Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Burung puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang tinggi, ukuran tubuhnya
relatif kecil dan berkaki pendek. Burung puyuh merupakan burung liar, pertama kali diternakkan
di Amerika Serikat pada tahun 1870. Burung puyuh dipelihara di Amerika disebut dengan Bob
White Quail, Colinus Virgianussedangkan di China disebut dengan Blue Breasted Quail,
Coturnix Chinensis. Masyarakat Jepang, China, Amerika dan beberapa Negara Eropa telah
mengkonsumsi telur dan dagingnya karena burung puyuh bersifat dwiguna (Tetty 2002).

Burung puyuh terus dikembangkan ke seluruh penjuru dunia, sedangkan di Indonesia


burung puyuh mulai dikenal dan diternakkan sejak tahun 1979. Burung puyuh liar banyak
terdapat di dunia, nampaknya hanya baru Coturnix coturnix Japonicayang mendapat perhatian
dari para ahli. Menurut Pappas (2002)

Klasifikasi burung puyuh Coturnix coturnix Japonica adalah sebagai berikut:

kingdom : Animalia

filum : Chordata

class: Aves

ordo: Gallivormes

subordo: Phasianoidea

famili : Phasianidae

sub-famili : Phasianinae

genus : Coturnix

spesies : Coturnix coturnix Japonica

Kemampuan tumbuh dan berkembang biak puyuh sangat cepat, dalam waktu sekitar 42
hari puyuh telah mampu berproduksi dan dalam waktu satu tahun dapat menghasilkan tiga
sampai empat keturunan. Dalam setahun puyuh mampu menghasilkan 250 - 300 butir telur.
Konsumsi pakan puyuh relatif sedikit (sekitar 20 gram per ekor per hari). Hal ini sangat
menguntungkan peternak karena dapat menghemat biaya pakan (Listiyowati, E., dan Kinanti, R.,
2009).

Ukuran tubuh puyuh relatif kecil, puyuh betina dewasa mempunyai bobot sekitar 130
gram. Hal ini juga menguntungkan karena kita dapat memelihara puyuh dalam jumlah besar di
lahan yang tidak terlalu luas termasuk juga dapat dipelihara di pekarangan. Ukuran telur puyuh
yang kecil - kecil yaitu sekitar 10 gram per butir, serta nilai gizinya yang tidak kalah dengan telur
unggas yang lain menjadikan telur puyuh lebih fleksibel untuk diolah menjadi berbagai macam
masakan.

Jadi pada makalah kali ini kami ingin membahas lebih dalam tentang Burung Puyuh dari
beberapa aspek agar kami dapat memahami bahkan memaksimalkan pengetahuan kami terhadap
Burung Puyuh dan dapat memanfaatkannya di masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Burung Puyuh?
2. Bagaimana sistem pernafasan Burung Puyuh?
3. Apa saja konsumsi pakan dan apa yang dihasilkan Burung Puyuh?
4. Bagaimana bentuk anatomi Burung Puyuh?
5. Bagaimana sistem reproduksi, Kandungan gizi, bahkan penyakit yang menyerang
Burung Puyuh?
C. Tujuan
1. Agar dapat menjabarkan lebih dalam tentang Burung Puyuh.
2. Untuk mengetahui sistem pernafasan Burung Puyuh.
3. Untuk mengetahui konsumsi pakan dan apa yang dihasilkan oleh Burung Puyuh.
4. Untuk menjabarkan bentuk anatomi Burung Puyuh.
5. Untuk mengetahui sistem reproduksi, kandungan gizi, dan penyakit yang
berpotensi menyerang Burung Puyuh.

Anda mungkin juga menyukai