Anda di halaman 1dari 2

ORIENTASI KHUSUS KARYAWAN RUMAH SAKIT

RS.PMC
NO. DOKUMEN REVISI KE HALAMAN
½
DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA,
STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Hj. Zurtias, Suheimi, MARS

Pengertian Orientasi karyawan khusus adalah kegiatan pengenalan unit kerja baru,
falsafah, susunan organisasi , tata kerja, sarana dan prasarana di unit
tersebut. Orientasi Karyawan merupakan kegiatan upaya agar
karyawan tersebut yang akan bekerja di unit kerja baru mengetahui
uraian tugas pekerjaan sesuai dengan pendidikan dan bidang kerjanya
sehingga siap bekerja di unit kerjanya.
Tujuan Sebagai acuan dalam penyelenggaraan orientasi karyawan di unit
tempat karyawan tersebut bekerja.
Kebijakan 1. Undang – Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
3. Kebijakan RS
4. Kebijakan HRD
5. Program Diklat RS
Prosedur 1. Bagian pengembangan staf mendapatkan daftar nama orientasi
khusus dari bagian HRD karyawan lama dan baru untuk
dilaksanakan orientasi dari personalia.
2. Bagian pengembangan staf menjadwalkan pelaksanaan orientasi
karyawan lama selama 4 ( empat ) hari dan karyawan baru sesuai
dengan unit kerjanyanya sedangkan karyawan baru selama 14 hari
3. Orientasi khusus bidang keperawatan dan penunjang dilaksanakan
selama 3 bulan dan medis selama 1 bulan. Pada masa ini karyawan
di berstatus karyawan masa percobaan.
4. Bidang HRD menyerahkan ke kepala unit kerja untuk dilakukan
orientasi khusus dan dilanjutkan dengan masa percobaan jika lulus
dalam orientasi khusus.
5. Materi Orientasi Khusus :
– Falsafah dan tujuan di unit kerja
– Susunan Organisasi dan tata kerja di unit kerja
– Prosedur kerja tetap di unit kerjanya
– Sarana dan prasarana di unit kerja
– Uraian tugas
– Prosedur kerja tetap di unit kerja yang terkait.
– Materi lain sesuai dengan kebutuhan unit kerja
– Mutu Unit Kerja
6. Bila peserta orientasi khusus mendapatkan nilai cukup atau kurang
maka akan dilakukan perpanjangan masa orientasi 1 (satu) kali
periode sesuai dengan periode orientasi khusus unit kerja dan oleh
karenanya belum dapat diterbitkan Surat Keputusan Penempatan
Karyawan,
7. Pelaporan kegiatan orientasi khusus di laksanakan oleh Pimpinan
unit kerja masing-masing karyawan ditujukan kepada Manajer
HRD sebagai salah satu penilaian kelayakan karyawan dengan
menggunakan form laporan evaluasi orientasi
8. Bagian HRD melaporkan hasil orientasi kepada Direktur rumah
Sakit .
9. Bagian HRD membuat dan menerbitkan Surat Keputusan
penempatkan karyawan baru di unit terkait.

Unit Terkait Seluruh Unit

Anda mungkin juga menyukai