Agama : Islam
Nama : Ny. O
4. Aktivitas Rekreasi
Hobi : Memasak
Bepergian/wisata : Pantai
Keanggotaan organisasi :-
Lain-lain : Menonton TV
1
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Keterangan
Keadaan Saat ini
Nama Masih Hidup/
Sehat atau Sakit
Sudah Meninggal
Nama :-
Umur :-
Penyebab Kematian :-
1. Nutrisi
Keluhan yang berhubungan dengan makan : Jika terlalu banyak makan suka
merasa lemes karena gulanya naik
2. Eliminasi
a. BAK
2
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada
b. BAB
3. Personal Higiene
a. Mandi
b. Oral Higiene
c. Cuci Rambut
Frekuensi : 3x/minggu
a. Olahraga : Ya
b. Nonton TV : Ya
3
d. Lain-lain : Tidak ada
(Jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai)
c. Faktor Pencetus
Pergi ke Bidan/perawat
palpasi)
b. BB/TB : 33 kg / 127 cm
c. Sistem Pernafasan
Tidak ada pernafasan cuping hidung, posisi septum nasal ditengah atau simetris,
lubang hidung bersih tidak ada sekret , ketajaman penciuman baik, dan tidak ada
kelainan, bentuk dada klien simetris tidak ada kelainan bentuk seperti pigeon, turrel,
5
atau barrel. Pada saat palpasi pengembangan dada kanan dan dada kiri klien simetris,
tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus bergetar. Pada saat auskultasi terdengar
vesikuler.
d. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva klien ananemis, tidak terdapat cyanosis didaerah hidung dan mulut dan
tidak ada pulsasi didaerah batas jantung. Irama nadi yang regular dan amplitude yang
lemah, tidak ada peningkatan JVP. Pada saat auskultasi bunyi jantung klien tidak
terdapat S3, S4, murmur. Akral hangat, CRT < 2 detik dan tidak terdapat clubbing
finger.
e. Sistem Pencernaan
Klien mengalami penurunan berat badan. Pada saat diinspeksi keadaan sklera tidak
ikterik, bibir klien kering, mukosa mulut lembab, lidah klien merah muda, kebersihan
gigi klien bersih, tidak terdapat pembengkakan pada tonsil, tidak ada peradangan pada
faring. Klien tidak terdapat keluhan nyeri menelan. Pada saat diauskultasi bising usus
8x/menit. Tidak terdapat nyeri tekan pada empat kuadran abdomen.
f. Sistem Integumen
Tidak ada kelainan ekstremitas maupun tulang belakang, tidak ada fraktur, tidak
terpasang spalk/ traksi/ gips, turgor kulit kering, CRT < 2 detik, terdapat luka yang
sudah kering, tidak terdapat edema.
g. Sistem Perkemihan
Tidak ada keluhan buang air kecil, kemampuan berkemih spontan, tidak ada nyeri
tekan.
h. Sistem Indera
1) Penglihatan
Bentuk mata simetris. Klien tidak bisa melihat jarak jauh dan pandangan terlihat
buram. Pergerakkan bola mata klien dapat bergerak kesegala arah, lapang pandang
klien masih maksimum, saat dirangsang dengan cahaya pupil berkontriksi dengan
baik, refleks mengedip klien masih baik.
2) Pendengaran
Fungsi pendengaran klien kurang terdengar pada telinga sebelah kiri. Telinga klien
simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada lesi, dan kebersihan telinga terjaga.
3) Penciuman
Bentuk hidung klien simetris, tidak ada deformitas, passage udara pada kedua lubang
hidung kuat, tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis dan maksilaris. Fungsi
6
penciuman masih berfungsi dengan baik klien mampu membedakan bau bauan seperti
bau kayu putih dan kopi.
4) Pengecapan
Bentuk lidah klien simetris. Dan fungsi pengecapan klien masih berfungsi dengan
baik, klien mampu mengenal rasa asin, asam, pahit, dan manis.
i. Sistem persyarafan
1) Kesadaran dan orientasi
Kesadaran klien Compos Mentis
2) Nilai GCS
Nilai GCS klien E = 4, M = 6, V = 5.
3) Memori
Kemampuan klien dalam mengingat masih berfungsi dengan baik.
j. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe.
k. Sistem Muskuloskeletal
1) Ekstremitas Atas
Bentuk tangan klien simetris tidak ada lesi, tidak deformitas, tidak ada kontraktur dan
fraktur, kemampuan bergerak klien baik dengan ROM dapat bergerak kesegala arah,
kekuatan otot 5, 5.
2) Ekstremitas Bawah.
Bentuk kaki klien simetris tidak ada lesi, terdapat skoliosis, tidak ada kontraktur dan
fraktur, kemampuan bergerak klien baik dengan ROM dapat bergerak kesegala arah,
kekuatan otot 5, 5.
4. Pengkajian spiritual
a. Apakah teratur beribadah : Ya
b. Apakah tertatur mengikuti kegiatan keagamaan : Ya, pengajian
c. Bagaimana cara menyelesaikan masalah : apakah dengan berdoa? Ya
d. Apakah lansia sabar dan tawakal : Ya
e. Kebiasaan ibadah yang dilakukan? Sholat
2 Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)
B. Fungsi Pendengaran 3 √
4. Pendengaran berkurang
5. Telinga Berdenging √
8. Berdahak/sputum √
D. Fungsi Jantung 1
√
9. Jantung berdebar-debar
10. Cepat lelah 3 √
8
11. Nyeri dada 1 √
E. Fungsi pencernaan 0
√
12. Mual/muntah
13. Nyeri ulu hati 0√
G. Fungsi Persyarafan √
19. Lumpuh/kelemahan pada kaki /tangan
20. Kehilangan rasa √
21. Gemetar/tremor √
9
Jawab : 2020
3 Kapan Bapak/Ibu lahir? √
Jawab : Sesudah kemerdekaan
4 Berapa umur bapak/ibu sekarang? √
Jawab : 62 tahun
5 Dimana alamat bapak/ibu sekarang? √
Jawab : bandung
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama bpk/ibu? √
Jawab : Lima orang
7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama bpk/ibu? √
Jawab :Tn. K, Ny. O, Nn. E, Nn. C, An. R.
8 Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia? √
Jawab : 1945
9 Siapa nama presiden republik Indonesia sekarang? √
Jawab : Jokowi
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1? √
Jawab : 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
JUMLAH BENAR 10
Analisis Hasil :
Pengkajian status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan aktivitas
kehidupan sehari hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan
orang lain. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi actual klien dan bukan pada kemampuan,
artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan
fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Mandiri Tergantung
No Aktivitas
(Nilai 1) (0)
Mandi dikamar mandi (menggosok, membersihkan, dan 1
1
mengeringkan badan).
2 Menyiapkan pakaian, membuka, dan mengenakannya. 1
10
Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri
4 (menyisir rambut, mencuci rambut, menggosok gigi, 1
mencukur kumis).
Buang air besar di WC (membersihkan dan 1
5
mengeringkan daerah bokong).
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja). 1
Analisis hasil :
Point : 13 - 17: mandiri
Point : 0 - 12 : ketergantungan
4. STATUS PSIKOLOGIS (Skala Depresi Geriatrik Yesavage, 1983)
11
2 Banyak meninggalkan kesenangan/minat dan aktivitas anda? Tidak
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa? Tidak
4 Sering merasa bosan? Ya Tidak
5 Penuh pengharapan akan masa depan? Ya
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu? Ya
7 Diganggu oleh pikiran pikiran yang tidak dapat diungkapkan? Tidak
8 Merasa bahagia di sebagian besar waktu? Ya
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda? Tidak
10 Sering kali merasa tidak berdaya? Tidak
11 Sering merasa gelisah dan gugup? Tidak
Memilih tinggal dirumah daripada pergi melakukan sesuatu
12 Tidak
yang bermanfaat?
13 Sering kali merasa khawatir akan masa depan? Tidak
Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat
14 Tidak
dibandingkan orang lain?
15 Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang? Ya
16 Sering kali merasa merana? Tidak
17 Merasa kurang bahagia? Tidak
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu? Tidak
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat manggairahkan? Ya
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru? Tidak
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat? Ya
22 Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak
23 Berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda? Tidak
24 Sering kali menjadi kesal dengan hal yang sepele? Tidak
25 Sering kali merasa ingin menangis? Tidak
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi? Tidak
27 Menikmati tidur? Ya
28 Memilih menghindar dari perkumpulan social? Tidak
29 Mudah mengambil keputusan? Ya
30. Mempunyai pemikiran yang jernih? Ya
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU 1
Analisa hasil :
12
Terganggu nilai 1
Normal nilai 0
Nilai : 6 - 15 : Depresi ringan sampai sedang
Nilai : 16 - 30 : Depresi berat
Nilai : 0 - 5 : Normal
Interpretasi :
0 sampai 4 = resiko rendah
13
5 sampai 10 = resiko sedang
11 sampai 24 = resiko tinggi
*Obat-obatan : yang dimaksud : antidiabetik, antihipertensi, katartik, diuretik, narkotik,
sedativ, antikonvulsan, hipnotik, benzodiazepin
Diadaptasi dari Abington Memorial Hospital of Hospital tahun 2003
6. THERAPI
a. Obat diabetes : Glucobay
b. Obat Hipertensi : Captensin
14
Analisa Data
Kelelahan
15
2. DS : Faktor Usia Ketidakstabilan Kadar
Glukosa Darah
- Keluarga pasien mengatakan
Penurunan Fungsi Sel β Pankreas
klien menderita diabetes
mellitus sejak 5 tahun yang lalu
Retensi Sel Terhadap Insulin
- Klien mengatakan lemas.
- Klien mengatakan selalu merasa
Gangguan Sekresi Insulin
haus
Glukoneogenesis
Diagnosa Prioritas
16
1. Keletihan b.d Kondisi Fisiologis Akibat Penyakit Kronis.
2. Ketidakseimbangan Kadar Glukosa Darah b.d Disfungsi Pankreas.
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keletihan b.d Tingkat Keletihan (L. 05046) Manajemen Energi (I. 05178)
Kondisi Fisiologis
Akibat Penyakit Setelah dilakukan tindakan Observasi : Observasi :
Kronis. keperawatan selama 2 x 24 jam 1. Monitor kelelahan fisik dan emosional. 1. Dengan memonitor kelelahan bisa
diharapkan pasien sudah tidak merasa 2. Monitor lokasi dan ketidak nyamanan mengidentifikan hal apa saja yang
letih dengan kriteria hasil : selama melakukan aktivitas. bisa memperburuk kelelahan dan
- Pasien tidak mengatakan lemas. Terapeutik : tingkat emosional.
- Sakit kepala berkurang. 3. Lakukan latihan rentang gerak aktif. 2. Dengan memonnitor
- Selera makan klien kembali Edukasi : ketidaknyamanan perawat bisa
normal. 4. Anjurkan melakukan aktivitas secara menentukan rnecana tindakan
bertahap. yang tepat selama klien
5. Ajarkan terapi senam kaki diabetes. melakukan aktivitas
Kolaborasi : Terapeutik :
6. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara 3. Dengan teknik ROM bisa melatih
meningkatkan asupan makanan. rentang gerak agar tidak terjadi
kekakuan pada otot yang
diakibatkan kelelahan tubuh.
17
Edukasi :
4. Dengan aktivitas secara bertahap
bisa memantau kemampuan klien
secara teratur dan sitematis.
5. Senam kaki diabetes bertujuan
untuk melancarkan sirkulasi darah
ke bagian kaki dan
mengencangkan paha dan betis,
serta pencegah terjadinya ulkus
pada kaki, mencegah kelainan
pada kaki dan juga membantu
pergerakan sendi secara normal.
Kolaborasi :
6. Dengan berkolaborasi dengan ahli
gizi bisa menentukan kebutuhan
gizi yang sesuai dengan
kebutuhan klien guna menghadapi
efek dari polipagi, poliuri dan
polidipsi.
Ketidakseimbangan Kestabilan Kadar Glukosa Darah Manajemen Hiperglikemia (I. 03115)
Kadar Glukosa (L. 05022)
Darah b.d Observasi : Observasi :
18
Disfungsi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kadar glukosa darah. 1. Dengan menonitor kadar glukosa
Pankreas. keperawatan selama 2 x 24 jam Terapeutik : darah bisa memantau adanya
diharapkan kadar glukosa darah berada 2. Berikan asupan cairan oral. perkembangan kemajuan dalam
pada rentang normal, dengan kriteria Edukasi : tindakan keperawatan yang akan
hasil : 3. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan diberikan.
1. Pasien tidak merasa lemas. olahraga. Terapeutik :
2. Keluhan lapar teratasi. 4. Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. 2. Cairan oral diberikan untuk
3. Rasa haus berkurang. Penggunaan insulin, obat oral, monitor mengembalikan kebutuhan cairan
4. Kadar glukosa dalam darah di asupan cairan, penggantian karbohidrat tubuh yang hilang akibat dari
rentang normal (70-130 mg/dL. dan bantuan profesional kesehatan) perpidahan cairan tubuh karena
Sebelum makan. <140 mg/dL Kolaborasi : tekanan osmotik.
dua jam setelah makan) 5. Kolaborasi pemberian insulin tambahan, Edukasi :
jika perlu. 3. Dengan menganjurkan kepatuhan
bisa meningkatkan kesehatan
dalam proses penyembuhan dan
penanganan dalam penyakitnya.
4. Dengan mengajarkan pengelolaan
yang tepat terhadap insulin dan
obat bisa melatih kemandirian
klien dan kepatuan klien sebagai
upaya penyembuhan dan program
yang teratur dan kompherenshif.
19
Kolaborasi :
5. Dengan berkolaborasi bisa
menstabilkan kadar glukosa darah
tetap klien jika diperlukan insulin
tambahan.
20
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal & Nama& Nama&
No. Evaluasi
Jam Implementasi paraf Paraf
1. 7 Januari S:
2021 Observasi : - klien mengatakan masih sedikit merasa lemas
Jam 09. 00 - Memonitor kelelahan fisik dan - klien mengatakan lebih nyaman setelah melakukan
dan 14. 00 emosional. terapi senam diabetik.
R : Klien terlihat kelelahan dengan
respom visualisasi dan emosional O:
verbal. - klien terlihat paham saat dianjurkan untuk
Terapeutik :
- Melakukan latihan rentang gerak aktif P : Teruskan Intervensi 5
22