Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

GAMBARAN MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK USIA SD


DI SDN PANDAN KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN 2021

Oleh :
NUR MAULIDYA
NRP : 33411801098

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI MADURA
TAHUN 2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak

dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan mulut akan

mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut merupakan

salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara

keseluruhan. Perawatan gigi dan mulut secara keseluruhan diawali dari kebersihan

gigi dan mulut pada setiap individu. Kesehatan gigi pada anak usia dini merupakan

salah satu tumbuh kembang anak yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu penting

untuk menyadari bahwa pencegahan penyakit gigi memainkan peran penting dalam

perawatan kesehatan secara keseluruhan. Kerusakan gigi yang terjadi pada anak

dapat menjadi salah satu penyebab terganggunya pertumbuhan gigi anak pada usia

selanjutnya. Saat ini masih banyak anak SD yang mengalami penyakit gigi dan mulut

yang kurang mengerti tentang cara memlihara kebersihan mulut.

Masalah kesehatan gigi di Indonesia dapat dikatakan cukup tinggi. Berdasarkan

Riset Kesehatan Dasar Nasional (RisKesDas) tahun 2007, prevalensi nasional

masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar 23,5%. Hasil Survei Kesehatan Rumah

Tangga (SKRT) yang dilaporkan oleh Kementrian Kesehatan Nasional Tahun 2010

menunjukkan dari 10 kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat,

penyakit gigi dan mulut menduduki peringkat pertama yaitu meliputi 60% penduduk.

Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2013,

Kalimantan Selatan merupakan salah satu provensi yang mempunyai masalah


kesehatan gigi dan mulut yang cukup tinggi yaitu 36,1%. Sedangkan di SDN pandan

permasalahan gigi dan mulut terhitung 36 orang.

Kesadaran terhadap kebersihan mulut pada anak-anak sangat rendah yang

diakibatkan karena kurangnya pendidikan dan kemampuan anak-anak dalam menjaga

kebersihan gigi dan mulut kurang mengerti tentang cara memelihara kebersihan

mulut. Penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat salah

satunya ialah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut.

Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan kesehatan gigi

terutama pada anak usia sekolah perlu mendapat perhatian khusus karena pada usia

ini anak sedang mengalami proses tumbuh kembang, dan pada masa usia sekolah ini

anak masih sangat bergantung kepada orang dewasa dalam hal menjaga kesehatan

dan kebersihan gigi, keadaan gigi sebelumnya akan berpengaruh terhadap

perkembangan kesehatan gigi selanjutnya seperti gigi susu yang terkena karies akan

memengaruhi pada pertumbuhan gigi permanen nantinya.

Melihat permasalahan tersebut diatas maka yang bisa dilakukan untuk kegiatan

kesehatan gigi anak usia sekolah yaitu dilaksanakan malalui kegiatan Usaha

Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang salah satu kegiatan ini lebih menekankan pada

aspek pelayanan kesehatan siswa yaitu melakukan upaya pencegahan penyakit gigi

yang terjadi pada anak, dan juga aspek pendidikan pada siswa agar siswa dapat

membiasakan pelihara diri kesehatan gigi sejak dini salah satunya melalui kebiasaan

menggosok gigi. Sejak dini anak perlu didikan untuk dapat memelihara kesehatan

giginya. Saat pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada setiap murid, peneliti juga

harus memberikan Health Education kepada orang tua agar meraka mau mendidik

dan membiasakan anaknya untuk sikat gigi 2 kali sehari pagi dan malam. Usia anak
sekolah merupakan saat yang ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak,

termasuk diantaranya kemampuan menggosok gigi cukup penting untuk kesehatan

gigi dan mulut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran masalah kesehatan gigi dan mulut

anak usia SD di SDN Pandan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Tahun 2021 ?.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran masalah kesehatan gigi

dan mulut anak usia SD di SDN Pandan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan

Tahun 2021.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi ilmiah

dalam pengembangan ilmu keperawatan untuk lebih memperhatikan kesehatan gigi

dan mulut pada anak.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam memeberikan

perawatan gigi pada anak usia sekolah dan dapat menjadi salah satu referensi dalam

kesehatan gigi dan mulut pada individu dan sebagai bahan tambahan untuk

menambah wawasan teori tentang kesehatan gigi dan mulut.


BAB 3
KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Kesehatan gigi dan mulut

Anak usia sekolah

Perilaku Pengetahuan

Personal hygiene

Penyakit gigi dan mulut

Keterangan :

:Tidak diteliti

:Diteliti

:Arah hubungan

Gambar 3.1 : Kerangka konsep gambaran masalah kesehatan gigi dan mulut anak
usia SD di SDN Pandan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan
Tahun 2021.
BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah cara sistematis yang digunakan untuk memperoleh

jawaban dari pertanyaan peneliti. Dalam desain penelitian dimuat aturan yang harus

dipenuhi dalam seluruh proses penelitian. Secara luas pengertian desain penelitian

mencakup berbagai hal yang dilakukan peneliti mulai dari identifikasi masalah,

rumusan hipotesisi, definsi operasional, cara pengumpulan data hingga analisis data.

Dalam pengertian sempit desain penelitian merupakan pedoman untuk mencapai

tujuan penelitian.
4.2 Kerangka Kerja

Populasi
Gambar 4.1Populasi
kerangka kerjapenelitian
dalam gambaraninimasalah
adalah kesehatan gigididan
anak usia sd SDNmulut anak usia sd
Pandan
di SDN Pandan Kecamatan Galis Kabupaten
sebanyak 73 orang Pamekasan Tahun 2021.

Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia sd di SDN Pandan
4.3 Populasi,sampel, dan sampling
sebanyak 36 orang
4.3.1 Populasi
Teknik Sampling
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
non probability – Sampling Purposif
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
Desain Penelitian
Penelitian yang bersifat deskriptif
adalah anak usia sd di SDN Pandan sebanyak 73 orang.

4.3.2 Sampel
Pengumpulan Data
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
Pengumpulan data dalam penelitian ini karakteristik
menggunakanyang dimiliki oleh
alat ukur
kuesioner skala ordinal
populasi yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan. Sampel dalam penelitian

ini adalah anak usia sd di SDN Pandan sebanyak 36 orang.


Pengolahan Data
Pengolahan data Editing, Scoring, Coding, Tabulating

Penyajian Data
Tabel dan hasil analisa deskriptif
4.3.3 Sampling

Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan non probability –

sampling purposif yaitu cara penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih

subjek berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai hubungan

dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

4.4 Identifikasi Variabel

Penelitian menggunakan satu variabel yaitu gambaran masalah kesehatan gigi

dan mulut anak usia SD di SDN Pandan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan

Tahun 2021.

4.5 Definisi Operasional

Tabel 4.1 Definisi operasional gambaran masalah kesehatan gigi dan mulut anak
usia SD di SDN Pandan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan
Tahun 2021.

Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor


Penelitian Operasional
Gambaran Mengetahui 1. Pengetahuan Kuesioner Ordinal Pemberia
masalah masalah anak tentang n skor
kesehatan yang terkait kesehatan 1. Sangat
gigi dan pada anak gigi dan baik
mulut anak tentang mulut (jika
usia SD di kesehatan 2. Perilaku anak semua
SDN gigi dan terhadap dijawa
Pandan mulut kesehatan b
Kecamatan gigi dan dengan
Galis mulut benar)
Kabupaten 2. Baik
Pamekasan (jika
Tahun 2021 setenga
h
jawaba
n
benar)
3. Tidak
baik
(jika
semua
jawaba
n
salah)

4.6 Pengumpulan dan analisa data

4.6.1 Pengumpulan data

1. Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai dari penyesuaian proposal karya tulis ilmiah, peneliti

mengajukan permohonan ijin pengambilan data awal ke sekolah dasar SDN Pandan

untuk mengambil data awal, peneliti meneruskan ke pihak sekolah dasar SDN

Pandan untuk mengkoordinasi pengambilan data awal siswa siswi SDN Pandan.

Pada tahap selanjutnya peneliti berkolaborasi dengan kepala sekolah dalam

pengambilan data sampel untuk dijadikan responden dalam penelitian.

1. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat bantu kuesioner untuk mengumpulkan data

secara sistematis dan mempermudah peneliti.

2. Waktu dan tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di sekolah dasar SDN pandan, sedangkan waktu

penelitian ini dilakukan antara bulan Februari sampai Maret 2021.

4.6.2 Analisa data

1. Pengolahan Data
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan melalui tahap-tahap sebagai

berikut :

1) Editing

Editing adalah tahapan dimana data yang sudah dikumpulkan dari hasil

kuesioner disunting kelengkapan jawabannya.

2) Scoring

Scoring adalah hasil pekerjaan menskor (memberikan skor) yang diperoleh

dengan jalan menjumlahkan angka-angka bagi setiap butir item yang oleh responden

telah dijawab dengan benar dengan memperhatikan bobot jawaban benarnya, yaotu

sebagai beriktu :

1. Sangat baik (jika semua dijawab dengan benar)

2. Baik (jika setengah jawaban benar)

3. Tidak baik (jika semua jawaban salah)

3) Tabulating

Tabulasi data adalah membuat penyajian data sesuai dengan tujuan penelitian.

Data umum dan data khusus dilakukan untuk mengetahui jumlah responden

berdasarkan karakteristik.

Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner maka langkah selanjutnya

adalah analisa data yaitu dengan melakukan tabulasi, jawaban responden masing-

masing pertanyaan dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah pertanyaan dan

kemudian dikalikan 100%. Data yang telah diinterpretasikan kemudian dijelaskan

sebagai berikut :

Σf
p= × 100 %
n
Keterangan :

1. P = prosentase

2. f = jumlah jawaban

3. n= nilai skor maksimal

4) Coding

Coding adalah membuat lembaran kode yang terdiri dari tabel dibuat sesuai

dengan data yang diambil dari alat ukur yang digunakan.

4.7 Etika penelitian

4.7.1 Lembar persetujuan menjadi responden (informed concent)

Saat pengambilan sampel, terlebih dahulu peneliti meminta ijin pada setiap

responden yang akan diteliti baik secara lisan maupun lembar persetujuan atas

ketersediaan dijadikan subjek penelitian dan supaya responden dapat memberikan

jawaban yang benar.

4.7.2 Tanpa nama (anonimity)

Responden tidak perlu mencantumkan nama dalam kuesioner untuk menjaga

privacy, untuk mengetahui keikutsertaan responden, peneliti, menulis nomor kode

pada masing-masing lembar pengumpulan data.

4.7.3 Kerahasiaan (confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan diri responden dijaga

kerahasiaannya baik informasi maupun masalah lainnya.


Lampiran. Kuesioner

Petunjuk pengisian : Beri tanda () pada jawaban dibawah ini dan jawablah

pertanyaan dengan benar.

No Pertanyaan Iya Tidak

.
1. Apakah adik menggosok gigi 2 kali
sehari ?
2. Apakah adik sering mengkonsumsi
makanan manis seperti coklat dan
permen ?
3. Apakah adik menggosok gigi sebelum
tidur ?
4. Apakah adik pernah kedokter gigi untuk
memeriksakan gigi ?
5. Apakah adik menggunakan sikat gigi
bergantian dengan orang lain ?
6. Apakah adik pernah dalam sehari tidak
menggosok gigi ?
7. Apakah adik sering merawat kesehatan
gigi dan mulut ?
8. Apakah adik menggosok gigi pada pagi
hari ?
9. Apakah adik saat menggosok gigi
berkumur-kumur menggunakan air yang
bersih ?
10. Aapakah adik setelah makan makanan
manis langsung menggosok gigi atau
berkumur-kumur?

Anda mungkin juga menyukai