ABSTRAK
Increased illness causes problems in the health field one misbehaving in the from of auditory
hallucinations. This can be overcome with pharmacological and non-pharmacological therapies. Non
pharmacological therapy which can be used in the form of classical music therapy. Research objectives
the effectiveness of classical music therapy to decrease the level of hallucinations in patients with
auditory hallucinations. Type of this research is quantitative research uses quasi-experimental design
with design research pre and post test without control. Sampling techniques in this study using a sample
with a population of 22 respondents at Mental Hospital Prof. Dr. M. Ildrem Medan. The results of
statistical analysis using the Paired t test indicates p value of 0,000 means that there is effectiveness in
the administration of classical music therapy to decrease the level of hallucinations in patients with
auditory hallucinations. The result is expected of music therapy to be one nursing intervention to
decrease level hallucination with auditory of hallucination.
Jurnal Pembanding
The Effect of Music on Auditory Hallucination and Quality of Life in
Schizophrenic Patients: A Randomised Controlled Trial
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh musik terhadap
halusinasi dan kualitas hidup pada pasien skizofrenia. Sampel dari
penelitian acak terkontrol ini terdiri dari 28 orang pasien (14
kelompok eksperimen dan 14 kelompok kontrol) dirawat di rumah
sakit dengan diagnosis skizofrenia (DSM-IV) dan halusinasi
pendengaran. Data penelitian dikumpulkan dari Formulir Informasi,
The Scale for the Assessment of Positive Symptoms (SAPS),
Characteristics of Auditory Hallucinations Questionnaire, dan The
World Health Organization Quality of Life Scale (WHOQOLBREF).
1. Perawat psikiatri diharapkan lebih aktif dalam menerapkan tindakan keperawatan berupa terapi
musik karena terbukti dapat menurunkan tingkat haalusinasi pendengaran pada pasien.
2. Perawat psikiatri diharapkan dapat melakukan terapi musik pada pasien halusinasi pendengaran
dengan menggunakan media dari pasien bila ada, serta melakukan pengukuran kuesioner setiap
pertemuan.
3. Perawat dapat memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang cara memberikan terapi
musik dalam mengontrol halusinasi saat pasien sudah berada di rumah.
4. Perawat psikiatri dianjurkan untuk melakukan penelitian tentang penggunaan music yang
berbeda genre atau nada suara lain dari music dan untuk mengevaluasi pengaruh music dalm
kelompok sampel yang lebih luas dengan kelompok pasien dengan skizofrenia dan gangguan
psikiatri lainnya.
5. Selain itu, peralatan mendengarkan musik harus disediakan di bagian perawatan psikiatri atau
pasien memiliki alat musik sendiri sehingga pasien dapat mendengarkan musik dengan leluasa.