0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan1 halaman
Dinasti Bani Abbasiyah didirikan pada abad ke-8 M untuk menggantikan Dinasti Bani Umayyah. Masa keemasan Islam terjadi pada zaman dinasti ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pemerintahan. Lembaga-lembaga seperti Baitul Hikmah dan sistem birokrasi pemerintahan didirikan untuk mendukung pemerintahan yang lebih efisien.
Dinasti Bani Abbasiyah didirikan pada abad ke-8 M untuk menggantikan Dinasti Bani Umayyah. Masa keemasan Islam terjadi pada zaman dinasti ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pemerintahan. Lembaga-lembaga seperti Baitul Hikmah dan sistem birokrasi pemerintahan didirikan untuk mendukung pemerintahan yang lebih efisien.
Dinasti Bani Abbasiyah didirikan pada abad ke-8 M untuk menggantikan Dinasti Bani Umayyah. Masa keemasan Islam terjadi pada zaman dinasti ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pemerintahan. Lembaga-lembaga seperti Baitul Hikmah dan sistem birokrasi pemerintahan didirikan untuk mendukung pemerintahan yang lebih efisien.
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi berdirinya Dinasti Abbasiyyah yaitu : a) Figur Kholifah yang lemah b) Terjadinya perebutan kekuasaan kekholifahan diantara keluarga Bani Umayyah c) Perpindahan ibu kota dari Madinah ke Damaskus d) Kekecewaan para ulama’ terhadap para pemimpin Bani Umayyah yang melanggar syariat Islam e) Pertentangan antara Arab Utara (Mudhariyah) dan Arab selatan (Yamaniyah) f) Kekecewaan kaum mawalli (Muslim non Arab) karena dianggap golongan kelas bawah g) Pemberontakan yang selalu dilakukan baik oleh Golongan Syi’ah dan Golongan Khawarij h) Munculnya kekuatan baru yg dipelopori oleh keturunan Abbas bin Abdul Mutthalib yang telah mendapat dukungan dari Golongan Syi’ah dan Golongan Mawalli (Muslim non Arab)
2. Para Pendiri Dinasti Bani Abbasiyah
Selama pergerakan propaganda, terdapat 5 tokoh yg berjasa dalam mendirikan Dinasti Bani Abbasiyah, yaitu : 1) Muhammad bin Ali 2) Ibrahim bin Muhammad bin Ali 3) Abul Abbas As Saffah 4) Abu Ja’far Al-Mansur 5) Abu Muslim Al-Khurasani
3. Kemajuan Kebudayaan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah
a) Kemajuan Ilmu Pengetahun dan Filsafat 1) Didirikannya Khizanatul Khikam (lembaga penterjemah buku bahasa asing menjadi bahasa arab) 2) Didirikannya Baitul Hikmah oleh Kholifah Harun Al-Rasyid 3) Didirikannya Darul Hikmah oleh Kholifah Al-Makmun 4) Didirikannya Majlis Munadzarah sebagai lembaga penelitian ilmu pengetahuan
b) Kemajuan Bidang Sosial dan Ekonomi
1) Bidang Pertanian : Dibangun Terusan Zubaidah sebagai sarana irigasi pertanian dan sumber air 2) Bidang Perdagangan dan Jasa : Kota Basrah menjadi pelabuhan penting tempat transit para pedang 3) Bidang Perindustrian dibangunnya beberapa kota pusat industri antara lain : Basrah industri gelas Kufah industri Tekstil Khazahtan industri sutra Damaskus industri pakaian Syam industri keramik
c) Kemajuan Bidang Pemerintahan, Politik, dan Militer
1) Bidang Pemerintahan Pengangkatan Wazir (Perdana Mentri) Pembentukan Diwanul Kitabah (Sekretarian Negara) Katib Ar-Rasail bidang POS Katib Al-Kharaj bidang perpajakan Katib Al-Jund bidang kemiliteran Katib Al-Qadha bidang hukum Katib As-Syurtah bidang keamanan Pembentikan Departemen Pembantu Mentri Diwanul Kharaj Departemen Luar Negeri Diwanul Ziman Departemen Pengawas Urusan Negara Diwanul Jund Departemen Pertahanan dan keamanan Diwanul Akarah Departemen Tenaga Kerja Diwanul Rasail Departemen POS dan Telekomunikasi Pengangkatan Gubernur (Amir) dan Kepala Desa (Syaikhul Qoryah) Pembentukan Angkatan Bersenjata baik dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut (Amirul Umara) Pembentukan Baitul Maal (Lembaga Kas Negara) Diwanul Khizanah bidang perbendaharaan negara Diwanul Azira’ah bidang hasil bumi Diwanul Khazinus Silah bidang perlengkapan tentara Pembentukan Mahkamah Agung Al-Qadhi pengadilan perkara agama Al-Hisbah pengadilan perkara umum An-Nazar fi Madzalim pengadilan tingkat banding