Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN 3

ISOLASI SOSIAL

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
 Klien sudah dapat berkenalan dengan orang lain
 Klien masih malu berinteraksi dengan orang lain
 Klien masih sedikit malas ber interaksi dengan orang lain

DO :

 Klien tampak sudah mau keluar kamar.


 Klien tampak sudah dapat berkenalan dengan orang lain
 Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2. Diagnosa keperawatan : Isolasi Sosial
3. Tujuan :
 Klien mampu membina hubungan saling percaya dengan orang lain
 Klien mampu berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
 Klien mampu beraktivitas di ruangan bersama orang lain

4. Tindakan Keperawatan

 Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien


 Mengajarkan pasien melakukan interaksi sambil bercakap-cakap

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
Salam terapeutik :
“Selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya?”
“ Iya benar, saya suster Risna yang akan merawat ibu hari ini dari jam
8 pagu sampai jam 2 siang, apa kabarnya ibu hari ini?”
Evaluasi/ validasi :
“Ibu masih ingat ga kemarin-kemarin kita belajar apa saja?, coba ibu
sebutkan”
“Nah coba sekarang ibu praktikan bagaimana cara berkenalan dengan
1 orang”
“Lalu kemarin apa lagi yang sudah kita pelajari”
“Nah kan kemarin kita sudah belajar tentang cara berkenalan dengan 2
orang, ibu melakukan latihan perkenalan dengan 2 orang tidak?”
“Nah disini sudah ada 2 teman ibu ya, sekarang coba ibu tunjukkan
yang mana yang namanya ibu melly, yang mana yang namanya ibu
alti”
“Sekarang coba praktikan suster mau tau kemarin kenalannya
bagaimana?”
“Waah bagus sekali sekarang teman ibu sudah bertambah 2 ya bu”
Kontrak Waktu :
“Selanjutnya sesuai janji kita yang kemarin ya , hari ini kita akan
melakukan kegiatan yang telah ibu pilih Ibu mau melakukan kegiatan
ini dimana? Berapa lama?”
“Baik melakukannya disini ya bu, 15 menit”

2. Fase Kerja
“ hari ini kan mau membuat prakarya dari origami, nah sekarang coba
ajak teman-teman ”
“Nah baik sekarang ibu ibu sudah melakukan kegiatan bersama ya

3. Fase Terminasi
Evaluasi Subjektif dan Objektif
“Nah setelah melakukan kegiatan tadi apa yang ibu rasakan?”
“Coba ibu ceritakan dan praktikan lagi apa saja yang sudah ibu
lakukan dengan teman-teman ibu tadi?”
RTL (Rencana Tindak Lanjut)
“Nah sekarang ibu sudah bisa melakukan interaksi atau bercakap-
cakap sambil melakukan kegiatan ya bu, ibu tadi bilang ibu seneng
bisa melakukan kegiatan dan bercakap-cakap dengan teman teman,
kira kira ibu mau tidak melakukan latihan kegiatan sambil bercakap-
cakap dengan temannya lagi?”
“Kali ini ibu mau melakukan kegiatan apa? berapa kali ibu?, jam
berapa saja?”
“Oke suster catat di jadwal kegiatan harian ya bu, hari ini ibu akan
melakukan latihan kegiatan bersih bersih menyapu sambil bercakap-
cakap dengan teman ya bu, ibu mau nelakukan latihannya 2x, jam 11
siang dan jam 4 sore di taman. Seperti biasa ya ibu jika ibu melakukan
secara mandiri ibu ceklis atau tandai kotak M jika ibu melakukannya
di bantu oleh perawat maka ibu tandai di kotak B, dan jika ibu tidak
melakukan latihan maka ibu tandai di kotak T”

Kontrak Waktu yang Akan Datang


“Baik kalau begitu apakah besok masih ingin bertemu dengan suster?”
Topik :
“Baik besok kita akan bertemu dan belajar berbicara sosial seperti cara
meminta sesuatu dengan baik, cara berbelanja, dan cara menolak
dengan baik ya bu”
Tempat :
“ ibu ingin bertemu suster dimana?”
Waktu :
“ jam berapa?,berapa lama?”
“Baik besok kita akan bertemu di taman ya bu, jam 9 pagi untuk
belajar berbicara sosial, kalau begitu saya akhiri pertemuan ini ya bu,
terima kasih jangan lupa latihan ya bu, permisi”

Anda mungkin juga menyukai