Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan kepada penulis, sehingga mampu
menyelesaikan makalah. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
yaitu “K3 Dalam Konstruksi / Properti”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua khususnya dalam hal memahami beton. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,
penulis mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman penulis masih
terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman yang belum seberapa. Karena itu penulis
sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi penulis khususnya, Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................1
C. TUJUAN.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN K3..............................................................................................2
B. FUNGSI K3........................................................................................................3
C. TUJUAN K3.......................................................................................................3
D. JENIS BAHAYA DALAM K3..........................................................................4
E. RUANG LINGKUP K3......................................................................................5
F. FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA.............................................5
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN...................................................................................................7
B. SARAN...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN K3
1. Pengertian K3 Menurut Filosofi (Mangkunegara)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan
manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan Penerapannya untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan
dan pencemaran lingkungan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat
berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain
(kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
Menurut Mathis dan Jackson pengertian K3 adalah kegiatan yang menjamin terciptanya
kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan
pelatihan, pengarahan dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari karyawan dan pemberian
bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga pemerintah maupun
perusahaan dimana mereka bekerja.
b) Ardana
Menurut Ardana, pengertian K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap
sumber produksi bisa digunakan secara aman dan efisien.
c) Flippo
Menurut Flippo arti K3 adalah pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh
dan spesifik, penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat
kerja dan pelaksanaannya melalui surat panggilan, denda, dan sanksi lain.
d) Hadiningrum
2
e) Widodo
Menurut WHO pengertian K3 adalah upaya yang bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di
semua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan
oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat
faktor yang merugikan kesehatan.
B. FUNGSI K3
Pada pelaksanaannya K3 memiliki fungsi yang cukup banyak dan bermanfaat, baik bagi
perusahaan maupun bagi pekerja. Berikut ini adalah beberapa fungsi K3 secara umum:
1. Sebagai pedoman untuk melakukan identifikasi dan penilaian akan adanya risiko dan
bahaya bagi keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.
2. Membantu memberikan saran dalam perencanaan, proses organisir, desain tempat
kerja, dan pelaksanaan kerja.
3. Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan para pekerja di
lingkungan kerja.
4. Memberikan saran mengenai informasi, edukasi, dan pelatihan mengenai kesehatan
dan keselamatan kerja.
5. Sebagai pedoman dalam membuat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur dan
program.
6. Sebagai acuan dalam mengukur keefektifan tindakan pengendalian bahaya dan
program pengendalian bahaya
C. TUJUAN K3
Menurut UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, tujuan dari K3 adalah
mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain itu, K3 juga
berfungsi untuk melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara efektif.
1. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga kerja sehingga
kinerjanya dapat meningkat.
2. Untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang yang berada
di lingkungan kerja.
3. Untuk memastikan sumber produksi terpelihara dengan baik dan dapat digunakan
secara aman dan efisien.
3
Tujuan K3 dalam bidang konstruksi :
1. Mengetahui dan memahami dengan benar apa yang di maksud dengan penerapan K3,
khususnya dalam setiap kegiatan jasa konstruksi.
2. Bekerja dan melaksanakan pekerjaan dengan benar, mengikuti ketentuan, batasan dan
tahapan pelaksanaan yang diisyaratkan sesuai dengan pedoman keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kegiatan konstruksi.
3. Menghindarkan setiap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dengan melakukan
tindakan pencegahan dan perbaikan, pengawasan dan inspeksi, untuk memenuhi
keselamatan dan kesehatan kerja.
Jenis bahaya kimia berasal dari berbagai bahan kimia yang berpotensi merusak kesehatan jika
terhirup atau terjadi kontak. Contoh bahaya K3 jenis kimia:
Bahaya ini berasal dari berbagai hal yang berhubungan dengan fisika dan berpotensi merusak
kesehatan dan keselamatan jika terjadi kontak. Contoh bahaya K3 jenis fisika:
Bahaya ini berasal dari jenis pekerjaan/ proyek yang berpotensi merusak kesehatan dan
mengancam keselamatan jiwa pekerja. Contoh bahaya K3 jenis ini:
4
E. RUANG LINGKUP K3
Mengacu pada pengertian K3 di atas, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh
perusahaan dalam pelaksanaan K3, yaitu:
1. Lingkungan Kerja
Ini adalah lokasi dimana para pekerja melakukan aktifitas bekerja. Kondisi lingkungan
kerja harus memadai (suhu, ventilasi, penerangan, situasi) untuk meminimalisir potensi
terjadinya kecelakaan atau penyakit.
Ini adalah semua alat kerja dan bahan yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk
memproduksi barang/ jasa. Alat-alat kerja dan bahan merupakan penentu dalam proses
produksi, tentunya kelengkapan dan kondisi alat kerja dan bahan harus diperhatikan.
3. Metode Kerja
Ini merupakan standar cara kerja yang harus dilakukan oleh pekerja agar tujuan pekerjaan
tersebut tercapai secara efektif dan efisien, serta keselamatan dan kesehatan kerja terjaga
dengan baik. Misalnya, pengetahuan tentang cara mengoperasikan mesin dan juga alat
pelindung diri yang sesuai standar
Kondisi tersebut mengakibatkan sering terjadi kecelakaan kerja yang pada umumnya
disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error baik aspek kompetensi para pelaksana
maupun pemahaman arti penting penyelenggaraan K3.
5
Penyebab kecelakaan kerja pada proyek konstruksi dapat ditinjau dari 3 aspek:
1. Manusia
a) Pembawaan diri
b) Persoalan pribadi
c) Usia dan pengalaman kerja
d) Perasaan bebas dalam melaksanakan tugas
e) Keletihan fisik para pekerja
Lingkungan dan alat kerja. Kondisi lingkungan juga perludiperhatikan dalam mencegah
kecelakaan kerja, terutama yangdisebabkan oleh:
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
7
DAFTAR PUSTAKA