Anda di halaman 1dari 7

GPS tracking

GPS tracking selain dapat diaplikasikan ke kendaraan umum juga dapat di aplikasikan
ke alat berat seperti Excavator, Dozer, Vibro, Crane, Meaning Dump Truck dan sebagainya.
Selain memantau posisi alat berat juga dapat mendeteksi kapan dan berapa alama alat berat
bekerja atau dalam kata lain mesin menyala, di sini GPS tracking yang didesain sedemikian
khusus hardware maupun aplikasi-nya dapat pulan memantau hours meter atau jam kerja
pada alat berat.

Seperti diketahui bersama bahwa perusahaan rental alat berat mematok harga sewa
alat berat berdasarkan jam pemakaian dengan harga yang bervariasi tergantung type dan jenis
alat berat. maka dari pada itu sensor perhitungan jam kerja alat berat oleh GPS Tracking ini
dapat membantu pihak managemen perusahaan persewaan alat berat memantau secara online
totalitas jam kerja alat beratnya yang nantinya dapat pula di compairing dengan data real jam
yang terpasang di alat berat.

Tak ayal banyak kecurangan kecurangan yang terjadi di lapangan dengan


memanipulatif jam kerja pada alat berat tersebut yang akhirnya dapat merugikan pihak
persewaan alat berat yang 'tercuri' jam sewanya walaupun telah ada kesepakatan hitam diatas
putih antara pihak persewaan dengan pihak penyewa.

Gambaran bennefit diaplikasikannya GPS tracking khusus alat berat adalah sebagai berikut :
 Mengawasi jam kerja secara online (HM, hour meter), rute, jarak tempuh dan
kecepatan armada
 Mencegah kesepakatan negatif antara pelaksana lapangan dengan penyewa alat
berat
 Mencegah penyelewengan operator atas pemakaian alat berat diluar kesepakatan
persewaan
 Meningkatkan produktifitas operator dengan sistem lembur
 Melacak posisi/lokasi alat berat secara realtime
 Mengontrol masa service/maintenance armada
 Mencegah ketidak terpenuhinya target kerja
 Menganalisa biaya penggunaan bahan bakar
 Meningkatkan kualitas pelayanan pelangga

1
Adapun contoh monitoring online kerja pada alat berat adalah sebagai berikut melalui web
account tracking :

Monitoring Web Realtime

Totalitas jam kerja Alat Berat

Monthly Hours Meter

2
Mesin Diesel Sistem Common Rail

Common rail termasuk mesin diesel generasi terbaru, dibandingkan mesin diesel
lama, diesel common rail terkenal dengan CC yang lebih kecil tapi bisa menghasilkan tenaga
dan torsi yang jauh lebih besar. dibandingkan dengan diesel non common rail seperti panther
2.5, tenaga maksimum hanya 74 HP/3500 Rpm dan torsi maksimum = 191 Nm/2000 Rpm.
Berdasarkan Jenisnya, diesel common rail termasuk direct injection, dimana bahan bakar
langsung disemprotkan ke piston. Pembakaran dipicu oleh udara yang dimampat  atau
dikompresikan didalam silinder. Akibat pemampatan itu, tekanan udara dan suhunya menjadi
sangat tinggi, dan mencapai titik bakar solar, ketika solar disemprotkan ke udara yang
dimampatkan itu, solar langsung terbakar. Dengan cara ini, mesin diesel tidak memerlukan
busi sebagai pemantik api.
Perbedaan utama common rail dengan tipe diesel yang lama adalah sistem
injeksinya,sistem common rail ini digabungkan dengan sistem injeksi yang dikontrol secara
elektronik, sedangkan tipe diesel yang lama injektor membuka karena tekanan bahan bakar,
tetapi pada common rail yang membuka injektor adalah arus listrik dari ECU (komputer).
Kuantitas bahan bakar dan putaran mesindiatur secara terpisah oleh control module (ECU).

3
Teknologi Common Rail Injection (Injeksi Rel Bersama) merupakan salah satu
teknologi injeksi pada bahan bakar yang berada pada ruang bakar dengan sistem tekanan
yang dihasilkan secara terpisah oleh injektor. Dalam aplikasinya, teknologi common rail
injection memerlukan alat penampung yang memilikei tkanan tinggi pada nozzel. Sistem
tekanan injeksi tersebut dapat diatur secara terpisah dari putaran mesin dan jumlah bahan
bakar yang telah terinjeksi menurut kalkulasi tertentu. Tingkat  tekanan injeksi didalam
penampung tersebut mencapai 1600 bar yang mengalir menuju injector.
Teknologi common rail injector berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang pada
mesin dan juga untuk melakukan penghematan bahan bakar sehingga lebih efisien. Dengan
adanya teknologi common rail injeksi diharapkan sistem pembakaran pada mesin menjadi
lebih optimal. Dengan sistem kerja yang maksimal pada teknologi common rail injection
dikhawatirkan membuat mesin menjadi panas dan dapat menimbulkan kebakaran serta
ledakan apabila terjadi kebocoran

4
Cara kerja sistem common rail

sejumlah bahan bakar yang telah diberikan tekanan oleh pompa suplai kemudian
disimpan kedalam sistem common rail sebelum dilakukan distribusi kepada injektor. Pada
Electric Control Unit (ECU) dan juga Electronic Driving Unit (EDU) melakukan kontrol
jumlah dan waktu kerja sistem injeksi bahan bakar untuk mencapai tingkat yang optimal
dengan cara melakukan pembukaan dan penutupan sistem injektor dengan menggunakan
sinyal yang didapat dari sensor yang terpasang.

Sumber Artikel :
http://www.esbepe.com/teknologi-common-rail-injection/#chitika_close_button
http://awansanblog.wordpress.com/2013/07/21/mengenal-mesin-diesel-common-rail/

5
Gasoline Direct Injection (GDI)

Direct Injection

Seringkali Kita mendengar dari Majalah atau brosur Kendaraan ada istilah Petrol
Direct Injection / Direct Petrol Injection, Spark Ignited Direct Injection (SIDI)  atau
Fuel Stratified Injection (FSI). Nama-nama diatas baik yang GDI, FSI, PDI dan lain lain itu
adalah sama itu adalah penamaan dari varian dari injeksi bahan bakar. Prinsipnya adalah
Bensin dimampatkan dengan tekanan tertentu lalu disalurkan/ disuntikkan ke dalam ruang
bakar langsung ke ruang pembakaran di tiap silinder. Mohon dibedakan bila anda mendengar
kata MPI ( Multi Point Injection ) pada MPI masih mengunakan teknologi Indirect karena
bahan bakar bensin masih disemprotkan kedalam saluran intake atau port silinder. 
Dengan Majunya Teknologi Direct Injection maka dapat dimungkinkan untuk
mendesain sebuah mesin bensin dengan pembakaran sangat sedikit bahan bakar. Dengan
sedikitnya bahan bakar yang dibakar tentunya mesin akan lebih efisien dan pada akhirnya
juga akan mengurangi emisi gas buang. Dengan dikembangkannya Sistem injeksi langsung,
maka mesin bensin pun dapat mendekati mesin diesel dalam pengunaan bahan bakar.

6
Sekilas Teori

GDI from Bosch

Keunggulan utama dari mesin GDI ini adalah meningkatnya tenaga mesin dan
efisiensi bahan bakar. Selain itu tingkat emisi juga dapat lebih dikontrol dengan sistem GDI .
Selain itu tidak ada kerugian pompa memakai skep throttle. Seperti yang kita tahu kalau pada
mesin konvensional dengan memakai karburator atau injeksi tidak langsung maka ada
kerugian pompa ( Engine Pumping Lost ) karena putaran mesin dikontrol oleh skep throttle
tadi. Sedangkan dalam Sistem GDI putaran mesin dikendalikan oleh unit kontrol mesin /
Engine Manajemen System ( EMS ), yang mengatur fungsi injeksi bahan bakar dan waktu
pengapian.

Anda mungkin juga menyukai