STANDAR PROSEDUR Direktur Utama RS PMC OPERASIONAL
Dr. Hj. Zurtias Suhaimi,MARS
Keadaan darurat adalah suatu kejadian, kondisi, atau peristiwa yang akan membahayakan kesehatan/keselamatan karyawan, dan atau yang akan mengganggu keberlangsungan operasional kerja, PENGERTIAN dimana bila terjadi keadaan tersebut harus dilakukan tindakan pengendalian dan penanggulangan sesegera mungkin. Prosedur ini digunakan untuk mengatur tatacara melaksanakan kesiagaan dan tanggapan dalam mencegah, mengendalikan, menanggulangi, dan mengevaluasi terulangnya kembali suatu TUJUAN keadaan darurat yang dapat menyebabkan dampak penting terhadap lingkungan, kesehatan/keselamatan pekerja, dan atau keberlangsungan pekerjaan. Mencegah terjadinya suatu keadaan darurat yang dapat KEBIJAKAN menyebabkan mengganggu keberlangsungan operasional kerja dan terganggunya kesehatan atau keselamatan pekerja. 1. Apabila hasil air limbah melebihi standar baku mutu : a. Periksa proses yang berlangsung di IPAL dan melakukan penanganan sesuai penyimpangan yang ditemukan. b. Periksa seluruh mesin dan peralatan di IPAL dan melakukan penanganan sesuai penyimpangan yang ditemukan. 2. Apabila aliran listrik di IPAL mati lebih dari satu jam : Menghubungi pihak IPSRS untuk menghidupkan genset. PROSEDUR 3. Apabila terjadi kebocoran/keretakan bak atau kolam di IPAL (akibat gempa bumi, dll) : Proses IPAL dihentikan sementara. Selanjutnya melakukan pemeriksaan dan perbaikan setelah kondisi aman. 4. Apabila terjadi kecelakaan kerja di IPAL : Diberi pertolongan pertama ditempat kejadiaan, selanjutnya segera dibawa ke poliklinik rumah sakit untuk memperoleh pertolongan medis lanjutan. UNIT TERKAIT KESLING DAN IPSRS