Anda di halaman 1dari 7

Makalah serangan dan bertahan

dalam permainan futsal

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD ISLAHUDDIN 2018151210

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN OLAHRAGA

PRODI PENDIDIKAN JASMANI

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Tugas ini. Tidak lupa saya ucapkan terima
kasih kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini yang berjudul serangan dan bertahan dalam permainan futsal

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya
Tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...
BAB I

Sistem serangan dalam putsal

Dalam permainan futsal penting sekali bagi para pemain pada sebuah tim untuk menguasai taktik
dan strategi futsal saat melakukan pola permainan menyerang. Tujuan utamanya tidak lain
adalah agar bisa menembus pertahanan lawan dan mencetak sebuah gol. Pada setiap
pertandingan yang berlangsung di lapangan akan selalu ada tim yang lebih dominan untuk
melakukan pola permainan dengan formasi menyerang dan ada tim yang lebih cenderung dalam
pola bermaian bertahan.

1 Formasi 2-2

Formasi ini jelas mengandalkan keseimbangan tim baik dalam upaya menyerang atau bertahan.
Dengan menempatkan 2 pemain di sektor pertahanan dan 2 pemain di area serangan untuk
membongkar pertahanan lawannya.Pergerakan ini dengan 2 pemain di depan dan belakan akan
dapat saling membagi bola baik saat bertahan maupun menyerang.

Untuk bisa menerapkan formasi ini dengan baik. Maka dua pemain diposisikan untuk bertahan
dan dua pemain ditugaskan untuk mengisi sektor serangan. Kombinasi formasi ini sangat ideal
baik untuk bertahan maupun menyerang. Pola pergerakan ini, 2 pemain depan maupun belakang
dapat saling membagi bola dengan baik sat bertahan ataupun saat menyerang.
. Formasi 1-1-2

Dengan memperhatikan komposisi pemain yang diturunkan. Formasi ini bertujuan agar bisa
menyerang dengan mencoba melakukan serangan balik yang efektif dan efiesien. Dengan 1
pemain di area pertahanan sebagai kunci awal serangan dan 1 pemain sebagai target simpul,
sedangkan 2 pemain diposisi kiri dan kanan daerah lawan untuk menempati posisi sayap serang
atau sebagai bagian tombak kembar.

Formasi 2-1-1

Formasi permainan futsal dengan skema 2-1-1 memiliki fungsi sebagai formasi untuk
menyerang dengan perubahan bisa menjadi formasi 3-1. Formasi ini idealnya dilakukan
pada daerah lawan dengan formasi masih dominan. Dalam formasi 2-1-1 ini, biasanya
untuk mengandalkan penyerang sebagai target utamanya.
 B Sistem bertahan dalam permainan futsal

Formasi 2-2

Formasi futsal jenis ini sering dipakai oleh sebuah tim untuk pola pertahanan pada suatu
pertandingan.  Formasi 2-2 merupakan jenis formasi yang paling dasar dalam permainan futsal
dimana 2 pemain berada di depan dan 2 pemain lainnya berada di bagian belakang. Hal ini biasa
dilakukan ketika para pemain lawan sedang menguasai bola maka pemain bertahan segera
membentuk formasi 2-2 untuk melakukan penjagaan. 

Saat pemain lawan melakukan umpan kepada temannya maka 1 pemain bertahan harus berusaha
mendekati bola untuk merebutnya dan 2 orang pemain yang lain melakukan covering sedangkan
1 pemain yang lainnya turun ke daerah pertahanan belakang dan menjadi tameng terakhir.
Sehingga hal ini bisa mempersulit tim lawan dalam membangun pola serangan. 

Formasi 4-0

Strategi bertahan dengan memakai formasi 4-0 merupakan pola permainan bertahan secara total
dengan menempatkan semua pemain berada di dalam daerah pertahanan. Bentuk formasi ini
biasa digunakan pada menit-menit akhir untuk mempertahankan keunggulan. Dengan
menggunakan formasi ini akan sulit bagi lawan dalam menembus tembok pertahanan pemain
karena ruang gerak untuk menciptakan gol menjadi lebih sempit. 
Terlihat memang sangat monoton dan membosankan tetapi boleh-boleh saja tiap tim untuk
memilih gaya permainan yang dipakainya. Saking monotonnya formasi ini mungkin dalam
permainan sepak bola ada yang menyebutnya dengan istilah formasi parkir bus :) dimana para
pemain berkumpul dan berjejer di daerah pertahananya sendiri dengan tujuan utamanya
menghadang serangan lawan dan mengamankan gawang supaya tidak kebobolan. 

Formasi 3-1

Formasi ini hampir sama dengan formasi 4-0 yaitu memiliki tujuan untuk bertahan
mengamankan gawang agar tidak tercipta gol bagi tim lawan. Pada formasi 3-1 ini terdapat 3
pemain berada dalam daerah pertahanan di belakang dan hanya menyisakan 1 pemain di depan
untuk melakukan serangan. 

Satu pemain yang berada di depan bertugas untuk merebut bola pada daerah pertahanan lawan
dan menjadi pemain andalan yang harus mampu menempatkan diri dan siap membuka ruang jika
mendapat sebuah peluang untuk melakukan serangan balik yang dihasilkan dari umpan bola
pemain belakang. 

Formasi 1-2-1

Jenis formasi futsal ini juga bisa digunakan untuk formasi bertahan sebagai penghambat
penyerangan lawan dan berfungsi menguasai blok tengah ketika bola terpotong oleh pemain
lawan di depan daerah pinalti. Formasi 1-2-1 membutuhkan skil dan kerja sama yang baik antar
pemain karena formasi ini fleksibel untuk melakukan rotasi pemain dalam pertandingan futsal.

Pada penerapannya di lapangan ketika posisi pemain berada dalam formasi 3-1, dua pemain
belakang yang ada di samping kanan dan kiri bisa lebih maju ke depan sehingga dengan 2 posisi
pemain belakangnya yang maju ke area tengah maka hal ini bisa memberikan keseimbangan bagi
permainan tim dalam bertahan dan menyerang. 

Daptar pusaka sumber

http://www.kabarsport.com/2016/07/taktik-formasi-strategi-futsal-menyerang.html

https://garudasports.co.id/olahraga/futsal/formasi/

http://www.kabarsport.com/2016/07/formasi-strategi-bertahan-futsal.html
https://www.futsalin.id/2017/01/formasi-futsal.html

Anda mungkin juga menyukai