DI SMA.N.1 KAIRATU
OLEH
KELOMPOK 10
1. SISILIA RUKUWA
2. JULIAT.MAKATITAL
3. SUNARNI SAMAL
4. YUNI KARTIKA NURLLET
5. RAHMAT.T.PELUPESSY
6. ZAINAL.A.WAKANNO
MALUKU HUSADA
KAIRATU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Target yaitu pelajar kelas X SMA N.1 KAIRATU. Pelajar di pilih karena
merupakan masa-masa tersebut merupakan usia rentan untuk mencoba hal baru dan
gampang dipengaruhi oleh lingkungan, termasuk mencoba merokok. Hasil riset juga
menunjukkan bahwa sebanyak 21% para pelajar mulai menghisap rokok sejak 1
bulan terakhir. Sehingga pelajar merupakan target yang tepat untuk sosialisasi.
2.2 Sasaran
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 28 maret 2021 di
Ruang Kelas X SMA.N.1 KAIRATU Sekolah tersebut terletak di Jalan Nadjamudin,
Kelurahan Limba U Dua, Kecamatan kairatu kabupaten seram bagian barat .
1. Pengertian
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm, dengan
diameter 10 mm, yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar
disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut
pada ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai
bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin
mencobanya lagi. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan
dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokokpun sudah
diketahui dengan jelas (Wikipedia, 2016).
2. Zat-zat yang Terkandung dalam Rokok
Di dalam rokok banyak sekali zat-zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Rokok yang sedang terbakar menghasilkan lebih dari 4000 zat kimia; banyak di
antaranya yang bersifat toksik dan sekitar 40 zat kimia menyebabkan kanker.
Senyawa-senyawa ini tetap berada di udara sebagai asap tembakau yang dihirup oleh
orang lain di kawasan tersebut. Zat-zat berbahaya tersebut diantaranya adalah
Aceton,Naftalen,Arsenik,Tar,Metanol,Vinyl chlorida,Fenol Butane,Potassium
Nitrat ,Polonium,Amonia,DDT,Hidrogen sianida,Nikotin,Cadmium,Karbon
monoksida Jaya, 2016
3. Tipe Perokok
a. Perokok sedang, yaitu mereka yang merokok sekitar 10-19 batang rokok sehari
b. Perokok ringan, yaitu mereka yang merokok sekitar 1-9 batang rokok sehari
c. Perokok Pasif Perokok pasif adalah mereka yang sebenarnya tidak merokok tetapi
berada di sekeliling perokok dan menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh
perokok (Nasution,2011 dalam Gultom, 2017).
d. Perokok Aktif
Perokok aktif adalah orang yang menghisap rokok secara langsung. Berdasarkan
jumlah rokok yang dihisap, perokok aktif dikategorikan atas beberapa tipe, antara
lain:
e. Perokok berat, yaitu mereka yang merokok sekitar 20 batang sehari
4. Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:
1. Faktor orangtua dan keluarga: “Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah
bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia,
dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan
hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-
anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia” (Baer &
Corado,2012, “Atkinson, Pengantar psikologi,” para 294). Selain itu, anak-anak
yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan
mencontoh orang tuanya.
2. Temanku merokok: Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok,
kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. “Diantara
remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok” (AlBachri,2012).
3. Pribadiku: Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin
juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain
alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. “Orang yang memiliki
skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna
dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah” (Atkinson, 2012).
4. Iklan rokok ternyata: Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran
bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk
ikut berperilaku seperti itu.
5. Penyakit-penyakit akibat merokok
Pada satu batang rokok kurang lebih mengandung ‘tujuh ribuh zat kimia yang
berbahaya’, dan 200 diantaranya berdampak memberi kerusakan pada sel di dalam
tubuh” (Saktyowati, 2018). Rokok dan asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai
tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap rokok,
karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena didalam
satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia diantaranya termasuk racun
1. Kanker paru: Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh
rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru.
Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh
abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan
2. Kanker kandung kemih: Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen,
kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada
usia 20 tahun, dan 5 tahun, sebelum ia hamil pertama kali berisiko terkena kanker
payudara.
oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena
5. Kanker kerongkongan: Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari
6. Kanker pencernaan: Meskipun asap rokok masuk kedalam paru-paru, tetapi ada
‘gastrointestinal’ (pencernaan).
7. Kanker ginjal: Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin
dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia
disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak
sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
perokok 6 kali, lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang
yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50
9. Kanker tenggorokan: Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan
10. Penyakit jantung koroner: Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan
oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes
mellitus. “Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat
oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih
banyak”. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka
arteri” yang biasa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan
arterosklerosis.
12. Penyakit paru obstruktif kronik: Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi
sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80% kasus PPOK
“sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli” dan bronchitis
kronis “batuk dengan banyak lender yang terjadi terus-menerus selama 3 bulan”.
13. Gangguan medis lainnya: Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh
memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami
3. Mata merah.
4. Kuku membiru.
7. Nafas bau.
2. Mengganggu penciuman.
3. Mengganggu pengecapan.
5. Borok usus.
6. Impotensi.
Para perokok ringan, yang sangat berkeinginan untuk untuk menghentikan kebiasaan
merokok, akan dapat berhasil dalam usaha mereka bila menggunakan cara mereka
sendiri yang paling sesuai untuk mereka. Setiap orang yang ingin berhenti merokok
memerlukan suatu cara yang sesuai untuk masing-masing Menteri Kesehatan tahun
2016, meneliti bahwa “Nikotin adalah zat yang paling membuat orang ketagihan
kebiasaan merokok seringkali tidak berhasil sehingga perokok yang ingin berhenti
harus siap untuk melakukan usaha berkali kali. Upaya berulang kali ini penting
menyadari bahwa mungkin diperlukan tiga sampai empat kali percobaan sebelum
menemukan cara yang sesuai.Harus dijelaskan kepada setiap perokok yang berupaya
bukanlah berarti kegagalan program, melainkan hanya suatu hambatan kecil menuju
kebiasaan merokok mahal biayanya atau tidak dapat dijangkau oleh sebagian besar
penduduk. Oleh karena itu para petugas pemeliharaan kesehatan, keluarga dan teman
menjadi mekanisme pendukung bagi sebagian besar perokok yang ingin berhenti
pemeliharaan kesehatan tidak memerlukan biaya atau tambahan, selain keinginan kuat
1. Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita
3. Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti
berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi Anda.
4. Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka
katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi
5. Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk
6. Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau
perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan
b. Genetik :
No Jenis Kelamin Kelas Jumlah Total
1 L 3 12 30
P 18
2 L 4 12 32
P 20
3 L 5 15 32
P 17
4 L 6 16 31
P 15
TOTAL : 125
Rata-rata siswa di SMA.N.1 Kairatu bersuku Ambon
c. Fungsi fisiologis :
Masalah Kesehatan 3 Bulan Terakhir
No Penyakit Jumlah
1 Batuk 26
2 Kuku memburuh 15
3 Mata merah 10
4 Amandel 5
5 Pusing 18
TOTAL
d. Lingkungan Fisik
Setelah dilakukan pengkajian pada lingkungan fisik SMa.N.1.Kairatu ,
diperoleh hasil yaitu keadaan umum sekolah baik, sumber air dari PDAM dan
sumur bor. Flora yang ada disekitar terawat dengan baik. Kamar mandi tampak
kurang bersih, air dikamar mandi jarang dikuras sehingga terdapat jentik-jentik
didalam air. Pencahayaan dikamar mandi baik. Selain itu juga, kondisi siswa
secara keseluruhan juga tampak baik, meskipun masih banyak siswa yang
penampilannya kurang rapi seperti bajunya tidak dimasukan dll.
Tipe sekolah pemanen, tempatnya strategis dekat dengan jalan raya.
Tersedia tempat sampah disetiap sudut kelas, memiliki 24 ruang kelas, 1
laboratoium, 1 ruang UKS, tempat ibadah (musolah), tempat olahraga dan
fasilitas yang baik, tedapat 2 kantin dan terdapat tempat parker.
e. Pola konsumsi :
Siswa dan staf pada SMA.N.1 Kairatu sering mengkonsumsi makanan
dari kantin sekolah, ada beberapa siswa dan staf yang membawa bekal dari
rumah, ataupun membeli dari warung di luar sekolah. Hasil pengkajian siswa
mengatakan ketika makan sering lupa mencuci tangan, dan ada pula yang
mengatakan merasa malas karena kadang sudah sangat lapar dan ingin segera
makan.
Saat dilakukan pengkajian siswa SMA. memiliki kebiasaan merokok,
namun terdapat >10 orang staf yang memiliki kebiasaan merokok