MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Tenaga Listrik pada Semester Genap
2019/2020 yang diampu oleh Chandra Gunawan, M.T.
OLEH:
ELANG PANGERAN KEVIN / 1841230002
FERNANDHO DWI PRASETYO / 1841230071
MARET 2020
DAFTAR ISI
2
A. Hukum Lanz
1) Jika kutub U magnet batang di dekatkan kumparan AB, maka akan terjadi
pertambahan garis gaya magnet arah BA yang dilingkupi kumparan.
2) Sesuai dengan hukum Lens, maka akan timbul garis gaya magnet baru arah AB
untuk menentang pertambahan garis gaya magnet tersebut.
3) Garis gaya magnet baru arah AB ditimbulkan oleh arus induksi pada kumparan.
4) Jika kutub U magnet batang dijauhkan, maka akan terjadi kebalikannya.
3
Persamaan Hukum Lenz
4
Hukum Faraday
a) Percobaan Faraday
5
Pernyataan Hukum Faraday
Hukum Faraday I
“Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan
menyebabkan gaya gerak listrik (GGL) yang diinduksi oleh”
‘’’““’kumparan tersebut.
Massa zat yang dihasilkan oleh suatu elektrode selama elektrolisis (G)
akan berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang akan digunakan
(Q).” Secara matematis, hukum Faraday I ditulis dengan persamaan
dibawah ini.
Sebagaimana jumlah pada muatan listrik (Q) itu sama dengan hasil kali
dari kuat arus listrik (i) dan juga selang waktu (t),
Q=i×t
Pada massa zat yang dihasilkan selama elektrolisis (G) juga berbanding
lurus dari kuat arus listrik (i) dan juga selang waktu (t).
Muatan listrik (Q) yang dipakai pada elektrolisis berbanding lurus dengan
jumlah mol elektron yang terlibat dengan reaksi redoks (ne). Secara
eksperimen diperoleh bahwa 1 mol elektron mempunyai sebuah muatan
listrik sebesar 96.500 coulomb. Nilai muatan listrik elektron ini dinyatakan
sebagai konstanta Faraday (F). Jadi, hubungan tersebut bisa dirumuskan
sebagai berikut.
Q = ne × F
Hukum faraday II
“Massa zat yang dihasilkan oleh suatu elektrode selama elektrolisis (G)
akan berbanding lurus dengan massa ekivalen zat yang digunakan (Mek).”
Massa ekivalen zat merupakan massa zat yang jumlah mol setara
secara stoikiometri pada 1 mol elektron. Massa ekivalen dalam suatu unsur
sama dengan massa atom relatif (Ar) dari unsur tersebut dibagi
6
menggunakan perubahan bilangan oksidasi (biloks) yang dialami pada
reaksi elektrolisis.
Oleh sebab itu, jika diberikan dengan jumlah muatan listrik yang sama,
maka perbandingan massa zat-zat yang dihasilkan juga sama dengan
perbandingan massa ekivalennya pada masing-masing zat.
7
Namun ada juga mengabungkan kedua hukum Faraday tersebut menjadi
satu pernyataan yaitu :
ɛ = -N (ΔΦ/Δt)
Keterangan :
8
SUMBER RUJUKAN
https://teknikelektronika.com/hukum-lenz-pengertian-hukum-lenz-bunyi-hukum-lenz/
https://quipper.co.id/hukum-lenz/
https://fisikazone.com/hukum-lenz/
https://teknikelektronika.com/pengertian-hukum-faraday-bunyi-hukum-faraday/
https://rumus.co.id/hukum-faraday/