Posisi Lithotomi

G.   Posisi Pronasi (Telungkup)

H.   Posisi Genu Pektoral (Knee-Chest)

I.      Posisi Fowler

J.    Posisi ortopnea

E. Prosedur pelaksanaan pengaturan posisi pasien

1.  Posisi lateral (side-lying)

a. Pengertian

Posisi lateral adalah posisi klien berbaring pada salah satu sisi bagian tubuh dengan
kepala menoleh ke samping.

b. Tujuan :
v Mengurangi lordosis dan meningkatkan kelurusan punggung yang baik

v Baik untuk posisi tidur dan istirahat

c.  Persiapan Alat :

v Tempat tidur

v Bantal kecil

v Gulungan handuk

v Sarung tangan (jika diperlukan)

d.  Prosedur Pelaksanaan :
1. Pastikan kebutuhan klien akan posisi lateral
2. Persiapan klien
o   Sampaikan salam

o   Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan

3. Persiapan lingkungan
o  Tutup gorden / pasang sampiran
o  Dekatkan alat-alat
4.  Perawat cuci tangan, gunakan sarung tangan jika diperlukan
5. Baringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur
6.  Gulungkan hingga posisi miring
7. Letakkan bantal dibawah kepala dan leher klien
8.   Fleksikan bahu dibawah paha dan posisikan ke depan sehingga
tubuhtidak menopang bahu tersebut
9.   Letakkan bantal dibawah lengan atas
10. Letakkan bantal dibawah paha dan kaki atas sehingga ekstermitas
bertumpu sacara paraler dengan permukaan tempat tidur
11.  Lepaskan bantal guling dibelakang punggung klien untuk menstabilkan
posisi
12. Lepaskan sarung tangan
13. Cuci tangan
14. Evaluasi respon klien
15.  Dokumentasikan seluruh hasil tindakan beserta evaluasinya
DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat, A. Aziz. 2006. Pengantar  Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 1. Surabaya : Salemba
Medika.

Alimul Hidayat, A. Aziz dan Uliyah, Musrifatul. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta : EGC.

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1keperawatan09/207314012/bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai