Anda di halaman 1dari 11

I.

BESARAN LISTRIK
A. Pengertian
Listrik adalah suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan negatif ,
dimana sebuah benda akan dikatakan memiliki energi listrik apabila suatu benda itu
mempunyai perbedaan jumlah muatan .sedangkan muatan yang dapat berpindah
adalah muatan negatif dari sebuah benda,berpindahnya muatan negatif ini
disebabkan oleh bermacam gaya atau energi. Perpindahan muatan negative ini yang
disebut dengan energi listrik. Karena suatu benda akan mempertahankan kondisi
netral atau seimbang antara muatan positif dan muatan negatif.

Listrik memiliki besaran-besaran yang digunakan, diantaranya :


1. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik yang dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energi potensial dari sebuah meda listrik yang mengakibatkan adanya aliran
listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Secara definisi, tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik
negative tertari dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan
tinggi. Sehingga arah arus listiknya mengalir dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah.
Tegangan listrik dibedakan melalui tingkatan perbedaan potensial
listriknya. Tingkatan ini diawali dari tegangan ekstra rendah, rendah, tinggi
dan ekstra tinggi.

2. Arus Listrik
Arus lisrik adalah banyaknya muatan listrik yang disababkan dari
pergerakan electron yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik
tiap satuan waktu. Arus listrik dinyatakan dalam satuan Ampere atau
coulomb/detik.
Arus lisrik terbagi menjadi dua, berdasarkan arah arus dan kuat arus.
Pembagian arah arus dikenal dengan istilah Arus Searah atau Direct Current
(DC) dan Arus bolak-balik atau Alternete Current (AC)
Pada arus AC kutubnya dibedakan menjadi fasa dan netral. Sementara
pada arus DC mengunakan istilah kutub positif dan kutub negatif. Arus
Listrik AC digunakan sebagai pengaliran listik dan bentuk utama arusnya
dari generator. Pada arus DC digunakan sebagai sumber energi yang dapat
disimpan seperti pada baterai, kapasitor dan aki.

3. Hambatan Listik (Resistansi)


Hambatan listrik adalah perbadingan antara tegangan listrik dari suatu
komponen elektro dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik
juga disebut sebagai resistansi dan dinyatakan dengan satuan Ohm (Ω)
Resistansi dapat dituujukan dalam bentuk berikut :

V
R=
I
R : Hambatan listrik (Ohm)
V : Tegangan listrik (Volt)
I : Arus listrik (Ampere)

4. Gaya Gerak Listrik (GGL)


Gaya gerak listrik (GGL) adalah besaran energri listik yang berubah
menjadi energi bukan listrik dan sebagainya. GGL bisa dinyatakan sebagai
besaran energi listrik yang terkonversi ke bentuk energi lain dan sebaiknya.
Jika satu muatan melalui sumber listik atau kerja yang dilakukan sumber
arus persatuan muatan dinyatan dalam Volt.
5. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda yang
membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga
memiliki muatan listrik. Muatan listrik dinyatan dengan dengan symbol Q
dan memiliki satuan coloumb.
Coulumb sendiri adalah 6,24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar
yang dimiliki oleh materi, baik itu proton (muatan positif) maupun elektron
(muatan negatif) sehingga pada suatu muatan terdapat atom yang memiliki
jumlah proton dan neutron yang berat sebelah dan seimbang.

6. Kapasitansi
Kapasitansi adalah ukuran jumlah muatan listik yang disimpan (atau
dipisah) untuk sebuah potensial listrik yang ditentukan. Kapasitansi
disimbolkan dengan C dan memiliki satuan farad.
Kapasitansi dapat dituujukan dalam bentuk berikut :

Q
C=
V
C : Kapasitansi listrik (farad)
V : Tegangan listrik (Coloumb)
I : Arus listrik (Volt)

7. Induktansi
Induktansi adalah sifat rangkaian elektronika yang menyebabkan timbul
potensial listrik secara proposional terhadap arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut.
Induktansi muncul karena adanya medan magnet ayng ditimbulkan oleh
arus listrik. Supaya rangakaian itu memiliki nilai induktansi, maka
digunakan komponen bernama induktor yang umumnya merupakan
kumparan kabel/tembaga untuk memusatkan medan magnet dan
memanfaatkan GGL yang dihasilkan.
Apabila timbul potensial listrik dan kuat arus proposional disebut dengan
induktansi sendiri. Namun lain halnya dengan timbul potensial listrik
disebabkan perubahan arus pada rangkaian lain, hal ini disebut sebagai
induktansi bersama.
Satuan induktansi adalah weber per ampere atau dikenal sebagai henry
(H). Benda yang dapat melakukan induktansi disebut sebagai induktor.

8. Kuat Medan Listrik


Medan listrik adalah ruang disekitar benda bermuatan listrik dimana
benda-benda bermuatan listrik lainnya dalam ruang ini akan mengalami gaya
listrik atau arah medan listrik.
Besaran kuat medan listrik dinyatakan dengan satuan gaya coloumb per
satuan muatan di suatu titik.

9. Fluks Magnet
Fluks magnetic adalah ukuran total medan magnetik yang menembus
suatu bidang. Secara matematis, fluks magnetic didefinisikan sebagai
perkalian scalar antara induksi magnetik dengan luas bidang yang tegak
lurus.
Fluks magnetik dapat dituujukan dalam bentuk berikut :

f =B . A cos q
f : fluks magnetik (weber)
B : induksi magnetik (henry)
A : luas bidang yang ditembus garis gaya magnetik (m/cm)
q : sudut antara arah garis normal bidang A dan arah B (°)

B. Tabel besaran lisrik, notasi, satuan dan hubungan persamaan antara besaran
Besaran Satuan
Persamaan
Nama Simbol Nama Simbol
Tegangan V Volt V -
Arus I Ampe A -
re
Resistansi R Ohm Ω R = V/I
GGL E Volt V -
Muatan Q Coulo C Q = It
mb
Kapasitansi C Farad F C = Q/V
Induktansi L, M Henry H M = Φ /I
Kuat Medan Listrik E - V/m E = V/I
Kuat Medan Magnet H - A/m ƪHdl = nI
Kerapatan Medan Magnet B Tesla T B = Φ/I2
Fluks Magnet Φ Webe Wb E = dΦ/dt
r
Kerapatan Fluk D - C/m2 D=Q/I2
Permittivitas t - F/m T=D/E
Permeabilitas µ - H/m µ=B/H
II. ATOM DAN MOLEKUL
A. Pengertian
Atom
Atom merupakan satuan dasar materi biasa yang ada dalam keadaan
bebas dan mengandung semua sifat kimia. Ini adalah partikel yang sangat kecil
yang secara khas mengidentifikasi unsur kimia. Ini terdiri dari inti bermuatan
positif dan dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif.
Inti terdiri dari proton dan neutron yang berkelompok di tengah atom.
Proton dan neutron ini memiliki massa yang hampir sama, namun muatannnya
bervariasi, misalnya yang awal membawa muatan positif sementara yang
selanjutnya tidak membawa muatan listrik. Muatan positif dalam sebuah atom
adalah setara dengan muatan negatif. Dengan demikian elektrik netral. Selain
itu, proton dan neutron terdiri dari unsur penyusun, yaitu quark dan gluon.

Molekul
Molekul adalah satuan materi kecil, yang ada dalam keadaan bebas dan
mewakili sifat kimia dari substansi.
Bila dua atau lebih atom sangat dekat satu sama lain, sehingga elektron
atom dapat berinteraksi satu sama lain, menghasilkan daya tarik antara atom-
atom, disebut ikatan kimia. Ikatan kimia terjadi sebagai hasil pertukaran elektron
antar atom, yang secara khusus dikenal sebagai ikatan kovalen. Jadi, ketika dua
atau lebih atom dikelompokkan bersama sebagai satu kesatuan, dengan bantuan
ikatan kovalen, ia membentuk molekul.
Jika satu atau lebih atom identik ada sebagai satu unit, secara
independen, ia dikenal sebagai molekul suatu elemen, namun jika dua atau lebih
elemen yang berbeda dikelompokkan bersama dalam proporsi tetap, secara
massa, untuk menciptakan unit yang ada secara bebas, disebut sebagai molekul
senyawa.
B. Perbedaan Atom dan Molekul
Perbedaan antara atom dan molekul dapat digambarkan dengan jelas dengan
alasan sebagai berikut:
1. Atom didefinisikan sebagai unit terkecil dari elemen yang mungkin ada atau
tidak ada secara independen. Di sisi lain, molekul menyiratkan himpunan
atom yang disatukan oleh ikatan, yang menunjukkan satuan terkecil
senyawa.
2. Atom mungkin atau mungkin tidak ada dalam bentuk bebas, tapi molekul
ada dalam bentuk bebas.
3. Atom terdiri dari nukleus (yang mengandung proton dan neutron) dan
elektron. Sebaliknya, molekul terdiri dari dua atau lebih atom identik atau
berbeda, digabungkan secara kimiawi.
4. Atom tidak dapat dibagi lagi menjadi sub-atom. Berlawanan dengan hal ini,
molekul dapat dibagi lagi menjadi atom individu.
5. Bentuk atom bersifat bulat sedangkan molekul bisa linier, bersiku atau segi
empat.
6. Atom sangat reaktif, yaitu mereka berpartisipasi dalam reaksi kimia tanpa
dekomposisi tambahan ke dalam unit subatomik. Namun, ini tidak berlaku
untuk atom gas mulia. Sebaliknya, molekul kurang reaktif, karena tidak
berperan dalam reaksi kimia.
7. Atom memiliki ikatan nuklir, karena mengandung daya tarik elektrostatik
antara nukleus dan elektron. Sebaliknya, ada ikatan kimia antara atom-atom
molekul, sehingga mencakup ikatan tunggal, ganda atau tiga.
C. Tabel Perbedaan Atom dan Molekul
Atom Molekul
Pengertian Partikel kecil dari unsur Sekumpulan atom yang
kimia, yang mungkin atau disatukan oleh ikatan yang
mungkin tidak ada secara menunjukan satuan
independen. terkecil senyawa.
Eksistensi Mungkin atau tidak Ada dalam keadaan bebas.
mungkin ada dalam
keadaan bebas.
Terdiri dari Proton dan Elektron Dua atau lebih atom
identic atau berbeda,
terikat secara kimiawi.
Pembagian Tidak dapat dibagi Dapat dibagi menjadi atom
individu
Bentuk Bulat Liner, bersiku dan segitiga
Visibilitas Tidak terlihat melalui mata Tidak terlihat melalui mata
telanjang maupun telanjang, namun bisa
pembesar mikroskop dilihat dengan bantuan
pembesar mikroskop
Reaktivitas Sangat reaktif, tergantung Relative kurang reaktif.
pada pengecualian tertentu
Ikatan Ikatan nuklir Ikatan kovalen
III. TEGANGAN LISTRIK
A. Pengertian
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik yang dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energi potensial dari sebuah meda listrik yang mengakibatkan adanya aliran
listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Secara definisi, tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik
negative tertari dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan
tinggi. Sehingga arah arus listiknya mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan
rendah.
Tegangan listrik dibedakan melalui tingkatan perbedaan potensial listriknya.
Tingkatan ini diawali dari tegangan ekstra rendah, rendah, tinggi dan ekstra
tinggi.

B. Analogi
Secara sederhana, sirkuit elektronik dapat dianalogikan sebagai aliran air
dalam pipa yang didorong oleh pompa air. Perbedaan tekanan air dari satu titik
dekat pompa dan titik lain di ujung pipa dapat dianalogikan dengan potensial
tegangan listrik. Jika pompa mulai bekerja tekanan air dalam pipa pada titik di
dekat pompa menjadi lebih tinggi sehingga air dalam pipa mulai terdorong dari
satu titik (dekat pompa) menuju titik yang lain (ujung pipa). Pergerakan air ini
(yang disebabkan perbedaan tekanan) mampu melakukan usaha, misalnya
memutar turbin.
Begitu pula dalam sirkuit elektronik, perbedaan potensial tegangan
(misalnya dihasilkan oleh baterai) mampu melakukan usaha pula, misalnya
memutar motor listrik. Jika dalam analogi, air pompa tidak bekerja, maka tidak
ada perbedaan tekanan dan air tidak mengalir. Begitu pula untuk sirkuit
elektronik, jika baterai, misalnya, habis, maka tidak ada perbedaan potensial
tegangan listrik dan motor listrik tidak akan berputar.
C. Sumber Energi Lisrik
Berdasarkan komponennya, sumber listrik dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Generator
Gnerator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah energi gerak
(mekanik) menjadi energi listrik (elektrik).
Energi yang menggerakkan generator sendiri sumbernya bermacam
macam. Padapembangkit listrik tenaga angin misalnya generator bergerak
karena adanya kincir yang berputar karena angin. Demikian pula pada
pembangkit pembangkit listrik tenaga air yang memanfaatkan energi gerak
dari air. Sedang pada pembangkit listrik gerak dari generator didapatkan dari
proses pembakaran bahan bakar diesel.
Generator bekerja berdasarkan hukum faraday yakni apabila suatu
penghantar diputarkan didalam sebuah medan magnet sehingga memotong
garis garis gaya magnet maka pada ujung penghantar tersebut akan
timbulkan ggl (garis gaya listrik) yang mempunyai satuan volt.
2. Reaktor
Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi
berlangsung, baik itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan secara fisika.
Dengan terjadinya reaksi inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan
lainnya, perubahannya ada yang terjadi secara spontan alias terjadi dengan
sendirinya atau bisa juga butuh bantuan energi seperti panas
3. Dinamo
Dinamo adalah sumber energi yang berisi magnet dan kumparan dimana
dapat menghasilkan energi listrik jika diputar. Jadi prinsip dari kerja dinamo
adalah mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
4. Media Penyimpan Energi.
Media penyimpanan energi adalah suatu metode atau alat untuk
menyimpan beberapa bentuk energi yang bisa diambil pada suatu waktu
tertentu untuk berbagai kepentingan. Alat yang digunakan untuk menyimpan
energi kadang-kadang disebut dengan akumulator.
Semua bentuk energi yang termasuk ke dalam energi potensial (misal:
energi kimia, energi listrik, dan sebagainya) atau energi termal dapat
disimpan. Jam putar mekanis menyimpan energi potensial dalam tegangan
mekanis. Baterai menyimpan energi kimia yang dapat diubah secara
langsung menjadi energi listrik dengan menghubungkan kedua kutubnya
dengan peralatan listrik.

D. Pengukuran Tenaga Listrik


1. Tabel Besaran listrik, satuan dan alat ukurnya
Besaran Listrik Satuan Alat Ukur
Tegangan Volt Voltmeter
Arus Ohm Ohmmeter
Hambatan Ampere Amperemeter
Daya Watt Wattmeter
Energi Watt jam (kWh) kWhmeter
Frekuensi Hertz Frekuensimeter
Induktansi Henry Induktansimeter
Kapasitansi farad Kapasitasnsimeter

2. Tabel besaran listrik yang mengunakan awalan pada satuannya


Besaran Satuan
Tegangan (V) mV, V, kV
Arus (I) µA, mA, A
Resistansi (R) mΩ, Ω, kΩ
Induktansi (L) mH, H
Kapasitansi (C) pF, nF, µF, mF, F, kF
Frekuensi (f) Hz, kHz, MHz, GHz, THz
Panjang gelombang (λ) mm, cm, dm, cm, km

Anda mungkin juga menyukai