Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4.

1
STRUKTUR TUBUH, CIRI-CIRI, KLASIFIKASI, DAN REPRODUKSI VIRUS
NAMA : Khansa Alifya Nurhaliza HARI, TANGGAL : Senin, 21 – 09
- 2020
KELAS : X MIPA 1 PARAF SISWA :

Gambar Virus Nama Dan Fungsi

1. Kapsid kepala : berfungsi sebagai pemberi bentuk bagi


virus dan untuk melindungi materi genetik (DNA/RNA)
2. Asam Nukleat (DNA/RNA) : berfungsi sebagai materi
genetik reproduksi virus
3. Leher : berfungsi sebagai penghubung antara kapsid
kepala dan ekor virus
4. Selubung : berfungsi untuk menginfeksi dan
mengahancurkan lapisan kulit bakteri, dan agar sel
bisa memasukan DNA/RNA kepada sel inang untuk
berkembangbiak
5. Plat bawah : berfungsi sebagai tempat melekatnya
serabut ekor dan jarum penusuk
6. Spikes (jarum penusuk) : berfungsi untuk menusuk
bakteri fage/ menyalurkan DNA/RNA virus ke bakteri
fage
7. Serat ekor : berfungsi untuk menancapkan virus ke sel
inang

1. Glikoprotein : berfungsi untuk mengikat reseptor – reseptor


tertentu di permukaan sel
2. Lipid membran : berfungsi untuk membungkus tubuh virus
3. RNA : berfungsi untuk membentuk DNA yang akan digunakan
sebagai sumber informasi untuk membentuk tubuh virus
baru
4. Kapsid : berfungsi sebagai lapisan protein yang membungkus
materi genetik
5. Matriks : berfungsi sebagai lapisan protein yang terdapat di
luar kapsid
6. Reverse transcriotase (Enzim) : berfungsi untuk memproses
RNA membentuk DNA

LKPD VIRUS 1
Ciri Utama Dan Ciri Sekunder Virus

Ciri Utama : Ciri Sekunder :

1. Asam nukleat yang terdiri dari RNA/DNA 1. Kisaran inang : spesies inang dan jaringan inang
2. Struktur partikelnya : kapsid helical, kapsid
2. Cara penularan
ikosehedral, dan kapsid kompleks.
3. Jumlah kapsomer 3. Struktur permukaan khusus (sifat-sifat
4. Ukuran virion antigenik)
5. Kerentanan terhadap bahan – bahan yang
melumpuhkan

Klasifikasi Virus; Berdasarkan Kandungan Asam Nukleat

1. Ribovirus ( virus RNA ) , yaitu virus yang 2. Deosiribovirus ( virus DNA ), yaitu virus yang
asam nukleatnya berupa RNA. Contoh : asam nukleatnya berupa DNA. Contoh :
a) Togavirus (penyebab demam kunung a) Virus herpes ( penyebab herpes )
dan ensefalitis) b) Poxvirus ( penyebab kanker seperti
b) Arenavirus ( penyebab meningitis ) leukimia dan limfofa, )
c) Picornavirus (penyebab polio) c) Mozaikvirus ( penyebab bercak- bercak
d) Orthomyxvirus ( penyebab influenza) pada daun tembakau)
e) Paramyxvirus ( penyebab pea pada d) Papopavirus ( penyebab kutil pada
hewan ternak) manusia / papilloma )
f) Rhabdovirus ( penyebab rabies)
g) Hepatitisvirus ( penyebab hepatitis
pada manusia )
h) Retrivirus ( penyebab AIDS )

Klasifikasi Virus; Berdasarkan Bentuk Dasarnya

A) Virus bentuk icosahedral : bentuk tata C ) Virus berbentuk kompleks : struktur yang amat
ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama kompleks dan oada umumnya lebih lengkap
sisi dengan sumbu rotasi ganda. Contoh dibanding dengan virus lainnya. Contih : poxvirus
( virus cacar ) yang mempunyai selubung yang
virus polio dan adenovirus
menyelubungi asam nukleat.
B) Virus bentuk helical : mempunyai batang
Panjang, nukleokapsidnya tidak kaku,
berbentuk heliks, dan memiliki satu sumbu
rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus
dengan kapsomer missal virus influenza
dan TMV

Klasifikasi Virus; Berdasarkan Keberadaan Selubung Yang Melapisi Nukleolapsid

1. Virus berselubung 2. Virus telanjang


Mempunyai selubung yang tersusun dari Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan
lipprotein atau glikoprotein. Contoh : yang lain. Adenoviruses, papopaviruses,
picornaviruses, reoviruses.
poxvirus, herpesvirus, orthomyvirus,
pharamaxvirus, rhabdovirus, togavirus,
retrovirus.

Klasifikasi Virus; Berdasarkan Jumlah Kapsomernya

a) Virus dengan 252 kapsomer, contoh d) Virus dengan 60 kapsomer, contoh

LKPD VIRUS 2
adenovirus picornavirus
b) Virus dengan 162 kapsomer, contoh e) Virus dengan 32 kapsomer, contoh
herpesavirus parvovirus
c) Virus dengan 72 kapsomer, contoh
papovirus

Klasifikasi Virus; Berdasarkan Sel Inangnya

a) Virus yang menyerang manusia. Contoh c) Virus yang menyerang tumbuhan. Contoh
HIV. TMV.
b) Virus yang menyerang hewan. Contoh d) Virus yang menyerang bakteri. Contoh virus T.
rabies.

Jelaskan Gambar Reproduksi Virus Di Bawah Ini.

Daur Litik Daur Lisogenik

Daur litik terjadi ketika sel (bakteri) yang Daur lisogenik dikenal juga dengan daur
digunakan virus sebagai media inkubasi tenang. Pada fase lisogenik, virus akan
terlisis (terurai atau pecah) pada masa membaur dengan sel inang (bakteri)
pembebasan virus-virus baru. Hal ini dengan membentuk profage sehingga sel
menyebabkan virus-virus baru yang baru inang tidak terlisis (rusak) setelah akhir
tereplikasi, akan terus mencari sel baru masa inkubasi virus. Dengan kata lain,
untuk melanjutkan replikasi mereka. replikasi virus akan mengikuti pembelahan
(reproduksi) bakteri. Namun tidak jarang
Ada kurang lebih 5 tahap dalam daur pula setelah beberapa kali menjalani daur
litik, yaitu:  lisogenik, daur lisogenik dapat berubah
menjadi daur litik dan menjalani tahap lisis
1. Tahap penempelan (adsorbsi) yang merusak. Dalam daur lisogenik,
Pada tahap ini, virus akan menempel tahapan-tahapan yang dilalui virus lebih

LKPD VIRUS 3
banyak bila dibanding dengan daur litik
pada sel inang, dengan ikatan khusus sebab pada daur lisogenik sempurna, akan
antara kapsid protein virus dengan melibatkan daur litik.
reseptor pada permukaan sel inang.
Ikatan khusus ini membuat virus hanya Ada kurang lebih 8 tahap dalam daur
dapat menempel pada inang tertentu, lisogenik sempurna, yaitu: 
apabila tidak cocok maka virus tidak
dapat menempel. Misalnya virus 1. Tahap adsorbsi
HIV hanya dapat menempel pada tipe Pada tahapan ini, sama dengan yang terjadi
leukosit tertentu, terutama CD4+. pada daur litik. Virus akan menempel pada
Pada kasus bakteriofage, virus mulai sel inang dan melubanginya dengan enzim
mengeluarkan enzim yang lisozim.
disebut lisozim yang digunakan untuk
melubangi sel inang. 2. Tahap injeksi
Tahap injeksi juga sama seperti yang terjadi
2. Tahap injeksi pada daur litik, dimana virus mulai
Pada tahapan ini, virus mulai memasukkan asam nukleat ke dalam sel
memasukkan DNA atau RNA yang inang dan melepaskan kapsid sudah
terkandung didalamnya, sedangkan tidak digunakan.
selubung protein dari asam nukleat yang
disebut kapsid tetap berada diluar sel. 3. Tahap penggabungan
Setelah semua sel genetik berhasil Pada tahap penggabungan, virus akan
masuk ke dalam sel inang, maka kapsid memutus ikatan asam nukleat yang dimiliki
akan terlepas dari sel karena sudah tidak sel inang dan masuk kedalamnya untuk
berguna lagi bagi virus tersebut. Tahap menghubungkan rantai itu lagi. Jadi pada
ini menurut beberapa referensi sering tahapan ini, virus tidak mengambil alih
dibedakan menjadi dua, yaitu: penetrasi asam nukleat sel inang, melainkan
dan pelepasan. membaur untuk membentuk satu kesatuan
yang disebut profage.
Penetrasi adalah tahap di mana virus
berusaha melubangi membran plasma 4. Tahap pembelahan
sel inang (dan dinding sel bila ada) Pada tahapan ini, asam nukleat virus yang
menggunakan enzim seperti lisozim telah tergabung dengan DNA sel inang
pada bakteriofage. Pelepasan adalah menjadi profage. Profage hanya akan
tahap di mana virus melepaskan bereplikasi ketika asam nukleat sel inang
sepenuhnya DNA atau RNA dari bersintesis dan melakukan pembelahan.
kapsidnya agar dapat menginfeksi inang. Profage ikut membelah ketika DNA
bereplikasi, sehingga jumlah profage akan
3. Tahap sintesis (tahap pembentukan) sama dengan jumlah DNA hasil replikasi sel
Setelah berhasil menginjeksi asam inang.
nukleat, bakteriofage tersebut
menghasilkan enzim (yang dikodekan Dengan cara ini, tentu saja virus tidak
dalam genomnya) untuk menghentikan merusak sel inang, melainkan membaur
sintesis molekul bakteri (protein, RNA, menjadi satu dan mensubtitusi beberapa
DNA). Setelah sintesis protein dan asam bagian asam nukleat sel inang. Reproduksi
nukleat dari sel inang berhenti, virus virus dilakukan bersamaan dengan
akan mengambil alih proses reproduksi sel inang dimana sel inang akan
metabolisme sel inang. DNA dan RNA mewariskan asam nukleat (materi genetik)
dari sel inang kemudian digunakan virus pada proses reproduksi sel

LKPD VIRUS 4
untuk menggandakan asam nukleat inang. Pada tahap ini virus dapat terus
virus sebanyak mungkin. Selain itu, virus membelah mengikuti sel inang, atau
akan menggunakan protein yang memasuki daur litik.
terdapat pada sel inang untuk kemudian
digunakan untuk menggandakan kapsid. 5. Tahap pemisahan (memasuki daur litik)
Pada saat kondisi lingkungan buruk,
4. Tahap perakitan profage yang semula tenang dan tidak
Pada tahap perakitan, virus akan merusak akan menjadi aktif. Hal ini
membentuk tubuh mereka. Pada biasanya dipengaruhi oleh kedaaan
tahapan ini, kapsid yang telah terbentuk lingkungan sekitar seperti radiasi ultraviolet
pada tahap sintesis akan mulai diisi misalnya. Profage yang aktif akan mulai
dengan asam nukleat yang telah memisahkan diri dari DNA sel inangnya,
tereplikasi sehingga menjadi virus yang kemudian mulai mengambil alih perananan
utuh. DNA dalam hal sintesis protein.

5. Tahap lisis 6. Tahap sintesis


Setelah terbentuk virus-virus baru yang Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik
sempurna, maka induk virus akan DNA dan RNA dari sel inang kemudian
mengeluarkan enzim lisozim untuk digunakan untuk menggandakan asam
menghancurkan sel inang yang nukleat virus sebanyak mungkin. Selain itu,
kemudian diikuti dengan pelepasan virus akan menggunakan protein yang
virus-virus baru. Virus-virus baru yang terdapat pada sel inang untuk kemudian
dilepaskan pada satu kali daur berkisar digunakan untuk menggandakan kapsid.
anatara 100 – 200 virus. Virus baru ini
kemudian akan mencari sel lain untuk 7. Tahap perakitan
kemudian melanjutkan daur hidup Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik
mereka. virus akan mulai merakit tubuh mereka.
Selain itu virus juga akan mulai
Pada beberapa jenis virus, pematangan memasukkan asam nukleat (DNA atau RNA)
(pendewasaan) terjadi setelah virus ke dalam kapsid yang telah terbentuk.
dilepaskan dari sel inang. Beberapa jenis Setelah proses ini selesai, maka
virus juga dapat menjalani siklus litik terbentuklah virus baru yang telah
tanpa melalui tahap lisis (tanpa meledak sempurna.
keluar), tetapi dengan mengambil
sebagian porsi membran sel inang, lalu 8. Tahap lisis
keluar dengan budding (tunas). Virus Tahap lisis merupakan tahap akhir dari
yang memiliki kemampuan ini biasanya daur lisogenik sempurna, dimana virus-
merupakan virus tipe berselubung, virus mulai dibebaskan dari sel inangnya
seperti: HIV dan Influenza. secara eksplosif dengan menggunakan
enzim lisozim yang digunakan untuk
menghancurkan sel inang.

LKPD VIRUS 5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERANAN VIRUS

NAMA : Khansa Alifya Nurhaliza HARI, TANGGAL : Senin, 21 – 09 - 2020


KELAS : X MIPA 1 PARAF SISWA :

Jelaskan peranan virus yang menguntungkan.

Interferon Interferon merupakan suatu protein alami yang diproduksi tubuh


sebagai respon tubuh dalam melawan senyawa berbahaya, seperti
virus, bakteri, atau kanker. Untuk melindungi tubuh. Interferon
berperan untuk terapi berbagai penyakit, untuk pertahanan terhadap
infeksi virus, dapat digunakan untuk pengobatan kanker dan infeksi
hepatitis C.

Profag Profag dapat digunakan untuk mengubah fenotipe bakteri , sebagai contoh
DNA virus digabungkan dengan gen manusia, yaitu gen penghasi antigen.
Gabungan gen atau profag tersebut kemudian disambungkan ke DNA
bakteri, dengan demikian fenotipe bakteri mengalami perubahan. Sel
bakteri tersebut dapat mebuat antigen seperti halnya sel manusia. Bakteri
yang mengandung profag dapat digunakan untuk berbagai penyakit,
membuat vaksin, dan membuat peta kromosom.

Vaksin Vaksin adalah bahan yang digunakan dalam menstimulus atau


merangsang pembentukan antibodi yang dimasukkan ke tubuh manusia
melalui mulut atau lewat suntikan. Pemberian vaksin akan
mengakibatkan manusia maupun hewan dapat bertahan apabila
terserang oleh zat patogen seperti serangan bakteri, virus maupun
toksin. Vaksin juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk
melawan kanker (sel degeneratif). Memberikan vaksin atau vaksinasi
merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit utamanya
penyakit-penyakit infeksi yang bisa menular karena bakteri atau virus.
Seperti penyakit campak, polio, difteri, meningitis, tetanus, hepatitis,
dan lain sebagainya.

Peta kromosom Pemetaan kromosom adalah menentukan gen gen yang adan lokasinya
pada kromosom. Informasi genetic kita disimpan dalam 23 pasang
kromosom di dalam sel tubuh. Peta kromosom dapat menentukan
keturunan dan mengindetifikasi gen penyebab keturunan, menuntukan
gen pembawa sifat menguntungkan serta membantu melakukan
rekayasa genetik.

LKPD VIRUS 6
Jelaskan peranan virus yang merugikan.

Dampak bagi- Nama virus Penjelasan

Tumbuhan Virus Kuning Virus ini disebabkan oleh serangga yang disebut bresmisia.
Dengan ciri tanaman tampak menguning, daun mengeriting
ke atas, dan pertumbuhan yang terhambat. Virus ini bisa
mengakibatkan penurunan produksi, dan gagal panen

Virus Belang Gejala yang sering ditemui adalah gejala belang bewarna
hijau tua dikelilingi daerah yang lebih terang atau hijau
kekuningan. Virus ini dapat membuat pertumbuhan tanaman
kacang menjadi terhambat.

Tungro Virus ini disebabkan oleh virus tungro padi yabg ditularkan
oleh wereng hijau. Padi yang terserang tungro
pertumbuhannya akan terhambat dan warna daunnya
berubah.

Tobacco Mosaic Virus Virus penyebab penyakit mosaic pada tembakau. Gejala
(TMV) tumbuhan yang terkena virus ini adlah pertumbuhan
terhambat dan daun bercak bercak dan dapat menukar.

Hewan Virus Rhabdo Virus ini dapat menyerang selaput otak pada kera dan kucing
yang menyebabkan penyakit rabies. Virus ini dapat menular
ke manusia melalui gigitan hewan yang terjangkit virus
tersebut.

Virus NCD Virus ini dapat menyerang ungags terutama ayam. Virus ini
menyerang bagian saraf ungags. Gejala yang ditimbulkan
adalah batuk – batuk dan mencret.

Rous Sarcoma Virus (RSV) Virus ini mampu menyebabkan penyakit tumor pada hewan
ungags seperti ayam.

Bovine Papilo Virus Virus ini dapat mengakibatkan penyakit tuor pada hewan
memamah biak seperti sapi.

Manusia Polivirus Virus ini menyebabkan penyakit polio pada manusia.

Virus Rubella Virus ini menyebabkan campak jerman atau rubella. Denga
gejala adanya bitnik atau ruam merah di sekitar bagian tubuh
manusia.

Adenovirus Virus ini menginfeksi alat digesti ( usus ), alat respirasi,


konjungtiva, dan tumor pada manusia.

Papavovirus Virus ini menyebabkan kutil pada manusia. Bahkan virus ini
juga bisa menyebabkan kanker pada hewan.

LKPD VIRUS 7

Anda mungkin juga menyukai