Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

ISOLASI SOSIAL

Dosen Pengampu: Indra Gunawan, M.Sn

Disusun oleh:
Reval Gunawan F C2114201096
Kelas 3A

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2023
Masalah Utama : Isolasi Sosial
Nama : Tn A
Pertemuan : Ke-3
Tanggal : 9 September 2019
Ruangan : Dahlia

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
-Klien mengatakan lebih senang menyendiri
-Klien mengatakan merasa nyaman jika sendirian.
-Klien mengatakan tidak suka keramaian
-Saat berinteraksi kontak mata klien kurang
-Klien tampak menyendiri diruangannya
-Klien Kurang komunikasi secara verbal
-Klien tidak berkomunikasi dengan yang lain

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu berinteraksi secara bertahap dengan satu orang.

4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi kegiatan harian pasien.
b. Berikan kesempatan kepada pasien mempraktikan cara berkenalan dengan
satu orang.
c. Anjurkan pasien memasukan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


a. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi bapak, masih ingat dengan nama saya ??
saya Jihan Latifah, saya senang dipanggil jihan atau suster jihan, saya
mahasiswa perawat dari Universitas Pembangunan nasional jakarta, apa
bapak ingat ??
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Bagaimana bapak semalam tidurnya nyenyak?”
Apakah hari ini bapak masih ingat yang saya ajarkan kemarin bagaimana cara
bekenalan dengan orang lain ? Apakah bapak sudah mempraktikannya.?
c. Kontrak
“ Baiklah bapak sesuai dengan janji kita kemarin. Hari ini kita akan
mempraktikan bagaimana cara berkenalan dengan satu teman yang ada
disekitar sini, sesuai kesepakatan, kita akan melakukan selama 10 menit
tempatnya ditaman depan, apakah bapak setuju? Tujuannya agar bapak
dengan orang lain dapat saling mengenal.
b. Fase kerja
"Sebelum bapak berkenalan dengan orang lain, coba bapak perlihatkan
kepada saya cara berkenalan dengan orang lain?"
"Bagus sekali, bapak dapat melakukannya dengan baik, sekarang mari kita
melakukannya dengan satu orang yang belum bapak kenal."
"Wah Bagus bapak dapat mempraktikannya dengan baik yaa. Dan sesuai
dengan yang saya ajarkan."
"Bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan satu orang, yang baru bapak
praktikan dimasukan kedalam jadwal kegiatan harian? Lain waktu kita coba
berkenalan lagi dengan yang lain"

C. FASE TERMINASI
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan kegiatan berkenalan
dengan satu orang tadi?"
"Sudah Bagus bapak sudah mempraktikannya dengan baik."

b. Evaluasi Objektif
”bapak, tadi sudah berkenalan, coba kasih tau saya siapa nama orang yang
tadi baru bapak kenal?
"Iya bagus, bapak sudah bisa berkenalan dengan baik berarti"

c. Rencana Tindak Lanjut


“Saya harap saat saya tidak ada disini bapak dapat melakukan kegiatan
berkenalan tadi, dengan orang yang belum bapak kenal, kemudian bapak
dapat meningat nama orang yang bapak ajak kenalan.

d. Kontrak yang akan datang


“Baik pak pertemuan kita hari ini cukup sampai disini, bagaimana kalau
besok kita akan melakukan interaksi atau berkanalan dengan dua orang
atau lebih? bapak setuju?"
"Waktunya mau jam berapa pak, dan berapa lama?"
"Bagimana kalau 15 menit, dari jam 09.00 sampai 09.15, bapak mau
dimana melakukannya? Bagaimana kalau disini lagi? Ditaman depan?"
"Baik pak besok jam 09.00 kita melakukan interaksi dengan dua orang atau
lebih tempatnya disini ya pak, sekarang saya permisi, selamat pagi pak ."

Anda mungkin juga menyukai