1
Administrasi Kurikulum, Padang 2019
administrasi kurikulum adalah pelayanan program tetapi juga perlu melalui kegiatan ekstrakurikuler
pendidikan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan- yang di kelola secara integritas dalam mencapai
tujuan dalam pendidikan. tujuan kurikulum.
3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran
Administrasi kurikulum juga merupakan seluruh
sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun
proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
lingkungan sekitar peserta didik, kurikulum yang
sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara
dikelola secara efektif dapat memberikan kesempatan
continue terhadap situasi belajar mengajar secara efektif
dan hasil yang relevan dengan kebutuhan peserta
dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan
didik maupun lingkungan sekitar.
yang telah ditetapkan.
4. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun
2. Komponen Kurikulum aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran,
pengelolaan kurikulum yang profesional, efektif, dan
Kurikulum memiliki bagian-bagian penting dan terpadu dapat memberikan motivasi pada kinerja
penunjang yang dapat mendukung berjalannya pendidikan guru maupun aktivitas siswa dalam belajar.
dengan baik. Bagian-bagian ini disebut komponen yang 5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar
saling berkaitan, berinteraksi dalam upaya mencapai mengajar, proses pembelajaran selalu dipantau dalam
tujuan. rangka melihat konsistensi antara desain yang telah
direncanakan dengan pelaksanaan pembelajaran.
Menurut Hasan Langgulung ada 4 komponen utama Dengan demikian, ketidaksesuaian antara desain
kurikulum sebagai berikut: dengan implementasi dapat dihindarkan. Di samping
1. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu. itu, guru maupun siswa selalu termotivasi untuk
Dengan lebih tegas lagi orang yang bagaimana yang melaksanakan pembalajaran yang efektifdan efisien
ingin kita bentuk dengan kurikulum tersebut. karena adanya dukungan kondisi positif yang
2. Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data- diciptakan dalam kegiatan pengelolaan kurikulum.
data, aktifitas-aktifitas dan pengalaman-pengalaman 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
dari mana terbentuk kurikulum itu. Bagian inilah membantu mengembangkan kurikulum, kurikulum
yang disebut mata pelajaran. yang di kelola secara professional akan melibatkan
3. Metode dan cara-cara mengajar yang di pakai oleh masyarakat, khususnya dalam mengisi bahan ajar
guru-guru untuk mengajar dan memotivasi murid atau sumber belajar perlu di sesuaikan dengan cirri
untuk membawa mereka kea rah yang dikahendaki khas dan kebutuhan pembangunan daerah setempat.
oleh kurikulum.
4. Metode dan cara penilaian yang dipergunakan dalam B. Proses Administrasi Kurikulum (Perencanaan,
mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses Pelaksanaan, Pengawasan, dan Evaluasi)
pendidikan yang direncanakan kurikulum tersebut.
b. Proses adminsitrasi kurikulum 1. Perencanaan
(perencanaan, pelaksanaan, pengawasan Didalam perencanaan kurikulum terdapat sekitar
dan evaluasi) masalah tanggung jawab untuk menentukan harus
bagaimana bentuk kurikulum itu. Siapa yang
merencanakan dan bila mana ada yang mengemukakan
3. Fungsi Administrasi kurikulum pendapat bahwa perencanaan kurikulum adalah pekerjaan
yang memerlukan keahlian dan karena itu dikerjakan oleh
Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan para ahli atau “expert” dalam bidang perencanaan
administrasi kurikulum agar perencanaan, pelaksanaan, kurikulum. Untuk penjelasan singkat pendapat-pendapat
dan evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif, efisien, dan
yang berbeda itu dikelompokkan sebagai berikut:
optimal dalam memberdayakan berbagai sumber belajar,
pengalaman belajar, maupun komponen kurikulum. Ada a. Kurikulum hendaknya dikemukakan secara terperinci
beberapa fungsi dari administrasi kurikulum di antaranya oleh “expert” dalam bentuk kumpulan mata pelajaran.
sebagai berikut: b. Kurikulum direncanakan secara terperinci
1. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya dikemukakan oleh panitia yang terdiri dari guru-guru
kurikulum, pemberdayaan sumber maupun dalam bentuk kumpulan mata pelajaran.
komponen kurikulum dapat ditingkatkan melalui c. Kurikulum direncanakan dalam garis besar yang luas
pengelolaan yang terencana dan efektif. oleh panitia yang terdiri dari guru-guru dalam bentuk
2. Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pedoman kerja, rincian dilakukan oleh guru
pada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal,
kemampuan yang maksimal dapat dicapai peserta berdasarkan kebutuhan-kebutuhan suswa.
didik tidak hanya melalui kegiatan intrakurikuler,
2
Administrasi Kurikulum, Padang 2019
d. Kurikulum direncanakan dalam garis besarnya berisi C. Peran Guru Dalam Administrasi Kurikulum
partisipasi dari guru-guru dan tokoh-tokoh Didalam pelaksanaan kurikulum, tugas guru adalah
masyarakat. mengkaji kurikulum tersebut melalui kegiatan
perseorangan atau kelompok, dengan demikian guru dan
kepala sekolah memahami kurikulum tersebut sebelum
2. Pelaksanan
dilaksanakan. (Hamalik, 2010)
Keberhasilan kurikulum dapat diukur dari Dalam proses pengembangan kurikulum peran guru
sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran lebih banyak dalam tataran kelas, mencapai peran guru
yang tertuang di dalam kurikulum. Sebagus apapun sebagi berikut :
desain atau rancangan kurikulum yang dimiliki, 1. Implementers
keberhasilannya sangat tergantung pada guru. Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum
Kurikulum yang sederhana pun apabila gurunya yang sudah ada. Dalam melaksanakan perannya guru
hanya menerima kebijakan, perumusan kurikulum, guru
memiliki kemampuan, semangat dan dedikasi yang
tidak memiliki ruang baik untuk menentukan isi kurikulum
tinggi hasilnya akan lebih baik dari desain kurikulum maupun menentukan target kurukulum
yang hebat tetapi kemampuan, semangat dan dedikasi 2. Adapters
gurunya rendah. Sukma dinata menegaskan beberapa Guru berperan lebih dari pelaksanaan kurikulum,
hal yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam akan tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan
pelaksanan kurikulum, antara lain(Nisa, 2019) : karakteristik dan hubungan siswa dan kebutuhan daerah.
a.Pemahaman esensi dari tujuan-tujuan yang ingin 3. Developers
dicapai dalam kurikulum. Guru berwenang dalam mendisain kurikulum, guru
b.Kemampuan untuk menjabarkan tujuan-tujuan bukan saja dapat menentukan tujuan dan isi pembelajaran
kurikulum tersebut menjadi tujuan-tujuan yang lebih yang akan disampaikan, akan tetapi juga dapat menentukan
spesifik. strategis apa yang harus dikembangkan, serta bagaimana
c.Kemampuan untuk menerjemahkan tujua-tujuan mengukur keberhasilannya.
khusus kepada kegiatan pembelajaran. 4. Researchers
Peran guru sebagai peneliti kurikulum. Peran itu
3. Pengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari tugas profesional guru
Pengawasan kurikulum dalam pengembangan yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan
kurikulum terdapat proses utama yakni pengembangan kinerjanya sebagai guru.
pedoman kurikulum dan pengembangan pedoman Senada dengan itu, guru memegang peranan yang dangat
instruksional. penting dalam pengembangan kurikulum, sebagai berikut :
a.Pedoman kurikulum meliputi Latar belakang yang a. Pengelolaan administrasi
mengisi rumusan falsafah dan tujuan lembaga b. Meningkatkan keberhasilsn sistem intreksional
pendidikan, populasi yang menjadi sasaran. c. Guru sebagai tenaga profesi kependidikan
Silabus yang berisi mata pelajaran secara lebih rinci d. Berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum
yang diberikan yakni scope (ruang lingkup) dan
sequencenya (urutan pengajiannya).
b. Pedoman instruksional IV. KESIMPULAN
Pedoman instruksional diperoleh atas usaha
pengajaran untuk menguraikan isi pedomanan Administrasi kurikulum juga merupakan seluruh proses
kurikulum agar lebih spesifik sehingga lebih mudah kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja
untuk mempersiapkannya sebagai pelajaran dalam dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara continue
kelas terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien
demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
4. Evaluasi ditetapkan.Dan proses adminsitrasi kurikulum yaitu
Dasar-dasar evaluasi kurikulum bermacam-macam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
tujuannya, yang paling penting diantaranya adalah
a.Mengetahui siswa yang manakah yang sudah
mencapai kemajuan kearah tujuan yang telah
ditentukan. Daftar Pustaka
b.Melalui evektifitas kurikulum Afriansyah, H. (2019). Administrasi kurikulum. Padang.
c.Menentukan faktor biaya https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8
Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2004.
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Cet. II,
3
Administrasi Kurikulum, Padang 2019
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007. bandung: ALFABETA.
Gunawan. (2002). Administrasi Sekolah Syahril, dkk. 2009. Profesi Pendidikan. Padang: UNP Press.
(administrasi pendidikan mikro). Jakarta: Tilaar, Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Jakarta: PT
Rineka Cipta.Tilaar, 2000. Undang-undang Republik
Rineka cipta. Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Nisa, K. (2019). Administrasi Kurikulum Pendidikan Nasional.
Prihatinin, E. (2011). Teori Administrasi Pendidikan.
4
Administrasi Kurikulum, Padang 2019